Connect with us

Hukum

Dikawal Seorang Satpam, Uang Rp3,5 Miliar Melayang

Dikawal Seorang Satpam, Uang Rp3,5 Miliar Melayang

[ad_1]

Dikawal Seorang Satpam, Uang Rp3,5 Miliar MelayangReviewed by Muhammad Aidilon.This Is Article AboutDikawal Seorang Satpam, Uang Rp3,5 Miliar MelayangPAYAKUMBUH, RedaksiSumbar.com – Satu unit mobil yang mengangkut uang sebesar Rp3,5 miliar dari Bank Syariah Mandiri (BSM) Aur Kuning, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat yang menuju Bank Nagari Payakumbuh dirampok di kawasan jembatan PLTA Batang Agam. Tiga orang yang berada dalam mobil Daihatsu Xenia BM 1971 JQ itu ditodong perampok bersenjata api. Lalu disekap dan ditinggal di kawasan […]

PAYAKUMBUH, RedaksiSumbar.com – Satu unit mobil yang mengangkut uang sebesar Rp3,5 miliar dari Bank Syariah Mandiri (BSM) Aur Kuning, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat yang menuju Bank Nagari Payakumbuh dirampok di kawasan jembatan PLTA Batang Agam.

Tiga orang yang berada dalam mobil Daihatsu Xenia BM 1971 JQ itu ditodong perampok bersenjata api. Lalu disekap dan ditinggal di kawasan Talawi, Payakumbuh.

Sampai tadi malam, kasus ini masih dalam penyelidikan Polres Bukittinggi.

“Tadi siang (kemarin-red), Kasat Reskrim Polres Bukittinggi sudah datang ke Payakumbuh, untuk menyelidiki kasus ini. Karena Tempat Kejadian Peristiwanya berada di Padangtarok, Baso, Agam, yang masuk wilayah hukum Polres Bukittinggi,” kata Kapolsekta Payakumbuh Kompol Russirwan, Selasa, 5 Juni 2018.

Kompol Russirwan memastikan, tiga orang yang berada dalam mobil pengangkut uang, terdiri dari sopir, sekuriti, dan pegawai BSM sudah dibawa ke Bukittinggi.

“Mereka memang ditinggal perampok bersenjata api di kawasan Talawi, Ompang Tanah Sirah, Payakumbuh. Saat kami dapati, mereka dalam kondisi shock berat,” kata Ayah, panggilan akrab Kompol Russirwan.

Mantan Kasat Reskrim Polres Limapuluh Kota dan Kasat Narkoba Polres Payakumbuh ini menjelaskan, ketiga orang yang berada dalam mobil pengangkut uang diketahui bernama

Jakfar Sinaga  (29) satpam BSM yang tinggal di Simpang Kapau, Bukittinggi. Kemudian, Hendra,25, staf BSM yang beralamat di Bukittinggi, dan Sardi, 38, sopir BSM yang tinggal di Payakumbuh.

“Di dalam mobil pengangkut uang Rp3,5 miliar ini hanya ada sopir, staf BSM, dan sekuriti. Tidak ada polisi yang ikut mengawal. Ke depan, kami sarankan kepada perbankan yang membawa uang ke Payakumbuh, mintalah pengawalan polisi.

“Kalau di Payakumbuh, kami siapkan mobil khusus untuk pengawalan dan polisi bersenjata. Kemudian, mobil pengangkut uang itu lengkapikah dengan GPS atau CCTV,” kata Kompol Russirwan.

Terkait kronologi perampokan ini, menurut Kompol Russirwan, masih dalam penyelidikan Polres Bukittinggi. Meski begitu, dari keterangan sekuriti BSM yang menjadi korban perampokan dan sempat dimintai keterangan di Mapolsekta Payakumbuh diketahui, mobil berangkat dari BSM Aurkuning Bukittinggi menuju BPD Payakumbuh pada Senin pagi.

“Sekitar pukul 10.00 WIB mobil sampai di kawasan PLTA Batang Agam. Sebelum sampai di jembatan PLTA dari arah Bukittinggi, mobil pengangkut uang BSM diserempet oleh mobil Avanza warna silver. Kemudian, sopir dan sekuriti mobil BSM ditodong dengan senjata api oleh penumpang mobil Avanza warna silver yang belum diketahui nomor polisinya, ” kata Kompol Russirwan.

Begitu diserempet dan ditodong dengan senjata api, sopir beserta sekuriti BSM diduga panik dan menghentikan laju kendaraaan. Tapi celaka, hal ini malah membuat mereka akhirnya disekat perampik. “Mereka diikat. Mulut dan mata dilakban. Kemudian mobil dikuasai pelaku,” papar Kapolsek.

Setelah sampai di kawasan Talawi, Ompang Tanah Sirah, Koto Nan Gadang, Payakumbuh Utara, mobil BSM berhenti. “Kemudian, sekuriti, sopir dan staf bank ditinggalkan dalam mobil. Setelah mereka terbebas, uang sudah tidak ada dimobil,” ujar Kompol Russirwan. [Red]

Topik: ,



[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya
Click to comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Daerah

6 Init sepeda motor diduga hasil curanmot diamankan tim operasi gabungan di Tua Pejat.

6 Init sepeda motor diduga hasil curanmot diamankan tim operasi gabungan di Tua Pejat.

[ad_1]

6 Init sepeda motor diduga hasil curanmot diamankan tim operasi gabungan di Tua Pejat.

6 Init sepeda motor diduga hasil curanmot diamankan tim operasi gabungan di Tua Pejat.Reviewed by Koko Rakasiwion.This Is Article About6 Init sepeda motor diduga hasil curanmot diamankan tim operasi gabungan di Tua Pejat.TUAPEJAT, RedaksiSumbar.com– Dalam rangka menciptakan kondisi aman dan nyaman bagi masyarakat pada dalam menjalankan ibadah puasa, Polres Mentawai bersama TNI tak henti-hentinya melakukan operasi di berbagai tempat. Seperti pada Malam Minggu kemaren (18/05-19) aparat kemanan tersebut berhasil mengamankan enam unit kendaraan roda dua yang diduga hasil kejahatan curanmor.Operasi dipimpin oleh KBO Kasa Lantas Iptu Yanwar. […]

TUAPEJAT, RedaksiSumbar.com– Dalam rangka menciptakan kondisi aman dan nyaman bagi masyarakat pada dalam menjalankan ibadah puasa, Polres Mentawai bersama TNI tak henti-hentinya melakukan operasi di berbagai tempat.

Seperti pada Malam Minggu kemaren (18/05-19) aparat kemanan tersebut berhasil mengamankan enam unit kendaraan roda dua yang diduga hasil kejahatan curanmor.Operasi dipimpin oleh KBO Kasa Lantas Iptu Yanwar.

Selain itu dijelaskan Yanwar juga melakukan razia terhadap kendaraan yang tidak lengkap surat-suratnya.Disamping itu guna menjaga kesucian dibulan Ramadhan tim gabungan juga melakukan penertiban ketempat-tempat hiburan yang masih beroperasi dan ke warung-warung yang didiga menjual minuman keras.

Operasi yang diberinama Operasi Bina Kusuma bertujuan menciptakan rasa aman ditengah masyarakat disaat menjalankan ibadah puasa Ramadhan di Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Selain itu guna menjaga kenyamanan masyarakat tim gabungan ini juga menertibkan anak muda yang sering melakukan aksi balap liarndi jalan.Bunyi knalpot sepeda motorbyang telah mereka modifikasi itu sangat mengganggu kenyamanan warga. Dan bahkan juga ada pengendara yang dengan seenaknya berkendara dengan kencang di kalan tanpa menghidupkan lampu kendaraannya.Ini jelas membahayakan bagi kedua belah pijak baik bagi sipengendara itu sendiri maupun bagi orang lain.

Selain itu juga diamankan minuman keras jenis tuak yang dibuat dan diperjualbelikan dengan bebas..

( Daniwarti).

http://connect.facebook.net/en_US/all.js#xfbml=1(function(d, s, id) {
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/en_US/all.js#xfbml=1”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Daerah

Tiga Orang Pelaku Pencurian Berhasil Ditangkap Polsek Gunung Tuleh

Tiga Orang Pelaku Pencurian Berhasil Ditangkap Polsek Gunung Tuleh

[ad_1]

Tiga Orang Pelaku Pencurian Berhasil Ditangkap Polsek Gunung TulehReviewed by Bisri BBon.This Is Article AboutTiga Orang Pelaku Pencurian Berhasil Ditangkap Polsek Gunung TulehPASAMAN BARAT, RedaksiSumbar.com – Tiga orang pelaku pencurian uang dalam mobil kanvas, Jum’at (26/04/2019) berhasil ditangkap jajaran Polsek Gunung Tuleh. Penangkapan dilakukan setelah adanya laporan dari masyarakat. Kapolsek Gunung Tuleh, Iptu Zulfikar. SH. MH melalui Kasubag Humas Polres Pasbar, Iptu Defrizal. SH menjelaskan kedua pelaku berinisial NV (31) dan JE (25) serta IS (26) sudah […]

PASAMAN BARAT, RedaksiSumbar.com – Tiga orang pelaku pencurian uang dalam mobil kanvas, Jum’at (26/04/2019) berhasil ditangkap jajaran Polsek Gunung Tuleh. Penangkapan dilakukan setelah adanya laporan dari masyarakat.

Kapolsek Gunung Tuleh, Iptu Zulfikar. SH. MH melalui Kasubag Humas Polres Pasbar, Iptu Defrizal. SH menjelaskan kedua pelaku berinisial NV (31) dan JE (25) serta IS (26) sudah diamankan sekarang di Mapolres Pasaman Barat.

“Ketiga pelaku tersebut ditangkap dihari yang berbeda. Yang mana, NV dan dan JE ditangkap pada Jumat (26/04/2019) sekitar pukil 15.00 Wib. Sementara IS ditangkap Sabtu (27/04/2019) sekitar pukul 09.15 Wib,” jelas Defrizal.

Sesuai keterangan kata Defrizal, ketiga pelaku warga Kota Padang. Seperti NV warga Bandar Buat, Kel Koto Lalang, Kec Lubuk Kilangan dan JE warga Mato Sia, Kel Mata Air, Kec Padang Selatan serta IS warga Lubuk Kilangan, Kota Madya Padang.

“Aksi ini diduga sudah direncanakan. Karena, ketiga pelakunya berasal dati padang dengan memakai mobil Avanza BA 333 TJ,” ujar Defrizal.

Sebagai kronologisnya kata Defrizal, Pada saat mobil kanvas sedang mengutip uang hasil penjualan sperpart di Jorong Padang Timbalun, Nagari Sungai Aur, Kecamatan Sungai Aur, tiba-tiba pelaku dengan mengendarai mobil avanza BA 333 TJ langsung berhenti dekat mobil kanvas tersebut. Kemudian, pelaku turun dan langsung mengambil uang sebanyak Rp. 20.000.000 dalam tas yg berada didalam mobil didekat rem tangan mobil.

“Setelah pelaku mengambil uang didalam mobil kanvas, pelaku langsung melarikan diri diduga arah ke Padang. Dengan kesigapan warga yang diduga ada melihat, langsung melaporkannya,” jelasnya.

Atas laporan masyarakat itulah, Polsek Gunung Tuleh dibawah komamdo Kapolsek Iptu Zulfikar. SH. MH bersama anggota melakukan rasia dan pengejaran terhadap mobil Avanza BA 333 JT.

“Akhirnya, mobil Avanza yang dibawa pelaku masuk ke jalan kebun masyarakat lalu ditinggalkan dijalan kebun di Kampung Alang, Nagari Muaro Kiawai, Kecamatan Gunung Tuleh. Pelaku langsung melarikan diri dan akhirnya bisa ditangkap 2 orang pada hari kejadian itu. Sementar 1 pelaku lagi ditangkap keesokan harinya,” lebih jelas Defrizal.

Atas perbuatan ketiga pelaku tersebut, dijerat dengan Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun. “Sekarang ketiga pelaku sedang menjalani proses pemeriksaan di Mapolres Pasaman Barat,” sebut Defrizal. (Tim RedaksiSumbar)

Topik: , ,

http://connect.facebook.net/en_US/all.js#xfbml=1(function(d, s, id) {
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/en_US/all.js#xfbml=1”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

AGAM

Puluhan Tahun Dibiarkan Rusak, Warga Keluhkan Jalan Lingkar antar Jorong di Nagari Gumarang 1 Palembayan

Puluhan Tahun Dibiarkan Rusak, Warga Keluhkan Jalan Lingkar antar Jorong di Nagari Gumarang 1 Palembayan

[ad_1]

Puluhan Tahun Dibiarkan Rusak, Warga Keluhkan Jalan Lingkar antar Jorong di Nagari Gumarang 1 PalembayanReviewed by Iskandar Rahmanon.This Is Article AboutPuluhan Tahun Dibiarkan Rusak, Warga Keluhkan Jalan Lingkar antar Jorong di Nagari Gumarang 1 PalembayanAGAM, Redaksisumbar.com – Masyarakat Kecamatan Palembayan, di jalan Daud Datuak Sinaro Jorong 1 Gumarang, mengeluhkan akses jalan lingkar Nagari yang sudah sejak puluhan tahun dibiarkan rusak parah. Selain kerusakan jalannya yang parah, hampir seluruh jalan tersebut berlobang dengan kedalamaan 10 sampai 15 cm kurang lebih. Kerusakan pada jalan itu bukan hanya menghambat perekonomian masyarakat namun […]

AGAM, Redaksisumbar.com – Masyarakat Kecamatan Palembayan, di jalan Daud Datuak Sinaro Jorong 1 Gumarang, mengeluhkan akses jalan lingkar Nagari yang sudah sejak puluhan tahun dibiarkan rusak parah. Selain kerusakan jalannya yang parah, hampir seluruh jalan tersebut berlobang dengan kedalamaan 10 sampai 15 cm kurang lebih.

Kerusakan pada jalan itu bukan hanya menghambat perekonomian masyarakat namun membahayakan para pengendara yang melintas.

Retna Nerwati, tokoh masyarakat Nagari, membeberkan “Jalan lingkar itu dari Ambacang sampai Alahan Anggang Ujung jorong 2 itu sudah dibetonisasi dari Lambah jorong 1 sampai Timalun atas pun sudah dicor, namun tinggal beberapa kilo lagi sampai saat ini warga masih menanti untuk segera lekas terealisasi, dengan jumlah penduduk yang ada di daerah itu kurang lebih 600 jiwa,” ungkapnya saat memberi informasi di forum diskusi dan sulahturahmi group Whats App Gerakan Pemuda Peduli Kecamatan Palembayan (GPPKP).

Kondisi rusaknya jalan poros antar jorong yang menghubungkan Baluka panjang dan Nagari Silungkang sepanjang Kurang lebih 3,5 km merupakan akses perekonomian masyarakat. Sebab, aktivitas warga yang hendak menggarap sawah dan ladangnya melalui jalur ini.

Jalan lingkar antar Jorong dan Nagari tersebut merupakan satu-satunya yang bisa dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. “Mulai dari masuk arah jalan utama yaitu ruas jalan Provinsi menuju Baluka panjang yang dipadati permukiman warga termasuk menuju kantor Nagari Silungkang mesti ekstra hati-hati karena banyaknya jalan yang berlubang cukup dalam. Apalagi disaat musim penghujan seperti ini tidak sedikit yang terperosok,” kata Retna.

Foto: Jalan Jorong yang tak kunjung diperhatikan oleh pihak terkait

Hal senada diutarakan warga Kecamatan Palembayan lainnya, Anton. Menurutnya, jalan lingkar Jorong antar nagari tersebut yang menghubungkan dua Nagari itu pernah dibangun dengan coran tahun 2018 separohnya dari panjang jalan. Namun sisa kerusakan yang banyak penduduk hingga saat ini belum pernah ada perbaikan, padahal akses jalan ini merupakan akses utama perekonomian masyarakat perdesaan untk mengangkut asil pertanian.

“Itu mungkin karna Nagari Tigo Koto Silungkang (Gumarang) Luwas nagarinya…Pusing nyiak Wali membagi angaran…mana yang akan didahulukan.
Ibarat tutup kain saruang…di tarek keatas tampak kaki di tarek kabawah terbukak kepala, cuma solusinyo ditahun panas ini kita agak bijak menentukan pilihan caleg jangan rugi kita lima tahun lagi atau kedepan….salam GPPKP,” ungkapnya.

Kami dari Organisasi Gerakan Pemuda Peduli Kecamatan Palembayan cukup prihatin dan berharap pihak terkait, Pemda Kabupaten Agam, PU Agam dan Anggota DPRD Agam bisa menangapi keluhan dan keresahan masyarakat dengan kerusakan jalan lingkar di Baluka Panjang Gumarang 1 Kecamatan Palembayan kabupaten Agam ini. Karna saat warga mau ke sawah dan keladang maupun yang bekerja harus ekstra hati-hati melalui jalan ini. Apalagi disaat malam hari atau hujan, saat masyarakat setempat, para petani membawa hasil taninya, mereka harus mengeluarkan biaya tambahan yang lumayan besar untuk transportasi karna kerusakan kendaran, Misalnya,” ujar ketum GPPKP, Rusman Hakim.

Retna Nirwati menambahkan, pihaknya sudah mencoba mengkoordinasikan ini dengan pihak pemerintahan kecamatan dan mengusulkan kepada Mantan Camat, Bu Aryati, yang dulu pernah menjabat di Kecamatan Palembayan, kata beliau udah Saya Acc Retna, tapi nyatanya dana itu di duga dibelokan ke tempat yang lain dan sampai sakarang dan waktu dulu tapi belum ditanggapi serius. “Saya berharap pemerintah bisa membantu keluhan warga terkait jalan ini,” tuturnya.

Sementara itu Kepala Nagari/Wali Nagari Silungkang, lskad, di colek di Group belum menjawab sampai diturunkan kabar ini, Tapi kami menduga Wali nagari akan membenarkan parahnya kerusakan jalan lingkar jorong yang menghubungkan dua Nagari. Namun mengingat kemampuan anggaran Nagari yang terbatas, pihaknya hanya bisa membangun jalan lingkar separuhnya dulu.

Beberapa minggu ini pada hari Senin, 14 Januari 2019, masyarakat Bergotong royong di jalan Daud Datuak Sinaro manuju baluka panjang (Jalan lingkar) ini, berpartisipasi membersihkan semak dan saluran air pada jalan lingkar di gumarang 1 tersebut yang di hadiri Sekretaris GPPKP Rahmat Hidayat serta Tokoh Masyarakat.

[Red]

Topik:

http://connect.facebook.net/en_US/all.js#xfbml=1(function(d, s, id) {
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/en_US/all.js#xfbml=1”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer