Connect with us

News

Delegasi Agent Travel Negara Maroko Berkunjung ke Kota Bukittinggi, Ternyata Ini Tujuannya

Delegasi Agent Travel Negara Maroko Berkunjung ke Kota Bukittinggi, Ternyata Ini Tujuannya

[ad_1]

Senin, 29 April 2019 – 01:15:05 WIB – 72

Delegasi agent travel dari Negara Maroko foto di objek wisata taman Panorama kota Bukittinggi.

BUKITTINGGI – Delegasi agent travel dari Negara Maroko yang terletak di benua Afika bagian Utara sebanyak 10 orang bersama staf Kedutaan Besar Republik Indonesia di Maroko, dan staf Kementrian Pariwisata Republik Indonesia, Minggu pagi (28/4/2019) mengunjungi Kota Bukittinggi, Untuk mempromosikan pariwisata Kota Bukittinggi Provinsi Sumatera Barat Indonesia di Maroko.

Kunjungan rombongan ini ke Kota Bukittinggi dalam rangkaian “Familiarization Trip Morrocan Tour Operator And Journalist”, staf Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Negara Maroko, Fauzan Adim menjelaskan kepada MinangkabauNews.com di lokasi objek wisata Taman Panorama, salah seorang dari rombongan ini, Salaheddine Bennani, travel Vacancia Maroko, mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Indonesia secara umum dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat atas sambutan yang cukup meriah dan dipenuhi dengan senyuman dan hati yang sangat lapang dari rakyat Indonesia.

“Othmane Eddich perwakilan Oman Air Maroko menjelaskan sangat senang dan nyaman dengan sambutan di Kota Bukittinggi sendiiri, kedatangannya ke Kota Bukittinggi diutus guna melihat destinasi baru bagi orang-orang Maroko, terus terang orang-orang Maroko, Provinsi Sumatera Barat hal yang baru didengar, karena Oman Air mendapat expansi market tourism. Orang Maroko sendiri dalam perjalanan wisata butuh mengistirahatkan pikiran, jadi mencari tempat-tempat alam yang natural dan asri,” kata Othmane Eddich.

Selanjutnya Fauzan Adim menambahkan keterangannya, mereka itu butuh buat mencuci pikiran menjadi segar kembali, maka dari itu kebanyakan wisatawan dari Maroko mencari tempat-tempat yang refresh, seperti salahsatunya Kota Bukittinggi, disinipun banyak objek wisata yang natural dan asri didukung dengan udara yang segar. Ia mengatakan sangat optimis untuk memasarkan dan mempromosikan pariwisata Kota Bukittinggi di Negara Maroko.

“Terkait dengan capaian target yang ingin dicapai, memang kita tidak terlalu muluk dahulu, untuk yang dilakukan di agent travel saya ada kira-kira sebanyak 400 hingg 500 orang pengunjung yang ke Provinsi Bali, tapi untuk awal dari travel saya bisa saja mencapai target tertentu membuat kesan yang sangat bagus untuk ke Sumatera Barat dan Kota Bukittinggi guna dilajutkan kunjungan-kunjungan berikutnya,” ucap Fauzan Adim.

Sedangkan kepala bidang pariwisata dan ekonomi kreatif dinas pariwisata dan pemuda olahraga Kota bukittinggi, Suzi Yanti mengatakan kegiatan kunjungan Delegasi Agent Travel Negara Maroko sebenarnya kegiatan dinas pariwisata Provinsi, atas nama disparpora Kota Bukittinggi berterima kasih kepada dinas pariwisata Provinsi, karena salah satu daerah yang menjadi tujuan utama delegasi itu adalah Kota Bukittinggi, dengan untaian kalimat “Belumlah ke Provinsi Sumatera kalau belum berkunjung ke Kota Bukittinggi,” ucap Suzi yanti.

Delegasi tersebut mengunjungi objek wisata Taman Panorama guna melihat pemandangan alam Ngarai Sianok dan lubang Jepang, terus dilanjutkan ke pedestrian taman Jam Gadang.

“Inilah yang kita promosikan pariwisata Kota Bukittinggi kepada delegasi beberapa agent travel di maroko, karena mereka perpanjangan tangan yang akan menginformasikan betapa luar biasanya objek wisata yang ada di Indonesia khususnya Kota Bukittinggi Provinsi Sumatera Barat,” katanya.

Mereka akan menyusun paket-paket liburan ke Indonesia, tentu yang utama kita harapkan berkunjung ke Kota Bukittinggi dengan membawa rombongan wisatawan dari Negara Maroko, umumnya orang-orang Maroko pergi berwisata untuk mencuci pikiran (refreshing) menikmati pemandangan alam, agar kembali dari Kota Bukittinggi menjadi segar kembali, pungkas Suzi Yanti. (Iwin SB)

Editor/Sumber: Siel Saputra

Tag: bukittinggi,pariwisata,sumatra-barat

Existensi Minyak Pala Ditengah Krisis

Existensi Minyak Pala Ditengah Krisis

PARUAMAN – Pala atau yang lebih dikenal dengan sebutan buah palo di daerah kita Sumatera Barat merupakan tanaman rempah…

Resmi Jadi Tersangka, KPK Enggan Beberkan Kasus yang Jerat Bupati Solsel Muzni Zakaria

Resmi Jadi Tersangka, KPK Enggan Beberkan Kasus yang Jerat Bupati Solsel Muzni Zakaria

JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria. Penetapan ini menyusul…

Resmi Nikahi Suryani Nasution, Bupati Pasaman Lepas Masa Duda

Resmi Nikahi Suryani Nasution, Bupati Pasaman Lepas Masa Duda

PASAMAN – Bupati Pasaman, Yusuf Lubis Bin Nurdin Lubis secara resmi menikahi Suryani Nasution Binti Parlaungan…

Tingkatkan Mutu Pendidikan, Pemko Padang Panjang MoU Dengan Ruang Guru

Tingkatkan Mutu Pendidikan, Pemko Padang Panjang MoU Dengan Ruang Guru

PADANG PANJANG – Pemerintah Kota Padang Panjang melakukan Penandatanganan MoU Kerjasama dengan Ruang Guru, Politeknik…

UDD PMI Kota Bukittinggi Terapkan Metode Wisata Donor Darah

UDD PMI Kota Bukittinggi Terapkan Metode Wisata Donor Darah

(function(d, s, id) {
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) return;
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/id_ID/sdk.js#xfbml=1&version=v2.8&appId=1208534375853801”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya
Click to comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Pemborosan dalam Reformasi Birokrasi – Fadli Zon

Fadli Zon Usul Provinsi Sumbar Ganti Nama Jadi Minangkabau

[ad_1]

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai keputusan Presiden Jokowi yang menetapkan regulasi terkait sejumlah posisi wakil menteri aneh. Termasuk dengan hadirnya Perpres Nomor 62 Tahun 2021 yang mengatur soal Wamendikbudristek.

Fadli menilai upaya yang dilakukan Jokowi termasuk pemborosan. Apalagi jika regulasi tersebut demi mengakomodir pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan jabatan.

“Kalau menurut saya agak aneh, ya. Banyak sekali wakil-wakil menteri padahal wakil-wakil menteri itu, kan, mestinya dibatasi hanya memang kementerian yang membutuhkan saja,” kata Fadli, Senin (2/8).

“Jumlah menteri, kan, sudah dibatasi dengan UU yaitu 34 menteri. Jadi wakil menteri itu, ya, bukan menteri. Jadi, ya, kalau menurut saya ini pemborosan di dalam perbaikan institusi kita atau reformasi birokrasi kita terlalu banyak,” tambahnya.

Dia lantas menyinggung soal keinginan Jokowi untuk melakukan perampingan birokrasi. Sehingga hadirnya regulasi yang mengatur soal posisi wakil menteri ini malah semakin tak konsisten.

“Dulu, kan, Pak Jokowi ingin ada perampingan, tapi ini semakin melebar. Ada wamen, ada stafsus, dan segala macam gitu, ya. Ini menurut saya jelas pemborosan uang negara. Kalau menurut saya ini lebih banyak pada akomodasi politik gitu, ya,” katanya.

Sejauh ini, posisi wamen di sejumlah kementerian dianggap tak perlu. Sebab ada pejabat eselon yang bisa membantu tugas-tugas seorang menteri.

“Ada menurut saya, kan, ada dirjen, ada direktur, dan sebagainya. Perangkat begitu besar jadi mestinya bagaimana institusi ini dibuat benar gitu, dibuat rapi, dan benar,” ujarnya.

Bagi Fadli, keputusan untuk mengakomodir pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan jabatan bisa merusak birokrasi yang ada di Indonesia.

“Itulah kesan yang muncul di masyarakat dan itu menurut saya akan merusak birokrasi, merusak reformasi birokrasi, merusak tatanan yang sudah ada,” pungkasnya.

Saat ini sudah ada 14 wamen yang ada di kementerian Jokowi. Sementara itu, Jokowi sudah meneken perpres yang memutuskan ada wamen di 5 kementerian lain. Tapi, hingga saat ini, posisi wamen di 5 kementerian itu belum diisi.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Berita

Kita Tunggu Sampai Sore! – Fadli Zon

Sumbangan Rp 2T Akidio Tio Muara Kebohongan? Fadli Zon: Kita Tunggu Sampai Sore!

[ad_1]

Nama Akidi Tio belakangan menjadi topik perbincangan hangat masyarakat Republik Indonesia usai keluarga besar dan ahli warisnya mengklaim akan menyumbangkan dana senilai Rp 2 Triliun untuk membantu warga yang terdampak Covid-19 dan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Pada awal isu tersebut berkembang, banyak tanggapan positif dari masyarakat mengingat nilai yang akan disumbangkan cukup fantastis. Namun belakangan, sejumlah pihak termasuk politisi Fadli Zon menduga dan menilai jika kabar tersebut hanya isapan jempol

Melansir akun twitter pribadinya @Fadlizon, politisi Partai Gerindra itu memposting sebuah unggahan yang isinya merujuk pada artikel Kompas dengan judul ‘Akidi Tio, Rp 2 Triliun, dan Pelecehan Akal Sehat Para Pejabat’ disertai caption yang cukup menohok.

“Hari masih pagi, mari kita tunggu sampai Senin sore nanti apakah masuk sumbangan Rp 2T. Kalau masuk berarti ini semacam mukjizat. Kalau ternyata bohong, bisa dikenakan pasal-pasal di UU No.1 tahun 1946,” cuit Fadli Zon, Senin (2/8/2021).

Keraguan Fadli akan kabar tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, dari sumber artikel yang ditulis oleh Hamid Awaluddin yang Fadli cantumkan dalam cuitannya, disebutkan bahwa sosok Akidi Tio tidak memiliki jejak yang jelas sebagai seorang pengusaha.

Bahkan dalam sejumlah isu sebelumnya, terkait dugaan harta, janji investasi, dan bualan sumbangan menghebohkan dalam tulisan mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Duta Besar Indonesia untuk Rusia dan Belarusia tersebut, seluruhnya bermuara pada kebohongan.

Suarapakar.com - Sumbangan Rp 2T Akidi Tio

Meski tulisan artikel itu masih sebatas opini, namun sangat layak dipertanyakan apakah Akidi Tio memang memiliki kekayaan fantastis sebanyak itu sehingga mampu menyumbangkan dana senilai Rp 2 Triliun untuk bantuan PPKM?

Senada namun tak sama dengan Fadli Zon, Menkopolhukam Mahfud MD meeminta semua pihak untuk menanggapi kabar tersebut dengan positif dan berharap dapat terealisasi.

“Ini perspektif dari Hamid Awaluddin ttg sumbangan Rp 2 T dari Akidi Tio. Bagus, agar kita tunggu realisasinya dgn rasional,” tulis Mahfud di Twitter, Senin (2/8/2021).

Namun demikian, ia juga memberikan pengakuan jika sebelumnya pernah membuat tulisan terkait pihak yang meminta fasilitas dari Negara untuk mencari harta karun yang nantinya akan disumbangkan kembali ke Negara. Adapun pada faktanya, kabar tersebut tak dapat di validasi.

“Sy jg prnh menulis ada orng2 yg minta difasilitasi utk menggali harta karun dll yg akan disumbangkan ke negara. Tp tak bs divalidasi,” beber Mahfud lagi.

Sebelumnya, keluarga dan ahli waris Akidi Tio disebutkan akan menyumbang Rp 2 triliun untuk penanganan COVID. Sumbangan itu sendiri telah diterima secara simbolis oleh Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Eko Indra Heri pada Senin (26/7/2021).

Kabarnya uang sumbangan senilai Rp 2 Triliun itu akan masuk pada Senin (2/8/2021). Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi baik dari Polda Sumsel maupun pihak keluarga Akidi Tio.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Berita

Fadli Zon Koreksi Baliho Puan Maharani, Disebut Tidak Sesuai dengan KBBI – Fadli Zon

Fadli Zon Koreksi Baliho Puan Maharani, Disebut Tidak Sesuai dengan KBBI

[ad_1]

Politikus Partai Gerindra Fadli Zon memberikan koreksi terhadap baliho Ketua DPR RI Puan Maharani yang bertebaran di berbagai penjuru Indonesia.

Fadli mengoreksi penulisan diksi yang terdapat dalam narasi di baliho Puan yang menurutnya terdapat kesalahan.

“Mari gunakan bahasa Indonesia yg baik dan benar apalagi dlm bentuk baliho besar yg terpampang ke seantero negeri,” kata Fadli dalam cuitan di Twitter, Senin, 2 Agustus 2021.

Adapun Fadli memberikan koreksi terhadap penulisan kata ‘kebhinnekaan’ yang menurutnya tidak sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yg benar itu ‘kebinekaan’ bukan ‘kebhinnekaan’. Tapi kelihatannya semua baliho sdh dipajang. Sekedar koreksi,” tulis Fadli.

Lebih lanjut ia menjelaskan makna dari ‘Kebinekaan’ sesuai dengan koreksinya terhadap baliho Puan Maharani.

“‘Kebinekaan’ artinya keberagaman, berbeda-beda. Harusnya bukan keberagaman (perbedaan) yg ditonjolkan, tp persatuan dlm keberagaman itu,” lanjutnya.

“Unity in diversity, ‘Bhinneka Tunggal Ika’ dlm serat ‘Kakawin Sutasoma’ karya Mpu Tantular. Jd jgn kita kepakkan sayap perbedaan, tapi persatuan.” jelasnya.

Seperti diketahui, baliho-baliho raksasa Puan Maharani bertebaran di berbagai penjuru Indonesia beberapa waktu belakangan dan kini semakin bertambah jumlahnya.

Berkaitan itu, pihak PDIP sebelumnya sudah mengungkapkan alasan baliho dan billboard Puan dipasang di berbagai tempat di Indonesia.

Menurut Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Hendrawan mengatakan bahwa pemasangan baliho Puan adalah bentuk kegembiraan karena putri Megawati Soekarnoputri itu adalah perempuan pertama yang memimpin DPR.

“Ini ekspresi kegembiraan karena Mbak PM (Puan Maharani) adalah perempuan pertama Ketua DPR dari 23 ketua DPR dalam sejarah RI. Tagline-nya macam-macam. Ada yang berkaitan dengan imbauan perkuatan gotong royong menghadapi pandemi, penguatan semangat kebangsaan, dan dorongan optimisme menghadapi masa depan,” ujar Hendrawan.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer