Connect with us

#demokrat

Demokrat Inginkan Kemenangan Mulyadi – Ali Mukhni di Pilgub

Demokrat Inginkan Kemenangan Mulyadi – Ali Mukhni di Pilgub

[ad_1]

PADANG – Pemilihan Gubernur Sumatera Barat merupakan harga mati bagi Partai Demokrat. Pasalnya, yang maju merupakan kader utama Partai Demokrat, yaitu Mulyadi – Ali Mukni dengan target kemenangan 56 persen dari 13 daerah.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Demokrat, Imelda Sari mengatakan, karena itu DPP Partai Demokrat menurunkan tim monitoring ke lapangan untuk memastikan mesin partai bekerja di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember 2020 nanti, yang mana salah satu daerah yang menjadi prioritas Partai Demokrat adalah Sumatera Barat.

“Maksud kedatangan kami ke Sumatera Barat untuk memastikan mesin partai bekerja di Pilkada ini,” tegas Imelda Sari, yang juga sebagai Koordinatoor Zona Sumatera II Pilkada Serentak DPP Partai Demokrat yang meliputi wilayah tugas Sumbar, Riau dan Kepri kepada wartawan di Padang, Jumat (6/11) malam.

Bagi DPP, Pilgub Sumbar harga mati bagi Partai Demokrat, karena kader utama kami maju sebagai calon Gubernur Sumbar, yaitu Pak Mulyadi didampingi oleh Pak Ali Mukhni sebagai calon Wakil Gubernur,” ujar Imelda

” Saat ini ada 6 kader utama Partai Demokrat yang maju di Pilkada Sumbar, Partai Demokrat berjuang keras mensuport kader utama tersebut dan harus menang di Pilkada Sumbar nanti,” terangnya.

Di samping menang di Pilgub, ditargetkan juga menang di Pilkada Pasaman Barat, Tanah Datar, Sijunjung, 50 Kota, Agam, dan Dharmasraya. Selain itu, kami juga menargetkan menang di Pilkada Pesisir Selatan.

Dikatakan Imelda, DPP Partai Demokrat secara nasional menargetkan menang di Pilkada 2020 pada angka 35 persen dari 270 daerah yang menggelar pemilihan kepala daerah.

“Sumbar kita targetkan 56 persen dari 13 daerah yang menggelar Pilkada. Itulah yang kami minotoring pelaksanaan Pilkada di daerah-daerah tersebut. Kami ingin memastikan mesin partai bekerja, baik pengurus DPD, DPC, PAC, fraksi maupun kader,” ungkapnya.

Gelar Rakorda

Memantapkan konsolidasi dan koordinasi secara internal dalam menghadapi Pilkada serentak 9 Desember 2020, Partai Demokrat menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda). Untuk Sumatera Barat digelar pada Sabtu, 7 November 2020.

Direktur Eksekutif DPD Partai Demokrat Sumbar Surya Dharma Sabirin mengatakan, Rakorda tersebut akan diikuti sebanyak 200 orang peserta dengan tema “Pemenanganan Pilkada di Sumbar”.

“Rakorda yang dilaksanakan dihadiri oleh 200 peserta, yaitu calon wali kota dan wakil wali kota, calon bupati dan wakil bupati, anggota DPRD Sumbar dan Kabupaten Kota se Sumbar, dan Ketua, Sekretaris, Ketua OKK, dan Bendahara DPC,” katanya.

Disamping itu, kata Surya Dharma Sabirin, anggota DPR RI Dasrizal Basir, Ketua BP OKK, Pengurus DPD sebanyak 52 orang juga dipastikan hadir.(rian)

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘{your-app-id}’,
cookie : true,
xfbml : true,
version : ‘{api-version}’
});

FB.AppEvents.logPageView();

};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “https://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya
Click to comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

#demokrat

Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Versi KLB Mengaku Sudah Siap Kalah

Marzuki Alie Mundur dari Demokrat, Itu Konsekuensi

[ad_1]

JAKARTA – Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB), Marzuki Alie mengaku sudah mengetahui hasil yang disampaikan Menkumham. Ia pun mengaku pihaknya sudah siap kalah dan bahkan sudah menyiapkan siaran pers terkait pengumuman hari ini.

“Langsung ke Pak Rahmad (jubir PD KLB) udah ada kok. Udah ada rilis persnya, kami sudah siapkan. Kami tahu, kami siap untuk kalah, pers rilisnya sudah ada,” kata Marzuki saat dihubungi wartawan, Rabu (31/3/2021) dilansir dari okezone.

Adapun Menkumham yang mempersilakan kubu KLB Moeldoko untuk menggugat ke pengadilan, pihaknya masih sedang mempelajari hal itu.

Sebelumnya, pengesahan pengurus Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Sumatera Utara, ditolak Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Maka, persoalan kekisruhan di partai berlambang bintang mercy itu sudah selesai.

“Dengan demikian maka persoalan kekisruhan di Partai Demokrat di bidang hukum administrasi negara itu sudah selesai,” ujar Menko Polhukam Mahfud MD saat konferensi pers soal Partai Demokrat secara virtual, Rabu (31/3/2021).

Menurut Mahfud, bila ada persoalan di luar urusan administrasi negara, maka itu bukan lagi urusan pemerintah.

“Ini sudah keputusan di bidang administrasi. Murni itu soal hukum dan sudah cepat,” tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Hamonganan Laoly menolak permohonan pengesahan kepengurusan kubu Moeldoko hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat Deli Serdang.

“Dari hasil pemeriksaan dari dokumen fisik ada beberapa kelengkapan yang belum dipenuhi. Dengan dmikian pemerintah menyatakan bahwa pengesahan KLB Deliserdang ditolak,” ujarnya. (rn/*)

 

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘{your-app-id}’,
cookie : true,
xfbml : true,
version : ‘{api-version}’
});

FB.AppEvents.logPageView();

};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “https://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

#demokrat

Jelang Pengumuman Kemenkumham, Kubu Moeldoko: Tunggu Saja Hasilnya!

Jelang Pengumuman Kemenkumham, Kubu Moeldoko: Tunggu Saja Hasilnya!

[ad_1]

JAKARTA – Pemerintah yang diwakili Menkopolhukam Mahfud MD dan Menkumham Yasonna Laoly akan menyampaikan perkembangan Partai Demokrat. Salah satunya mengumumkan pendaftaran pengurus PD hasil KLB.

Menanggapi hal ini, Juru Bicara Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB), Muhammad Rahmad mengatakan, seluruh kelengkapan dokumen yang diminta Kemenkumham sudah dilengkapi dan diserahkan.

Menurutnya, kini kubu PD KLB yang dipimpin Ketua Umum Moeldoko masih menunggu keputusan pemerintah dalam hal ini Kemenkumham tentang sah tidaknya kepengurusan KLB Sibolangit.

“Dokumen yang diperlukan untuk pengesahan Kepengurusan DPP Partai Demokrat pimpinan Moeldoko sudah disampaikan ke Kemenkumham dan sudah lengkap sejak minggu lalu,” ujarnya saat dihubungi, Rabu (31/3/2021).

Rahmad meminta semua pihak untuk menunggu keputusan yang diambil pemerintah. Karena itu, semua pihak diminta tak mempengaruhi kinerja Kemenkumham.

“Biarkan Kemenkumham bekerja dengan tenang dan nyaman. Jangan didesak desak. Kita tunggu saja hasilnya dengan sabar,”tandasnya. (aci)

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘{your-app-id}’,
cookie : true,
xfbml : true,
version : ‘{api-version}’
});

FB.AppEvents.logPageView();

};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “https://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

#demokrat

Singgung Sosok tak Tersentuh Hukum, Kubu AHY: Jangan Menebar Fitnah!

Demokrat: KLB adalah Abal-abal

[ad_1]

JAKARTA – Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB), Max Sopacua sempat menyinggung ‘sosok tak tersentuh hukum’ dalam konferensi pers (konpers) yang digelar di Kawasan Hambalang, Bogor. Meski tak merinci secara pasti sosok yang dimaksud, Max menengarahi dugaan keterlibatan Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas dalam kasus pembangunan Wisma Atlet Hambalang.

Pernyataan Max ini didasari kesaksian dari mantan Wakil Direktur PT Keuangan Permai Group Yulianis yang secara terang benderang menyebutkan Ibas terlibat dalam kasus mega korupsi tersebut. “Mas Ibas sendiri sudah disebutkan saksinya. Yulianis juga menyebutkan juga,” kata Max di Hambalang, Kamis 25 Maret 2021.

Menanggapi hal ini, Kepala Badan Komunikasi Strategis PD kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Herzaky Mahendra Putra menyatakan, pihaknya memiliki sikap tegas dan jelas terkait Hambalang.

Pertama, kata Herzaky, silahkan jika para penegak hukum ingin membuka kasus ini kembali. “Jadikan prosesnya tetap terang-benderang seperti di era Bapak SBY. Jangan ada keraguan dalam mengusut kembali kasus ini jika dirasa memang diperlukan. Jangan tebang-pilih,” ungkapnya saat dihubungi, Jumat (26/3/2021).

Kedua, lanjut Herzaky, gerombolan pelaku GPK-PD dan KLB ilegal jika memang punya bukti baru yang bisa membantu pengungkapan kasus ini kembali, segera bawa dan serahkan kepada penegak hukum terkait.

“Jika memang tidak punya bukti apa-apa, jangan sibuk menebar fitnah dan hoax. Sebaiknya diam saja, daripada mengotori ruang publik dengan kata-kata yang tak bermanfaat,” ujarnya.

Ketiga, pria yang akrab disapa Zaky itu mengimbau para kubu Moeldoko yang disebutnya sebagai ‘begal politik’ yang tergabung dalam gerombolan pelaku GPK-PD dan KLB ilegal untuk tidak membuat narasi-narasi kosong apalagi bohong dan fitnah. “Jangan seperti yang dikatakan pepatah lama, tong kosong nyaring bunyinya. Bunyinya saja besar, tapi tak ada isinya. Berhenti mencari sensasi yang tidak penting dan hanya melempar kegaduhan di masyarakat,” katanya.

Dengan demikian, Zaky juga mengajak semua pihak untuk menjaga iklim negeri ini tetap sejuk. Menjaga agar demokrasi di Indonesia tetap kondusif. Dan, bersama-sama selamatkan demokrasi di negeri ini.

“Mari bersama Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Ketua Umum AHY, bekerja nyata untuk membantu rakyat yang sedang susah, seperti yang sudah kita lakukan selama setahun terakhir. Mari saling sumbang saran dan memberikan solusi untuk permasalahan bangsa,” tandasnya. (aci)

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘{your-app-id}’,
cookie : true,
xfbml : true,
version : ‘{api-version}’
});

FB.AppEvents.logPageView();

};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “https://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer