Connect with us

banjir

Diluar Dugaan, Ujung Tanjung Dihantam Banjir

Diluar Dugaan, Ujung Tanjung Dihantam Banjir

[ad_1]

Diluar Dugaan, Ujung Tanjung Dihantam BanjirReviewed by Bisri Batubaraon.This Is Article AboutDiluar Dugaan, Ujung Tanjung Dihantam BanjirPASAMAN BARAT, RedaksiSumbar.com – Tingginya curah hujan sejak siang tadi sampai malam ini, Kamis (11/10/2018), membuat beberapa titik di Kabupaten Pasaman Barat mengalami kebanjiran. Salah satunya di Ujung Tanjung, Nagari Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman Barat. Menurut salah seorang korban banjir, Firdaus, mengatakan rumah yang ditempatinya sudah tergenang air sejak beberapa jam yang […]

PASAMAN BARAT, RedaksiSumbar.com – Tingginya curah hujan sejak siang tadi sampai malam ini, Kamis (11/10/2018), membuat beberapa titik di Kabupaten Pasaman Barat mengalami kebanjiran. Salah satunya di Ujung Tanjung, Nagari Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman Barat.

Menurut salah seorang korban banjir, Firdaus, mengatakan rumah yang ditempatinya sudah tergenang air sejak beberapa jam yang lalu. Sehingga, dirinya terpaksa mencari tempat pengubgsian sementara.

“Kita kaget, karena selama ini rumah yang saya tempati tidak pernah kebanjiran seperti sekarang ini. Sekarang kondisi air didalam rumah memcapai 30 Cm,” kata yang biasa dipanggil Uus itu.

Dikatakannya juga, deras hujan seperti sekarang ini biasa terjadi diwilayah ini, namun tidak pernah membuat banjir sampai ke pemukiman atas atau dekat lapangan bola ini. Palingan juga hanya sekitaran Daerah Aliran Sungai (DAS) atau dekat jembatan.

“Semoga banjir ini cepat surut, agar masyarakat bisa kembali ke rumah masing-masing dan aman kembali,” pintanya.

Terpisah dikatakan salah seorang pengemudi, Yoni, memgatakan banjir yang terjadi di Ujung Tanjung ini sangat luar biasa. Karena, baru ini terjadi sampai arah keatas ini.

“Saya terpaksa nginap di Ujung Gading, karena tidak bisa lewat akibat banjir yang mengenangkan di badan jalan nasional itu. Padahal saya harus pulang ke Paraman Ampalu,” katanya.

Diminta kepada Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat agar mencari solusi apa penyebab banjir itu sampai ke yang tidak pernah terjadi.

“Semoga Pemkab Pasbar cepat tanggap dalam hal banjir ini. Apalagi, persoalan banjir ini bukan saja terjadj di Ujung Tanjung, tapi diwialayah lainnya masih banyak,” pinta Yoni. (Red)

Topik: , ,

http://connect.facebook.net/en_US/all.js#xfbml=1(function(d, s, id) {
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/en_US/all.js#xfbml=1”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya
Click to comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banjir

Banjir Bandang Tapan-Pessel; TRC BPBD Ingatkan 1078 KK Masih Tetap Waspada & Mengungsi di Rumah-Rumah Saudara Terdekat – siarminang.net

Banjir Bandang Tapan-Pessel; TRC BPBD Ingatkan 1078 KK Masih Tetap Waspada & Mengungsi di Rumah-Rumah Saudara Terdekat – Beritasumbar.com

[ad_1]

Tapan-Pessel (12/5/2021). Sehari pasca banjir bandang yang berasal dari meluapnya sungai Batang Tapan Pesisir Selatan, Tim TCR BPBD masih mengingatkan dan menyarankan warga tetap waspada dan mengungsi sementara waktu dirumah-rumah keluarga terdekat” ujar Bobi Nofriadi ketika diwawancari.

Lebih kurang 1078 KK disaat kejadian terendam air setinggi 1 s/d 5 meter, 3 rumah terseret banjir dan 2 rumah di infokan rusak berat dan tidak bisa digunakan lagi tersapu kayu-kayu dan air bah; semua hanyut dan tersapu banjir dan tidak ada yang tertinggal kecuali pakaian dibadan, serta 30 rumah dinyatakan rusak sedang dan ribuan tergolong rusak ringan” pungkas Bobi.

Baca sebelumnya : Tapan Pessel di Rundung Banjir; “Sedih Idul Fitri di Dahului Banjir”.

Hingga berita ini diterbitkan cuaca masih mendung meski hujan sekitar jam 10.00 WIB, siang tadi sudah mulai berhenti dan air sudah surut. Namun masih menyisakan lumpur-lumpur di sepajang jalan dan dirumah-rumah penduduk” tambah Bobi selaku penanggung Jawab TRC BPDB semenjak beberapa kejadian sudah berada dilapangan.

Senada dengan pihak BPBD, Bapak Mar Alamsyah, SSTP, MA selaku Camat Ranah Ampek Hulu Tapan juga menyampaikan “hampir seluruh lahan pertanian dan sumber mata pencarian penduduk habis terseret banjir dan sebuah jembatan penghubung Nagari/ Desa juga putus dan tidak bisa dilalui kecuali hanya bisa dilewati motor dengan bantuan jemabatan sementara yang dibuat dari seutas kayu oleh para warga”.

Menurut narasumber diperkirakan selama 3 hari bahkan bisa seminggu kedepan disaat suasana semua ummat Islam menikmati lebaran warga terdampak harus merasakan kesulitan makanan, minuman, pakaian kering, obat-obatan yang diperlukan. Maka dari itu jika ada bantuan dari pihak lain dan relawan masih membuka diri melalui posko-posko yang telah ada yang dibuat pemerintah dan swadaya lainnya.

Meskipun demikian, menurut mereka pemerintah melalui BPBD dan dinas Sosial setempat Alhamdulillah masih dapat melakukan antisipasi sejak dini, semenjak ketika berbuka dan disaat sahur pasca kejadian sudah menurutkan bantuan dari Bulog dan logistik yang masih tersedia.

Sementara itu, salah seorang aktivis relawan “Yandi Saputra” yang tergabung dalam Posko Besama Aktivis Pemuda-Pelajar Islam Tapan yang telah memberikan informasi awal kepada awak media siarminang.net juga sempat menginformasikan kembali bahwa “semenjak magrib hari ini kondisi juga kembali gerimis dan air juga terlihat menaik kembali dan warga memang masih banyak yang mengungsi kerumah-rumah warga yang masih aman”.

Posko bersama mereka bertempat di rumah Wali Nagari Binjai dan sampai hari ini sudah mulai menerima sejumlah bantuan barang dan uang senilai Rp. 5 juta rupiah dari sejumlah OKP, Dompet Dhuafa, Ormas dan jejaring yang telah mereka miliki. Bantuan sudah disalurkan untuk pembuatan dapur umum, berbagi sembako untuk berbuka puasa dan kebutuhan pokok lainnya. Mereka berharap untuk beberapa hari kedepan masih bisa mendapatkan sejumlah bantuan terutama untuk antisipasi kesulitan agar warga terdampak masih bisa tersenyum disaat lebaran” Tegas Yandi. (Tan Gindo)

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

banjir

Tapan-Pessel di Rundung Banjir; ‘Sedih, Idul Fitri Di Dahului Banjir’ – siarminang.net

Tapan-Pessel di Rundung Banjir; 'Sedih, Idul Fitri Di Dahului Banjir' – Beritasumbar.com

[ad_1]

Tapan-Pessel (11/5/21) Banjir menghantam dan menenggelamkan beberapa nagari di kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan. Dari informasi di lapangan diketahui empat nagari terparah, yaitu; Binjai Tapan, Kampung Tengah Tapan, Talang Balarik Tapan dan Limau Purut Tapan.

Menurut keterangan masyarakat setempat, volume air mulai naik sejak sore hari, puncaknya sekitar pukul 18. 30 Wib. “Akibatnya jalan akses masuk ke nagari Binjai dan kampung tengah putus akibat direndam banjir” ungkap Syaifullah selaku aktivitas Pemuda dan Pelajar Tapan yang cepat tanggap dan melaporkan kepada awak media siarminang.net seusai diwawancarai bakda Tarwih 21.00 WIB

Banjir yang terjadi saat ini merupakan terparah sepanjang tahun 2021, ungkap Syaifullah. Bersama rekan-rekan aktivis Pemuda dan Pelajar aktivis Islam Tapan; Syaifullah mengaku telah ditunjuk langsung sebagai Koordinator Aksi Peduli Banjir Tapan sesaat beberapa jam setelah kejadian dan saat ini sedang melalukan investigasi lebih lanjut sambil bergerak cepat membantu dibeberapa titik lokasi bencana terdekat.

Foto Syaifullah

Menurut informasi korban terbanyak terdapat di Nagari Kampung Tengah dan Binjai Tapan. Sedangkan di nagari Limau Purut dan Talang Balarik ditemui rumah yang roboh bahkan ada yang hanyut dibawa oleh arus banjir. Syaifullah telah mengajak semua komponen masyarakat dan jejaring di Sumatera Barat untuk bahu membahu menghadapi musibah banjir ini.

“Banjir ini datang saat hari raya idul Fitri akan tiba. Tentu banyak keluarga yang seharusnya bisa berbahagia bersama, harus berganti dengan tangisan pilu akibat banjir. Untuk itu, mari kita bergerak bersama”, ajak Syaifullah. Diketahui Syaifullah juga adalah alumni dan eks. Ketua PII Sumbar dan saat ini juga selaku pengurus Pemuda Dewan Masjid Indonesia Sumbar.

Disaat berita ini diterbitkan, awak media belum dapat menghubungi pihak BPD dan Pemerintah setempat untuk juga mendapatkan keterangan resmi lebih lanjut. (Tan Gindo)

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

banjir

Diguyur Hujan Lebat Batusangkar Terancam Banjir

Diguyur Hujan Lebat Batusangkar Terancam Banjir

[ad_1]

Tanah Datar, Beritasumbar.com,- Pasca hujan yang mengguyur kota Batusangkar selepas Maghrib hari Minggu (26/01/2019) mengakibatkan meluapnya air selokan dibeberapa titik pusat kota dan tujuh unit bangunan terancam terendam banjir.

Upik salah satu warga Panurunan lembah Koto mengatakan,didalam rumah sudah setinggi 50 cm air masuk dan menggenangi ruangan,kemungkin akan terus naik karena ada polongan saluran air yang patah” ujarnya.

Senada dengan upik,Ipep salah satu relawan organisasi Radio Antar Penduduk Indonesia Kabupaten Tanah Datar menyampaikan,banyak titik di pusat Kota Batusangkar yang tergenang air tapi yang terparah di titik Panurunan Lembah Koto, rumah warga sudah terendam air setinggi tempat tidur,”ucapnya.

“Terpantau banyak titik selokan saluran air yang tersumbat akibat sampah dan pagar belakang RSUD juga rubuh akibat derasnya hujan yang mengguyur Kota Batusangkar malam ini dan saluran got di samping Rumah Makan Purnama juga tersumbat akibat sampah sehingga meluap menyelimuti badan jalan dan rumah warga,”Kita berharap pemerintah daerah segera dan cepat tanggap akan bahaya yang dapat mengancam jiwa,”terangnya

Beni Yohendri Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tanah Datar (BPBD) ketika dihubungi melalui seluler menyatakan,”anggota kami sedang turun kelapangan, ada bencana juga di kelok Sikumbang jadi semua personil dikerahkan kesana, jika nanti kita bisa membagi personil, kita akan segera turunkan ke Panurunan lembah Koto,”tutupnya.(haries)

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘1410885915625287’,
xfbml : true,
version : ‘v2.10’
});
FB.AppEvents.logPageView();
};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘1410885915625287’,
xfbml : true,
version : ‘v2.10’
});
FB.AppEvents.logPageView();
};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));
(function(d, s, id) {
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) return;
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/en_US/sdk.js#xfbml=1&appId=322156664622039&version=v2.3”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));(function(d, s, id) {
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) return;
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/en_GB/sdk.js#xfbml=1&version=v2.7&appId=322156664622039”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer