“Tahun lalu jumlah pemudik melalui jalur darat sekitar 700 ribu orang, saya mengansumsikan tahun ini akan berkurang karena lesunya perekonomian nasional,” kata dia di Padang, Minggu.
Menurut dia lesunya perekonomian membuat para perantau berfikir ulang untuk pulang ke kampung halaman karena biaya yang dikeluarkan cukup besar apalagi menggunakan angkutan udara.
Ia mengatakan dari Kementerian Perhubungan telah menyediakan bus mudik gratis ke Sumatera Barat sebanyak tiga unit dari 580 unit bus yang disediakan.
Bus tersebut akan mengangkut pemudik dari jakarta menuju Terminal Bareh Solok pada H-5 dan H-3. Pihaknya akan melakukan penyambutan terhadap pemudik yang menggunakan fasilitas tersebut.
Selain itu untuk memastikan keamanan angkutan mudik di Sumatera Barat pihaknya telah empat kali melakukan pengecekan angkutan mudik
Pihaknya mengambil sampel 60 angkutan mudik dan melakukan pemeriksaan, hasilnya hanya 40 unit yang laik jalan dan sisanya masih belum sesuai standar yang telah ditentukan.
“Kami mengimbau kepada Dishub kota dan kabupaten agar melakukan pengecekan kembali sehingga seluruh armada laik jalan dan memberikan keamanan terhadap penumpang,” katanya.
Sementara Ketua Organda Sumatera Barat Sengaja Budi Syukur mengatakan pihaknya telah mempersiapkan 2.500 angkutan mudik untuk mengangkut penumpang menjelang perayaan Idul Ftri 1439 Hijriah.
“Jumlah itu diperkirakan mampu mengangkut seluruh warga yang akan mengunjungi kampung halaman mereka,” katanya.
Menurut dia 2.500 angkutan tersebut terdiri dari jenis armada Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), armada Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan jenis Antar Jemput Antar Provinsi (AJAP), selain itu pihaknya juga mempersiapkan angkutan berupa bus pariwisata. (*)