Connect with us

#gerindra

Erman Safar Kantongi SK Ketua DPC Gerinda dan Rekomendasi Calon Walikota Bukittinggi

Erman Safar Kantongi SK Ketua DPC Gerinda dan Rekomendasi Calon Walikota Bukittinggi

[ad_1]

BUKITTINGGI – Bakal calon Walikota Bukittinggi H. Erman Safar mengantongi Surat Keputusan (SK) sebagai ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Bukittinggi menggantikan Ismunandi Sofyan yang sudah menjadi pengurus di DPD Gerindra Sumbar.

H.Erman Safar juga sudah mengantongi SK rekomendasi dari DPP Partai Gerindra untuk maju sebagai Calon Walikota Bukittinggi berpasangan dengan Kader PKS, H. Marfendi.

SK dari dewan Pumpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra itu ditanda tangani Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dan Sekretaris Jendral DPP Gerindra, Akmad Muzani.

Kedua SK itu secara resmi telah diserahkan Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Sumatra Barat, Andre Rosiade kepada H. Erman Safar di Rumah Juang Erman Safar di Jalan By Pass Bukittinggi, Jumat (24/4).

Dalam penyerahan kedua SK itu turut dihadiri bakal calon walikota Marfendi, politisi Partai Golkar Sumatera Barat, H.Yulman Hadi dan kader dan simpatisan partai Gerindra, serta yokoh masyarakat Bukittinggi lainya.

Andre Rosiade dalam kesempatan itu mengatakan pergantian kepengurusan menjadi momentum bagi Gerindra Bukittinggi untuk berbenah dan memperbaiki kenerja.

“Kita sering mendapatkan keluhan Gerindra sebagai partai pemenang pemilu dua kali di Bukittinggi kurang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Keberadaan fraksi Gerindra yang ada di DPRD Bukittinggi masih jauh dari harapan masyakat Bukittinggi,”ujarnya.

Untuk itu pihaknya menginstruksikan kepada Partai Gerindra Bukittinggi di bawah pimpinan H.Erman Safar itu dapat memperbaiki kinerja Partai Gerindra Bukittinggi.

“Pastikan Gerindra bekerja untuk kepentingan masyarakat Bukittinggi. Pastikan Gerindra hadir di tengah tengah masyarakat Bukittinggi,”tegas Andre Rosiade.

Andre mengingatkan, kalau seandainya tidak mengindahkan instruksi itu, pihaknya tidak ragu ragu akan melakukan pergantian atau reposisi dan kalau perlu di PAW , karena pejuang partai politik gerindra harus berkerja untuk kepentingan rakyat .

Terkait SK terhadap Erman Safar untuk maju sebagai calon walikota Bukittinggi dijelaskanya, dukungan atau rekomendasi dari DPP itu sebenarnya sudah sejak Januari keluar, atau jauh sebelum PKS menyatakan dukunganya terhadap Ermam Safar dan Marfendi.

Menurut Andre, rekomendasi itu rencana awal diserahkan pada April, namun karena ada PSBB sehingga surat itu tertunda di serahkan dan baru lah sekarang penyerahan SK atau rekomendasi DPP itu terlaksana.

“Kita meminta kepada Erman Safar dan pasanganya H.Marfendi jika terpilih sebagai walikota dan wakil walikota, sehari setelah dilantik untuk dapat segara menandatangani pencabutan Perwako No 40-41 yang tidak berpihak kepada masyarakat Bukittinggi itu,” tegasnya.

Ia menegaskan hal itu perlu dilakukan karena perjuangan partai politik gerindra bukan untuk pencitraan, tapi adalah untuk bekerja nyata untuk masyarakat. (gindo)

 

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘{your-app-id}’,
cookie : true,
xfbml : true,
version : ‘{api-version}’
});

FB.AppEvents.logPageView();

};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “https://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya
Click to comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

#covid19

Andre Rosiade: NA-IC Unggul Segala-galanya Dalam Debat Pilgub

Andre Rosiade Nilai Nasrul Abit Berani Perjuangkan Warga Sumbar

[ad_1]

PADANG – Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar Andre Rosiade menilai, pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur Nasrul Abit-Indra Catri (NA-IC) unggul segala-galanya dari pasangan lainya dalam debat publik Pilgub Sumbar 2020 yang diselenggarakan di Inna Muara Hotel & Convention, Padang yang digelar KPU Sumbar.

“Kami melihat, pasangan yang siap dan cocok memimpin Sumbar periode ke depan adalah NA-IC, karena memiliki segudang pengalaman untuk memajukan Sumbar. Apalagi, keduanya terlihat begitu lugas dalam memberikan paparan pada setiap pertanyaan dalam debat itu,” kata anggota Komisi VI DPR RI ini, Jumat (4/12/2020).

Andre menilai, untuk melaksanakan tugas Gubernur 2021, Nasrul Abit sangat cocok karena terlibat dalam penyusunan anggaran 2021 sebagai wakil Gubernur mendampingi Irwan Prayitno. Apalagi, program 100 hari yang digeber sudah menyesuaikan dengan kondisi Pemprov Sumbar pada awal 2021 nanti. Berbeda dengan pasangan lain yang masih meraba-raba.

“NA-IC juga sudah memberikan gambaran lugas andai terpilih menjadi Gubernur Sumbar. Dalam 100 hari akan melakukan pemulihan ekonomi masyarakat di tengah pandemi, penyediaan fasilitas belajar mengajar secara online, pemberian BLT bagi masyarakat, percepatan pembahasan RPJM 2021-2026, peningkatan upaya pencegahan penyebaran Covid-19, percepatan pencairan APBD 2021, serta pemberian beasiswa bagi pelajar di setiap tingkatan. Ini adalah kebutuhan utama kita saat ini,” sebut Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.

Andre yakin, jika diberikan kesempatan oleh masyarakat Sumbar, NA-IC akan langsung kebut bekerja menuntaskan bengkalai yang diakibatkan pandemi Covid-19 ini. “Pak NA bilang akan langsung bekerja sejak awal tahun melalui pencairan APBD yang tepat waktu. Dengan adanya government spending, pencairan BLT dan BKK diharapkan mampu menjaga daya beli masyarakat di tengah pandemi. Jadi, mereka benar-benar siap dan unggul dalam debat kemarin,” kata Andre.

Dengan hasil ini, Andre Rosiade semakin yakin pasangan Nasrul Abit-Indra Catri (NA-IC) akan memenangkan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumbar 9 Desember 2020. Hal itu tercermin dari sejumlah survei yang dilakukan selama November yang menempatkan NA-IC di papan atas.

“NA-IC sudah merajai hasil survei-survei terakhir di Sumbar. Kami mendapatkan beberapa dan hasilnya hampir sama. Tentunya ini kabar menggembirakan karena kerja keras pasangan calon, kader, tim pemenangan dan simpatisan. Insya Allah kemenangan akan datang,” katanya.

Menurut Andre, dari bulan ke bulan sejak deklarasi, NA-IC satu-satunya pasangan calon yang mengalami kenaikan elektabilitas (tingkat keterpilihan) secara signifikan. Berbeda dengan calon-calon lain yang cenderung stagnan atau malah menurun dalam setahun terakhir.

“Dua calon yang diusung hanya Partai Gerindra ini dinilai masyarakat Sumbar sangat cocok memimpin Sumbar periode berikut. Karena keduanya, memiliki pengalaman dalam memimpin daerah dan sangat sukses. Jadi, sangat tepat kalau NA-IC diberikan kesempatan membangun Sumbar pascapendemi Covid-19 ini,” kata anggota Dewan Pembina Partai Gerindra ini. (yose/*)

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘{your-app-id}’,
cookie : true,
xfbml : true,
version : ‘{api-version}’
});

FB.AppEvents.logPageView();

};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “https://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

#gerindra

Gerindra Akan Ganti Anggota DPRD yang tak Patuh di Pilkada Sumbar –

DPRD Ingatkan Masyarakat Sumbar Jangan Tolak Pemakaman Pasien Covid-19

[ad_1]

PADANG—Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra memberikan maklumat kepada semua kader partai, termasuk anggota DPR dan DPRD, untuk mendukung semua kandidat yang diusung partai di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020. Bagi kader di legislatif yang tidak patuh, mereka akan langsung diganti dengan proses pergantian antar waktu (PAW) tanpa harus menunggu pilkada berakhir.

Ketua Tim Pemenangan Nasrul Abit-Indra Catri (NA-IC), Supardi, mengatakan bahwa instruksi langsung dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto itu wajib dipatuhi oleh semua kader, termasuk anggota dewan terpilih di Sumatera Barat. Mereka diminta untuk terjun langsung ke daerah pemilihan untuk mengkampanyekan pasangan nomor urut 2 itu pada Pilkada Sumbar 2020.

“Fungsionaris maupun yang fraksinya, baik yang masuk di struktur maupun yang tidak masuk struktur, wajib mendukung NA-IC,” kata Supardi di Padang, baru-baru ini.

Supardi mengatakan bahwa NA-IC merupakan satu-satunya calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung oleh satu partai di Sumbar. Karena itu, semua kader harus lebih militan dan mengerahkan semua kemampuan mereka untuk menjadikan NA-IC sebagai pemenang.

“Turun untuk mengkampanyekan NA-IC itu wajib bagi kader, tapi tentu tergantung kepada situasi di lapangan. Yang jelas, setiap anggota DPRD punya konstituen. Mereka harus mengkoordinasikan itu kepada konstituennya,” ujarnya.

Jika para anggota dewan tidak terlibat dalam menyukseskan NA-IC, Supardi memastikan bahwa mereka akan langsung diganti tanpa harus menunggu pilkada berakhir.

“Ketika kita dapat bukti ada anggota dewan yang tak terlibat menyukseskan NA-IC, langsung kita proses PAW tanpa menunggu pemilu selesai. Bukti itu berupa foto, video, maupun informasi awal,” tuturnya.

Ia mengutarakan bahwa Pilgub Sumbar merupakan pertaruhan bagi Gerindra dan Prabowo Subianto karena partai itu menang mutlak pada Pileg dan Pilpres 2019. Oleh sebab itu pula, kemenangan NA-IC pada Pilgub Sumbar dipastikan akan membuat Gerindra dan Prabowo optimistis dalam menatap pileg dan pilpres mendatang.

Berdasarkan hasil survei Spektrum Politika baru-baru ini, Gerindra menjadi partai yang memiliki elektabilitas tertinggi di Sumbar. Gerindra menempati posisi teratas dengan perolehan 28 persen, jauh mengungguli posisi kedua yang hanya mendapatkan 12 persen. (yos)

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘{your-app-id}’,
cookie : true,
xfbml : true,
version : ‘{api-version}’
});

FB.AppEvents.logPageView();

};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “https://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

#gerindra

Protes Penetapan Indra Catri Jadi Tersangka, Gerindra Surati Kapolri

BLT di Padang Dinilai Tak Terealisasi, Ini Instruksi Ketua DPD Gerindra

[ad_1]

PADANG –  Partai Gerindra Sumatera Barat protes atas penetapan Bupati Agam Indra Catri sebagai tersangka ujaran kebencian dan perbuatan tidak menyenangkan yang dilakukan menjelang Pilgub Sumbar yang akan digelar pada 9 Desember 2020

Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat Andre Rosiade ketika dihubungi dari Padang, Rabu (12/8), mengatakan sudah mengetahui penetapan status sebagai tersangka itu dan pihaknya sangat keberatan, karena status tersebut dapat mencederai proses demokrasi yang sedang berlangsung

Ia menjelaskan Partai Gerindra merasa keberatan karena penetapan tersangka Indra Catri dilakukan setelah dirinya ditetapkan secara resmi sebagai bakal calon Wakil Gubernur Sumbar pada Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.

Ia mengatakan Indra Catri dipasangkan sebagai calon wakil gubernur mendampingi Nasrul Abit yang diusung Gerindra untuk maju di Pilgub Sumbar 2020.

“Hari ini, DPP Partai Gerindra sudah berkirim surat kepada Kapolri c/q Kabareskrim. Partai Gerindra menyatakan keberatan terhadap status tersangka yang ditetapkan kepada Indra Catri, karena Gerindra sudah secara resmi mengusung Indra Catri sebagai bakal calon, berpasangan dengan Nasrul Abit,” kata dia.

Andre mengatakan penetapan status tersangka terhadap Indra Catri memberi kesan adanya permainan politik dan pihaknya menyoroti kasus ini karena berkaitan dengan anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat, yang juga akan maju sebagai bakal calon Gubernur Sumbar.

“Kami minta institusi Polri tidak terlibat politik praktis dan netral serta menjaga pesta demokrasi ini, yang prosesnya sedang berlangsung,” kata dia.

Sebelumnya Polda Sumatera Barat menetapkan Bupati Agam Indra Catri bersama Sekda Kabupaten Agam Martias Wanto sebagai tersangka dalam kasus dugaan ujaran kebencian dan perbuatan tidak menyenangkan terhadap anggota DPR RI Mulyadi melalui akun facebook bodong bernama Mar Yanto

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Stefanus Satake Bayu mengatakan penetapan tersangka baru setelah dilakukan gelar perkara dan ditemukan sejumlah alat bukti serta saksi ahli dan labfor forensik siber Mabes Polri.

“Keduanya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ujaran kebencian dan perbuatan tidak menyenangkan terhadap Mulyadi selaku anggota DPR RI. Berkasnya sudah P-21serta dilakukan pendalaman dan gelar perkara di Mabes Polri,” katanya

Ia menjelaskan kasus ujaran kebencian tersebut berawal melalui sebuah akun facebook atas nama Mar Yanto yang mengunggah status yang dianggap sebagai sebuah ujaran kebencian dan pencemaran nama baik yang dilaporkan Irwandi pada Mei 2020.

Polisi menetapkan tiga orang tersangka, yaitu Kabag Umum Pemkab Agam berinisial Eri Syofiar, Robi dan Rozi. Kemudian Polda Sumbar menetapkan dua tersangka baru yakni Indra Catri dan Martias Wanto. (ant/mat)

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘{your-app-id}’,
cookie : true,
xfbml : true,
version : ‘{api-version}’
});

FB.AppEvents.logPageView();

};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “https://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer