BISNIS
Bupati Pasbar H, Syahiran Letakkan Batu Pertama Pembangunan RS Pratama Ujung Gading
[ad_1]
PASAMAN BARAT, RedaksiSumbar.com – Bupati Pasaman Barat Drs. H. Syahiran. MM didampingi Wakil Bupati Pasaman Barat H. Yulianto. SH letakkan batu pertama pada pembangunan Rumah Sakit Pratama Ujung Gading, Senin (23/7/2018) di Jorong Kuamang, Nagari Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat.
Turut hadir pada pelerakan batu pertama pembangunan RS Pratama Ujung Gading itu, Bupati Pasaman Barat H. Syahiran, Wakil Bupati Pasaman Barat H. Yulianto, TNI, Polri, Mantan Wali Nagari Ujung Gading H. Burhanuddin. Z, Ketua KAN Ujung Gading H. Antonius, Ketua Bamus Nagari Ujung Gading, Kontraktor serta undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Pasaman Barat H. Syahiran menyampaikan bahwa, hadirnya Rumah Sakit Pratama di Nagari Ujung Gading merupakan salah satu upaya Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pasaman Barat dalam peningkatan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya bagian Utara Kabupaten Pasaman Barat.
“Alhamdulillah, hari ini salah satu mimpi besar saya sebelum menjadi bupati dapat terlaksana. Atas izin Allah kita dapat membangun Rumah Sakit Refresentatif sebagai penyeimbang keberadaan RSUD dan RSU yang ada di pusat Ibu Kota Kabupaten,” ungkap Syahiran.
Dikatakan Syahiran juga, berbagai persoalan yang dihadapi dalam pembangunan kesehatan saat ini adalah belum optimalnya akses, keterjangkauan dan mutu pelayanan kesehatan. Hal itu disebabkan oleh sarana kesehatan belum sepenuhnya dapat dijangkau masyarakat dengan mudah. Walaupun sudah ada rumah sakit di ibukota kabupaten, namun jarak tempuhnya sangatlah jauh.
“Berbagai harapan untuk kesejahteraan masyarakat secara berangsur-angsur kita penuhi. Saya minta dukungan dari segenap masyarakat agar proses pembangunan rumah sakit ini dapat berjalan dengan baik dan selesai tepat waktu,” harap Syahiran.
Ditambahkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman Barat, Haryunidra, mengatakan bahwa, pembangunan RS Pratama Ujung Gading merupakan usulan Bupati Pasbar pada tahun 2017. Sehingga Pemda Pasbar mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat untuk pembangunan RS Pratama sekaligus pengadaan peralatan kesehatan sebesar 43 milyar, yang terdiri dari Rp 25,4 milyar untuk pembangunan gedung dan 17,6 milyar untuk pengadaan alat kesehatan.
“Terima kasih atas kerjasama seluruh pihak terkait pembangunan rumah sakit ini. Semoga akan menjadi rumah sakit kebanggaan masyarakat,” pungkasnya.
Secara terpisah, salah satu tokoh masyarakat Nagari Ujung Gading, Burhanuddin Zakaria menyampaikan terimas kasih dan apresiasi kepada Bupati Pasbar yang telah memenuhi harapan masyarakat akan adanya pembangunan Rumah Sakit di Ujung Gading ini.
“Harapan yang selama ini dinanti oleh masyarakat, akhirnya terwujud. Dibuktikan dengan diletakkannya batu pertama pembangunan RS Pratama Ujung Gading oleh Bupati didampingi Wakil Bupati Pasbar. Sekali lagi terima Bapak Bupati Pasaman Barat,” ucapnya.
Disebut Burhanuddin juga, perhatian Bupati Pasbar, Syahiran kepada masyarakat sangat luar biasa. Semoga apa yang dilakukan oleh Bupati ini menjadi kenangan bagi kita semua masyarakat Pasaman Barat.
“Pembangunan Rumah Sakit Pratama Ujung Gading ini adalah bukti nyata bahwa beliau mampu merubah kondisi. Masyarakat Pasbar bagian utara harus apresiasi kebijakan Bupati Pasbar yang telah mengupayakan pembangunan rumah sakit ini,” ungkap Burhanuddin. [Red]
Topik:
Berita Terkait
http://connect.facebook.net/en_US/all.js#xfbml=1(function(d, s, id) {
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/en_US/all.js#xfbml=1”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));
[ad_2]
Sumber
BISNIS
PT Rumahku Sorgaku Gelar Pra Louching Program Perumahan Rakyat Berskema Syariah
[ad_1]
Payakumbuh,BeritaSumbar.com,-Program perumahan rakyat berskema Syariah hadir memenuhi kebutuhan akan perumahan bagi masyarakat Payakumbuh, Limapuluh Kota dan Sekitarnya.
Perumahan yang seratus persen No Riba ini dipersembahkan oleh PT Rumahku Sorgaku. Transaksi Jula Beli dalam akaq Syariah.
Perumahan ini dibangun di Jorong Katinggian Nagari Sarilamak Kecamatan Harau Limapuluh Kota. Insya Allah Selasa 12 November 2019 PT Rumahku Sorgaku Gelar Pra Louching Program Perumahan Rakyat Dan Tauziah akan Riba.
Acara digelar dari Jam 08.00 wib sampai jam 12.00 wib. Lokasi acara di Gedung Pertanian Payakumbuh Jln Jend Sudirman no 8 Payakumbuh.
Kegiatan ini di isi dengan tauziah dari Ustadz Deri Suandi Founder Rumahku Sorgaku dan Ustadz H Rahmat Hidayat S.Pdi Dewan pengawas Rumahku Sorgaku.
Acara mengangkat tema Ranah Minang Membangun Keluarga Samawa Kuat Iman dan Ekonomi Bersama.
Acara tidak dipungut biaya alias gratis, Info Lengkap bisa hubungi Yori di nomor kontak 082288482638
bagi yang berminat bisa hubungi : https://api.whatsapp.com/send?phone=6282390593465
window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘1410885915625287’,
xfbml : true,
version : ‘v2.10’
});
FB.AppEvents.logPageView();
};
(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));
window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘1410885915625287’,
xfbml : true,
version : ‘v2.10’
});
FB.AppEvents.logPageView();
};
(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));
(function(d, s, id) {
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) return;
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/en_US/sdk.js#xfbml=1&appId=322156664622039&version=v2.3”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));(function(d, s, id) {
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) return;
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/en_GB/sdk.js#xfbml=1&version=v2.7&appId=322156664622039”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));
[ad_2]
Sumber
BISNIS
PKS PT. AWL Kantongi IPLC
[ad_1]
PASAMAN BARAT, RedaksiSumbar.com – Tingginya curah hujan sekarang ini tidak membuat management Pabrik Kelapa Sawit PT. Agro Wiraligatsa (AWL) ragu. Pasalnya, Izin Pengelolaan Limbah Cair (IPLC) ke sungai sudah terbit dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pasaman Barat.
“Walaupun IPLC sudah diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat belum lama ini, namun kita tetap selalu melakukan pengawasan yang maksimal. Agar, pembuangan kesungai itu terkontrol sesuai Petunjuk Tekhnis (Juknis) yang ada,” kata Pimpinan PT. AWL, A.K.Syahrurudi, SE melalui pesan singkatnya, Jum’at (26/4/2019).
Dijelaskannya, IPLC ke sungai ini merupakan upaya pembatasan beban limbah cair yang dibuang ke perairan umum/sumber air. Tujuannya adalah agar air yang ada pada sumber air tidak tercemar dan dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan untuk memenuhi berbagai kebutuhan sesuai dengan peruntukannya.
“Adapun dasar hukumnya adalah UU No.32 Tahun 2009 tentang tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup sebagai pengganti UU No. 23 Tahun 1997 tentang pengelolaan Lingkungan Hidup dan surat Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.111 Tahun 2003 tentang pedoman mengenai syarat Tata Cara Perizinan serta Pedoman Kajian Pembuangan Buih Air Limbah ke air atau sumber air serta Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah,” jelasnya.
Selain daripada itu kata Rudi, pihak akan selalu menjaga lingkungan sekitar perusahaan demi menjaga kelestarian alam sekitarnya. Dan akan melakukan penghijauan lebih banyak lagi dan pembuatan taman disekitar pabrik dan perumahan.
“Sekarang ini, Kabupaten Pasaman Barat melalui Dinas Lungkungan Hidup (DLH) sedang melakukan penilaian terhadap perusahaan yang ada di Pasaman Barat, baik itu kebun maupun pabrik. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup sedunia yang jatuh pada 5 Juni 2019 nanti,” terangnya.
Semoga PKS PT. AWL dalam penilaian ini mendapatkan yang terbaik. Semuanya butuh kerja sama antara karyawan dan pimpinan. “Mari kita sukseskan kegiatan ini demi tercapainya Pasaman Barat indah dan asri,” ujarnya. (Tim Redaksi)
Topik:
Berita Terkait
http://connect.facebook.net/en_US/all.js#xfbml=1(function(d, s, id) {
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/en_US/all.js#xfbml=1”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));
[ad_2]
Sumber
BISNIS
Prodi : Peningkatan Pemahaman Petani Mengenai Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian Terhadap Pendapatan Petani
[ad_1]
SOLOK, Redaksisumbar.com –
Tim Program Studi (Prodi) pendidikan ekonomi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat melakukan kegiatan pengabdian pada masyarakat. Wujud Abdi ke Nagari dengan tema Peningkatan Pemahaman Petani Mengenai Dampak Konversi (alih fungsi) Lahan Terhadap Pendapatan Petani, kegiatan ini dilakukan kepada kelompok tani Mato Aie dan Tunas Harapan yang bertempat di Nagari Gauang kecamatan Kubung kabupaten Solok, Minggu, (17/02/2019).
Menurut Nilmadesri Rosya, S.Pd, ME, dosen Prodi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumbar yang turut ambil bagian dari kegiatan tersebut mengatakan bahwa penyuluhan kepada masyarakat ini dilatar belakangi oleh meningkatnya jumlah penduduk yang terus bertumbuh sehingga menyebabkan kebutuhan akan perumahan semakin meningkat yang mendorong konversi lahan itu terjadi, sementara disisi lain dengan bertambahnya jumlah penduduk tentu kebutuhan akan pangan juga akan meningkat sehingga kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pangan disuatu daerah akan terkendala sebab lahan pertanian yang semakin sempit.
“Tujuan dari kegiatan ini agar masyarakat mengetahui bahwa mengkonversi lahan pertanian menjadi non pertanian berdampak terhadap penurunan pendapatan petani. Ini merupakan hasil dari penelitian yg telah dilakukan mengenai dampak konversi lahan terhadap pendapatan petani,” terangnya.
Ditambahkan Nilma, bahwa lahan yang dikonversi tersebut memuat pundi pendapatan petani menurun drastis.
“Kami menemukan fakta bahwa ternyata semakin luas lahan pertanian yang dikonversi ke non pertanian malah menyebabkan pendapatan petani semakin menurun” tambahnya.
Sementara itu, ketua kelompok tani Tunas Harapan menyambut positif kegiatan yang dilakukan Karena memang pada saat ini masyarakat sudah mulai tergiur untuk menjadikan lahan pertanian mereka menjadi perumahan ataupun pertokoan.
“Kondisi dilapangan memang kita lihat, bisnis pengembangan perumahan dan kawasan pertokoan sangat menggiurkan. Namun pada sisi lain, kondisi ini membuat lahan pertanian menjadi semakin sempit. Tentu imbuhnya pendapatan petani berkurang” tukas
Yulizar, ketua kelompok tani Tunas Harapan.
[Elfitos]
Topik:
Berita Terkait
http://connect.facebook.net/en_US/all.js#xfbml=1(function(d, s, id) {
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/en_US/all.js#xfbml=1”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));
[ad_2]
Sumber