H.Endre Saifoel Dan Dr. Mendro Suarman Siap Berpasangan Maju Di Pilkada Sijunjung 2020

Sijunjung, Berita Sumbar.Com– Pasangan H.Endre Saifoel dengan Dr. Mendro Suarman telah mendafarkan diri untuk menjadi Cabup dan Cawabup Sijunjung priode 2021-2026, di Partai Perindo, PDIP, Gerindra dan Partai Demokrat, Kamis (14/11).

Pada kesempatan pengembalian ini, H. Endre Saifoel dan Dr. Mendro Suarman berharap kepada Partai Perindo, PDIP, Gerindra dan Demokrat untuk bisa mengusung pasangan ini menjadi Cabup dan Cawabup Sijunjung. Ketua Perindo Sijunjung, Syasmi Ultriadi mengatakan, pada membuka peluang bagi putra-putri terbaik Sijunjung untuk memimpin daerah ini.

Bakal cabup yang telah mengembalikan formulir dan menyatakan mendaftar di partai Perindo, mereka inilah yang di godok ditingkat Kabupaten bersama pengurus tingkat kecamatan. Cabup dan Cawabup yang seriuslah yang akan kita rekomendasikan ke DPW dan DPP Perindo.

Bagi Perindo, siapa yang mendapat rekomendasi dari DPP Perindo, menjadi kewajiban kader Perindo untuk mensukses dan memenangkan Cabup dan Cawabup tersebut, tambah Ultriadi. Begitu juga di partai PDIP, Setelah kita daftarkan ke KPU nantinya, maka mesin Partai PDIP akan kita gerakan untuk meraih kemenangan.

Kemudian, untuk kabupaten Sijunjung PDIP memberikan dukungan danbrekomendasi secara berjenjang, mulai dari dukungan tingkat kecamatan, kabupaten kita teruskan ke tingkat provinsi dan DPP PDIP, Kata ketua DPC PDIP Sijunjung, H.Anas Apan. Sedangkan Ketua Gerindra Sijunjung H.Syahril Syamra, mengatakan, bagi Cabup dan Cawabup yang mengembalikan formulir, nanti akan dipanggil untuk menanyakan kesiapan mereka dalam menghadapi pilkada nantinya.

Gerindra akan mendukung Cabup dan Cawabup yang betul-betul siap dari segi logistik dan kesiapan lainnya. Ketua Tim 5 (lima) partai Demokrat Zulfan Rasyid, yang menerima pendaftaran H.Endre Saifoel, mengatakan bahwa Cabup dan Cawabup yang mau diusung sesuai dengan hasil survey nasional yang akan dilaksanakan bulan Desember sebagai survey awal dan beberapa kali surver berikutnya.

Bagi yang populer atau tingkat eletibilitasnya yang baik dan tinggi, itulah yang akan diusung demokrat. Pada intinya Demokrat tidak melihat kader atau non kader. Kalau ada kader yang memiliki hasil survey yang baik, tentu akan diberi priotas, tapi kalau hasil surveynya rendah, pasti peluang tersebut kita berikan kepada non kader, jelas Zulfan. .(alim)