Connect with us

NASIONAL

Demand Creation, Selling Point BKKBN – siarminang.net

Demand Creation, Selling Point BKKBN – Beritasumbar.com

[ad_1]

Artikel Berseri:

Seribu Asa untuk Bahagia

(ABSAB)

Seri16/1000

“Demand Creation, Selling Point BKKBN”

———————————————————————————-

Oleh : H. Nofrijal, MA

           Penyuluh KB Ahli Utama, BKKBN.

Sebutan “demand creation” dalam dunia bisnis dan jasa pelayanan, termasuk pelayanan birokrasi, merupakan upaya terencana, sistimatis dan terpadu dalam membuat pasar (pemakai) butuh, mencari dan memakai secara terus menerus (lestari), pemakai menikmati produk dalam waktu yang lama. Bila kita sedang berada di pusat berlanjaan, sebutlah pasar tradisional, pusat perbelanjaan modren dan bahkan di pusat pasar saham sekalipun terjadi transaksi antara “calon pembeli dan penjual”. Maka model penawaran “demand” dipakai untuk menentukan harga, selera dan kuantitas barang.

Tiori penawaran dan permintaan  (demand dan supply) menggambarkan hubungan produsen dan konsumen, interaksi pelayan pemerintah dan khalayak sasaran masyarakat yang membangun “kebutuhan, minat, rasa, interaksi dan kepuasan”. Layanan bisnis dan birokrasi, pada ujungnya menghendaki tingkat kepuasan pelanggan (customer satisfaction). Menciptakan kebutuhan menjadi “langkah awal” dari kerja “demand creation”, ini akan berlangsung lama dan tidak tertutup kemungkinan bisa gagal. Minat atau atau tidak berminat adalah hasil karya dari menciptakan kebutuhan, rasa adalah sikap memilih dan menentukan oleh customer, maka terjadi interaksi antara penjual-pembeli (pemberi dan penerima pelayanan). Ada kepuasan, berarti kerja “demand” berhasil menguasai pelanggan dan inilah yang disebut dengan “kepuasan, satisfaction”

Apapun jenis pekerjaan seseorang dalam satu naungan lembaga & institusi, besaran “task and function” hanya dibagi kepada dua bagian yang terhubung satu sama lain, yakni demand and supply. Demand bermakna segala usaha dan ikhtiar lembaga pemberi pelayanan mengenalkan produk/program terbaik untuk diterima, dibeli dan digunakan sebagai bagian dari pilihan. Sementara supply adalah “menjamin” tersedianya product sampai ke tangan customer, menjamin mutu product dan menjaga pemakaian product untuk jangka panjang.

Dalam pelayanan kepemerintahan, biasa disebut dengan  “demand creation of development“. Aktifitas menumbuhkan partisipasi dalam proses pembangunan. Terdapat perbedaan, bentuk dan kualitas pelayanan publik di sektor pemerintah dan private company, pemerintah dan swasta memperlihatkan dua sisi yang berbeda (1) Kinerja vs Anggaran; kerja kepemerintahan cendrung memperioritaskan penyelesaian realisasi anggaran, sementara swasta memprioritaskan pada hasil capain (kinerja) secara priodik dan dapat berimplikasi kepada posisi direksi, devisi dan seterusnya (2) Digital & Manual, pengelolaan administrasi birokrasi kepemerintahan belum sepenuhnya menggunakan pendekatan komputerisasi dan digitalisasi yang memberi pengaruh pada kecepatan pelayanan publik, berbeda dengan perusahaan yang mengedepankan kecepatan dan efesiensi pelayanan, sehingga penggunaan IT menjadi sangat penting dan merata. (3) Eksekutif vs Birokratif, Eksekutif berati menempatkan orang-orang yang punya kompetensi, mampu mengeksusi dengan cepat, jaringan dan leadership yang kuat, yang membedakannya dengan birokratif adalah mengedepankan kualifikasi administratif dan pengalaman. (4) Ramping & Gemuk, postur dan struktur birokrasi kepemerintahan terkesan/dikesankan dengan gemuk, tidak lincah atau kurang efektif dan efesien, (5) sending & delivering , pelayanan pemerintah dikesankan dengan “sending”, tekanannya pada proses dan pencitraan, sementara private sector mengambil mengedepankan “delivering”, ke target sasaran dan produktifitas, (6) Administratif & Service, pelayanan adminsitratif yang berliku menjadi momok layanan pemerintah yang selalu dikritisi jeleknya pelayanan publik, sementara private lebih mengutamakan pelayanan prima (service excellent) dan (7) Quantity & Quality Assurance. Birokrasi memiliki kecendrungan untuk “quanitity expose”, ketimbang mengejar kualitas hasil kerja, tampilan birokrasi lebih mengendepankan proses dan out-put, sementara swasta cendrung kepada karya out-put, impact dan out-come. Hal tersebut diatas, telah menjadi misi Presiden Jokowi untuk menjadikan birokrasi kepemerintahan, pelayanan yang diberikan oleh pemerintah menjadi “world class bureaucracy”, bekerja dengan cepat, langsung ke sasaran dan menghasilkan kerja yang berkualitas.

Pelayanan “demand-creation” terhadap pelanggan dalam program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) atau Program KB yang menjadi tugas pokok BKKBN, semenjak dulu sampai sekarang dilakukan dengan upaya pengelolaan dan pemberian layanan yang terkait satu sama lain. Terdapat 7 kreasi management “demand” yang bisa menentukan sukses atau tidak suksesnya program Bangga Kencana.

Pemenuhan kebutuhan pembangunan dikreasi dengan 7 manajemen “demand side”. Pengalaman BKKBN dalam mengelola “demand creation”, telah menjadi “selling point” Indonesia dalam berbagi pengalaman internasional.

1/7 Manajemen Data

Data merupakan faktor penentu dan mengklasifikasi tingkat keberhasilan pembangunan, dia bergerak dari awal sampai akhir. BKKBN dalam perjalanan panjangnya telah menempatkan data sebagai senjata perang yang terkenal dengan data operasional atau data mikro sebagai “tool intervention” disebut juga dengan “by name, by address dan by problems” . Hari ini manajemen layanan publik sudah mengembangkan menjadi “big-data”, layanan data terpadu yang saling mengait, cepat dan  “one click data”.

2/7 Manajemen Advokasi

Kelahiran advokasi bersamaan dengan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE), akan tetapi setelah melihat kebutuhan, maka advokasi yang selama ini berada di KIE, disatukan dengan kerjasama, karena kerjasama memiliki kedekatan dengan out-put advokasi. Advokasi tidak lagi semata dimaknai sebagai kunjungan audiensi, pendekatan tokoh dan pertemuan tingkat tinggi stakeholder pembangunan, tetapi lebih dari itu advokasi dapat melahirkan komitmen; mengubahn visi pimpinan; regulasi; dan penganggaran. Seorang petugas lapangan KB melakukan advokasi kepada kepala Desa/Lurah disamping menghasilkan dan menyegarkan komitmen, kemudian kepala desa/lurah mengeluarkan produk hukum pemerintahan desa berupa peraturan dan edaran, serta hasil pertemuan juga menghasilkan pengganggaran oleh pemerintah desa sesuai dengan prosedur dan ketentuan.

3/7/Manajemen Promosi

Promosi, atau sebutan lain untuk program pembangunan seperti KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi), sosiliasi dan bahkan promosi juga disebut dengan “social marketing, pemasaran sosial”, adalah komunikasi perubahan prilaku, penguatan dukungan dan pemantapan partisipasi aktif “customer dan stake holder”. Promosi dan sosialisasi menghasilkan tingkatan perubahan prilaku, mulai dari tahu, paham, aksi, lestari dan keteladanan. (1) Promosi untuk meningkatkan pengetahuan dilakukan melalui “kampanye” udara dan darat dengan mempertimbangkan segmentasi sasaran, (2) Promosi yang memberi penekanan pada edukasi dan konseling diberikan pada peningkatan pemahaman product, dengan sasaran yang sudah dikelompokan (segmentatif). (3) Sosialisasi dan konseling yang memberi tekanan pada “accepting, penerimaan”. Di sini terjadi penapisan informasi, dilakukan dengan kerja profesional, bersifat lebih personal dan konfidensial. Calon akseptor yang banyak akan tersaring pada akseptor hasil tapisan dengan percaya diri yang kuat, (4) Sosialisi untuk keberlanjutan dan pemantapan yang dikenal dengan “pelestarian penerimaan KB”, baik dengan sikap kemandirian dan atau subsidi pemerintah, pelaku/praktik keluarga berencana akan memelihara kelangsungan pemakaian kontrasepsinya. (5) Promosi yang baik berakhir dengan keteladanan yang kuat, dalam ilmu dagang disebut dengan fanatisme produk. Peserta KB akan menjadi teladan dan pejuang di lingkungannya untuk meyakinkan orang lain bahwa dia adalah memiliki pengalaman praktik baik dalam program yang dianjurkan pemerintah.

4/7 Manajemen Kemitraan

Dalam bahasa global disebut dengan “collaboration and partnership”, dapat digunakan mulai pada tingkat internasional sampai dengan akar rumput. Kerjasama atau kemitraan bagian penting dalam mengkreasi kebutuhan, implementasi kemitraan akan memuncul kegotong royongan yang menjadi ciri Negara Pancasila. Ada pepatah, “seribu teman terasa kurang, satu lawan terlalu banyak” adalah ungkapan bahwa pekerjaan pembangunan (apa saja) membutuhkan “shoulder to shoulder”, bahu membahu dan saling memerankan fungsi dalam tujuan yang sama. Kekuatan Bangga Kencana adalah mitra-mitra yang tanpa menghitung rugi laba memberikan kontribusi dan akan memberi dampak jangka panjang untuk saling mencapai hasil.

5/7 Manajemen Partisipasi Masyarakat

Program KB Indonesia, dibangun atas dasar partisipasi masyarakat tanpa batas, maka pernah lahir yang disebut dengan KB-Lingkaran Emas (Limas), KB Lingkaran Biru (Libi), KB perkotaan, KB pedesaan, sementara dalam program pembangunan keluarga muncul dengan “tagline bangga suka desa“, pembangunan keluarga suasana kota di desa, kelompok usaha peningkatan ekonomi keluarga, Pos Pemberdayaan Keluarga dan kegiatan “community participation” lainnya yang sudah diperkenalkan dan diterima masyarakat internasional.

6/7 Manajemen Lini Lapangan

Lini lapangan, “front liner management” menyakut pengelolaan petugas lapangan dan mekanisme kerja operasional lini lapangan, merupakan penyangga keberhasilan program KB Indonesia dari awal sampai dengan sekarang. BKKBN memiliki konsep “one village one worker”, jauh sebelum Polri punya program “one village one police”. Kemudian ada gerakan sejuta institusi masyarakat (Gesit) sebagai bagian dari pelaksanaan mekanisme kegiatan lapangan. Dengan tugas-tugas yang sistimatis  dan kolaboratif, diharapkan dapat menjangkau pembinaan dan pemdampingan kepada seluruh keluarga yang jumlahnya sekarang 70 juta keluarga.

7/7 Manajemen Teknologi

Ini adalah komponen “demand creation” yang terbaru. Bagian yang tidak dipisahkan dengan revoluasi industri 4.0 yang telah mengubah gaya hidup sosial. Internet of thing (IoT) yang telah mempengaruhi kerja pelayanan dengan internet dan digitalisasi sebagai turbin penggerakan BKKBN hari ini dan ke depan, menempelkan diri dengan IoT berarti mengembangkan perangkat kerja modren mulai dari digitalisasi pengumpulan data, pembangunan “big data, one and single” data keluarga, aplikasi kerja dan penggunaan media sosial sebagai cara yang efektif menyampaikan pesan kepada khalayak.

Komponen “deman side” pembangunan dan pelayanan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan komponen “supply side” pelayanan kepada sasaran, keluarga dan masyarakat. Perangkat “deman side” yang dikelola dengan baik, akan memicu peningkatan permintaan, untuk itu bagian supply akan mempersiapkan logistik dan distribusi nya dengan tepat waktu, tepat hitung dan tepat sasaran. Pelaksanaan supply akan memacu diri untuk menyediakan dan mengontrol barang dengan kualitas tinggi sesuai dengan selera pasar. Pengalaman adalah guru terbaik, itu telah ditunjukan oleh BKKBN dengan keberhasilannya.

[ad_2]

Sumber

BUKITTINGGI

Bukittinggi Apresiasi Kerja Tim Pemadam yang Menjinakkan Api di Pasar Bawah – siarminang.net

Ratusan Kios dan Los di Pasar Bawah Bukittinggi Terbakar – Beritasumbar.com

[ad_1]

Bukittinggi, siarminang.net — Pemerintah Kota (Pemkot) Bukittinggi, mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran tim pemadam kebakaran, yang terjun menjinakkan api membakar los dan kios di Pasar Bawa kota itu.

“Kami mengapresiasi respon cepat tim pemadam kebakaran Bukittinggi. Selain itu, apresiasi juga disampaikan kepada tim damkar daerah tetangga,” kata Wali Kota Bukittinggi Erman Safar melalui Pj Sekdako, Rismal Hadi, Sabtu (11/9/2021).

“Respon cepat dari pemadam kebakaran sangat kita apresiasi. Upaya melokalisir api sangat baik, sehingga kobaran api cepat dipadamkan dan tidak menyebar ke kawasan atau los lain,” ungkapnya.

Ia menambahkan, bantuan dari damkar daerah tetangga, sangat membantu percepatan penanganan pemadaman api di Pasar Bawah.

“Meski pun lokasi dan kondisinya cukup sulit dijangkau, karena titip api ada di tengah Pasar Bawah, tapi Alhamdulillah bisa ditangani dengan cepat dan kerugian yang lebih besar dapat dihindari. Ini kami apresiasi dan kami ucapkan terima kasih,” ungkapnya.

Mobil pemadam kebakaran yang terlibat memadamkan api yaitu, dari Kabupaten 50 Kota, Kota Payakumbuh, Kota Pariamam, Kabupaten Padang Pariaman, Kota Solok, Kabupaten Tanah Datar, Kota Padang Panjang, dan Kabupaten Agam serta dari Bukittinggi.

Sebagaimana diberitakan, kebakaran hebat menghanguskan ratusan kios dan los di Pasar Bawah, Kota Bukittinggi, Sabtu dini hari tadi, sekitar pukul 3.00 WIB.

Api yang telah membesar, membuat bangunan los dan kios para pedagang dari kayu tersebut, sangat mudah dilalap si jago merah.

Kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Belum diketahui penyeban kebakaran. Api berhasil dipadamkan beberapa jam kemudian. (adil)

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

NASIONAL

Polres Padang Pariaman Amankan Pencuri Besi Rel Kereta Api – siarminang.net

Polres Padang Pariaman Amankan Pencuri Besi Rel Kereta Api – Beritasumbar.com

[ad_1]

Padang Pariaman, siarminang.net -Tim Gagak Hitam Sat Reskrim Polres Padang Pariaman gabungan dengan anggota Polsek Lubuk Alung telah menangkap tersangka pencurian besi padu rel kereta api di Station Kereta Api Korong Kampung Durian Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman, Senin, (06/09).

Kemudian pihak kepolisian melakukan penyelidikan terhadap laporan Polisi tersebut, berdasarkan dari penyelidikan diketahui keberadaan seorang tersangka di Pasar Lubuk Alung.

Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman AKP Ardiansyah Rolindo Saputra SIK MH pada Senin mengatakan sekira pukul 11.00 WIB bertempat di Pasar Lubuk Alung tim berangkat menuju keberadaan pelaku, sekira pukul 11.30 WIB tim gabungan berhasil mengamankan pelaku berinisial P (40)  yang merupakan seorang buruh harian lepas.

“Tersangka yang telah mengakui perbuatannya, bahwa memang benar telah melakukan pencurian tersebut. Kemudian tim gabungan langsung mengamankan tersangka dan barang bukti ke Mapolres Padang Pariaman guna proses hukum lebih lanjut,” katanya.

Sampai saat ini tim gabungan masih melakukan pengembangan terhadap pelaku lainnya, tutup AKP Rolindo. (Andra)

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

NASIONAL

Harapan & Kecemasan – siarminang.net

Harapan & Kecemasan – Beritasumbar.com

[ad_1]

Artikel Berseri:

Seribu Asa untuk Bahagia

(ABSAB)

Seri 14/1000

“Konsepsi: Harapan & Kecemasan”

————————————————————————————-

Oleh : H. Nofrijal, MA

 Penyuluh Keluarga Berencana Ahli Utama/IV-e

Sebuah ungkapan “kau datang, aku tunggu”, demikian ilustrasi dialog imaginatif “pertemuan sperma dengan telur dalam peristiwa terjadinya konsepsi”, setelah pasangan suami istri melakukan hubungan seksual dengan tujuan kehamilan. Lebih jauh, konsepsi adalah peristiwa dimulainya pembentukan “janin makhluk hidup manusia”. Peristiwa “aku datang-AD” dengan “aku-tunggu-AT” menjadi peristiwa kehidupan dalam “Seribu Hari Pertama Kehidupan”.

Seribu Hari Pertama Kehidupan atau yang dikenal dengan SHPK adalah bagian esensial dalam pelayanan kesehatan reproduksi manusia dengan pendekatan siklus kehidupan yang disebut dengan “life span/life circle approach”. Penggalan waktu SHPK dibagi menjadi 5 periode yang saling berkaitan satu sama lain, kelima priode tersebut adalah (1) Priode Konsepsi, pertemuan sel sperma suami dengan sel telur sang istri, yang menyebabkan terjadinya kehamilan. (2) Priode Kehamilan, proses berkembangnya janin dalam kandungan sampai dengan melahirkan bayi setelah 40 minggu. (3) Priode persalinan, yang dikenal juga dengan “partus”. Momentum melahirkan merupakan “milestone” hidup dan kehidupan manusia, titik awal status kewarga-negaraan seseorang dimulai. (4) Priode pemberian Air Susu Ibu (ASI), mulai dari pemberian ASI awal-kolostorum, ASI Eksklusif sampai dengan ASI penuh (2 tahun). (5) Priode pemantauan tumbuh kembang balita (bayi dan anak di bawah usia lima tahun).

Pertemuan Sel Telur dengan Sel Sperma

Peristiwa “AD & AT ” bermakna peristiwa alamiah mukjizat dan klasik, karena peristiwa ini telah tercatat dalam kitab-kitab agama samawi. Ayat-ayat al-Qur’an cukup banyak memuat pesan kehamilan manusia, sebagai ikhtibar dan ilmu pengetahun. Ikhtibar yang terkenal dimuat dalam “surat iqra” dan dengan jelas Allah SWT memerintahkan umat manusia untuk mempelajari bagaimana kekuasaan Allah dalam menciptakan janin dari setes air mani yang bersumber dari saripati makanan nabati-hayati yang berasal (tumbuh dan berkembang) dari tanah.

Pertemuan antara sperma dan telur ibarat “miniatur resepsi”, mempertemukan dua sel yang saling mengejar dan menanti atas “cinta dan keinginan”. Pasangan muda yang mendapat anugrah kehamilan mengekpresikan jiwa nya dengan kebahagiaan, sujud syukur, berpelukan, menyampaikan berita gembira kepada keluarga, teman dan sejawat. Masih tercatat dalam ingatan, kehangatan cinta pasangan selebiriti “Atta Halilitar dengan Aurel Hermansyah” yang mengekpose pesta akbarnya, berlanjut dengan “honeymoon” serta anouncing “kehamilan positif” yang membuat pasangan dan penggemarnya sumringah. Artis yang juga infuencer terkenal Baim Wong dan istrinya Paula Verhoeven mengekpresikan kebahagiaan di tempat praktek dokter kebidanan ketika dia dinyatakan hamil untuk anak yang kedua, peristiwa yang sama terjadi pada seorang public figure yang punya banyak penggemar Raffi Ahmad dengan Nigita Salavina ketika mengumumkan kehamilan anak keduanya. Itu adalah contoh kegembiraan alami dan menjadi catatan publik bahwa konsepsi-kehamilan menjadi peristiwa yang di tunggu-tunggu. Pasti banyak cerita “joy” mengungkapkan kebahagiaan, tetapi tidak sedikit peristiwa kesedihan mengiringi para calon orang tua dan orang tua, terutama yang muda atas kegagalan konsepsinya.

Sudah disadari bahwa mempersiapkan kehamilan bukan hanya urusan perempuan saja, tapi laki-laki juga punya andil di dalamnya. Selain kesuburan sel telur pada perempuan, kesehatan dan kualitas sperma laki-laki agar bisa membuahi juga butuh perhatian yang sama. Sebab 1/3 kasus infertilitas dikarenakan sperma laki-laki yang tidak berkualitas. Secara sederhana, ada beberapa cara untuk mengetahui kualitas sperma dan yang paling mudah adalah memperhatikan  volume, warna dan bau sperma. Jika pada saat ejakulasi jumlah sperma yang dipancarkan sedikit bisa jadi karena penyumbatan dalam saluran ejakulasi. Sperma normal berwarna putih, kekuningan atau keabuan, tetapi kalau sudah berwarna coklat atau hijau, segera periksakan ke dokter karena merupakan gejala perdarahan atau infeksi. Sperma yang berbau busuk juga mengindikasikan terjadinya infeksi saluran.

Dari pengetahuan klinis sederhana,  ciri kualitas sperma yang sehat adalah sebagai berikut (1) Jumlah sperma sekitar 15-20 juta/mililiter dalam sekali ejakulasi, (2) Sperma dikatakan subur juga minimal 40-60% bergerak, (3) Bentuk sperma (morfologi) yang sehat memiliki bentuk kepala bulat dan ekor yang panjang sehingga membantu pergerakannya. Semakin banyak sperma dengan bentuk dan struktur yang normal, berarti semakin subur si laki-laki, (4) Ketika “likuofaksi/denaturasi” atau pemecahan protein agar mencair, proses ini berlangsung kurang dari 20 menit, jika lebih dari itu bisa jadi terdapat infeksi. Kepada calon “ayah” disarankan untuk jangan mengeluarkan sperma yang menyimpang apalagi dalam frekwensi yang dekat. Alasannya sel sperma butuh waktu 48 jam untuk dimatangkan. Jika ejakulasi lebih dari satu kali sebelum waktu tersebut, mengakibatkan kualitas sperma menurun dan sulit membuahi telur. Hindari hal ini jika si calon ayah  ingin melancarkan program kehamilan untuk si calon “bunda”.

Bagi pasangan muda calon “Ayah-Bunda”, patut dicermati baik-baik bahwa sel telur matang hanya hidup 24 jam, sedangkan sperma bisa hidup 48-72 jam dalam tubuh wanita. Karena itu berhubungan intim suami-sitri sebelum saat ovulasi akan lebh baik untuk meningkatkan peluang hamil dari pada sehari atau dua hari sesudahnya.

Masa subur bagi seorang wanita adalah masa di mana sel telur matang dilepas dari indung telur (ovulasi), lalu tersimpan dengan aman di saluran indung telur sampai sperma datang dan membuahinya. Bila pembuahan telur oleh sperma tidak terjadi, maka sel telur pun akan mati, akibatnya selaput lender rahim yang sudah siap menerima hasil pembuahan itu akan luruh dan keluar sebagai darah menstruasi.

Menurut hasil penelitian bayi tabung, tingkat keberhasilan IVF (in fitro fertilization) jauh lebih tinggi dan tingkat keguguran jauh lebih rendah ketika seorang wanita membutuhkan waktu untuk persiapan kehamilan pada waktu 3 bulan sebelumnya. Demikian juga sebagian besar perempuan karir yang sedang berusaha untuk hamil secara alami dapat membagikan kabar baik tes positif pada waktu 3-6 bulan berikutnya. Hanya jumlah sel telur matang yang paling sehat dan bagus yang akan bergerak maju dalam seleksi pada siklus menstruasi selama 3-6 bulan. Selama waktu ini, sel telur matang saling bersaing untuk mendapatkan ovulasi. Jadi siklus menstruasi selama 3-6 bulan itu sangat krusial. Bayangkanlah, selama waktu itu adalah calon bayi perempuan atau laki-laki akan bergantung pada dukungan nutrisi dan lingkungan yang sehat karena mereka akan berjuang untuk tumbuh dan berkembang mengatasi tantangan. Sel telur yang berkualitas baik sangat memperngaruhi keberhasilan pembuahan dan program kehamilan. Normalnya, sel telur yang matang dan siap untuk dibuahi adalah berukuran 18-25 mm. Faktor yang mempengaruhi kualitas sel telur antara lain kematangan usia, pola makan, aktifitas dan olahraga, penyakit lain (misalnya kista ovarium, gangguan kelenjar tiroid), dsb.

Para dokter biasanya memberikan tips sehat yang dapat dilakukan oleh “calon ayah dan bunda” (1) istirahat yang cukup 7-8 jam sehari (2) kendalikan stress dengan bijak, (3) berolahraga secara teratur 30-45 menit sebanyak minimal 3-4 kali seminggu, dengan jogging, senam kebugaran jasmani, renang dsb. (4) perbanyak minum air putih 8-10 gelas perhari, (5) konsumsi makanan yang bergizi seimbang, batasi makanan istant, berpengawet, berlemak. Perbanyak antioksidan (buah-buahan dan sayur), (6) Hindari merokok, alkohol dan obat terlarang, dan (7) jaga berat badan ideal.

Stress, yang penyebabnya datang dari berbagai bentuk seperti kerja lembur, emosional, tidak cukup tidur dan tekanan fisik yang berlebihan menyebabkan rendahnya sel telur karena stress dapat membatasi aliran darah, mempengaruhi metabolisme dan siklus tubuh manusia, mempengaruhi produksi hormon reproduksi dan bahkan memicu gaya hidup yang tidak sehat. (1) Luangkan waktu untuk beristirahat dengan membaca, meditasi, mendengarkan musik, bermain, dengan hewan peliharaan, berjalan di alam terbuka, ngobrol dengan orang yang dicintai dan mengerjakan hobby yang disenangi. (2) Melakukan terapi pijat kesuburan untuk membantu meredakan stress, melancarkan peredaran darah dan membantu kesimbangan hormon dan sisten reproduksi. Terapi pijat relaksasi ini aman dan praktis dan bisa adilakukan sendiri di rumah pada saat sedang bersantai, (3) Pola hidup sehat.  Kurangnya gizi berarti darah kekurangan hormon dan nutri yang dibutuhkan untuk meningkat sel telur (materi genetik) dan mendukung proses pematangannya. Jika materi genetik sel teur lemah, akan mempengaruhi pada penurunan fungsi reproduksi dan hormonal.

“Collect Call”, himbauan penting kepada calon pengantin, orang tua calon pengantin untuk menjadikan persiapan menikah menjadi satu pristiwa membekali diri dengan asupan gizi, immunisasi dan vitamin, istirahat, olahraga dan pengetahuan/keterampilan berkeluarga. Calon “Ayah & Bunda “ memerlukan waktu setidaknya 75-100 hari memproduksi sel-sperma dan sel-telur yang matang dan berkualitas, dimana satu diantaranya akan menjadi emberio yang sehat paripurna. Sebaliknya bisa dikurangi persiapan sampingan yang tidak ada hubungannya secara langsung dengan konsepsi, seperti foto pre-wedding yang mahal, resepsi pernikahan yang mewah, agenda honeymoon yang wow dan lain-lain peristiwa yang kurang relevan. 

Bagimana sel-sperma penentu jenis kelamin bayi laki-laki atau bayi perempuan. Ternyata sudah ditentukan saat pembuahan terjadi, yang bertanggung jawab dan penentu dari jenis bayi adalah kromosom apa yang dibawa oleh sperma untuk membuahi sel-telur. Ini menyangkut siapa pemenang X atau Y, bayi laki-laki dibentuk dari dua kromosom kelamin yang berbeda yaitu kromosom X dan Y, sedangkan emberio perempuan dibentuk dari dua kromosom yang sama, yaitu kromosom X dan X, kromosom kelamin X dan Y dibawa oleh sperma dalam jumlah yang sama. Sedangkan, semua sel telur hanya membawa kromosom X. Dengan demikian jika sperma X berhasil membuahi seltelur, maka terbentuk adalah kelamin XX alias bayi perempuan. Lainnya kalau yang berhasil membuahi sel telur adalah sperma Y, maka yang terbentuk adalah kelamin YY alias bayi laki-laki.

Kunci utama adalah “dewasa dalam menikah”, anjuran 21 tahun untuk perempuan dan 25 tahun untuk laki-laki adalah usia yang sudah didasarkan kepada review akademik dari segala aspek dan  kebutuhan untuk mewujudkan sumber daya manusia berkualitas. Demikian “miracle”-nya proses kejadian manusia dalam kandungan ibu yang dikatakan Tuhan dalam kitab suci sebagai makhluk yang paling sempurna. Jagalah kesempurnaan kejadian manusia melalui konsepsi yang sehat dan berkualitas.

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer