Connect with us

News

Begini Kesibukan para “polisi udara” di Bandara Minangkabau jelang Lebaran

Begini Kesibukan para "polisi udara" di Bandara Minangkabau jelang Lebaran

[ad_1]

Padang, (Antaranews Sumbar) – Berada di atas menara dengan ketinggian sekitar 40 meter dari permukaan laut, sejak satu jam terakhir mata Syafrinaldi tak lepas mengamati monitor berukuran 12 inci yang ada di hadapannya sembari terus berkomunikasi menggunakan radio.

Sejak 10 menit lalu ia menerima komunikasi dari satu penerbangan rute Jakarta menuju Padang yang akan segera mendarat di Bandara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Ia pun bersiap memandu pendaratan yang merupakan salah satu fase terpenting dan cukup menegangkan dari suatu penerbangan.

“Minang tower, Indonesian one six two” terdengar sapaan dari pilot kepada menara Air Traffic Controller (ATC) atau pengatur lalu lintas udara di Bandara Internasional Minangkabau tempat Syafrinaldi bertugas.

“Indonesian one six two runway three three clear to land,” jawab Syafrinaldi memenuhi permintaan pilot yang hendak mendarat.

Ia pun mengalihkan pandangan ke sisi kiri ruangan yang sekelilingnya di pasang kaca tersebut.

Dari ujung landasan lambat laun ia melihat “burung besi” yang didominasi warna putih mulai mendekat hendak melakukan pendaratan.

Tak lama berselang pesawat tersebut mendarat dengan mulus di bandara yang memiliki landasan sepanjang 2.700 meter tersebut.

“Indonesian one six two, landed three zero stand number three,” ucap Syafrinaldi mengarahkan pesawat untuk parkir ke apron bandara.

Ia pun lega dan merasa puas bisa memandu pendaratan pesawat tersebut dengan mulus tanpa ada kendala.

“Saya senang bisa memberikan pelayanan terbaik memandu jasa penerbangan, apalagi minggu ini jelang Lebaran adalah masa paling padat dan sibuk,” ujar pengatur lalu lintas udara tersebut.

Syafrinaldi mengaku bisa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Minangkabau yang pulang kampung saat Lebaran adalah hal yang luar biasa.

Menjelang Lebaran, kesibukan Syafrinaldi dan seluruh petugas lainnya meningkat. Jika pada hari biasa ATC Bandara Internasional Minangkabau melayani 60 pergerakan pesawat, saat arus mudik tak kurang dari 97 pergerakan harus dipandu baik mendarat maupun lepas landas per hari.

Dalam bertugas, seorang petugas ATC hanya dibolehkan memandu penerbangan maksimal selama dua jam dan setelah itu harus beristirahat dulu mengingat pekerjaan tersebut butuh konsentrasi tinggi.

“Kalau sudah dua jam biasanya istirahat dulu, nanti kalau ingin mengontrol lagi bisa,” katanya.

Ia mengakui saat musim padat jelang Lebaran tingkat kesulitan pekerjaannya makin tinggi karena pesawat yang harus dipandu bertambah.

“Kami harus bisa mengaturnya sebaik mungkin mulai dari yang mau mendarat, lepas landas, parkir dengan berkoordinasi dengan berbagai pihak walaupun apron penuh pergerakan pesawat tetap terlayani,” ujarnya.

Apalagi saat ini taxi way di Bandara Minangkabau hanya satu bisa digunakan karena satu lagi sedang diperbaiki dalam rangka perluasan apron bandara, membuat ia bekerja lebih ekstra memandu lalu lintas pesawat menuju dan dari landasan.

Kerumitan yang juga dihadapi adalah mengatur jarak antara satu pesawat dengan pesawat lain agar tidak ada yang tertahan baik di udara maupun bandara.

Salah satu yang juga harus dihadapi adalah ketika dua pesawat bersamaan mengontak ATC minta dipandu maka prinsip yang dipakai adalah siapa yang terlebih dahulu berkomunikasi itu yang akan dilayani.

Pria yang sudah lima tahun menjalani profesi sebagai pemandu ATC itu mengaku amat menikmati pekerjaannya.

“Kepuasannya saat pilot mengucapkan terima kasih setelah dipandu,” ujarnya.

Meskipun ia harus bertugas di saat yang lain libur Lebaran tak menyurutkan komitmen memberikan pelayanan terbaik.

“Pasti ada sedih tidak berkumpul bersama keluarga saat Lebaran, tapi yang namanya tugas tetap jalan dan saat seperti ini kami harus bekerja maksimal,” katanya lagi.

Petugas ATC Bandara Minangkabau dalam bekerja dibagi atas tiga sesi yaitu sesi pertama pukul 07.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB, sesi dua pukul 13.00 WIB hingga 20.00 WIB dan berikutnya pukul 20.00 WIB hingga pukul 07.00 WIB.

Saat memandu biasanya dilakukan oleh dua orang yaitu eksekutif kontrol dan asisten eksekutif kontrol.

Dalam bekerja ia dilengkapi beragam peralatan penunjang mulai dari alat komunikasi dengan pilot, peralatan pengatur lampu landasan hingga info terkini soal cuaca.

Untuk menjadi seorang pemandu lalu lintas udara seseorang harus menempuh pendidikan khusus berupa sekolah kedinasan seperti yang ada di Curup, Medan, Makasar dan Surabaya yaitu Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia.

Setelah lulus, maka ia bisa melamar ke Lembaga Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia atau Airnav Indonesia selaku pengelola ATC.

Kepadatan penerbangan

Memasuki arus mudik sementara sebanyak lima maskapai penerbangan mengajukan penerbangan tambahan untuk rute Jakarta-Padang mengantisipasi meningkatnya jumlah penumpang yang mudik pada Lebaran 1439 Hijriah.

“Hingga saat ini tercatat ada lima maskapai yang telah mengajukan penerbangan tambahan yaitu Garuda Indonesia, Lion Air, Sriwijaya Air, Citilink dan Batik Air,” kata Humas PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau Fendrick Sondra.

Ia menyebutkan untuk Lion Air menyiapkan empat penerbangan tambahan per hari mulai 1 sampai 30 Juni 2018 atau totalnya sebanyak 120 penerbangan.

Kemudian Batik Air menyiapkan tiga penerbangan per hari mulai 1 Juni sampai 30 Juni dengan total keseluruhan 90 penerbangan ekstra.

Lalu Sriwijaya Air juga menyediakan empat penerbangan tambahan setiap hari mulai 1 sampai 30 Juni dengan total 120 penerbangan.

Berikutnya Citilink menyediakan satu penerbangan tambahan per hari mulai 8 sampai 24 Juni dengan total keseluruhan 17 penerbangan.

Selanjutnya Garuda Indonesia satu penerbangan per hari pada 11 Juni sampai 14 Juni, tiga penerbangan pada 21 Juni dan satu penerbangan pada 22 sampai 24 Juni 2018 dengan total keseluruhan 10 penerbangan.

Fendrick menyebutkan total penerbangan tambahan semuanya berjumlah 357 penerbangan.

Sementara General Manajer Airnav Cabang Padang Wisnu Hadi Prabowo menyampaikan petugas ATC dituntut bekerja dalam kondisi prima karena butuh konsentrasi tinggi.

Oleh sebab itu. sebelum bertugas akan dilakukan pemeriksaan kesehatan memastikan kondisinya bugar.

ATC juga bertugas mengatur lalu lintas udara yang melewati wilayah udara Sumatera Barat agar tidak bertabrakan di udara.

Ia menyampaikan saat ini di BIM masih ATC masih menggunakan sistem manual sehingga menggunakan metode prosedural berdasarkan laporan dari pilot terkait posisi dan ketinggian.

Namun pihaknya mengembangkan sistem yang disebut chronos untuk mengatur waktu keberangkatan mana yang bisa digunakan maskapai untuk mendarat dan lepas landas yang dapat diakses secara daring oleh maskapai.

Kemudian jika ada penerbangan yang tertunda maka Airnav akan mengatur sedemikian rupa agar keteraturan lalu lintas pesawat baik di udara maupun bandara bisa berjalan dengan lancar.

“Jika dibutuhkan, maka pilot bisa diminta bertahan di udara untuk memberikan prioritas kepada yang hendak berangkat atau sebaliknya,” kata dia.

Tak banyak yang tahu dibalik pendaratan atau lepas landas suatu penerbangan ada peran ATC yang amat strategis memandu pilot agar bisa mengemudikan pesawat dengan baik yaitu para pengatur lalu lintas udara yang layak disebut sebagai polisi udara. (*)



[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya
Click to comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Pemborosan dalam Reformasi Birokrasi – Fadli Zon

Fadli Zon Usul Provinsi Sumbar Ganti Nama Jadi Minangkabau

[ad_1]

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai keputusan Presiden Jokowi yang menetapkan regulasi terkait sejumlah posisi wakil menteri aneh. Termasuk dengan hadirnya Perpres Nomor 62 Tahun 2021 yang mengatur soal Wamendikbudristek.

Fadli menilai upaya yang dilakukan Jokowi termasuk pemborosan. Apalagi jika regulasi tersebut demi mengakomodir pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan jabatan.

“Kalau menurut saya agak aneh, ya. Banyak sekali wakil-wakil menteri padahal wakil-wakil menteri itu, kan, mestinya dibatasi hanya memang kementerian yang membutuhkan saja,” kata Fadli, Senin (2/8).

“Jumlah menteri, kan, sudah dibatasi dengan UU yaitu 34 menteri. Jadi wakil menteri itu, ya, bukan menteri. Jadi, ya, kalau menurut saya ini pemborosan di dalam perbaikan institusi kita atau reformasi birokrasi kita terlalu banyak,” tambahnya.

Dia lantas menyinggung soal keinginan Jokowi untuk melakukan perampingan birokrasi. Sehingga hadirnya regulasi yang mengatur soal posisi wakil menteri ini malah semakin tak konsisten.

“Dulu, kan, Pak Jokowi ingin ada perampingan, tapi ini semakin melebar. Ada wamen, ada stafsus, dan segala macam gitu, ya. Ini menurut saya jelas pemborosan uang negara. Kalau menurut saya ini lebih banyak pada akomodasi politik gitu, ya,” katanya.

Sejauh ini, posisi wamen di sejumlah kementerian dianggap tak perlu. Sebab ada pejabat eselon yang bisa membantu tugas-tugas seorang menteri.

“Ada menurut saya, kan, ada dirjen, ada direktur, dan sebagainya. Perangkat begitu besar jadi mestinya bagaimana institusi ini dibuat benar gitu, dibuat rapi, dan benar,” ujarnya.

Bagi Fadli, keputusan untuk mengakomodir pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan jabatan bisa merusak birokrasi yang ada di Indonesia.

“Itulah kesan yang muncul di masyarakat dan itu menurut saya akan merusak birokrasi, merusak reformasi birokrasi, merusak tatanan yang sudah ada,” pungkasnya.

Saat ini sudah ada 14 wamen yang ada di kementerian Jokowi. Sementara itu, Jokowi sudah meneken perpres yang memutuskan ada wamen di 5 kementerian lain. Tapi, hingga saat ini, posisi wamen di 5 kementerian itu belum diisi.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Berita

Kita Tunggu Sampai Sore! – Fadli Zon

Sumbangan Rp 2T Akidio Tio Muara Kebohongan? Fadli Zon: Kita Tunggu Sampai Sore!

[ad_1]

Nama Akidi Tio belakangan menjadi topik perbincangan hangat masyarakat Republik Indonesia usai keluarga besar dan ahli warisnya mengklaim akan menyumbangkan dana senilai Rp 2 Triliun untuk membantu warga yang terdampak Covid-19 dan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Pada awal isu tersebut berkembang, banyak tanggapan positif dari masyarakat mengingat nilai yang akan disumbangkan cukup fantastis. Namun belakangan, sejumlah pihak termasuk politisi Fadli Zon menduga dan menilai jika kabar tersebut hanya isapan jempol

Melansir akun twitter pribadinya @Fadlizon, politisi Partai Gerindra itu memposting sebuah unggahan yang isinya merujuk pada artikel Kompas dengan judul ‘Akidi Tio, Rp 2 Triliun, dan Pelecehan Akal Sehat Para Pejabat’ disertai caption yang cukup menohok.

“Hari masih pagi, mari kita tunggu sampai Senin sore nanti apakah masuk sumbangan Rp 2T. Kalau masuk berarti ini semacam mukjizat. Kalau ternyata bohong, bisa dikenakan pasal-pasal di UU No.1 tahun 1946,” cuit Fadli Zon, Senin (2/8/2021).

Keraguan Fadli akan kabar tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, dari sumber artikel yang ditulis oleh Hamid Awaluddin yang Fadli cantumkan dalam cuitannya, disebutkan bahwa sosok Akidi Tio tidak memiliki jejak yang jelas sebagai seorang pengusaha.

Bahkan dalam sejumlah isu sebelumnya, terkait dugaan harta, janji investasi, dan bualan sumbangan menghebohkan dalam tulisan mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Duta Besar Indonesia untuk Rusia dan Belarusia tersebut, seluruhnya bermuara pada kebohongan.

Suarapakar.com - Sumbangan Rp 2T Akidi Tio

Meski tulisan artikel itu masih sebatas opini, namun sangat layak dipertanyakan apakah Akidi Tio memang memiliki kekayaan fantastis sebanyak itu sehingga mampu menyumbangkan dana senilai Rp 2 Triliun untuk bantuan PPKM?

Senada namun tak sama dengan Fadli Zon, Menkopolhukam Mahfud MD meeminta semua pihak untuk menanggapi kabar tersebut dengan positif dan berharap dapat terealisasi.

“Ini perspektif dari Hamid Awaluddin ttg sumbangan Rp 2 T dari Akidi Tio. Bagus, agar kita tunggu realisasinya dgn rasional,” tulis Mahfud di Twitter, Senin (2/8/2021).

Namun demikian, ia juga memberikan pengakuan jika sebelumnya pernah membuat tulisan terkait pihak yang meminta fasilitas dari Negara untuk mencari harta karun yang nantinya akan disumbangkan kembali ke Negara. Adapun pada faktanya, kabar tersebut tak dapat di validasi.

“Sy jg prnh menulis ada orng2 yg minta difasilitasi utk menggali harta karun dll yg akan disumbangkan ke negara. Tp tak bs divalidasi,” beber Mahfud lagi.

Sebelumnya, keluarga dan ahli waris Akidi Tio disebutkan akan menyumbang Rp 2 triliun untuk penanganan COVID. Sumbangan itu sendiri telah diterima secara simbolis oleh Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Eko Indra Heri pada Senin (26/7/2021).

Kabarnya uang sumbangan senilai Rp 2 Triliun itu akan masuk pada Senin (2/8/2021). Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi baik dari Polda Sumsel maupun pihak keluarga Akidi Tio.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Berita

Fadli Zon Koreksi Baliho Puan Maharani, Disebut Tidak Sesuai dengan KBBI – Fadli Zon

Fadli Zon Koreksi Baliho Puan Maharani, Disebut Tidak Sesuai dengan KBBI

[ad_1]

Politikus Partai Gerindra Fadli Zon memberikan koreksi terhadap baliho Ketua DPR RI Puan Maharani yang bertebaran di berbagai penjuru Indonesia.

Fadli mengoreksi penulisan diksi yang terdapat dalam narasi di baliho Puan yang menurutnya terdapat kesalahan.

“Mari gunakan bahasa Indonesia yg baik dan benar apalagi dlm bentuk baliho besar yg terpampang ke seantero negeri,” kata Fadli dalam cuitan di Twitter, Senin, 2 Agustus 2021.

Adapun Fadli memberikan koreksi terhadap penulisan kata ‘kebhinnekaan’ yang menurutnya tidak sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yg benar itu ‘kebinekaan’ bukan ‘kebhinnekaan’. Tapi kelihatannya semua baliho sdh dipajang. Sekedar koreksi,” tulis Fadli.

Lebih lanjut ia menjelaskan makna dari ‘Kebinekaan’ sesuai dengan koreksinya terhadap baliho Puan Maharani.

“‘Kebinekaan’ artinya keberagaman, berbeda-beda. Harusnya bukan keberagaman (perbedaan) yg ditonjolkan, tp persatuan dlm keberagaman itu,” lanjutnya.

“Unity in diversity, ‘Bhinneka Tunggal Ika’ dlm serat ‘Kakawin Sutasoma’ karya Mpu Tantular. Jd jgn kita kepakkan sayap perbedaan, tapi persatuan.” jelasnya.

Seperti diketahui, baliho-baliho raksasa Puan Maharani bertebaran di berbagai penjuru Indonesia beberapa waktu belakangan dan kini semakin bertambah jumlahnya.

Berkaitan itu, pihak PDIP sebelumnya sudah mengungkapkan alasan baliho dan billboard Puan dipasang di berbagai tempat di Indonesia.

Menurut Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Hendrawan mengatakan bahwa pemasangan baliho Puan adalah bentuk kegembiraan karena putri Megawati Soekarnoputri itu adalah perempuan pertama yang memimpin DPR.

“Ini ekspresi kegembiraan karena Mbak PM (Puan Maharani) adalah perempuan pertama Ketua DPR dari 23 ketua DPR dalam sejarah RI. Tagline-nya macam-macam. Ada yang berkaitan dengan imbauan perkuatan gotong royong menghadapi pandemi, penguatan semangat kebangsaan, dan dorongan optimisme menghadapi masa depan,” ujar Hendrawan.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer