Connect with us

AGAM

“BAU MESIU, H. Abdul Manan dan Perang Kamang 1908″

“BAU MESIU, H. Abdul Manan dan Perang Kamang 1908″

[ad_1]

Agam,-Perang Kamang / Perang Pajak / Perang Belasting adalah penamaan yang sering dipakai untuk peristiwa perang penentangan pajak ditahun 1908. Perang Kamang 1908 adalah sebuah wujud eksistensi dari perjuangan anak bangsa yang terjajah. Penentangan terhadap kebijakan penjajah Belanda yang menyengsarakan ditanggapi langsung dengan keberanian, kebulatan tekad yang diekspresikan dengan ketangguhan untuk angkat senjata di medan perang.

Tokoh H. Abdul Manan merupakan sosok penting dalam Perang Kamang 1908. Ketokohan dan peran beliau telah termasyhur di kalangan masyarakat bahkan diakui oleh pihak penjajah. Bau Mesiu Haji Abdul Manan dan Perang Kamang 1908, menceritakan daur hidup buya. Kisah hidup H. Abdul Manan dari masa kanak-kanak sampai dewasa. Kemudian menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekkah. Pada bagian berikut pembahasan berlanjut mengkaji tentang timbulnya cita-cita perjuangan melepaskan diri dari aturan pajak yang ditetapkan penjajah.
Kerasnya penentangan pajak di Kamang membuat L.C. Westenenk sebagai Controlir Oud Agam (Agam Tuo) mengumpulkan 160 orang pasukan pilihan yang kemudian dibagi menjadi tiga kelompok.

15 Juni 1908 menjelang sore, mereka segera bergerak dari Fort De Kock (Bukittinggi) menuju Kamang dari tiga jurusan. Pasukan pertama terdiri dari 30 orang bergerak dari arah kanan. Pasukan kedua dengan jumlah yang lebih besar, yaitu 80 orang masuk dari jalur tengah dengan target rumah H. Abdul Manan. Pergerakan pasukan ketiga dengan jumlah kekuatan 50 orang serdadu dari arah kiri.

Sekitar pukul 02.30 dinihari, tiba-tiba terdengar 15 kali tembakan dari arah rombongan masyarakat. Diringi bunyi pentungan dan tabuah dari berbagai masjid dan surau yang ada di wilayah Kamang. BAU MESIU mulai menyeruak malam. Kemudian gemuruh suara ratib terdengar La ilaha illah La ilaha illah. La ilaha illah. Sekitar 400 pasukan berbaju putih-putih dari pihak masyarakat bergerak. Pertempuranpun berkecamuk, Kampung Tangah banjir darah.
Pada pertempuran pertama ini terjadi lebih kurang 10 kali serangan kelompok pejuang pada para serdadu Belanda. Keadaan yang makin tersudut membuat pihak Belanda meminta bantuan ke Fort De Kock. Bertambahnya pasukan Belanda ini membuat pejuang mulai terdesak dan akhirnya banyak yang gugur dalam pertempuran yang mengerikan itu.

 

H. Abdul Manan gugur dengan tujuh lubang luka tembakan, beserta ratusan pejuang Perang Kamang 1908. Disisi lain ada pula pejuang yang ditangkap, dipenjara dan di asingkan bahkan dibuang sampai ke Makassar. Pasca Perang Kamang 1908 daerah lainpun bergolak, bagai efek domino perang menentang pajak pun meletus ke berbagai wilayah di Sumateran Westkust.

Buku Bau Mesiu, H Abdul Manan dan Perang Kamang menggambarkan sebuah gejolak masyarakat yang tertekan dengan sistem pajak yang dibuat pejajah.

Dalam penyajiannya dipaparkan secara sederhana dan menyentuh sisi humanis H. Abdul Manan. Keragaman sumber membuat semua lapisan yang berperan dalam gejolak Perang Kamang 1908 tersajikan dengan jelas. Bukan hanya tokoh agama, namun tokoh adat, tokoh masyarakat, cerdik pandai, pemuda dan bundo kanduang (kaum perempuan Minangkabau)pun tampil dan berperan dimasa perang, dipaparkan dalam tulisan ini.

Sehingga Perang Kamang 1908 pada hakikatnya telah menjelaskan peran penting semua lapisan masyarakat dalam sebuah perjuangan. Peringatan Perang Kamang 1908 adalah acara tahunan yang dilakukan di Nagari Kamang Mudiak, di Kecamatan Kamang Magek dan di Kabupaten Agam. Nyaris semenjak datangnya Jendral Abdul Haris Nasution 15 Juni 1963 acara ini selalu dilakukan, namun sisi ketokohan dan sejarah perjuangan secara rinci jarang dibahas dan dikupas. Ia hanya muncul dalam cerita cerita dari mulut kemulut namun minim akan bahan tertulis

Irwan Setiawan sebagai penulis berusaha mencari lagi bahan tertulis dan kisah kisah para tetua daerah Kamang tentang peristiwa perang ini. Semenjak pindah dinas dari Bengkulu ke Kab Agam, mulai di telusurinya. Ditahun 2015 bertambah intens karena H. Abdul Manan di usulkan oleh Kecamatan, kabupaten ke tingkat provinsi untuk di usung menjadi pahlawan nasional dari Sumatera Barat.

Namun usulan ke provinsi gagal karena alasan sang tokoh kurang populer, analisa saya ya kurang populer lah,, sebab beliau berjuang ditahun 1908. Sekarang yang populer tentulah artis. Sehingga untuk membantah anggapan itu di carilah peluang menerbitkan buku ini. Atas dukungan perantau Kamang Mudiak, akhirnya di cetaklah buku ini.

Melihat cukup tingginya antusiasme pembaca terhadap terbitnya “Bau Mesiu” cetakan pertama maka kami berencana melakukan cetakan ke dua. Untuk itu kami membuka pre order (PO) bagi peminat buku Bau Mesiu, kami mempersilahkan untuk peminat memesan pada penulis, bisa pesan by
FB : Konoha Irwan Setiawan.
Atau
WA 081389124816

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘1410885915625287’,
xfbml : true,
version : ‘v2.10’
});
FB.AppEvents.logPageView();
};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘1410885915625287’,
xfbml : true,
version : ‘v2.10’
});
FB.AppEvents.logPageView();
};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));
(function(d, s, id) {
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) return;
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/en_US/sdk.js#xfbml=1&appId=322156664622039&version=v2.3”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));(function(d, s, id) {
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) return;
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/en_GB/sdk.js#xfbml=1&version=v2.7&appId=322156664622039”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya
Click to comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

AGAM

Jangan Asal Klik di Internet, Ini Penjelasan Pakar Informatika Agam – siarminang.net

Jangan Asal Klik di Internet, Ini Penjelasan Pakar Informatika Agam – Beritasumbar.com

[ad_1]

Agam,siarminang.net, — Guru Informatika SMAN 1 Lubuk Basung, Wery Milasari, meminta masyarakat untuk tidak asal-asalan dalam membuka situs internet.

Hal itu disampaikan Wery saat menjadi narasumber dalam webinar bertajuk Literasi Digital yang digelar Kemenkominfo pertengahan Agustus lalu. Ia juga menjabarkan cara membedakan link asli dan palsu di internet.

“Periksa link internet, lihat informasi HTTPS, percayakan pada browser pilihan, baca detail sebelum mengklik, serta gunakan layanan link scammer,” katanya.

Tips aman dalam membuka internet, sambung Wery, antara lain jaga username dan password, jangan asal klik link yang mencurigakan, hati-hati dalam menggunakan wifi publik.

“Waspada email palsu, cek dan ricek situs yang akan dibuka, dan pikirkan dulu sebelum membuat status,” terangnya.

Narasumber lain, Social Integration and Conflict Resolution Expert, Jannus Timbo Halomoan menjelaskan digital skill adalah kemampuan individu dalam mengetahui, memahami dan menggunakan perangkat keras, perangkat lunak serta sistem informasi digital dalam kehidupan sehari-hari.

Pembelajaran online, kata Jannus, lebih praktis dan fleksibel. Pendekatan yang lebih sesuai dengan zaman, mengandung pengalaman belajar yang menyenangkan, lebih personal, hemat waktu dan biaya, mudah didokumentasi, serta ramah lingkungan.

“Banyak kegiatan belajar online sudah diterapkan hari ini. Seperti kelas online via zoom, kuliah online, bimbingan online, dan pelatihan online,” katanya.

E-Commers dan Strategic Marketing Spesialist, Kevin Sutedja, menjelaskan digital fraud adalah penipuan atau penyalahgunaan yang mengakibatkan seseorang atau kelompok mengalami kerugian dalam dunia digital.

“Kemajuan digital memberikan banyak manfaat dan kemudahan. Namun, seringkali dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, seperti penipuan digital media sosial, email, telepon hingga aplikasi,” katanya.

“Jenis-jenis penipuan, meliputi baiting, phising, vishing, hacking account, scareware, dan SIM swap. Baiting, memberikan umpan yang menarik. Phising, mengirim pesan kepada korban dalam bentuk SMS atau email. Vishing, menelpon korban mendapatkan informasi sensitif. Hacking account, mengambilalih akun milik orang lain. Scareware, pelaku memberikan ancaman atau peringatan palsu. SIM swap, mengambil alih kartu SIM korban menggunakan informasi pribadi,” jelasnya.

Kepala Dinas Cabang Pendidikan Wilayah I Kelas A Sumatera Barat, Mardison menyebut generasi Z saat ini merupakan generasi yang sudah terbiasa dengan dunia digital dan cenderung lebih cepat dan mudah memahami perkembangan digital.

“Keingintahuan generasi Z yang sangat tinggi juga mudah terjerumus kepada hal-hal negatif, seperti pornografi dan jaringan terlarang,” katanya.

Webinar diakhiri oleh Konten Kreator dan Influencer dengan 12,8 ribu pengikut, Sevira Elda, menyimpulkan aspek yang perlu dipersiapkan dalam menyikapi peluang dan tantangan literasi digital.

“Peluangnya bisa tergantung infrastuktur, kebijakan, sumber daya manusia, lembaga pendidikan, biaya, serta kesiapan peserta didik dan masyarakat,” katanya.(rel)

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

AGAM

Jalan Lobi ke Pusat Terbuka Luas – siarminang.net

Jalan Lobi ke Pusat Terbuka Luas – Beritasumbar.com

[ad_1]

Agam, siarminang.net — Nagari Pasia Laweh, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, dikukuhkan sebagai nagari konsitusi, Sabtu (28/8/2021).

Penetapan nagari Pasia Laweh sebagai nagari konstitusi, melalui surat nomor 68/UN16.R/TU/2021 tertanggal 7 Juni 2021, yang ditandatangani oleh Rektor Universitas Andalas, Prof. Dr. Yuliandri, SH,. MH.

Nagari Pasia Laweh diusulkan oleh Universitas Andalas untuk dikukuhkan sebagai nagari Konstitusi, melalui nagari development center (NDC).

Acara pengukuhan nagari Pasia Laweh sebagai nagari konstitusi itu, dihadiri Ketua Mahkamah Konstitusi RI Anwar Usman beserta para sejumlah anggota MK, dan beberapa menteri diantaranya, Menteri Kehutanan dan Menteri Desa PDTT, serta Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar).

Pengukuhan Nagari Pasia Laweh sebagai nagari konstitusi bertempat di pondok pesantren Darul Ulum Al Falah, Palibatan tersebut, ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh ketua MK.

Bupati Agam Andriwarman kepada media ini mengatakan bahwa, baru dalam jangka waktu 5 bulan jadi Bupati, sudah banyak mentri yang datang ke Kabupaten Agam.

“Alhamdulillah, perhatian pemerintah pusat khususnya ke Kabupaten Agam sangat-sangat luar biasa, selaku Bupati saya sangat bangga. Mudah-mudahan nantinya ke sejahteraan masyarakat bisa terbantu,” ucapnya.

Ia mengatakan, satu kendala dialami Kabupaten Agam yaitu, dengan Covid19 banyak anggaran-anggaran terpotong dengan refocusing.

Wali Nagari Pasia Laweh, Zul Arfin Dt. Parpatiah mengatakan, nagari Pasia Laweh merupakan salah satu contoh masyarakat hukum adat di Sumbar, yang dapat membuktikan kebenaran konstitusi dari pasal 18 B ayat (2) UUD 1945.

Terkait penyematan gelar adat kepada Ketua MK yaitu, Datuak Raja Alam Batuah, menurut dia, merupakan penghargaan ke Ketua MK, berkaitan telah berjasa kepada nagari.

“Sebagai nagari konstitusi, secara nasional itu sudah memberikan penghargaan. Dengan adanya penghargaan ini, tidak terbayangkan beberapa menteri datang pada pengukuhan nagari Pasia Laweh sebagai Nagari Konstitusi,”

“Pada hari ini (Sabtu 28/8/2021, red), pejabat-pejabat tinggi negara datang ke nagari Pasia Laweh, merupakan sebuah penghargaan. Maka itu lah dianggap sebuah dasar pertimbangan untuk memberikan kepada Ketua MK, yaitu gelar adat Datuak Raja Alam Batuah,” paparnya.

Menurut dia, dengan dikukuhkan nagari Pasia Laweh sebagai nagari konsitusi, akan berdampak besar bagi nagari Pasia Laweh, khususnya masyarakat secara umum.

“Yang pasti tentunya, nagari memiliki hubungan baik dengan pemerintah pusat, yang tentunya jalan melakukan lobi-lobi ke pusat terbuka luas, guna meraih dana untuk pembangunan nagari Pasia Laweh,” ungkapnya. (adil)

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

AGAM

Mahasiswa KKN Unand Lakukan Pemasangan Lampu PJU Energu Surya di Lokasi Objek Wisata Panorama Balai Balai – siarminang.net

Mahasiswa KKN Unand Lakukan Pemasangan Lampu PJU Energu Surya di Lokasi Objek Wisata Panorama Balai Balai – Beritasumbar.com

[ad_1]

Agam,siarminang.net,- Sebagai Karya Pengabdian Masyarakat , Mahasiswa KKN Unand Melakukan Pemasangan Lampu PJU Energi Surya Pada Objek Wisata “Panorama Balai Balai” di Jorong Salimpariak Nagari Padang Lua

Banyak daerah di Indonesia yang belum teraliri listrik dengan baik, penyebab hal tersebut dikarenakan beberapa hal seperti kepadatan penduduk yang rendah, sulitnya transportasi , perekonomian yang belum berkembang di daerah tersebut serta lain sebagainya.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah, dengan meningkatkan tingkat elektrifikasi didaerah tersebut serta upaya pengembangan teknologi energi terbarukan untuk menyelasaikan masalah tersebut. Salah satu energi terbarukan yang sudah mulai banyak digunakan yaitu energi surya, dimana energi ini tidak akan habis ketersediaannya dan juga dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif yang dapat diubah menjadi energi listrik, dengan menggunakan Panel surya.

Oleh karena itu, Mahasiswa KKN Universitas Andalas Nagari Padang Lua ikut serta membantu pemerintah, dengan arahan dari Dosen Pembimbing Lapangan Ibu Prof. Ir. Nilda Tri Putri ., ST ., MT., Ph.D., IPU . Maka kami sepakat, untuk melakukan pemasangan Lampu PJU energi surya sebagai salah satu karya pengabdian masyarakat.

Selanjutnya, mahasiswa KKN Unand berkoordinasi serta meminta izin kepada Wali Nagari, Bapak Edison mengenai pemasangan lampu PJU tersebut, Beliau mengizinkan dan mengapresiasi mahasiswa KKN Unand serta memberikan saran untuk pemasangannya yaitu pada rencana objek wisata “Panorama Balai Balai” yang sedang direncanakan di Jorong Salimpariak Nagari Padang Lua.

Setelah melakukan survey tempat dan mendapatkan izin, mahasiswa Unand melakukan pemasangan Lampu PJU Energi Surya tersebut sekaligus serah terima kepada pihak jorong salimpariak pada hari Sabtu tertanggal 21 Agustus 2021 pada objek wisata “Panorama Balai Balai “ yang sedang direncakan di Jorong Salimpariak Nagari Padang Lua.

“Saya wali jorong Salimpariak mewakili masyarakat jorong Salimpariak Nagari Padang Lua mengucapkan terimakasih kepada seluruh mahasiswa/i KKN UNAND atas pemasangan lampu PJU energi surya di lokasi objek wisata “Panorama Balai Balai”.

Pemasangan lampu PJU energi surya ini akan dirasakan manfaatnya bagi masyarakat maupun pengunjung objek wisata yang berkunjung terutama pada malam hari” ujar Wali Jorong Salimpariak Roni Indra Saputra.

Selain pemasangan lampu PJU energi surya ini, terdapat beberapa program unggulan lainnya dari kelompok KKN Universitas Andalas sebagai karya pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan selama Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan selama 40 hari tersebut.

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer