Connect with us

News

Dinkes Mentawai Imbau Masyarakat Agar Tetap Perhatikan Kualitas Air Minum Isi Ulang

[ad_1]

Kamis, 09 Januari 2020 – 12:00:26 WIB – 97

Dinkes Mentawai Imbau Masyarakat Agar Tetap Perhatikan Kualitas Air Minum Isi Ulang

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai, Lahmuddin Siregar diruang kerjanya

MENTAWAI — Terkait hebohnya Depot Air Minum isi ulang dengan kualitas air yang sekarang mulai berkurang, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Lahmuddin Siregar angkat bicara.

Ia mengimbau agar masyarakat tetap memperhatikan kualitas air yang dikonsumsinya demi kesehatan apa bila membeli air isi ulang yang selama ini menjadi idola masyarakat.

Menurutnya, adanya permasalahan yang sekarang terjadi, depot-depot yang ada harus berbenah dan melengkapi persyaratan yang di tentukan. Perdagangan air minum isi ulang tersebut seharusnya mengacu pada peraturan Menteri Kesehatan dan peraturan Menteri Perdagangan terkait standar atau persyaratan yang harus diikuti.

Lahmuddin menyebutkan, bahwa kadar air yang bagus itu yang bakteri ekolinya nol, tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa.

Ia memaparkan bahwa sumber air minum bisa berasal dari air baku dan air olahan yang baik bisa dari sumur, sungai, ataupun PDAM asalkan bersih dan dimasak.

“Kita tidak lalai, beberapa kali Dinas Kesehatan sudah melakukan pemeriksaan kadar atau kualitas air pada depot isi ulang air mineral di Mentawai,” ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan, sudah ada beberapa temuan, pemilik depot kita surati terkait hasil temuan yang harus ditindaklanjuti atau diperbaikinya,” katanya.

Lebih tegas dikatakan bahwa Dinas Kesehatan hanya mengurus sertifikat laik higienis sebuah Depot air minum isi ulang atau sanitasinya saja, sementara sertifikat izin dan lainnya dapat diurus di DPMPTSP atau Koperindag.

“Hingga saat ini kita sudah mengeluarkan beberapa sertifikat laik higienis terhadap beberapa usaha Depot air minum isi ulang yang sudah kita undang dan latih,” ucap Lahmuddin.

Ia menjelaskan bahwa pemeriksaan standar kelayakan depot air minum isi ulang tersebut seharusnya dilakukan sebelum menjalankan bisnisnya, sudah sering dilakukan secara berkala, dan hasilnya diberikan dan menjadi bahan untuk memperbaiki kekurangan.

Seperti diketahui, bahwa di Kabupaten Kepulauan Mentawai terdapat sekira 30 depot air minum isi ulang yang dapat diakses oleh masyarakat. Sebelumnya, terdapat satu jenis usaha Depot air minum isi ulang yang bermasalah dan sudah ditangan pihak kepolisian.

“Namun demikian tidak semuanya sama, kita menghimbau kepada masyarakat agar tidak terlalu merasa takut terhadap semua depot yang ada, akan tetapi sebelum masyarakat memesan air minum isi ulang agar selalu memperhatikan segel dan proses pembersihan pengisian air dari penyaringan atau tidak membeli yang sudah disediakan sebelumnya atau stock lama,” imbau Lahmuddin.(Tirman)

Editor/Sumber: Rio Irawan

Tag: mentawai,sumatra-barat

Tak Kenal Putus Asa, Lansia Pariaman Ini Belajar Baca Al-Quran di Usia Senja

Tak Kenal Putus Asa, Lansia Pariaman Ini Belajar Baca Al-Quran di Usia Senja

PARIAMAN — Meskipun telah lanjut usia (Lansia) namun tidaklah menjadi halangan bagi ibu-ibu dari kelompok majelis…

Jamaah Membludak Pengajian Akbar UAS di Pantai Carocok Painan

Jamaah Membludak Pengajian Akbar UAS di Pantai Carocok Painan

PESISIR SELATAN — Ribuan jamaah hadiri ceramah Agama dan tabligh akbar Ustaz Abdul Somad di kawasan Wisata Pantai…

Tiongkok Masih Enjoy Panen Ikan di Natuna, Reaksi Jokowi dan Prabowo?

Tiongkok Masih Enjoy Panen Ikan di Natuna, Reaksi Jokowi dan Prabowo?

NASIONAL – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan seluruh otoritas untuk bersikap tegas dalam menangani…

Lomba Maskot Pilkada 2020 yang Digelar KPU Pasaman Usai, Ini Pemenangnya

Lomba Maskot Pilkada 2020 yang Digelar KPU Pasaman Usai, Ini Pemenangnya

LUBUK SIKAPING – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pasaman secara resmi mengumumkan pemenang Lomba Cipta Maskot…

Awal Tahun 2020, KPU Pasaman Gelar Rapat Internal

Awal Tahun 2020, KPU Pasaman Gelar Rapat Internal

LUBUK SIKAPING – Rapatkan barisan dan mengevaluasi kinerja tahun 2019 yang lalu serta guna menyongsong penyelenggaraan…



[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya
Click to comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Pemborosan dalam Reformasi Birokrasi – Fadli Zon

Fadli Zon Usul Provinsi Sumbar Ganti Nama Jadi Minangkabau

[ad_1]

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai keputusan Presiden Jokowi yang menetapkan regulasi terkait sejumlah posisi wakil menteri aneh. Termasuk dengan hadirnya Perpres Nomor 62 Tahun 2021 yang mengatur soal Wamendikbudristek.

Fadli menilai upaya yang dilakukan Jokowi termasuk pemborosan. Apalagi jika regulasi tersebut demi mengakomodir pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan jabatan.

“Kalau menurut saya agak aneh, ya. Banyak sekali wakil-wakil menteri padahal wakil-wakil menteri itu, kan, mestinya dibatasi hanya memang kementerian yang membutuhkan saja,” kata Fadli, Senin (2/8).

“Jumlah menteri, kan, sudah dibatasi dengan UU yaitu 34 menteri. Jadi wakil menteri itu, ya, bukan menteri. Jadi, ya, kalau menurut saya ini pemborosan di dalam perbaikan institusi kita atau reformasi birokrasi kita terlalu banyak,” tambahnya.

Dia lantas menyinggung soal keinginan Jokowi untuk melakukan perampingan birokrasi. Sehingga hadirnya regulasi yang mengatur soal posisi wakil menteri ini malah semakin tak konsisten.

“Dulu, kan, Pak Jokowi ingin ada perampingan, tapi ini semakin melebar. Ada wamen, ada stafsus, dan segala macam gitu, ya. Ini menurut saya jelas pemborosan uang negara. Kalau menurut saya ini lebih banyak pada akomodasi politik gitu, ya,” katanya.

Sejauh ini, posisi wamen di sejumlah kementerian dianggap tak perlu. Sebab ada pejabat eselon yang bisa membantu tugas-tugas seorang menteri.

“Ada menurut saya, kan, ada dirjen, ada direktur, dan sebagainya. Perangkat begitu besar jadi mestinya bagaimana institusi ini dibuat benar gitu, dibuat rapi, dan benar,” ujarnya.

Bagi Fadli, keputusan untuk mengakomodir pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan jabatan bisa merusak birokrasi yang ada di Indonesia.

“Itulah kesan yang muncul di masyarakat dan itu menurut saya akan merusak birokrasi, merusak reformasi birokrasi, merusak tatanan yang sudah ada,” pungkasnya.

Saat ini sudah ada 14 wamen yang ada di kementerian Jokowi. Sementara itu, Jokowi sudah meneken perpres yang memutuskan ada wamen di 5 kementerian lain. Tapi, hingga saat ini, posisi wamen di 5 kementerian itu belum diisi.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Berita

Kita Tunggu Sampai Sore! – Fadli Zon

Sumbangan Rp 2T Akidio Tio Muara Kebohongan? Fadli Zon: Kita Tunggu Sampai Sore!

[ad_1]

Nama Akidi Tio belakangan menjadi topik perbincangan hangat masyarakat Republik Indonesia usai keluarga besar dan ahli warisnya mengklaim akan menyumbangkan dana senilai Rp 2 Triliun untuk membantu warga yang terdampak Covid-19 dan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Pada awal isu tersebut berkembang, banyak tanggapan positif dari masyarakat mengingat nilai yang akan disumbangkan cukup fantastis. Namun belakangan, sejumlah pihak termasuk politisi Fadli Zon menduga dan menilai jika kabar tersebut hanya isapan jempol

Melansir akun twitter pribadinya @Fadlizon, politisi Partai Gerindra itu memposting sebuah unggahan yang isinya merujuk pada artikel Kompas dengan judul ‘Akidi Tio, Rp 2 Triliun, dan Pelecehan Akal Sehat Para Pejabat’ disertai caption yang cukup menohok.

“Hari masih pagi, mari kita tunggu sampai Senin sore nanti apakah masuk sumbangan Rp 2T. Kalau masuk berarti ini semacam mukjizat. Kalau ternyata bohong, bisa dikenakan pasal-pasal di UU No.1 tahun 1946,” cuit Fadli Zon, Senin (2/8/2021).

Keraguan Fadli akan kabar tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, dari sumber artikel yang ditulis oleh Hamid Awaluddin yang Fadli cantumkan dalam cuitannya, disebutkan bahwa sosok Akidi Tio tidak memiliki jejak yang jelas sebagai seorang pengusaha.

Bahkan dalam sejumlah isu sebelumnya, terkait dugaan harta, janji investasi, dan bualan sumbangan menghebohkan dalam tulisan mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Duta Besar Indonesia untuk Rusia dan Belarusia tersebut, seluruhnya bermuara pada kebohongan.

Suarapakar.com - Sumbangan Rp 2T Akidi Tio

Meski tulisan artikel itu masih sebatas opini, namun sangat layak dipertanyakan apakah Akidi Tio memang memiliki kekayaan fantastis sebanyak itu sehingga mampu menyumbangkan dana senilai Rp 2 Triliun untuk bantuan PPKM?

Senada namun tak sama dengan Fadli Zon, Menkopolhukam Mahfud MD meeminta semua pihak untuk menanggapi kabar tersebut dengan positif dan berharap dapat terealisasi.

“Ini perspektif dari Hamid Awaluddin ttg sumbangan Rp 2 T dari Akidi Tio. Bagus, agar kita tunggu realisasinya dgn rasional,” tulis Mahfud di Twitter, Senin (2/8/2021).

Namun demikian, ia juga memberikan pengakuan jika sebelumnya pernah membuat tulisan terkait pihak yang meminta fasilitas dari Negara untuk mencari harta karun yang nantinya akan disumbangkan kembali ke Negara. Adapun pada faktanya, kabar tersebut tak dapat di validasi.

“Sy jg prnh menulis ada orng2 yg minta difasilitasi utk menggali harta karun dll yg akan disumbangkan ke negara. Tp tak bs divalidasi,” beber Mahfud lagi.

Sebelumnya, keluarga dan ahli waris Akidi Tio disebutkan akan menyumbang Rp 2 triliun untuk penanganan COVID. Sumbangan itu sendiri telah diterima secara simbolis oleh Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Eko Indra Heri pada Senin (26/7/2021).

Kabarnya uang sumbangan senilai Rp 2 Triliun itu akan masuk pada Senin (2/8/2021). Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi baik dari Polda Sumsel maupun pihak keluarga Akidi Tio.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Berita

Fadli Zon Koreksi Baliho Puan Maharani, Disebut Tidak Sesuai dengan KBBI – Fadli Zon

Fadli Zon Koreksi Baliho Puan Maharani, Disebut Tidak Sesuai dengan KBBI

[ad_1]

Politikus Partai Gerindra Fadli Zon memberikan koreksi terhadap baliho Ketua DPR RI Puan Maharani yang bertebaran di berbagai penjuru Indonesia.

Fadli mengoreksi penulisan diksi yang terdapat dalam narasi di baliho Puan yang menurutnya terdapat kesalahan.

“Mari gunakan bahasa Indonesia yg baik dan benar apalagi dlm bentuk baliho besar yg terpampang ke seantero negeri,” kata Fadli dalam cuitan di Twitter, Senin, 2 Agustus 2021.

Adapun Fadli memberikan koreksi terhadap penulisan kata ‘kebhinnekaan’ yang menurutnya tidak sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yg benar itu ‘kebinekaan’ bukan ‘kebhinnekaan’. Tapi kelihatannya semua baliho sdh dipajang. Sekedar koreksi,” tulis Fadli.

Lebih lanjut ia menjelaskan makna dari ‘Kebinekaan’ sesuai dengan koreksinya terhadap baliho Puan Maharani.

“‘Kebinekaan’ artinya keberagaman, berbeda-beda. Harusnya bukan keberagaman (perbedaan) yg ditonjolkan, tp persatuan dlm keberagaman itu,” lanjutnya.

“Unity in diversity, ‘Bhinneka Tunggal Ika’ dlm serat ‘Kakawin Sutasoma’ karya Mpu Tantular. Jd jgn kita kepakkan sayap perbedaan, tapi persatuan.” jelasnya.

Seperti diketahui, baliho-baliho raksasa Puan Maharani bertebaran di berbagai penjuru Indonesia beberapa waktu belakangan dan kini semakin bertambah jumlahnya.

Berkaitan itu, pihak PDIP sebelumnya sudah mengungkapkan alasan baliho dan billboard Puan dipasang di berbagai tempat di Indonesia.

Menurut Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Hendrawan mengatakan bahwa pemasangan baliho Puan adalah bentuk kegembiraan karena putri Megawati Soekarnoputri itu adalah perempuan pertama yang memimpin DPR.

“Ini ekspresi kegembiraan karena Mbak PM (Puan Maharani) adalah perempuan pertama Ketua DPR dari 23 ketua DPR dalam sejarah RI. Tagline-nya macam-macam. Ada yang berkaitan dengan imbauan perkuatan gotong royong menghadapi pandemi, penguatan semangat kebangsaan, dan dorongan optimisme menghadapi masa depan,” ujar Hendrawan.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer