Connect with us

News

Hujan Deras Tak Surutkan Ribuan Energi Dukung Mahyeldi-Hendri untuk Kota Padang

Hujan Deras, Ribuan Pendukung dan Energi Nomor 2 Untuk Padang Tercinta Mahyeldi-Hendri

[ad_1]

Sabtu, 23 Juni 2018 – 16:36:50 WIB – 252

Hujan deras di tengah kampanye akbar Mahyeldi-Hendri di GOR H. Agus Salim Padang, Sabtu (23/6/2018).

Pilwako Kota Padang 2018

PADANG – Hujan deras tak menyurutkan semangat ribuan para pendukung Mahyeldi-Hendri untuk menghadiri kampanye akbar di GOR H. Agus Salim Padang, Sabtu (23/6/2018). Hadir dalam kampanye itu Ketum DPP PAN Zulkili Hasan, Anggota DPR RI Asli Chaidir, Anggaota DPR RI Hermanto, Anggota MPR RI Hidayat Nur Wahid, Senator DPD RI Leonardy Harmainy, Ketua DPW PKS Sumbar Irsyad Syafar, Wakil Ketua PW Muhammadiyah Sumbar Solsafad dan Gubernur Sumbar H. Irwan Prayitno.

Di tengah hujan deras Mahyeldi dan Hendri Septa menyapa sekaligus bersalaman dengan ribuan pendukung yang disambut haru para pendukung.

Calon Walikota Padang H. Mahyeldi mengatakan, “Hujan Ini merupakan rahmat yang luar biasa dan patut kita syukuri, besok saya langsung bekerja, banyak pekerjaan yang harus saya lakukan kedepan, saya tidak mau tanggapi apapun issue apalagi tuduhan yang penting saya berkerja,” tutur Calon Walikota Padang Mahyeldi.

Lanjutnya, Kota Padang butuh energi dan semangat itu ada pada Hendri, Padang butuh ibarat sopir berpengalaman itu ada pada kami berdua Walikota dan Legislator yang berpengalaman. “Kami akan bangun 500 lokal untuk kebutuhan pendidikan,” tegasnya.

Orasi awal dibuka oleh Tokoh Muhammadiyah H. Maigus Nasir menyatakan tentang perlu mendukung Mahyeldi-Hendri karena dalam dirinya ada dua pribadi ulama dan umaro yang pantas untuk memimpin Kota Padang lima tahun kedepan.

Kemudian dilanjutkan orasi dari Hidayat Nurwahid Anggota MPR RI, Ia sudah lama mengenal sosok dan sepak terjangnya dalam membangun Kota Padang. Buya mahyeldi pribadi yang luar biasa, gigih dan nyata kerjanya untuk Kota Padang. Dan cocoklah dikombinasikan seorang legislator muda yang berpengalaman DPRD Padang Hendri Septa dan mewarisi semangat dan dedikasi orang tuanya. “Ayo ajak sanak saudara untuk datang ke tps pada 27 Juni pilih nomor 2,” tandasnya.

Hadir ribuan pendukung dari berbagai wilayah di Kota Padang, suasana awalnya cerah tetapi setelah berjalan 30 menit hujan mulai mengguyur Gor H. Agus Salim Kota Padang. Tampak para pendukung basah kuyup dan kehujanan.

Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan memberikan apresiasi kepada Mahyeldi yang kerjanya sudah nyata untuk Padang dalam bidang pendidikan dan pertumbuhan serta infrastruktur seperti pasar raya, pantai padang, jalan dan lainnya.

Selain itu, surveynya juga tinggi sudah mencapai 67persen, beliau Walikota terbaik Indonesia yang tidak hanya amanah dan berdedikasi tinggi.

“Walaupun ada pilgub di Medan, saya datang ke Kota Padang ini karena Buya Mahyeldi banyak yang sudah dilakukan beliau seperti pembenahan pasar raya, pantai Padang, pendidikan dan kesehatan, beliau terus berkerja dan terus berkerja,” tandasnya.

Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno mengatakan Kenapa harus memilih Mahyeldi-Hendri, karena beliau adalah Pemimpin hebat walikota Indonesia yang teruji yang didampingi legislator pengalaman.

“Apa yang dilakukan sudah terbukti. Tidak hanya pemimpin amanah tetapi juga pemimpin bertabur prestasi. Suksesi pembangunan mesti dilanjutkan hingga 5 tahun kedepan, beliau juga banyak menerima prestasi makanya perlu pilih Mahyeldi. Saya juga salut walaupun fitnah dan tuduhan ia tetap sabar dan tabah dalam menghadapinya,” ucapnya

Anggota DPD RI, Leonardy Harmainy mengatakan Hasil kerjanya juga nyata pembangunan infrastruktur dan persoalan pendidikan. “Saya sudah mengenalnya sejak di DPRD Sumbar, ia kaya dengan pengalaman dan terus berkerja tanpa henti untuk bangsa,” ujarnya. (RI)

Editor/Sumber: Rahmat Ilahi

Tag: daerah,metro,padang,pilkada,politik,sumatra-barat

Libur Lebaran di Padang, Jika Terkena Pungli, Lapor Kesini

Libur Lebaran di Padang, Jika Terkena Pungli, Lapor Kesini

PADANG – Seluruh kawasan wisata di Kota Padang ditargetkan bebas dari pungutan liar (pungli) pada libur lebaran 2018….

Ratusan Miras dan Petasan Dimusnahkan di Solok

Ratusan Miras dan Petasan Dimusnahkan di Solok

SOLOK – Polres bersama Forkopimda Kota Solok melakukan pemusnahan ribuan botol minuman keras (miras) dan ratusan…

Prabowo Ingin Gerindra Galang Dana Ongkos Pilpres 2019, Begini Respon Sandiaga Uno

Prabowo Ingin Gerindra Galang Dana Ongkos Pilpres 2019, Begini Respon Sandiaga Uno

POLITIK – Ketua Tim Pemenangan Pilpres 2019 Partai Gerindra, Sandiaga Salahuddin Uno, merespons positif penggalangan…

Petugas Lapas Karan Aur Pariaman Gagalkan Penyelundupan Shabu dalam Tapai

Petugas Lapas Karan Aur Pariaman Gagalkan Penyelundupan Shabu dalam Tapai

PARIAMAN – Petugas Lapas KLS II B Karan Aur, Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) menggagalkan penyelundupan Narkoba jenis…

Ditahan Imbang Islandia, Pelatih Argentina: Pertandingan Tidak Nyaman, Mereka Bertahan Total

Ditahan Imbang Islandia, Pelatih Argentina: Pertandingan Tidak Nyaman, Mereka Bertahan Total

PIALA DUNIA 2018 – Pelatih Argentina Jorge Sampaoli mengakui timnya kurang kreativitas di lini tengah sehingga mereka…



[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya
Click to comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Pemborosan dalam Reformasi Birokrasi – Fadli Zon

Fadli Zon Usul Provinsi Sumbar Ganti Nama Jadi Minangkabau

[ad_1]

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai keputusan Presiden Jokowi yang menetapkan regulasi terkait sejumlah posisi wakil menteri aneh. Termasuk dengan hadirnya Perpres Nomor 62 Tahun 2021 yang mengatur soal Wamendikbudristek.

Fadli menilai upaya yang dilakukan Jokowi termasuk pemborosan. Apalagi jika regulasi tersebut demi mengakomodir pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan jabatan.

“Kalau menurut saya agak aneh, ya. Banyak sekali wakil-wakil menteri padahal wakil-wakil menteri itu, kan, mestinya dibatasi hanya memang kementerian yang membutuhkan saja,” kata Fadli, Senin (2/8).

“Jumlah menteri, kan, sudah dibatasi dengan UU yaitu 34 menteri. Jadi wakil menteri itu, ya, bukan menteri. Jadi, ya, kalau menurut saya ini pemborosan di dalam perbaikan institusi kita atau reformasi birokrasi kita terlalu banyak,” tambahnya.

Dia lantas menyinggung soal keinginan Jokowi untuk melakukan perampingan birokrasi. Sehingga hadirnya regulasi yang mengatur soal posisi wakil menteri ini malah semakin tak konsisten.

“Dulu, kan, Pak Jokowi ingin ada perampingan, tapi ini semakin melebar. Ada wamen, ada stafsus, dan segala macam gitu, ya. Ini menurut saya jelas pemborosan uang negara. Kalau menurut saya ini lebih banyak pada akomodasi politik gitu, ya,” katanya.

Sejauh ini, posisi wamen di sejumlah kementerian dianggap tak perlu. Sebab ada pejabat eselon yang bisa membantu tugas-tugas seorang menteri.

“Ada menurut saya, kan, ada dirjen, ada direktur, dan sebagainya. Perangkat begitu besar jadi mestinya bagaimana institusi ini dibuat benar gitu, dibuat rapi, dan benar,” ujarnya.

Bagi Fadli, keputusan untuk mengakomodir pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan jabatan bisa merusak birokrasi yang ada di Indonesia.

“Itulah kesan yang muncul di masyarakat dan itu menurut saya akan merusak birokrasi, merusak reformasi birokrasi, merusak tatanan yang sudah ada,” pungkasnya.

Saat ini sudah ada 14 wamen yang ada di kementerian Jokowi. Sementara itu, Jokowi sudah meneken perpres yang memutuskan ada wamen di 5 kementerian lain. Tapi, hingga saat ini, posisi wamen di 5 kementerian itu belum diisi.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Berita

Kita Tunggu Sampai Sore! – Fadli Zon

Sumbangan Rp 2T Akidio Tio Muara Kebohongan? Fadli Zon: Kita Tunggu Sampai Sore!

[ad_1]

Nama Akidi Tio belakangan menjadi topik perbincangan hangat masyarakat Republik Indonesia usai keluarga besar dan ahli warisnya mengklaim akan menyumbangkan dana senilai Rp 2 Triliun untuk membantu warga yang terdampak Covid-19 dan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Pada awal isu tersebut berkembang, banyak tanggapan positif dari masyarakat mengingat nilai yang akan disumbangkan cukup fantastis. Namun belakangan, sejumlah pihak termasuk politisi Fadli Zon menduga dan menilai jika kabar tersebut hanya isapan jempol

Melansir akun twitter pribadinya @Fadlizon, politisi Partai Gerindra itu memposting sebuah unggahan yang isinya merujuk pada artikel Kompas dengan judul ‘Akidi Tio, Rp 2 Triliun, dan Pelecehan Akal Sehat Para Pejabat’ disertai caption yang cukup menohok.

“Hari masih pagi, mari kita tunggu sampai Senin sore nanti apakah masuk sumbangan Rp 2T. Kalau masuk berarti ini semacam mukjizat. Kalau ternyata bohong, bisa dikenakan pasal-pasal di UU No.1 tahun 1946,” cuit Fadli Zon, Senin (2/8/2021).

Keraguan Fadli akan kabar tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, dari sumber artikel yang ditulis oleh Hamid Awaluddin yang Fadli cantumkan dalam cuitannya, disebutkan bahwa sosok Akidi Tio tidak memiliki jejak yang jelas sebagai seorang pengusaha.

Bahkan dalam sejumlah isu sebelumnya, terkait dugaan harta, janji investasi, dan bualan sumbangan menghebohkan dalam tulisan mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Duta Besar Indonesia untuk Rusia dan Belarusia tersebut, seluruhnya bermuara pada kebohongan.

Suarapakar.com - Sumbangan Rp 2T Akidi Tio

Meski tulisan artikel itu masih sebatas opini, namun sangat layak dipertanyakan apakah Akidi Tio memang memiliki kekayaan fantastis sebanyak itu sehingga mampu menyumbangkan dana senilai Rp 2 Triliun untuk bantuan PPKM?

Senada namun tak sama dengan Fadli Zon, Menkopolhukam Mahfud MD meeminta semua pihak untuk menanggapi kabar tersebut dengan positif dan berharap dapat terealisasi.

“Ini perspektif dari Hamid Awaluddin ttg sumbangan Rp 2 T dari Akidi Tio. Bagus, agar kita tunggu realisasinya dgn rasional,” tulis Mahfud di Twitter, Senin (2/8/2021).

Namun demikian, ia juga memberikan pengakuan jika sebelumnya pernah membuat tulisan terkait pihak yang meminta fasilitas dari Negara untuk mencari harta karun yang nantinya akan disumbangkan kembali ke Negara. Adapun pada faktanya, kabar tersebut tak dapat di validasi.

“Sy jg prnh menulis ada orng2 yg minta difasilitasi utk menggali harta karun dll yg akan disumbangkan ke negara. Tp tak bs divalidasi,” beber Mahfud lagi.

Sebelumnya, keluarga dan ahli waris Akidi Tio disebutkan akan menyumbang Rp 2 triliun untuk penanganan COVID. Sumbangan itu sendiri telah diterima secara simbolis oleh Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Eko Indra Heri pada Senin (26/7/2021).

Kabarnya uang sumbangan senilai Rp 2 Triliun itu akan masuk pada Senin (2/8/2021). Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi baik dari Polda Sumsel maupun pihak keluarga Akidi Tio.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Berita

Fadli Zon Koreksi Baliho Puan Maharani, Disebut Tidak Sesuai dengan KBBI – Fadli Zon

Fadli Zon Koreksi Baliho Puan Maharani, Disebut Tidak Sesuai dengan KBBI

[ad_1]

Politikus Partai Gerindra Fadli Zon memberikan koreksi terhadap baliho Ketua DPR RI Puan Maharani yang bertebaran di berbagai penjuru Indonesia.

Fadli mengoreksi penulisan diksi yang terdapat dalam narasi di baliho Puan yang menurutnya terdapat kesalahan.

“Mari gunakan bahasa Indonesia yg baik dan benar apalagi dlm bentuk baliho besar yg terpampang ke seantero negeri,” kata Fadli dalam cuitan di Twitter, Senin, 2 Agustus 2021.

Adapun Fadli memberikan koreksi terhadap penulisan kata ‘kebhinnekaan’ yang menurutnya tidak sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yg benar itu ‘kebinekaan’ bukan ‘kebhinnekaan’. Tapi kelihatannya semua baliho sdh dipajang. Sekedar koreksi,” tulis Fadli.

Lebih lanjut ia menjelaskan makna dari ‘Kebinekaan’ sesuai dengan koreksinya terhadap baliho Puan Maharani.

“‘Kebinekaan’ artinya keberagaman, berbeda-beda. Harusnya bukan keberagaman (perbedaan) yg ditonjolkan, tp persatuan dlm keberagaman itu,” lanjutnya.

“Unity in diversity, ‘Bhinneka Tunggal Ika’ dlm serat ‘Kakawin Sutasoma’ karya Mpu Tantular. Jd jgn kita kepakkan sayap perbedaan, tapi persatuan.” jelasnya.

Seperti diketahui, baliho-baliho raksasa Puan Maharani bertebaran di berbagai penjuru Indonesia beberapa waktu belakangan dan kini semakin bertambah jumlahnya.

Berkaitan itu, pihak PDIP sebelumnya sudah mengungkapkan alasan baliho dan billboard Puan dipasang di berbagai tempat di Indonesia.

Menurut Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Hendrawan mengatakan bahwa pemasangan baliho Puan adalah bentuk kegembiraan karena putri Megawati Soekarnoputri itu adalah perempuan pertama yang memimpin DPR.

“Ini ekspresi kegembiraan karena Mbak PM (Puan Maharani) adalah perempuan pertama Ketua DPR dari 23 ketua DPR dalam sejarah RI. Tagline-nya macam-macam. Ada yang berkaitan dengan imbauan perkuatan gotong royong menghadapi pandemi, penguatan semangat kebangsaan, dan dorongan optimisme menghadapi masa depan,” ujar Hendrawan.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer