Connect with us

News

Disini Lokasi Air Terjun yang Meniliki Spot Terbaik di Pasaman

Disini Lokasi Air Terjun yang Meniliki Spot Terbaik di Pasaman

[ad_1]

Minggu, 20 Oktober 2019 – 12:14:52 WIB – 98

Air Terjun Sari Bulan Guguang di Daerah Kampung Guguang, Jorong Siparayo Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari Pasaman, Pasaman, Sumatera Barat.

PASAMAN – Jika anda menyukai pemandangan indah sekaligus dapat menikmatinya secara langsung, pesona Air Terjun Sari Bulan Guguang adalah spot terbaik. Air terjun ini berada di Daerah Kampung Guguang, Jorong Siparayo Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari Pasaman, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat.

Letaknya yang tersembunyi membuat air terjun ini belum banyak diketahui oleh para wisatawan. Namun, jangan salah keindahan Air Terjun Sari Bulan patut disandingkan dengan air terjun lain yang ada di Nusantara Tercinta.

Udara yang segar dan suasana asri akan menyambut Anda di gelora caracai yang memiliki wahana tujuh tingkat ini.

Air Terjun Sari Bulan Guguang mempunyai dimensia keindahan berbeda, terlihat seperti pada tingkat empat, memiliki air terjun besar dengan dua sisi air terjun yang lebih kecil berada di kanan dan kiri. Tepat dibawah Air Terjun Sari bulan terdapat sebuah kolam yang terbentuk secara alami dan sebenarnya inilah yang membuat air terjun ini menjadi sangat eksotis. Dengan airnya yang sangat jernih dan tenang membuat anda bisa merasa aman untuk berselfie ria serta bermain air.

Hamparan keindahan akan memanjakan mata Anda sesampainya disana. Air terjun ini sangat cocok bagi Anda yang ingin bermain air, mulai dari berendam atau hanya sekedar berbasah-basahan. Walaupun diameternya tidak terlalu luas yaitu sekitar 200 meter, tetapi Anda tidak akan bosan dengan pemandangan eksotis yang ada disana.

Keindahan formasi air terjun yang sangat indah menjadi daya tarik utama. Tempat ini juga cocok bagi Anda berjiwa petulang karena jalan menuju air terjun memang terkadang cukup sulit. Dari lokasi parkir kendaraan terakhir, lanjutkan perjalanan menuju pos jaga sekitar beberapa kilo dengan berjalan kaki. Tiba di sana Anda akan mendengar senandung nyanyian hamparan percik air nan menggairahkan jiwa.

Perjalanan melewati jalan menurun dan tanjakan yang menjadi khas bukit barisan berasa otot-otot pada raga anda mulai bekerja. Tak perlu khawatir, perjalanan yang dilalui ini cukup aman karena trek tersebut sudah biasa dilewati masyarakat yang berkebun. Menyusuri jalanan rimba asri membelah semak serta barisan pepohonan hijau dengan kicauan burung tentu membuat perjalanan melelahkan sekaligus menyenangkan.

Hamparan hutan yang rimbun dan hijau ternyata menyimpan keindahan tersendiri. Tak jauh dari sana Anda akan menemukan surga tersembunyi berupa air terjun yang masih asri dan sangat alami. Sepanjang mata memandang tumbuhan menjalar di antara bebatuan.

Hal ini seolah memisahkan air terjun menjadi dua bagian. Arusnya memang tak begitu deras seperti air terjun lainnya, namun keistimewaan air yang jatuh melewati bebatuan diantara tanaman yang menjalar memiliki daya tarik tersendiri.

Bila berangkat dari Pasar Malampah, Anda akan menempuh perjalanan selama 2,5 jam. Cari saja teman atau masyarakat disana yang sudah pernah menapaki surga dunia tersebut. Ikuti gerak jalan tapak kaki sang sahabat untuk sampai menemukan arah tujuan menuju air terjun Sari Bulan Guguang. Yang penting sabar dan jangan banyak tingkah agar badan terasa enjoy dan fresh.

Air Terjun Sari Bulan Guguang terletak di daerah kaki Gunung Pasaman dan kisaran 10 kilometer dari pusat pasar malampah. Dengan ketinggian yang mencapai 35 meter, Sari Bulan Guguang menjadi satu-satunya air terjun di Kabupaten Pasaman yang memiliki tingkat keasrian yang luar biasa indah.

Namun hingga kini, air terjun yang berpotensi menjadi wisata tersebut masih belum tersentuh oleh Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Nagari. Meski sudah banyak para waterfall lovers yang menjajaki air terjun ini, Namun akses jalan menuju keindahan duniawi itu memang terasa sedikit berat.

“Insya Allah, untuk tahun 2020, kita rencanakan pengembangan wisata dan akan kita coba perlahan-lahan bersama masyarakat agar bahu membahu memperbaiki jalan menuju Air Terjun Sari Bulan Guguang,” ujar Afriyanto selaku Kaur Pemerintah di PemNag. Malampah (20/10/2019).

Komunitas Pecinta Wisata Pasaman (KPWP) dan team sudah menjajaki serta meninjau langsung kondisi pesona Air Terjun Sari Bulan Guguang beberapa hari lalu.

“Perjalanan dari Lubuk Sikaping ke Pasar Malampah sekitar 1 jam, dari Pasar Malampah ke Guguang (Daerah terakhir yg bisa dilalui kendaraan Roda 2 biasa) Sekitar 20-30 menit. Dilanjutkan dengan jalan kaki melewati jalan tanah Sekitar 1 Jam sampai ke pinggiran hutan, selanjutnya memasuki hutan perawan sekitar 1 sampai 1,5 jam perjalanan dengan kemiringan tanah antara 45 bahkan di beberapa tempat dengan kemiringan sampai 60° untuk sampai ke Air Terjun Sari Bulan Tingkat dua. Kawan dari Lubuak Sikaping yakni Marfal Julian, Tour Guidenya adalah Hendra Yunus, Edho dan Ridho yang merupakan warga Guguang,” ujar Ketua KPWP, Fredi Kurniawan kepada Minangkabaunews.com.

Air terjun ini memiliki air yang segar dan cukup bersih lantaran langsung dari pegunungan. Para pengunjung dapat menikmati sensasi air terjun tersebut saat pagi maupun sore hari.

Selain itu, kelestarian Air Terjun Sari Bulan Guguang juga tidak dapat dipandang sebelah mata. Air terjun itu pun boleh dibilang masih “perawan”. (M. Afrizal)

Editor/Sumber: Siel Saputra

Tag: pariwisata,pasaman,sumatra-barat

Final Turnamen Voli Bernas Cup 2019, Catat Tanggalnya

Final Turnamen Voli Bernas Cup 2019, Catat Tanggalnya

LUBUK SIKAPING – Masih dalam rangkaian kegiatan menyambut dan memerihkan HUT Kabupaten Pasaman ke-74, Bupati Pasaman…

Pemkab Pessel Percepat Layanan Pendidikan Anak Korban Wamena

Pemkab Pessel Percepat Layanan Pendidikan Anak Korban Wamena

PESISIR SELATAN — Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan bakal mempercepat pelayanan pendidikan bagi anak-anak perantau…

Dari 91 Peserta Secata PK yang Ikut Seleksi Tingkat Kodim 0319/ Mentawai, 20 Orang Dinyatakan Lulus

Dari 91 Peserta Secata PK yang Ikut Seleksi Tingkat Kodim 0319/ Mentawai, 20 Orang Dinyatakan Lulus

MENTAWAI – Melalui Sidang Parade Sekolah Calon Tamtama Prajurit Karir (Secata PK) TNI AD gelombang II tahun 2019…

Kecelakaan Truck dan Minibus Terjadi Di Payakumbuh, Dua orang terluka

Kecelakaan Truck dan Minibus Terjadi Di Payakumbuh, Dua orang terluka

PAYAKUMBUH – Kecelakaan Lalulintas terjadi di jalan raya Payakumbuh-Bukittinggi antara mobil truck Mitsubishi Colt…

Nagari Limau Gadang Lumpo Pessel Terima Penghargaan Pro Kampung Iklim Oleh KLHK

Nagari Limau Gadang Lumpo Pessel Terima Penghargaan Pro Kampung Iklim Oleh KLHK

PESISIR SELATAN — Nagari Limau Gadang Lumpo Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, berhasil meraih juara satu…

(function(d, s, id) {
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) return;
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/id_ID/sdk.js#xfbml=1&version=v2.8&appId=1208534375853801”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya
Click to comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Pemborosan dalam Reformasi Birokrasi – Fadli Zon

Fadli Zon Usul Provinsi Sumbar Ganti Nama Jadi Minangkabau

[ad_1]

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai keputusan Presiden Jokowi yang menetapkan regulasi terkait sejumlah posisi wakil menteri aneh. Termasuk dengan hadirnya Perpres Nomor 62 Tahun 2021 yang mengatur soal Wamendikbudristek.

Fadli menilai upaya yang dilakukan Jokowi termasuk pemborosan. Apalagi jika regulasi tersebut demi mengakomodir pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan jabatan.

“Kalau menurut saya agak aneh, ya. Banyak sekali wakil-wakil menteri padahal wakil-wakil menteri itu, kan, mestinya dibatasi hanya memang kementerian yang membutuhkan saja,” kata Fadli, Senin (2/8).

“Jumlah menteri, kan, sudah dibatasi dengan UU yaitu 34 menteri. Jadi wakil menteri itu, ya, bukan menteri. Jadi, ya, kalau menurut saya ini pemborosan di dalam perbaikan institusi kita atau reformasi birokrasi kita terlalu banyak,” tambahnya.

Dia lantas menyinggung soal keinginan Jokowi untuk melakukan perampingan birokrasi. Sehingga hadirnya regulasi yang mengatur soal posisi wakil menteri ini malah semakin tak konsisten.

“Dulu, kan, Pak Jokowi ingin ada perampingan, tapi ini semakin melebar. Ada wamen, ada stafsus, dan segala macam gitu, ya. Ini menurut saya jelas pemborosan uang negara. Kalau menurut saya ini lebih banyak pada akomodasi politik gitu, ya,” katanya.

Sejauh ini, posisi wamen di sejumlah kementerian dianggap tak perlu. Sebab ada pejabat eselon yang bisa membantu tugas-tugas seorang menteri.

“Ada menurut saya, kan, ada dirjen, ada direktur, dan sebagainya. Perangkat begitu besar jadi mestinya bagaimana institusi ini dibuat benar gitu, dibuat rapi, dan benar,” ujarnya.

Bagi Fadli, keputusan untuk mengakomodir pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan jabatan bisa merusak birokrasi yang ada di Indonesia.

“Itulah kesan yang muncul di masyarakat dan itu menurut saya akan merusak birokrasi, merusak reformasi birokrasi, merusak tatanan yang sudah ada,” pungkasnya.

Saat ini sudah ada 14 wamen yang ada di kementerian Jokowi. Sementara itu, Jokowi sudah meneken perpres yang memutuskan ada wamen di 5 kementerian lain. Tapi, hingga saat ini, posisi wamen di 5 kementerian itu belum diisi.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Berita

Kita Tunggu Sampai Sore! – Fadli Zon

Sumbangan Rp 2T Akidio Tio Muara Kebohongan? Fadli Zon: Kita Tunggu Sampai Sore!

[ad_1]

Nama Akidi Tio belakangan menjadi topik perbincangan hangat masyarakat Republik Indonesia usai keluarga besar dan ahli warisnya mengklaim akan menyumbangkan dana senilai Rp 2 Triliun untuk membantu warga yang terdampak Covid-19 dan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Pada awal isu tersebut berkembang, banyak tanggapan positif dari masyarakat mengingat nilai yang akan disumbangkan cukup fantastis. Namun belakangan, sejumlah pihak termasuk politisi Fadli Zon menduga dan menilai jika kabar tersebut hanya isapan jempol

Melansir akun twitter pribadinya @Fadlizon, politisi Partai Gerindra itu memposting sebuah unggahan yang isinya merujuk pada artikel Kompas dengan judul ‘Akidi Tio, Rp 2 Triliun, dan Pelecehan Akal Sehat Para Pejabat’ disertai caption yang cukup menohok.

“Hari masih pagi, mari kita tunggu sampai Senin sore nanti apakah masuk sumbangan Rp 2T. Kalau masuk berarti ini semacam mukjizat. Kalau ternyata bohong, bisa dikenakan pasal-pasal di UU No.1 tahun 1946,” cuit Fadli Zon, Senin (2/8/2021).

Keraguan Fadli akan kabar tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, dari sumber artikel yang ditulis oleh Hamid Awaluddin yang Fadli cantumkan dalam cuitannya, disebutkan bahwa sosok Akidi Tio tidak memiliki jejak yang jelas sebagai seorang pengusaha.

Bahkan dalam sejumlah isu sebelumnya, terkait dugaan harta, janji investasi, dan bualan sumbangan menghebohkan dalam tulisan mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Duta Besar Indonesia untuk Rusia dan Belarusia tersebut, seluruhnya bermuara pada kebohongan.

Suarapakar.com - Sumbangan Rp 2T Akidi Tio

Meski tulisan artikel itu masih sebatas opini, namun sangat layak dipertanyakan apakah Akidi Tio memang memiliki kekayaan fantastis sebanyak itu sehingga mampu menyumbangkan dana senilai Rp 2 Triliun untuk bantuan PPKM?

Senada namun tak sama dengan Fadli Zon, Menkopolhukam Mahfud MD meeminta semua pihak untuk menanggapi kabar tersebut dengan positif dan berharap dapat terealisasi.

“Ini perspektif dari Hamid Awaluddin ttg sumbangan Rp 2 T dari Akidi Tio. Bagus, agar kita tunggu realisasinya dgn rasional,” tulis Mahfud di Twitter, Senin (2/8/2021).

Namun demikian, ia juga memberikan pengakuan jika sebelumnya pernah membuat tulisan terkait pihak yang meminta fasilitas dari Negara untuk mencari harta karun yang nantinya akan disumbangkan kembali ke Negara. Adapun pada faktanya, kabar tersebut tak dapat di validasi.

“Sy jg prnh menulis ada orng2 yg minta difasilitasi utk menggali harta karun dll yg akan disumbangkan ke negara. Tp tak bs divalidasi,” beber Mahfud lagi.

Sebelumnya, keluarga dan ahli waris Akidi Tio disebutkan akan menyumbang Rp 2 triliun untuk penanganan COVID. Sumbangan itu sendiri telah diterima secara simbolis oleh Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Eko Indra Heri pada Senin (26/7/2021).

Kabarnya uang sumbangan senilai Rp 2 Triliun itu akan masuk pada Senin (2/8/2021). Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi baik dari Polda Sumsel maupun pihak keluarga Akidi Tio.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Berita

Fadli Zon Koreksi Baliho Puan Maharani, Disebut Tidak Sesuai dengan KBBI – Fadli Zon

Fadli Zon Koreksi Baliho Puan Maharani, Disebut Tidak Sesuai dengan KBBI

[ad_1]

Politikus Partai Gerindra Fadli Zon memberikan koreksi terhadap baliho Ketua DPR RI Puan Maharani yang bertebaran di berbagai penjuru Indonesia.

Fadli mengoreksi penulisan diksi yang terdapat dalam narasi di baliho Puan yang menurutnya terdapat kesalahan.

“Mari gunakan bahasa Indonesia yg baik dan benar apalagi dlm bentuk baliho besar yg terpampang ke seantero negeri,” kata Fadli dalam cuitan di Twitter, Senin, 2 Agustus 2021.

Adapun Fadli memberikan koreksi terhadap penulisan kata ‘kebhinnekaan’ yang menurutnya tidak sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yg benar itu ‘kebinekaan’ bukan ‘kebhinnekaan’. Tapi kelihatannya semua baliho sdh dipajang. Sekedar koreksi,” tulis Fadli.

Lebih lanjut ia menjelaskan makna dari ‘Kebinekaan’ sesuai dengan koreksinya terhadap baliho Puan Maharani.

“‘Kebinekaan’ artinya keberagaman, berbeda-beda. Harusnya bukan keberagaman (perbedaan) yg ditonjolkan, tp persatuan dlm keberagaman itu,” lanjutnya.

“Unity in diversity, ‘Bhinneka Tunggal Ika’ dlm serat ‘Kakawin Sutasoma’ karya Mpu Tantular. Jd jgn kita kepakkan sayap perbedaan, tapi persatuan.” jelasnya.

Seperti diketahui, baliho-baliho raksasa Puan Maharani bertebaran di berbagai penjuru Indonesia beberapa waktu belakangan dan kini semakin bertambah jumlahnya.

Berkaitan itu, pihak PDIP sebelumnya sudah mengungkapkan alasan baliho dan billboard Puan dipasang di berbagai tempat di Indonesia.

Menurut Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Hendrawan mengatakan bahwa pemasangan baliho Puan adalah bentuk kegembiraan karena putri Megawati Soekarnoputri itu adalah perempuan pertama yang memimpin DPR.

“Ini ekspresi kegembiraan karena Mbak PM (Puan Maharani) adalah perempuan pertama Ketua DPR dari 23 ketua DPR dalam sejarah RI. Tagline-nya macam-macam. Ada yang berkaitan dengan imbauan perkuatan gotong royong menghadapi pandemi, penguatan semangat kebangsaan, dan dorongan optimisme menghadapi masa depan,” ujar Hendrawan.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer