Connect with us

BISNIS

Harga TBS Anjlok, Kesejahteraan Masyarakat Terabaikan

Harga TBS Anjlok, Kesejahteraan Masyarakat Terabaikan

[ad_1]

Harga TBS Anjlok, Kesejahteraan Masyarakat TerabaikanReviewed by Bisri Batubaraon.This Is Article AboutHarga TBS Anjlok, Kesejahteraan Masyarakat TerabaikanPASAMAN BARAT, RedaksiSumbar.com – Petani kelapa sawit di Kabupaten Pasaman Barat menjerit. Pasalnya, harga Tandan Buah Segar (TBS) masyarakat turun drastis alias anjlok sejak sebelum dan sesudah hari raya idul fitri 1439 H Tahun 2018. Seharusnya, dengan jumlah pabrik pengolah Crude Palm Oil (CPO) yang beroperasi di Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat cukup banyak, […]

PASAMAN BARAT, RedaksiSumbar.com – Petani kelapa sawit di Kabupaten Pasaman Barat menjerit. Pasalnya, harga Tandan Buah Segar (TBS) masyarakat turun drastis alias anjlok sejak sebelum dan sesudah hari raya idul fitri 1439 H Tahun 2018.

Seharusnya, dengan jumlah pabrik pengolah Crude Palm Oil (CPO) yang beroperasi di Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat cukup banyak, harga bisa normal seperti biasanya.

“Palingan juga turun harga sedikit, bukan seperti yang dirasakan petani kelapa sawit sekarang ini,” kata salah seorang petani kelapa sawit, Mawi (42) warga Kecamatan Sungai Aur.

Selain itu dikatakan Emi (40) Warga Nagari Ujung Gading, harga TBS masyarakat sekarang sudah sangat memperihatinkan. Pasalnya, harga jual tidak seimbang dengan upah panen.

“Kita menjual TBS ke Toke dengan harga pariasi, mulai dari Rp. 800 – Rp. 850. Sementara upah panen tetap di angka Rp. 300 sekaligus langsiran,” keluhnya.

Kalau panen kita dibawah 1 Ton katanya, sangat menyedihkan rasanya. Apalagi, lokasi kebun jauh dari tempat tinggal kita.

“Kita berharap, Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat mengingatkan pihak Pabrik Kelapa Sawit (PKS) agar bisa membuat harga itu stabil dan sesuai dengan rumus harga jual CPO mereka, demi kesejahteraan masyarakat,” pintanya.

Ditambahkan Pengurus Koordinator LSM Pelindas Kecamatan Gunung Tuleh, Adri, mengatakan harga TBS masyarakat sekarang sangat memperihatinkan. Karena, harga dibawah Rp. 1000 ditingkat petani.

“Malahan sekarang, para toke pun sudah takut membeli TBS petani, karena harga di PKS selalu turun tiba-tiba. Ditambah pula TBS masyarakat meledak,” katanya.

Seharusnya kata Adri, PKS itu harus mempertimbangkan kesejahteraan masyarakat. Karena, tanpa kebun masyarakat PKS itu tidak bisa mengolah.

“Tanpa sawit masyarakat PKS tidak bisa mengolah. Jadi, pihak PKS harusnya tidak boleh sesukanya memvuat harga itu. Diharapkan kepada pihak PKS agar bisa menstabilkan kembali harga TBS demi kesejahteraan masyarakat,” harapnya.

Setelah dikonfirmasi humas PKS PT. BSS, Johan, mengatakan tidak tau dengan harga TBS sekarang. Lebih jelasnya tanya ke pemilik SPB.

“Tanya aja langsung ke pemilik SPB, mereka yang tau berapa harga kaca TBS di PKS. Kalau saya tidak tau berapa harga. Saya kirim nomor telepon pemilik SPBnya,” katanya.

Setelah dihubungi nomor telepon yang juga pemilik SPB yang dikirim Humas PKS PT. BSS, mengatakan harga kaca TBS di PKS PT. Berkat Sawit Sejahtera (BSS) dikisaran angka Rp. 1040.

“Harga TBS di PT. BSS dikisaran Rp. 1040, ini di harga kaca,” katanya.

Secara terpisah, Ketua DPRD Pasaman Barat, H. Daliyus, K, saat dikonfirmasi, Minggu (1/7/2018) membenarkan adanya informasi penurunan harga TBS ditingkat petani. Apakah ini disengaja atau tidak kita akan pertanyakan besok.

“Kalau dari penetapan harga oleh tim Pasaman Barat turun, itu tidak bisa dipungkiri, berarti ada penurunan harga di CPO. Tapi, kalau dari tim tidak ada penurunan, maka pihak PKS tidak boleh menurunkan harga seperti sekarang ini,” jelasnya.

Untuk itu, kita akan panggil pihak PKS dan instansi terkait soal harga TBS sekarang inj. Karena, petani sawit sudah menjerit. “Kita tegaskan akan tindak lanjuti keluhan masyarakat,” tegas Daliyus. [Red]

Topik: , ,



[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya
Click to comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BISNIS

PT Rumahku Sorgaku Gelar Pra Louching Program Perumahan Rakyat Berskema Syariah

PT Rumahku Sorgaku Gelar Pra Louching Program Perumahan Rakyat Berskema Syariah

[ad_1]

Payakumbuh,BeritaSumbar.com,-Program perumahan rakyat berskema Syariah hadir memenuhi kebutuhan akan perumahan bagi masyarakat Payakumbuh, Limapuluh Kota dan Sekitarnya.

Perumahan yang seratus persen No Riba ini dipersembahkan oleh PT Rumahku Sorgaku. Transaksi Jula Beli dalam akaq Syariah.

Perumahan ini dibangun di Jorong Katinggian Nagari Sarilamak Kecamatan Harau Limapuluh Kota. Insya Allah Selasa 12 November 2019 PT Rumahku Sorgaku Gelar Pra Louching Program Perumahan Rakyat Dan Tauziah akan Riba.

Acara digelar dari Jam 08.00 wib sampai jam 12.00 wib. Lokasi acara di Gedung Pertanian Payakumbuh Jln Jend Sudirman no 8 Payakumbuh.

Kegiatan ini di isi dengan tauziah dari Ustadz Deri Suandi Founder Rumahku Sorgaku dan Ustadz H Rahmat Hidayat S.Pdi Dewan pengawas Rumahku Sorgaku.

Acara mengangkat tema Ranah Minang Membangun Keluarga Samawa Kuat Iman dan Ekonomi Bersama.

Acara tidak dipungut biaya alias gratis, Info Lengkap bisa hubungi Yori di nomor kontak 082288482638

bagi yang berminat bisa hubungi : https://api.whatsapp.com/send?phone=6282390593465

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘1410885915625287’,
xfbml : true,
version : ‘v2.10’
});
FB.AppEvents.logPageView();
};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘1410885915625287’,
xfbml : true,
version : ‘v2.10’
});
FB.AppEvents.logPageView();
};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));
(function(d, s, id) {
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) return;
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/en_US/sdk.js#xfbml=1&appId=322156664622039&version=v2.3”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));(function(d, s, id) {
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) return;
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/en_GB/sdk.js#xfbml=1&version=v2.7&appId=322156664622039”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

BISNIS

PKS PT. AWL Kantongi IPLC

PKS PT. AWL Kantongi IPLC

[ad_1]

PKS PT. AWL Kantongi IPLCReviewed by Bisri BBon.This Is Article AboutPKS PT. AWL Kantongi IPLCPASAMAN BARAT, RedaksiSumbar.com – Tingginya curah hujan sekarang ini tidak membuat management Pabrik Kelapa Sawit PT. Agro Wiraligatsa (AWL) ragu. Pasalnya, Izin Pengelolaan Limbah Cair (IPLC) ke sungai sudah terbit dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pasaman Barat. “Walaupun IPLC sudah diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat belum lama ini, namun kita tetap selalu melakukan pengawasan […]

PASAMAN BARAT, RedaksiSumbar.com – Tingginya curah hujan sekarang ini tidak membuat management Pabrik Kelapa Sawit PT. Agro Wiraligatsa (AWL) ragu. Pasalnya, Izin Pengelolaan Limbah Cair (IPLC) ke sungai sudah terbit dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pasaman Barat.

“Walaupun IPLC sudah diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat belum lama ini, namun kita tetap selalu melakukan pengawasan yang maksimal. Agar, pembuangan kesungai itu terkontrol sesuai Petunjuk Tekhnis (Juknis) yang ada,” kata Pimpinan PT. AWL, A.K.Syahrurudi, SE melalui pesan singkatnya, Jum’at (26/4/2019).

Dijelaskannya, IPLC ke sungai ini merupakan upaya pembatasan beban limbah cair yang dibuang ke perairan umum/sumber air. Tujuannya adalah agar air yang ada pada sumber air tidak tercemar dan dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan untuk memenuhi berbagai kebutuhan sesuai dengan peruntukannya.

“Adapun dasar hukumnya adalah UU No.32 Tahun 2009 tentang tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup sebagai pengganti UU No. 23 Tahun 1997 tentang pengelolaan Lingkungan Hidup dan surat Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.111 Tahun 2003 tentang pedoman mengenai syarat Tata Cara Perizinan serta Pedoman Kajian Pembuangan Buih Air Limbah ke air atau sumber air serta Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah,” jelasnya.

Selain daripada itu kata Rudi, pihak akan selalu menjaga lingkungan sekitar perusahaan demi menjaga kelestarian alam sekitarnya. Dan akan melakukan penghijauan lebih banyak lagi dan pembuatan taman disekitar pabrik dan perumahan.

“Sekarang ini, Kabupaten Pasaman Barat melalui Dinas Lungkungan Hidup (DLH) sedang melakukan penilaian terhadap perusahaan yang ada di Pasaman Barat, baik itu kebun maupun pabrik. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup sedunia yang jatuh pada 5 Juni 2019 nanti,” terangnya.

Semoga PKS PT. AWL dalam penilaian ini mendapatkan yang terbaik. Semuanya butuh kerja sama antara karyawan dan pimpinan. “Mari kita sukseskan kegiatan ini demi tercapainya Pasaman Barat indah dan asri,” ujarnya. (Tim Redaksi)

Topik: , ,

http://connect.facebook.net/en_US/all.js#xfbml=1(function(d, s, id) {
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/en_US/all.js#xfbml=1”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

BISNIS

Prodi : Peningkatan Pemahaman Petani Mengenai Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian Terhadap Pendapatan Petani

Prodi : Peningkatan Pemahaman Petani Mengenai Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian Terhadap Pendapatan Petani

[ad_1]

Prodi : Peningkatan Pemahaman Petani Mengenai Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian Terhadap Pendapatan PetaniReviewed by Iskandar Rahmanon.This Is Article AboutProdi : Peningkatan Pemahaman Petani Mengenai Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian Terhadap Pendapatan PetaniSOLOK, Redaksisumbar.com – Tim Program Studi (Prodi) pendidikan ekonomi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat melakukan kegiatan pengabdian pada masyarakat. Wujud Abdi ke Nagari dengan tema Peningkatan Pemahaman Petani Mengenai Dampak Konversi (alih fungsi) Lahan Terhadap Pendapatan Petani, kegiatan ini dilakukan kepada kelompok tani Mato Aie dan Tunas Harapan yang bertempat […]

SOLOK, Redaksisumbar.com –
Tim Program Studi (Prodi) pendidikan ekonomi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat melakukan kegiatan pengabdian pada masyarakat. Wujud Abdi ke Nagari dengan tema Peningkatan Pemahaman Petani Mengenai Dampak Konversi (alih fungsi) Lahan Terhadap Pendapatan Petani, kegiatan ini dilakukan kepada kelompok tani Mato Aie dan Tunas Harapan yang bertempat di Nagari Gauang kecamatan Kubung kabupaten Solok, Minggu, (17/02/2019).

Menurut Nilmadesri Rosya, S.Pd, ME, dosen Prodi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumbar yang turut ambil bagian dari kegiatan tersebut mengatakan bahwa penyuluhan kepada masyarakat ini dilatar belakangi oleh meningkatnya jumlah penduduk yang terus bertumbuh sehingga menyebabkan kebutuhan akan perumahan semakin meningkat yang mendorong konversi lahan itu terjadi, sementara disisi lain dengan bertambahnya jumlah penduduk tentu kebutuhan akan pangan juga akan meningkat sehingga kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pangan disuatu daerah akan terkendala sebab lahan pertanian yang semakin sempit.

“Tujuan dari kegiatan ini agar masyarakat mengetahui bahwa mengkonversi lahan pertanian menjadi non pertanian berdampak terhadap penurunan pendapatan petani. Ini merupakan hasil dari penelitian yg telah dilakukan mengenai dampak konversi lahan terhadap pendapatan petani,” terangnya.

Ditambahkan Nilma, bahwa lahan yang dikonversi tersebut memuat pundi pendapatan petani menurun drastis.

“Kami menemukan fakta bahwa ternyata semakin luas lahan pertanian yang dikonversi ke non pertanian malah menyebabkan pendapatan petani semakin menurun” tambahnya.

Nilmadesri Rosya, S.Pd, ME, beserta tim program studi pendidikan ekonomi STIKP PGRI Sumbar lakukan dialog bersama kelompok tani Tunas Harapan, Nagari Gauang.

Sementara itu, ketua kelompok tani Tunas Harapan menyambut positif kegiatan yang dilakukan Karena memang pada saat ini masyarakat sudah mulai tergiur untuk menjadikan lahan pertanian mereka menjadi perumahan ataupun pertokoan.

“Kondisi dilapangan memang kita lihat, bisnis pengembangan perumahan dan kawasan pertokoan sangat menggiurkan. Namun pada sisi lain, kondisi ini membuat lahan pertanian menjadi semakin sempit. Tentu imbuhnya pendapatan petani berkurang” tukas
Yulizar, ketua kelompok tani Tunas Harapan.

[Elfitos]

Topik:

http://connect.facebook.net/en_US/all.js#xfbml=1(function(d, s, id) {
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/en_US/all.js#xfbml=1”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer