Connect with us

pandemi covid-19

Bantuan Covid- 19 Untuk TPA Tidak Transparan, Pengurus Dilaporkan Ke Polisi – siarminang.net

Bantuan Covid- 19 Untuk TPA Tidak Transparan, Pengurus Dilaporkan Ke Polisi – Beritasumbar.com

[ad_1]

Tanah Datar, siarminang.net– Diduga dana bantuan Covid-19 Taman Pendidikan Al-qur’an (TPA) Surau Annur, Jorong Tanjung Tengah, Nagari Tanjung Bonai,Kecamatan Lintau Buo Utara tidak transparan, pengurus sekaligus guru mengaji dilaporkan ke polisi.

“Pada dasarnya kami melaporkan pengurus TPA pada Senin (11/1) karena dugaan ketidakjelasan penggunaan anggaran yang bersumber dari Kementerian Agama untuk pencegahan Covid-19 terhadap murid yang mengaji di Surau Annur,” kata  Ketua Surau Annur, Ferizal, Senin 18/1.

Ia mengatakan kecurigaan berawal dari tahapan penerimaan bantuan maupun penggunaan dana, tidak pernah disosialisasikan terlebih dahulu kepada pengurus surau,hanya saja mereka minta tanda tangan saya selaku pengurus surau dengan dasar bahwa ada bantuan untuk TPA Annur.

Lebih lanjut menjelaskan, setelah dana turun saya juga diberitahu, akan tetapi realisasi penggunaan anggaran tidak transparan, seperti pembelian perlengkapan protokol kesehatan dan alat kebersihan yang tidak sesuai dengan yang tertera di dalam RAB.

Begitu juga dengan biaya penyuluhan, keamanan serta penyemprotan yang hanya dua orang pengurus saja terlibat di dalamnya.

“Sepengetahuan kami, untuk penyuluhan tentang protokol kesehatan Covid- 19 harus didampingi pihak kesehatan setempat. Untuk pengamanan juga tidak dilibatkannya linmas atau aparat kepolisian,” katanya.

Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Lintau Buo Utara, H.Erisman .S.Ag, saat di konfirmasi menyebutkan pihaknya tidak sepenuhnya mengetahui adanya bantuan untuk TPA tersebut karena pengajuannya melalui situs Kementerian Agama RI serta penyalurannya melalui rekening pengurus masing masing TPA.

“Secara teknis, pedoman kegiatan mengacu pada situs resmi Kemenag, kami hanya diminta mendampingi saja apabila diperlukan saat pelaksanaan,” pungkasnya.(Haries)

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya
Click to comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

kesehatan

Ribuan Guru Di Payakumbuh Telah Ikuti Rapid Tes – siarminang.net

Ribuan Guru Di Payakumbuh Telah Ikuti Rapid Tes – Beritasumbar.com

[ad_1]

Payakumbuh, siarminang.net – Ribuan guru di Kota Payakumbuh mengikuti rapid tes antibodi untuk mengantisipasi penyebaran virus corona disease 2019 (Covid-19) di sekolah.

“Sekarang proses belajar mengajar (PBM) tatap muka di sekolah telah dimulai. Salah satu langkah antisipasi yakni dengan melaksanakan rapid tes antibodi untuk seluruh guru,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh Bakhrizal baru-baru ini.

Ia menyebutkan dari beberapa hari yang lalu hingga saat ini, rapid tes untuk seluruh guru mulai dari TK hingga SMA itu masih terus berlangsung, total guru yang telah di tes mencapai sebanyak 1.800 guru.

“Pelaksanaannya masih berlangsung hingga beberapa hari ke depan. Jadwal dan tempat rapid tes guru ini diatur dan dibagi untuk setiap sekolah,” ujarnya.

Bagi guru yang dinyatakan reaktif pada rapid tes antibodi ini akan langsung dilakukan swab guna memastikan guru tersebut terpapar Covid-19 atau tidak. Semenjak hasil dari rapid tes ini keluar sampai dengan hasil tes swab didapatkan, guru tidak dibolehkan untuk pergi ke sekolah atau diistirahatkan dulu.

Hingga saat ini memang telah didapatkan guru yang reaktif dan telah dilakukan tes swab kepada guru tersebut.

“Sekarang kita tunggu hasil dari beberapa yang reaktif itu, jika ada yang positif nanti kami tinjau pelaksanaan pembelajaran tatap mukanya, apakah masih bisa dilangsungkan atau kembali pembelajaran daring,” ujar Bakhrizal.

Jika nantinya ada guru yang positif, pihak dinas kesehatan akan langsung melakukan pelacakan kontak, baik itu siswa dan guru, bahkan lingkungan sekitar tempat tinggal guru.

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

kesehatan

Payakumbuh Minta Guru Beri Contoh Pada Siswa Dalam Mematuhi Protokol Kesehatan – siarminang.net

Payakumbuh Minta Guru Beri Contoh Pada Siswa Dalam Mematuhi Protokol Kesehatan – Beritasumbar.com

[ad_1]

Payakumbuh, siarminang.net -Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh Bakhrizal memaparkan perihal pembelajaran tatap muka yang telah dilaksanakan, beberapa catatan atau evaluasi yang didapatkan oleh tim gugus tugas sekarang, yakni sulit mengendalikan siswa terkhusus siswa SD dan SMP dalam menjalankan protokol kesehatan.

“Kami setiap harinya terus melakukan cek ke lapangan, di sekolah siswa memang menggunakan masker, susahnya itu ketika di luar gerbang sekolah. Mereka cenderung berkumpul saat pulang sekolah,” ujarnya baru-baru ini.

Menurutnya diperlukan peran yang lebih dari guru dan orang tua siswa agar dapat memastikan seluruh siswa langsung pulang ke rumah ketika selesai pembelajaran tatap muka.

Untuk lebih bagusnya, hendaknya orang tua siswa langsung antar jemput dan tepat waktu.

Mirisnya lagi, kata Bakhrizal pihaknya masih menemukan beberapa guru tidak memakai masker di luar sekolah, hal ini tidak seharusnya dilakukan guru, sementara merekalah yang harus mengedukasi siswa.

“Wali kota Riza Falepi juga sudah memberikan peringatan, kalau ditemukan bukti adanya guru yang tidak patuh protokol kesehatan, maka akan dievaluasi oleh dinas pendidikan,” kata Bakhrizal.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Agustion melalui Sekretaris Disdik Azwardi saat dihubungi menyebutkan akan mengambil tindakan kepada guru atau tenaga pendidik yang tidak mau ikut dengan aturan, dinas akan tegas memberikan sanksi seusai aturan yang ada.

“Apabila ada guru yang tidak mau di rapid tes, maka tidak boleh masuk ke sekolah untuk mengajar, dan dianggap tidak hadir dalam absen, ini akan mempengaruhi tunjangan pendidikan dan sertifikasinya, apabila ditemukan melanggar prokes, maka kita beri teguran kepada sekolahnya,” kata Azwardi.

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

beritasumbar

Padang Panjang Siap Laksanakan Belajar Tatap Muka – siarminang.net

Padang Panjang Siap Laksanakan Belajar Tatap Muka – Beritasumbar.com

[ad_1]

Padang Panjang, siarminang.net– Wakil Walikota Padang Panjang  Asrul menyatakan daerah tersebut siap menjalankan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang akan dimulai Senin, 11 Januari.

“Kami meninjau sejumlah sekolah dari semua tingkatan yang dibagi dua tim.  Alhamdullilah kesiapan cukup bagus. Insya Allah tetap muka bisa dilaksanakan Senin depan,” ungkap Asrul seusai memonitor persiapan sekolah di seluruh tingkatan bersama Forkopimda, Jumat (8/1).

Ia mengatakan kesiapan sudah dimulai dengan melakukan test swab kepada  guru. Kemudian dari pengamatan di sejumlah sekolah,  sudah menerapkan protokol kesehatan seperti menyediakan tempat cuci tangan, thermogun, kelas dengan jarak dan jumlah yang diatur.

“Murid yang mengikuti PTM, mendapat izin orang tua, ini  telah dilaksanakan oleh sekolah. Memang ada beberapa orang tua yang tidak mengizinkan tatap muka. Kita tidak memaksa, siswa bisa belajar secara daring,” lanjut wawako.

Terkait sekolah asrama, siswa yang akan masuk harus disertai dengan surat keterangan bebas Covid-19. “Bila belum memiliki surat keterangan, bisa menghubungi pihak sekolah. Pemko akan memfasilitasi dengan swab gratis. Sampai hasilnya keluar, murid diisolasi sementara di ruangan tertentu di asrama,” jelasnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Drs. M. Ali Thabrani, M.Pd  mengatakan, menyikapi SKB menteri perihal PTM di semester  genap, pihaknya langsung membentuk tim yang memastikan semua sekolah siap dari segi sarana dan prasarana.

“Semua sudah memenuhi syarat. Guru sudah diswab, kesiapan administrasi, persetujuan orang tua dan komite sekolah. Siswa tidak dipaksa PTM, bila tidak berkenan bisa dengan pembelajaran jarak jauh,” katanya.

Ali Thabrani turut menjelaskan jumlah swab bagi guru dan tenaga pendidik (tendik) seluruh tingkatan di Kota Padang Panjang. Yakni, guru dan tendik di bawah naungan Disdikbud sejumlah 1.249 orang, di bawah naungan Kemenag 707 orang. Di bawah naungan Provinsi Sumbar, SLTA sebanyak 264 guru , SMK sebanyak 362 guru, dan SLB 47 guru.

“Bila guru dinyatakan positif, akan diisolasi. Hasilnya sudah keluar sebelum PTM,” katanya. Tim satu yang dipimpin Asrul, meninjau SMPN 3, SD 11 Ekor Lubuk, SMAN 1 dan SMPN 5. Sementara Tim dua yang dipimpin Ketua DPRD Mardiansyah, A.Md memonitor ke SMPN I, SD kompleks di Kelurahan Gumala , SMAN II, dan SMA I Sumbar. (Ben)

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer