Connect with us

News

Ada Pasar Murah Ramadan di Pariaman, Ini Lokasinya

Ada Pasar Murah Ramadan di Pariaman, Ini Lokasinya

[ad_1]

Selasa, 05 Juni 2018 – 16:37:55 WIB – 61

Pasar murah di halaman Rumah Tabuik Subarang/samping Balaikota Pariaman.

Pilwako Kota Padang 2018

PARIAMAN – Walikota Pariaman Muhklis Rahman yang membuka secara resmi acara mengatakan bahwa Pemerintah Kota Pariaman selalu berupaya untuk mengantisipasi melonjaknya harga bahan pokok karena masyarakat kurang mampulah yang merasakan dampak yang paling besar.

“Sehingga dengan adanya pasar murah ramadhan ini dapat meringankan beban masyarakat terutama masyarakat kurang mampu, selain itu pasar murah ramadhan ini juga merupakan bagian gerakan stabilitas pasar dan menekan inflasi daerah,” jelasnya.

Sejak kemarin pagi pukul 09.00 hingga Selasa (5/6) ini sejumlah warga Kota Pariaman terlihat sudah antre dalam menyambut pasar murah Ramdhan yang dipusatkan di halaman Rumah Tabuik Subarang/samping Balaikota Pariaman tersebut.

Sementara Kepala Disperindagkop dan UKM Kota Pariaman Gusniyeti Zaunit mengatakan kegiatan ini berlangsung selama empat hari yaitu tanggal 4 s/d 7 Juni 2018 di halaman Rumah Tabuik Subarang.

“Pasar murah Ramadhan menyediakan paket subsidi sembako untuk masyarakat kurang mampu sejumlah 4.000 paket, dimana masyarakat cukup menyediakan dana Rp. 25.000 untuk mendapat paket sembako yang bernilai Rp 75.000 dengan rincian minyak goreng, gula, tepung terigu dan telur,” terangnya.

Selain itu kata Gusniyeti, Pemko juga menyediakan subsidi sembako murah untuk masyarakat umum dengan rincian untuk beras perkilo disubsidi Rp. 3.000 dengan jumlah 2000 kg selama pelaksanaan, minyak goreng disubsidi Rp. 3.000 dengan 2.000 liter selama pelaksanaan, gula disediakan sebanyak 2.000kg selama pelaksanaan dengan subsidi Rp 3.000 perkilonya, sedangkan telur disubsidi per karpet Rp. 5.000 disediakan sebanyak 2.000 karpet.

“Untuk daging disediakan 100kg perhari disubsidi Rp 20.000/kg, ayam disediakan 4000 ekor disubsidi Rp. 10.000/ekor,” jelasnya.

Ia juga mengatakan selain paket sembako murah yang disubsidi, pemko menyalurkan paket sembako gratis yang diberikan oleh Bank Nagari Pariaman dan Bank BRI Pariaman.

“Kami berharap dengan adanya pasar murah Disperindagkop dan UMK ini meringankan beban masyarakat dalam berbelanja kebutuhan pada ramadhan dan menjelang Idul Fitri kali ini,” pungkasnya. (rel/warman)

Editor/Sumber: Reza s.

Tag: bisnis,daerah,ekonomi,metro,pariaman,sumatra-barat

Leonardy Harmainy Gelar Buka Puasa Bersama Sekaligus Sosialisasi Empat Pilar

Leonardy Harmainy Gelar Buka Puasa Bersama Sekaligus Sosialisasi Empat Pilar

PADANG – Ratusan warga Muhammadiyah Wilayah dan daerah serta Ortom yang ada di Padang, Sumatera Barat, Jumat,…

Mudik Lebaran 2018, Lima Maskapai Tambah Rute Jakarta-Padang

Mudik Lebaran 2018, Lima Maskapai Tambah Rute Jakarta-Padang

PADANG – Sedikitnya lima maskapai penerbangan mengajukan jadwal tambahan rute Jakarta-Padang pada periode mudik Lebaran…

PWPM Sumbar Gelar Buka Bersama dan Safari Ramadhan di Lawang Tuo

PWPM Sumbar Gelar Buka Bersama dan Safari Ramadhan di Lawang Tuo

PADANG – Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sumatera Barat kembali menurunkan dua Tim Safari Ramadhan untuk melakukan…

Ada Pasar Murah Ramadan di Pariaman, Ini Lokasinya

Ada Pasar Murah Ramadan di Pariaman, Ini Lokasinya

PARIAMAN – Walikota Pariaman Muhklis Rahman yang membuka secara resmi acara mengatakan bahwa Pemerintah Kota Pariaman…

Pererat Kemitraan dengan Wartawan, DPRD Bukittinggi Gelar Berbuka Bersama

Pererat Kemitraan dengan Wartawan, DPRD Bukittinggi Gelar Berbuka Bersama

BUKITTINGGI – Wartawan Kota Bukittinggi dari berbagai media cetak, cyber dan elektronik yang meliput kegiatan-kegiatan…



[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya
Click to comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Pemborosan dalam Reformasi Birokrasi – Fadli Zon

Fadli Zon Usul Provinsi Sumbar Ganti Nama Jadi Minangkabau

[ad_1]

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai keputusan Presiden Jokowi yang menetapkan regulasi terkait sejumlah posisi wakil menteri aneh. Termasuk dengan hadirnya Perpres Nomor 62 Tahun 2021 yang mengatur soal Wamendikbudristek.

Fadli menilai upaya yang dilakukan Jokowi termasuk pemborosan. Apalagi jika regulasi tersebut demi mengakomodir pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan jabatan.

“Kalau menurut saya agak aneh, ya. Banyak sekali wakil-wakil menteri padahal wakil-wakil menteri itu, kan, mestinya dibatasi hanya memang kementerian yang membutuhkan saja,” kata Fadli, Senin (2/8).

“Jumlah menteri, kan, sudah dibatasi dengan UU yaitu 34 menteri. Jadi wakil menteri itu, ya, bukan menteri. Jadi, ya, kalau menurut saya ini pemborosan di dalam perbaikan institusi kita atau reformasi birokrasi kita terlalu banyak,” tambahnya.

Dia lantas menyinggung soal keinginan Jokowi untuk melakukan perampingan birokrasi. Sehingga hadirnya regulasi yang mengatur soal posisi wakil menteri ini malah semakin tak konsisten.

“Dulu, kan, Pak Jokowi ingin ada perampingan, tapi ini semakin melebar. Ada wamen, ada stafsus, dan segala macam gitu, ya. Ini menurut saya jelas pemborosan uang negara. Kalau menurut saya ini lebih banyak pada akomodasi politik gitu, ya,” katanya.

Sejauh ini, posisi wamen di sejumlah kementerian dianggap tak perlu. Sebab ada pejabat eselon yang bisa membantu tugas-tugas seorang menteri.

“Ada menurut saya, kan, ada dirjen, ada direktur, dan sebagainya. Perangkat begitu besar jadi mestinya bagaimana institusi ini dibuat benar gitu, dibuat rapi, dan benar,” ujarnya.

Bagi Fadli, keputusan untuk mengakomodir pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan jabatan bisa merusak birokrasi yang ada di Indonesia.

“Itulah kesan yang muncul di masyarakat dan itu menurut saya akan merusak birokrasi, merusak reformasi birokrasi, merusak tatanan yang sudah ada,” pungkasnya.

Saat ini sudah ada 14 wamen yang ada di kementerian Jokowi. Sementara itu, Jokowi sudah meneken perpres yang memutuskan ada wamen di 5 kementerian lain. Tapi, hingga saat ini, posisi wamen di 5 kementerian itu belum diisi.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Berita

Kita Tunggu Sampai Sore! – Fadli Zon

Sumbangan Rp 2T Akidio Tio Muara Kebohongan? Fadli Zon: Kita Tunggu Sampai Sore!

[ad_1]

Nama Akidi Tio belakangan menjadi topik perbincangan hangat masyarakat Republik Indonesia usai keluarga besar dan ahli warisnya mengklaim akan menyumbangkan dana senilai Rp 2 Triliun untuk membantu warga yang terdampak Covid-19 dan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Pada awal isu tersebut berkembang, banyak tanggapan positif dari masyarakat mengingat nilai yang akan disumbangkan cukup fantastis. Namun belakangan, sejumlah pihak termasuk politisi Fadli Zon menduga dan menilai jika kabar tersebut hanya isapan jempol

Melansir akun twitter pribadinya @Fadlizon, politisi Partai Gerindra itu memposting sebuah unggahan yang isinya merujuk pada artikel Kompas dengan judul ‘Akidi Tio, Rp 2 Triliun, dan Pelecehan Akal Sehat Para Pejabat’ disertai caption yang cukup menohok.

“Hari masih pagi, mari kita tunggu sampai Senin sore nanti apakah masuk sumbangan Rp 2T. Kalau masuk berarti ini semacam mukjizat. Kalau ternyata bohong, bisa dikenakan pasal-pasal di UU No.1 tahun 1946,” cuit Fadli Zon, Senin (2/8/2021).

Keraguan Fadli akan kabar tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, dari sumber artikel yang ditulis oleh Hamid Awaluddin yang Fadli cantumkan dalam cuitannya, disebutkan bahwa sosok Akidi Tio tidak memiliki jejak yang jelas sebagai seorang pengusaha.

Bahkan dalam sejumlah isu sebelumnya, terkait dugaan harta, janji investasi, dan bualan sumbangan menghebohkan dalam tulisan mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Duta Besar Indonesia untuk Rusia dan Belarusia tersebut, seluruhnya bermuara pada kebohongan.

Suarapakar.com - Sumbangan Rp 2T Akidi Tio

Meski tulisan artikel itu masih sebatas opini, namun sangat layak dipertanyakan apakah Akidi Tio memang memiliki kekayaan fantastis sebanyak itu sehingga mampu menyumbangkan dana senilai Rp 2 Triliun untuk bantuan PPKM?

Senada namun tak sama dengan Fadli Zon, Menkopolhukam Mahfud MD meeminta semua pihak untuk menanggapi kabar tersebut dengan positif dan berharap dapat terealisasi.

“Ini perspektif dari Hamid Awaluddin ttg sumbangan Rp 2 T dari Akidi Tio. Bagus, agar kita tunggu realisasinya dgn rasional,” tulis Mahfud di Twitter, Senin (2/8/2021).

Namun demikian, ia juga memberikan pengakuan jika sebelumnya pernah membuat tulisan terkait pihak yang meminta fasilitas dari Negara untuk mencari harta karun yang nantinya akan disumbangkan kembali ke Negara. Adapun pada faktanya, kabar tersebut tak dapat di validasi.

“Sy jg prnh menulis ada orng2 yg minta difasilitasi utk menggali harta karun dll yg akan disumbangkan ke negara. Tp tak bs divalidasi,” beber Mahfud lagi.

Sebelumnya, keluarga dan ahli waris Akidi Tio disebutkan akan menyumbang Rp 2 triliun untuk penanganan COVID. Sumbangan itu sendiri telah diterima secara simbolis oleh Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Eko Indra Heri pada Senin (26/7/2021).

Kabarnya uang sumbangan senilai Rp 2 Triliun itu akan masuk pada Senin (2/8/2021). Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi baik dari Polda Sumsel maupun pihak keluarga Akidi Tio.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Berita

Fadli Zon Koreksi Baliho Puan Maharani, Disebut Tidak Sesuai dengan KBBI – Fadli Zon

Fadli Zon Koreksi Baliho Puan Maharani, Disebut Tidak Sesuai dengan KBBI

[ad_1]

Politikus Partai Gerindra Fadli Zon memberikan koreksi terhadap baliho Ketua DPR RI Puan Maharani yang bertebaran di berbagai penjuru Indonesia.

Fadli mengoreksi penulisan diksi yang terdapat dalam narasi di baliho Puan yang menurutnya terdapat kesalahan.

“Mari gunakan bahasa Indonesia yg baik dan benar apalagi dlm bentuk baliho besar yg terpampang ke seantero negeri,” kata Fadli dalam cuitan di Twitter, Senin, 2 Agustus 2021.

Adapun Fadli memberikan koreksi terhadap penulisan kata ‘kebhinnekaan’ yang menurutnya tidak sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yg benar itu ‘kebinekaan’ bukan ‘kebhinnekaan’. Tapi kelihatannya semua baliho sdh dipajang. Sekedar koreksi,” tulis Fadli.

Lebih lanjut ia menjelaskan makna dari ‘Kebinekaan’ sesuai dengan koreksinya terhadap baliho Puan Maharani.

“‘Kebinekaan’ artinya keberagaman, berbeda-beda. Harusnya bukan keberagaman (perbedaan) yg ditonjolkan, tp persatuan dlm keberagaman itu,” lanjutnya.

“Unity in diversity, ‘Bhinneka Tunggal Ika’ dlm serat ‘Kakawin Sutasoma’ karya Mpu Tantular. Jd jgn kita kepakkan sayap perbedaan, tapi persatuan.” jelasnya.

Seperti diketahui, baliho-baliho raksasa Puan Maharani bertebaran di berbagai penjuru Indonesia beberapa waktu belakangan dan kini semakin bertambah jumlahnya.

Berkaitan itu, pihak PDIP sebelumnya sudah mengungkapkan alasan baliho dan billboard Puan dipasang di berbagai tempat di Indonesia.

Menurut Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Hendrawan mengatakan bahwa pemasangan baliho Puan adalah bentuk kegembiraan karena putri Megawati Soekarnoputri itu adalah perempuan pertama yang memimpin DPR.

“Ini ekspresi kegembiraan karena Mbak PM (Puan Maharani) adalah perempuan pertama Ketua DPR dari 23 ketua DPR dalam sejarah RI. Tagline-nya macam-macam. Ada yang berkaitan dengan imbauan perkuatan gotong royong menghadapi pandemi, penguatan semangat kebangsaan, dan dorongan optimisme menghadapi masa depan,” ujar Hendrawan.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer