News
293 Napi Lapas Kls IIB Karan Aur Pariaman Terima Remisi di Hari Lebaran

Sabtu, 16 Juni 2018 – 00:35:47 WIB – 28
Lapas kelas IIB Karan Aur, Pariaman, Sumbar
PARIAMAN – Sebanyak 293 Napi dari 505 narapidana atau warga binaan pemasyarakatan Lapas Kls IIB Karan Aur Pariaman, Jumat (15/6/2018), mendapatkan remisi Idul Fitri. Remisi yang diberikan antara 15 hari sampai 2 bulan.
Kepala Lapas Karan Aur Pariaman, Pudjiono Gunawan mengatakan Remisi yang diberikan dalam rangka menyambut hari raya idul fitri/lebaran 1439 H/2018 M bagi Napi dan tahanan muslim. “Jumlah tahanan dan napi di Lapas karan aur membludak melebihi kapasitas yang hanya sekitar 200 orang, namun kini telah berjumlah 505 jiwa,” ulasnya.
“Adapun jumlah Napi yang mendapatkan remisi sebanyak 293 napi dengan rekapitulasi besaran remisi yang diterima sebagai berikut:
Remisi Khusus (RK) I sebagian:
– Remisi 15 hari diterima sebanyak 52 orang
– Remisi 1 bulan diterima oleh 120 orang
– Remisi 1 bulan 15 hari diterima 27 orang
– Remisi 2 bulan diterima oleh 8 orang
RK I terkait PP 28 tahun 2006
– Remisi hanya untuk 2 bulan diterima oleh 1 orang
RK I terkait PP 99 tahun 2012 (SK masih menunggu)
– Remisi hanya untuk yang 1 bulan, dengan usulan 84 orang namun yang telah terbit SK.nya baru 3 orang
RK II (bebas langsung di hari lebaran)
– Hanya untuk remisi 1 bulan yang diterima oleh 1 orang.
“Jadi total jumlah Napi dan tahanan yang menerima remisi idul fittri 1439H/2018M adalah 293 orang,” ungkap Pudjiono. (Warman)
Editor/Sumber: Rahmat Ilahi
Tag: daerah,hukum,metro,pariaman,sumatra-barat
Peringati Hari Lahir Pancasila, Erwin Yunaz: Teguhkan Semangat Generasi Penerus Bangsa
PAYAKUMBUH – Sejumlah tamu undangan memadati Halaman Balai Kota Payakumbuh untuk mengikuti upacara memperingati hari…
Isu Keluarnya SP3 Kasus Rizieq Shihab, Ini Kata Polri
JAKARTA – Polisi angkat bicara terkait isu keluarnya Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) pada kasus pornografi…
Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur, Pria Tanah Datar Ini Berusaha Kabur Saat Ditangkap Polisi
TANAH DATAR – Seorang pria berinisial MH (48) warga Jorong Situgar, Nagari Tanjung Bonai, Kecamatan Lintau Buo Utara,…
Penggerebekan Terduga Teroris di Kampus Unri, Densus 88 Sita Bom, Panah, dan Granat
PEKANBARU – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menyita empat bom siap ledak dan sejumlah senjata rakitan…
293 Napi Lapas Kls IIB Karan Aur Pariaman Terima Remisi di Hari Lebaran
PARIAMAN – Sebanyak 293 Napi dari 505 narapidana atau warga binaan pemasyarakatan Lapas Kls IIB Karan Aur Pariaman,…
Sumber
Berita
Pertimbangkan Aspirasi Rakyat! – Fadli Zon

Politikus Partai Gerindra Fadli Zon mendesak Presiden Joko Widodo untuk mempertimbangkan aspirasi masyarakat.
Fadli Zon meminta agar Jokowi membentuk Tim Gabungan Pencarian Fakta (TGPF) terkait kasus penembakan enam laskar FPI.
Hal itu dia sampaikan melalui akun Twitter @Fadlizon, Sabtu (19/12/2020) dini hari. Dia menanggapi sebuah artikel tentang massa yang mendesak Jokowi untuk segera membentuk tim independen pencari fakta kasus FPI.
Menurut dia, Jokowi perlu mempertimbangkan aspirasi masyarakat untuk kasus penembakan enam laskar FPI.
Pak Jokowi, mohon dipertimbangkan aspirasi masyarakat untuk dibentuknya TGPF kasus penembakan 6 anggota FPI,” cuitnya, dikutip Suara.com.
Fadli Zon menyebut pembentukan TGPF menjadi jalan tengah agar masyarakat dapat percaya bahwa keadilan masih ada.
“TGPF independen adalah jalan tengah agar masyarakat masih percaya bahwa jalan keadilan itu masih ada,” tukasnya.
Perlu diketahui, massa melakukan aksi 1812 pada (18/12/2020). Aksi tersebut dilakukan untuk menuntut penuntasan kasus penembakan enam laskar FPI.
Selain itu, dalam aksi tersebut massa meminta pembebasan Habib Rizieq Shihab yang tengah ditahan Polda Metro Jaya.
Saya menyarankan kepada Bapak Presiden agar segera membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta yang terdiri dari berbagai kalangan elemen bangsa,” ujar Fadli Zon dalam kanal Youtube Fadli Zon Official.
Dia mengatakan anggota TGPF berasal dari komnas HAM, aktivis HAM, perwakilan ulama seperti Majelis Ulama Indonesia atau ormas-ormas islam lain.
Sebab, menurut Fadli, kasus ini perlu diusut tuntas agar masyarakat tidak kehilangan rasa percaya terhadap hukum di Indonesia.
“Publik di-trushed ketidakpercayaan pada hukum. Karena hukum seperti yang sudah klise dan berulang-ulang kita katakan selalu tajam kepada yang dianggap sebagai lawan-lawan politik dan tidak pernah hukum itu berjalan atau tumpul kepada mereka yang dianggap sebagai pro pemerintah,” tuturnya.
Sumber
Berita
Bagaimana Caranya Mencari ‘Keadilan’? – Fadli Zon

Anggota DPR RI, Fadli Zon menyindir Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD terkait 6 Laskar FPI ditembak mati polisi.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu mempertanyakan cara mencari keadilan atas kematian 6 Laskar FPI di tangan polisi.
Awalnya Mahfud MD melalui akun Twitter miliknya menyebut bahwa memahami keadilan itu sulit untuk dilakukan.
Mahfud MD pun mengambil contoh pada sebuah kasus yang terjadi pada Fahri Hamzah melawan PKS.
Saat Mahkamah Agung (MA) menyatakan Fahri Hamzah menang Rp 30 miliar dari PKS, Fahri menyebut ada keadilan di Indonesia.
Namun, ketika kemenangan Rp30 miliar dibatalkan oleh Peninjauan Kembali (PK) di Mahkamah Agung, pastinya malah gantian politisi PKS Hidayat Nur Wahid menyebut putusan MA adil.
Cuitan tersebut lah yang pada akhirnya menuai banyak komentar dari publik, termasuk salah satunya memdapatkan komentar dari Fadli Zon yang mengaitkan keadilan tersebut dengan kasus kematian 6 Laskar FPI yang baru-baru ini terjadi.
Fadli Zon mempertanyakan cara mencari keadilan dalam kasus kematian enam anak buah Rizieq Shihab itu.
“Bagaimana caranya mencari ‘keadilan’ bagi enam anggota FPI yang dibunuh polisi?” kata Fadli Zon dalam akun Twitter-nya.
Tak hanya itu saja, bahkan Fadli Zon juga menyindir dengan adanya peluang merealisasikan sila kedua Pancasila yang berbunyi ‘Kemanusiaan yang Adil dan Beradab’.
“Ada peluang merealisasikan ‘Kemanusiaan yang Adil dan Beradab’?” ujar Fadli Zon.
Diketahui, sebanyak 6 Laskar FPI tewas dalam aksi penembakan di Jalan Tol Jakarta – Cikampek, pada Senin 7 Desember 2020.
Dan kemudian keenam anggota FPI yang tewas ditembak mati itu, jenazahnya telah dimakamkan pada Rabu 9 Desember pagi.
Yang mana pada saat itu lima jenazah dimakamkan di Megamendung, kabupaten Bogor, yakni Andi Oktiawan (33), Faiz Ahmad Syukur (22), Ahmad Sofiyan alias Ambon (26), Muhammad Suci Khadavi (21), dan Reza (20).
Dan sementara satu jenazah lainnya yakni Luthfil Hakim (25) dimakamkan di Cengkareng, Jakarta Barat.
Menurut kepolisian, insiden tersebut berawal saat anggota polisi tengah menyelidiki informasi adanya rencana pengarahan massa jelang pemeriksaan Rizieq terkait kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan.
Sehingga Pihak Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan mengikuti kelompok yang diduga simpatisan Rizieq.
Selanjutnya, ada dua kendaraan yang ditumpangi kelompok simpatisan Rizieq memepet kendaraan milik anggota kepolisian.
Diduga mereka sempat menembak ke arah kendaraan milik anggota polisi. Hingga akhirnya, kejadian itu membuat anggota polisi di lapangan mengambil tindakan tegas terukur.
Namun, kronologi dari kepolisian tersebut berbeda dengan kronologi versi FPI. FPI justru menuding polisi yang lebih dulu memepet mereka
Sumber
Berita
Tak Ada Terorisme Dalam Islam – Fadli Zon

Mantan Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon melontarkan kontra narasi atas wacana Terorisme yang cenderung dihubungkan dengan Islam.
Ia ungkap pendapatnya melalui laman twitter @fadlizon pada Jum’at tanggal 18 – Desember 2020.
Fadli menanggapi pernyataan polisi dalam sebuah pemberitaan yang mengungkap Jaringan Terorisme Jama’ah Islamiah.
Keterangan didalamnya memuat tentang pergerakan Jaringan Terorisme Jama’ah Islamiah (JI) yang telah menyebar di 20.067 kotak amal ke beberapa wilayah di Indonesia.
Ia tidak segan-segan menegaskan bahwa tidak ada di dalam ajaran Agama Islam itu mengenalkan tentang terorisme.
“Tak ada terorisme dalam Islam,” tegasnya.
Sebelumnya Fadli menyentil pewacanaan tentang terorisme menggunakan diksi yang unik yaitu jualan terorisme tak habis-habis.
“Jualan terorisme tak habis2,” katanya.
Pada cuitannya singkat tak lupa dia menyertakan hastag Lawan Islamofobia.
” #LawanIslamofobia,” tulisnya.
Postingan Fadli Zon dalam lamantwitternya mendapatkan 2.085 Likes dan 488 Retwitt dari Netizen.
Sumber
-
nofrijal2 hari lalu
Nofrijal Hidupkan Wisata Kuliner Lewat Gowes Wes Wes – siarminang.net
-
Limapuluh Kota6 hari lalu
Bupati Limapuluh Kota Serahkan Bantuan Kepada Korban Kebakaran Di Simalanggang – siarminang.net
-
Payakumbuh7 hari lalu
Pakan Sinayan Perdana Gelar Musrenbang Di Tahun 2021 – siarminang.net
-
Ekonomi5 hari lalu
Naik, Harga Emas Antam Dibanderol Rp965.000/Gram
-
Politik4 hari lalu
PWI Tanah Datar Gelar KLW – siarminang.net
-
donas4 jam lalu
Donas Merilis Album The Best Song Volume 1 di Prima Founder Records – siarminang.net
-
Payakumbuh7 hari lalu
Ide Sekolah Tangguh Covid-19, Erwin Yunaz Siapkan Pilot Proyek Di Kecamatan Payakumbuh Barat – siarminang.net
-
Payakumbuh7 hari lalu
Taruko Menuju Kampung Wisata – siarminang.net