Connect with us

BMKG

Gempa Magnitudo 7 Guncang Turki, BMKG Analisa Gempa Tektonik – siarminang.net

Gempa Magnitudo 7 Guncang Turki, BMKG Analisa Gempa Tektonik – Beritasumbar.com

[ad_1]

Turki,  www.siarminang.net– Gempa berkekuatan magnitudo 7,0 mengguncang Provinsi Izmir, Turki pada Jumat (30/10). Hanya saja badan bencana Pemerintah Turki AFAD melaporkan kekuatan gempa yang lebih rendah yakni magnitudo 6,6 di kedalaman 16,5 km.

Gempa tersebut berpusat di Laut Aegean itu terasa hingga Athena (ibu kota Yunani) dan Istanbul (salah satu kota terbesar di Turki).

Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyebut gempa itu berkekuatan M 7, sedangkan Pusat Seismologi Eropa-Mediterania mengatakan, gempa berkekuatan 6,9 magnitudo dengan pusat gempa 13 km timur laut pulau Samos Yunani.

Akibat guncangan, masyarakat Kota Izmir berhamburan ke jalan saat gempa melanda.

Keterangan Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca lewat media sosial Twitter, bahwasanya gempa tersebut menyebabkan 4 orang yang tewas, 120 lainnya luka-luka. Pemerintah setempat lansuang mengerahkan 38 ambulance, 2 helikopter ambulance, dan 35 staf medis ke Izmir.

Gempa Tektonik

Sementara itu,  Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan analisa tentang gempa bumi dan tsunami di Turki merupakan gempa tektonik dengan kedalaman 10 km di dasar laut.

“Hari Jumat, 30 Oktober 2020 pukul 18.51.26 WIB wilayah Kepulauan Dodecanese, Yunani diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter dengan magnitudo Mw=7,1. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 37.89 LU dan 26,84 BT, berlokasi di laut pada jarak 17 km arah barat laut Samos, Yunani pada kedalaman 10 km,” ucap Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono, dalam keterangannya, Jumat (30/10).

Gempat tersebut dirasakan hingga di Turki, Yunani, Bulgaria, dan Mekodina Utara. Tak hanya itu, gempa ini mengakibatkan tsunami di beberapa lokasi. “Guncangan gempabumi ini dirasakan di negara Turki, Yunani, Bulgaria dan Makedonia Utara. Gempabumi ini menimbulkan tsunami lokal yang tercatat di stasiun-stasiun tide gauge di Yunani, yaitu stasiun Syros ±8 cm, Kos ±7 cm, Plomari ±5 cm dan Kos Marina ±4 cm, sedangkan stasiun tide gauge di Turki tidak ada data,” katanya. (CNBCI,KMPS, DTK)

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya
Click to comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Fadli Zon Kritik Anggaran Bencana Era Pemerintahan Jokowi Terus DipangkasWebsite Resmi Fadli Zon Wakil Ketua DPR RI

Fadli Zon Kritik Anggaran Bencana Era Pemerintahan Jokowi Terus Dipangkas

[ad_1]

Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, mengkritisi cara pemerintah menanggapi bencana yang terjadi di Tanah Air. Menurutnya, pemerintahan Presiden Jokowi tidak profesional dalam menanggulangi potensi bencana.

“Soal bencana di era pemerintahan @ Jokowi ini saya lihat dari proses penanganan bencana sangat tidak profesional. Misalnya buruknya early warning system.

Kita lihat di beberapa kasus bencana tidak ada komitmen dari pemerintah dalam proses penanganan bencana,” kata Fadli lewat akun Twitter resminya @Fadlizon yang dikutip merdeka.com, Kamis (3/1).

Evaluasi pertama yang disoroti Fadli adalah masalah anggaran lembaga penanganan dan penanggulangan bencana seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Menurutnya anggaran kedua lembaga itu masih kurang dari kebutuhan aslinya.

Bahkan, lanjut Fadli, anggaran BNPB sejak tahun 2016 tidak pernah naik justru kian berkurang setiap tahunnya.

Terus merosotnya anggaran, katanya, semakin membuat pemerintah tidak siap dalam mengantisipasi bencana yang ada di Indonesia. Minimnya anggaran lembaga tersebut menandakan pemerintah gagal membaca zonasi Indonesia.

“Saya simpulkan, anggaran tersebut tidak merepresentasikan kesiapan Indonesia sebagai negara yang berada di ring of fire. Minimnya anggaran bencana menandakan pemerintah gagal membaca Indonesia,” ujarnya.

Evaluasi kedua dari Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini adalah perlunya pembenahan koordinasi antara BNPB dan BMKG. Dia menyarankan adanya kementerian khusus bencana.

“Membenahi BNPB & BMKG, bahkan Membentuk Kementerian Khusus Bencana. Di tengah situasi krisis, pemerintah harus mampu menempatkan diri sebagai pusat koordinasi,” ucapnya.

Fadli juga merasa heran selama ini pemerintah selalu membanggakan prestasi dalam bidang pembangunan infrastruktur. Terutama isu prestasi pembangunan jalan tol.

“Jalan tol itu sebagian infrastruktur swasta, bukan infrastruktur publik, bagaimana ceritanya pembangunan jalan tol diklaim sebagai prestasi pembangunan?” kritik Fadli Zon.

 

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer