Connect with us

#indra catri

Indra Catri Dorong Generasi Milenial Belajar Kepemimpinan

Indra Catri Dorong Generasi Milenial Belajar Kepemimpinan

[ad_1]

AGAM—Generasi milenial saat ini adalah pemegang tampuk kekuasaan dan pembangunan negara. Namun, tidak banyak orang yang memiliki kemampuan memimpin negara. Oleh sebab itu, calon Wakil Gubernur Sumatra Barat, Indra Catri, mendorong generasi milenial untuk memiliki sifat kepemimpinan yang harus diasah sejak dini.

“Generasi muda saat ini harus mengasah skill kepemimpinan agar di masa depan bisa menjadi orang yang bisa memimpin bangsa ini,” kata Indra Catri saat berdiskusi dengan generasi milenial di Dangau Kawa Daun Biaro, Agam, Selasa (17/11).

Menurutnya, banyak hal yang bisa dijadikan wadah dalam belajar kepemimpinan. Misalnya, menjadi ketua kelas, ketua OSIS, ketua organisasi dan kegiatan lain yang menambah kemampuan berpikir.

Belajar kepemimpinan, ujarnya, bisa disebut dengan mengasah soft skill, yang tidak hanya didapat di bangku pendidikan, tetapi bisa diperoleh dari pengalaman berorganisasi dan bermasyarakat.

“Pada suatu saat nanti, generasi milenial inilah yang akan meneruskan apa yang menjadi warisan generasi sebelum mereka,” katanya.

Bupati Agam dua periode tersebut juga mendorong generasi milenial untuk tidak takut mencoba hal-hal baru yang positif, menambah wawasan, dan tidak takut mengutarakan pendapat.

Sementara itu, Syaiful Bakri, anak muda di Agam, mengatakan bahwa generasi muda memang calon-calon pemimpin yang akan memegang tampuk kekuasaan suatu hari nanti. Ia juga mengapresiasi kehadiran Indra Catri di tengah generasi milenial di Agam.

“Generasi milenial butuh sosok pemimpin yang bisa mengerti apa yang dibutuhkan anak-anak muda,” ujarnya.

Secara pribadi, ia menilai pasangan Nasrul Abit-Indra Catri merupakan sosok yang tepat untuk memimpin Sumatra Barat ke depannya.
“Dari visi dan misi keduanya sudah dapat dilihat kalau sektor generasi milenial masuk dalam program prioritas,” ucapnya. (*)

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘{your-app-id}’,
cookie : true,
xfbml : true,
version : ‘{api-version}’
});

FB.AppEvents.logPageView();

};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “https://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya
Click to comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

#indra catri

Polda Sumbar Terbitkan SP3,  Dugaan Kriminalisasi Kasus Indra Catri Sarat Kepentingan Pilgub

BLT di Padang Dinilai Tak Terealisasi, Ini Instruksi Ketua DPD Gerindra

[ad_1]

PADANG —Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar Andre Rosiade menegaskan, Polda Sumbar sudah menerbitkan Surat Pemberitahuan Penghentian Penyidikan (SP3) kasus dugaan ujaran kebencian dan pencemaran nama baik yang menimpa Indra Catri yang juga Calon Wakil Gubernur Sumbar. Hal ini menunjukkan upaya kriminalisasi Pilkada begitu kental kepada pasangan yang diusung Gerindra.

“Tanggal 24 September 2020 malam pak Indra Catri sudah menerima SP3. Kenapa ini kami luruskan? Supaya masyarakat Sumbar tahu, kalau beliau tidak bersalah. Dan kami menilai dugaan kriminalisasi terhadap beliau sangat kental. Ini berbahaya bagi perkembangan demokrasi di Sumbar. Terutama Pilkada badunsanak yang biasanya ada di tengah-tengah kita,” kata anggota Komisi VI DPR RI ini, Sabtu (21/11/2020).

Andre menyebutkan, hal itu terpaksa diungkapkannya karena masih ada upaya-upaya mendiskreditkan pasangan Nasrul Abit dan Indra Catri (NA-IC) dengan status tersangka yang disandang IC sejak surat tap/33/VII/Reg 2.5/2020 /Ditreskrimsus tanggal 10 Agustus 2020. Padahal, status itu sudah hilang dengan keluarnya SP3.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Kapolri dan Kabareskrim serta Kapolda Sumbar yang sudah menilai kasus ini secara profesional. Bahkan diduga mutasi atau kepindahan Dirkrimsus Polda Sumbar ke Mabes Polri karena dugaan keterlibatan dalam masalah ini. Kami ingin masalah ini klir dan Pilkada berjalan sesuai dengan semestinya,” kata anggota Dewan Pembina Partai Gerindra ini.

Andre mengharapkan pernyataannya ini membuat status pak Indra Catri terang benderang. “Tidak ada lagi jadi fitnah di lapangan. Pak IC orang bebas dan tak bersalah. Saya ingatkan para pihak yang bermain di air keruh agar berhati-hati. Kami ingin fokus Pilgub bersih tanpa membawa-bawa masalah yang sebenarnya diada-adakan saja,” kata Andre Rosiade yang yakin NA-IC menang Pilgub Sumbar 9 Desember 2020.

Setelah SP3, kata Andre, proses pengadilan pun sudah berpihak pada Indra Catri. Bahkan pada sidang kasus pencemaran nama baik itu, salah satu terdakwa Eri Sofiar mencabut pengakuannya dalam berita acara pemeriksaan (BAP), pada sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Padang , Jumat 16 Oktober 2020. Eri menyampaikan dalam pengakuannya bahwa tidak ada keterlibatan Indra Catri dan Martias Wanto, dalam BAP,dan termasuk dalam soal siaran Pers.

Di hadapan hakim, kuasa hukum IC, Rianda Seprasia Cs dan Jaksa Penuntut Umum (JPU), Eri mengaku bahwa pembuatan akun Facebook yang berisikan ujaran kebencian dan pencemaran nama baik kepada Cagub Mulyadi adalah atas inisiatifnya sendiri.

“Eri ini saksi mahkota untuk pelaku lainnya bernama Robby Putra Eryus. Eri mengakui bahwa foto dengan caption yang ia sebarkan itu bukan dari foto Robi, melainkan dari saksi lain yang bernama Johandri,” kata penasehat hukum Indra Catri, Rianda Seprasia, Kamis, (22/112020).

Pasalnya, Robby yang merupakan mantan ajudan Bupati Agam itu ditangkap polisi pada Rabu, 17 Juni 2020. Kemudian di hari bersamaan diperiksa oleh penyidik sebagai tersangka dan langsung ditahan.

Rianda menjelaskan, terkait dengan keterlibatan IC dan Martias Wanto, Eri mengatakan ada beberapa hal yang ingin ia sampaikan karena waktu penyampaian keterangan ke penyidik, penyidik marah dan diputus aksesnya. “Di depan hakim mengatakan, bahwa tidak ada keterlibatan IC dan Martias Wanto, itu yang dicabut oleh Eri,” katanya.

Tak Cukup Bukti

Polda Sumbar membenarkan penerbitan surat pemberitahuan penghentian penyidikan (SP3) kasus dugaan ujaran kebencian dan pencemaran nama baik yang menimpa Indra Catri, yang juga calon Wakil Gubernur Sumbar. Kasus itu dihentikan pada 23 September lalu.

“Jadi benar hari Kamis, tanggal 23 September, itu memang sudah dilakukan SP3,” kata Kabid Humas Polda Sumatera Barat Kombes Stefanus Satake Bayu saat dihubungi, Sabtu (21/11/2020).

“Hasil dari setelah pendalaman kembali kasus itu dari Dirkrimsus Polda Sumbar dan Bareskrim, yang dipimpin Dirkrimsus sebelumnya, Arly, belum cukup bukti saat itu. Makanya di-SP3, dihentikan,” ujarnya. (rel)

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘{your-app-id}’,
cookie : true,
xfbml : true,
version : ‘{api-version}’
});

FB.AppEvents.logPageView();

};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “https://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

#indra catri

Indra Catri Ingatkan Masyarakat Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan

Indra Catri Ingatkan Masyarakat Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan

[ad_1]

PADANG—Jumlah kasus positif Covid019 di Sumatera Barat (Sumbar) terus melonjak dari hari ke hari. Hingga 15 Oktober 2020 tercatat, 9.747 orang terpapar virus berbahaya tersebut di provinsi ini. Calon Wakil Gubernur Sumbar, Indra Catri, prihatin terhadap hal itu. Karena itu, ia meminta masyarakat untuk displin menerapkan protokol kesehatan, yakni memakai masker, rutin mencuci tangan, dan menjaga jarak fisik.

“Penerapan protokol kesehatan efektif untuk mengantisipasi penyebaran virus korona. Mari kita saling mengingatkan untuk selalu memakai masker,” katanya saat bersilaturahmi dengan masyarakat Surau Balai Kelurahan Anduriang, Kuranji Kota Padang, Jumat (16/10).

Menurut Indra Catri, saling mengingatkan untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan dapat menyelamatkan diri masing-masing dari penularan Covid-19. Selain itu, ia berpesan kepada masyarakat untuk meningkatkan daya imun, salah satunya dengan mengonsumsi makanan yang sehat.

Pada masa pandemi Covid-19 ini, Indra Catri meminta masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumah untuk berkebun menanam kebutuhan dapur, seperti cabai, kunyit, serai, dan jahe. Dengan demikian, masyarakat bisa lebih berhemat dan pekarangan yang kosong juga termanfaatkan.

“Bercocok tanam di pekarangan juga bisa mengisi waktu luang sehingga pikiran lebih tenang dan otomatis daya imun meningkat,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu Indra Catri menginformasikan kepada masyarakat bahwa Perda Sumbar Nomor 6 Tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) sudah berlaku. Dalam perda itu, masyarakat yang kedapatan tidak memakai masker oleh petugas akan disanksi.

“Tentu protokol kesehatan ini penting bagi kita semua. Kita harus sadar bahwa memakai masker saat ini merupakan kewajiban untuk kebaikan bersama,” ucapnya. (yos)

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘{your-app-id}’,
cookie : true,
xfbml : true,
version : ‘{api-version}’
});

FB.AppEvents.logPageView();

};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “https://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer