Connect with us

News

Ini Lawan Timnas U-23 di Babak 16 Besar Asian Games 2018

Ini Lawan Timnas U-23 di Babak 16 Besar Asian Games 2018

[ad_1]

Selasa, 21 Agustus 2018 – 07:11:28 WIB – 102

Timnas U-23 Indonesia, Asian Games 2018 (Foto: Bola – Tempo.co)

BOLA – Timnas Indonesia U-23 menutup babak penyisihan sepak bola putra Asian Games dengan sempurna. Timnas U-23 menaklukkan Hong Kong 3-1 pada laga terakhir Grup A di Stadion Patriot Candrabagha, Bekasi, Senin (20/8).

Stefano Lilipaly menjadi bintang laga kontra Hong Kong. Ia mencetak satu gol dan dua assist. Sepanjang penyisihan, Lilipaly sudah mencetak tiga gol dan empat assist.

Hasil ini menempatkan Indonesia menjadi juara Grup A. Tim asuhan Luis Milla Aspas mengumpulkan nilai sembilan dari empat laga, unggul satu angka dari Palestina di posisi kedua.

Indonesia akan menghadapi Uni Emirat Arab (UEA) pada babak 16 besar yang akan berlangsung pada Jumat (24/8) di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang. UEA adalah tim peringkat ketiga Grup C.

Jalannya laga

Tekad mengamankan kemenangan terlihat dari skuat yang diturunkan pelatih Luis Milla Aspas. Ia memainkan penyerang tengah Alberto Beto Goncalves ditopang Stefano Lilipaly di belakangnya. Febri Hariyadi dan Irfan Jaya mengapit dari sisi sayap.

Indonesia yang lebih ngotot untuk memetik kemenangan berusaha mengambil inisiatif serangan sejak awal. Permainan cepat diperagakan Indonesia. Tapi, meladeninya dengan bermain lamban dan hati-hati. Indonesia terkadang ikut dalam tempo lamban yang dimainkan lawan.

Pertahanan disiplin Hong Kong membuat tak banyak peluang tercipta. Tercatat hanya I Putu Gede Juni Antara yang mencoba melepaskan tendangan jarak jauh yang dengan mudah ditangkap kiper Ho Chun Yuen.

Hong Kong bahkan membuka skor terlebih dahulu lewat Lu Hok Ming. Berawal dari tendangan bebas, barisan pertahanan Indonesia tak maksimal membuang si kulit bundar. Wu Chung Ming yang berada di sisi kiri pertahanan Indonesia menguasai bola. Ia kemudian mengirimkan operan ke tiang jauh. Hok Ming yang tak terkawal menjatuhkan badan untuk menyambut bola dan menjebol gawang yang dijaga Andritany Ardhiyasa.

Gol ini membuat Indonesia tersengat. Sejumlah serangan dari berbagai area dilancarkan. Sempat terjadi kericuhan jelang laga berakhir akibat adu fisik untuk merebut bola. Namun skor 1-0 untuk Hong Kong bertahan hingga babak pertama berakhir.

Babak kedua berjalan, publik Stadion Patriot bersorak saat Irfan Jaya berhasil menyamakan kedudukan saat babak kedua belum genap berjalan semenit. Sodoran matang Stefano Lilipaly membuat Irfan leluasa melepas tendangan keras. Walau sempat ditahan Ho Chun Yuen, bola tetap bergulir ke gawang Hong Kong.

Skor imbang ini membuat Indonesia semakin bersemangat menggempur Hong Kong. Di sisi lain, barisan pertahanan Indonesia tampil apik meredam setiap bahaya sehingga Hong Kong terus berada dalam tekanan.

Luis Milla kemudian memasukkan Saddil Ramdani pada menit ke-60 menggantikan Irfan. Masuknya Saddil membuat serangan Indonesia dari kedua sayap tetap hidup. Saddil sesekali berusaha mengancam gawang Hong Kong lewat tendangan keras yang sayangnya belum membuahkan hasil.

Sepuluh menit jelang waktu normal berakhir, Luis Milla memasukkan Septian David Maulana menggantikan Febri Hariyadi. Masuknya Septian membuat serangan Indonesia lebih banyak dialirkan lewat tengah. Pada menit ke-85, Indonesia berbalik unggul lewat gol Lilipaly. Menerima operan terobosan dari Beto, Lilipaly mengubah arah bola untuk mengecoh satu penjaganya sebelum dengan dingin melepas tendangan yang tak terlalu kencang untuk menjebol gawang Hong Kong. Lilipaly merayakan golnya dengan emosional, berlari mengembangkan kedua tangannya ke arah tribun penonton Indonesia.

Saat skor tampaknya akan berakhir 2-1, Indonesia menambah satu gol lagi pada menit keempat injury time. Baru dua menit di lapangan, Hanif Sjahbandi yang masuk pada menit kedua injury time menggantikan Beto, mencetak gol ketiga Indonesia. Umpan silang Lilipaly dituntaskan Hanif dengan sempurna. Gol ketiga ini disambut gegap gempita pendukung Indonesia. Gol ini menjadi penutup laga sekaligus kepastian Indonesia melangkah ke babak 16 besar dengan status juara Grup A menghadapi UEA.

Susunan pemain

Indonesia: Andritany Ardhiyasa; I Putu Gede, Ricky Fajrin, Hansamu Yama, Rezaldi Hehanusa; Zulfiandi, Evan Dimas; Febri Hariyadi (80 Septian David Maulana), Stefano Lilipaly, Irfan Jaya (60 Saddil Ramdani); Beto Goncalves (90+2 Hanif Sjahbandi).

Hong Kong: Ho Chun Yuen; Wang Kit Tsui, Lau Hok Ming, Vasudeva Nunez; Ka Wai Lam, Wu Chun Ming, Chun Lok Tan, Hin Ting lam, Hiu Chung Law; Wai Keung Chung, Matthew Elliot Orr.

(rep)

Polling Capres cawapres 2019-2024

Editor/Sumber: Ikhlas Bakri/Republika.co.id

Tag: bola,indonesia,internasional,nasional,sport

BKPSDM Akui Padang Krisis ASN, Sementara Rekruitmen CPNS Belum Pasti

BKPSDM Akui Padang Krisis ASN, Sementara Rekruitmen CPNS Belum Pasti

PADANG — Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat saat ini kekurangan sekitar 650 aparatur sipil negara untuk…

TMMD ke-102 Pasbar Resmi Ditutup, Ini Pesan Bupati Syahiran

TMMD ke-102 Pasbar Resmi Ditutup, Ini Pesan Bupati Syahiran

PASAMAN BARAT – Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-102 Pasaman Barat (Pasbar) yang dibuka secara resmi oleh…

Mundur Sebagai Caleg Partai Golkar, Yusra Maiza Kembali Layangkan Surat ke DPD

Mundur Sebagai Caleg Partai Golkar, Yusra Maiza Kembali Layangkan Surat ke DPD

PAYAKUMBUH – Wakil Ketua Bidang Ekonomi DPD Partai Golongan Karya, Kota Payakumbuh, Yusra Maiza, secara resmi kembali…

Bupati Pasaman Isi Peringatan HUT RI dengan Malam Renungan Suci di TMP Syuhadha

Bupati Pasaman Isi Peringatan HUT RI dengan Malam Renungan Suci di TMP Syuhadha

PASAMAN – Pasaman, Bupati Pasaman Yusuf Lubis dan Wakil Bupati Atos Pratama melaksanakan upacara kehormatan serta malam…

Prabowo Pilih Sandiaga, Ini Kata Habib Rizieq

Prabowo Pilih Sandiaga, Ini Kata Habib Rizieq

POLITIK – Habib Rizieq Syihab meminta digelar Ijtimak Ulama II. Hal ini merupakan reaksi karena dua nama yang…

(function(d, s, id) {
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) return;
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/id_ID/sdk.js#xfbml=1&version=v2.8&appId=1208534375853801”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya
Click to comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Pemborosan dalam Reformasi Birokrasi – Fadli Zon

Fadli Zon Usul Provinsi Sumbar Ganti Nama Jadi Minangkabau

[ad_1]

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai keputusan Presiden Jokowi yang menetapkan regulasi terkait sejumlah posisi wakil menteri aneh. Termasuk dengan hadirnya Perpres Nomor 62 Tahun 2021 yang mengatur soal Wamendikbudristek.

Fadli menilai upaya yang dilakukan Jokowi termasuk pemborosan. Apalagi jika regulasi tersebut demi mengakomodir pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan jabatan.

“Kalau menurut saya agak aneh, ya. Banyak sekali wakil-wakil menteri padahal wakil-wakil menteri itu, kan, mestinya dibatasi hanya memang kementerian yang membutuhkan saja,” kata Fadli, Senin (2/8).

“Jumlah menteri, kan, sudah dibatasi dengan UU yaitu 34 menteri. Jadi wakil menteri itu, ya, bukan menteri. Jadi, ya, kalau menurut saya ini pemborosan di dalam perbaikan institusi kita atau reformasi birokrasi kita terlalu banyak,” tambahnya.

Dia lantas menyinggung soal keinginan Jokowi untuk melakukan perampingan birokrasi. Sehingga hadirnya regulasi yang mengatur soal posisi wakil menteri ini malah semakin tak konsisten.

“Dulu, kan, Pak Jokowi ingin ada perampingan, tapi ini semakin melebar. Ada wamen, ada stafsus, dan segala macam gitu, ya. Ini menurut saya jelas pemborosan uang negara. Kalau menurut saya ini lebih banyak pada akomodasi politik gitu, ya,” katanya.

Sejauh ini, posisi wamen di sejumlah kementerian dianggap tak perlu. Sebab ada pejabat eselon yang bisa membantu tugas-tugas seorang menteri.

“Ada menurut saya, kan, ada dirjen, ada direktur, dan sebagainya. Perangkat begitu besar jadi mestinya bagaimana institusi ini dibuat benar gitu, dibuat rapi, dan benar,” ujarnya.

Bagi Fadli, keputusan untuk mengakomodir pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan jabatan bisa merusak birokrasi yang ada di Indonesia.

“Itulah kesan yang muncul di masyarakat dan itu menurut saya akan merusak birokrasi, merusak reformasi birokrasi, merusak tatanan yang sudah ada,” pungkasnya.

Saat ini sudah ada 14 wamen yang ada di kementerian Jokowi. Sementara itu, Jokowi sudah meneken perpres yang memutuskan ada wamen di 5 kementerian lain. Tapi, hingga saat ini, posisi wamen di 5 kementerian itu belum diisi.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Berita

Kita Tunggu Sampai Sore! – Fadli Zon

Sumbangan Rp 2T Akidio Tio Muara Kebohongan? Fadli Zon: Kita Tunggu Sampai Sore!

[ad_1]

Nama Akidi Tio belakangan menjadi topik perbincangan hangat masyarakat Republik Indonesia usai keluarga besar dan ahli warisnya mengklaim akan menyumbangkan dana senilai Rp 2 Triliun untuk membantu warga yang terdampak Covid-19 dan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Pada awal isu tersebut berkembang, banyak tanggapan positif dari masyarakat mengingat nilai yang akan disumbangkan cukup fantastis. Namun belakangan, sejumlah pihak termasuk politisi Fadli Zon menduga dan menilai jika kabar tersebut hanya isapan jempol

Melansir akun twitter pribadinya @Fadlizon, politisi Partai Gerindra itu memposting sebuah unggahan yang isinya merujuk pada artikel Kompas dengan judul ‘Akidi Tio, Rp 2 Triliun, dan Pelecehan Akal Sehat Para Pejabat’ disertai caption yang cukup menohok.

“Hari masih pagi, mari kita tunggu sampai Senin sore nanti apakah masuk sumbangan Rp 2T. Kalau masuk berarti ini semacam mukjizat. Kalau ternyata bohong, bisa dikenakan pasal-pasal di UU No.1 tahun 1946,” cuit Fadli Zon, Senin (2/8/2021).

Keraguan Fadli akan kabar tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, dari sumber artikel yang ditulis oleh Hamid Awaluddin yang Fadli cantumkan dalam cuitannya, disebutkan bahwa sosok Akidi Tio tidak memiliki jejak yang jelas sebagai seorang pengusaha.

Bahkan dalam sejumlah isu sebelumnya, terkait dugaan harta, janji investasi, dan bualan sumbangan menghebohkan dalam tulisan mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Duta Besar Indonesia untuk Rusia dan Belarusia tersebut, seluruhnya bermuara pada kebohongan.

Suarapakar.com - Sumbangan Rp 2T Akidi Tio

Meski tulisan artikel itu masih sebatas opini, namun sangat layak dipertanyakan apakah Akidi Tio memang memiliki kekayaan fantastis sebanyak itu sehingga mampu menyumbangkan dana senilai Rp 2 Triliun untuk bantuan PPKM?

Senada namun tak sama dengan Fadli Zon, Menkopolhukam Mahfud MD meeminta semua pihak untuk menanggapi kabar tersebut dengan positif dan berharap dapat terealisasi.

“Ini perspektif dari Hamid Awaluddin ttg sumbangan Rp 2 T dari Akidi Tio. Bagus, agar kita tunggu realisasinya dgn rasional,” tulis Mahfud di Twitter, Senin (2/8/2021).

Namun demikian, ia juga memberikan pengakuan jika sebelumnya pernah membuat tulisan terkait pihak yang meminta fasilitas dari Negara untuk mencari harta karun yang nantinya akan disumbangkan kembali ke Negara. Adapun pada faktanya, kabar tersebut tak dapat di validasi.

“Sy jg prnh menulis ada orng2 yg minta difasilitasi utk menggali harta karun dll yg akan disumbangkan ke negara. Tp tak bs divalidasi,” beber Mahfud lagi.

Sebelumnya, keluarga dan ahli waris Akidi Tio disebutkan akan menyumbang Rp 2 triliun untuk penanganan COVID. Sumbangan itu sendiri telah diterima secara simbolis oleh Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Eko Indra Heri pada Senin (26/7/2021).

Kabarnya uang sumbangan senilai Rp 2 Triliun itu akan masuk pada Senin (2/8/2021). Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi baik dari Polda Sumsel maupun pihak keluarga Akidi Tio.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Berita

Fadli Zon Koreksi Baliho Puan Maharani, Disebut Tidak Sesuai dengan KBBI – Fadli Zon

Fadli Zon Koreksi Baliho Puan Maharani, Disebut Tidak Sesuai dengan KBBI

[ad_1]

Politikus Partai Gerindra Fadli Zon memberikan koreksi terhadap baliho Ketua DPR RI Puan Maharani yang bertebaran di berbagai penjuru Indonesia.

Fadli mengoreksi penulisan diksi yang terdapat dalam narasi di baliho Puan yang menurutnya terdapat kesalahan.

“Mari gunakan bahasa Indonesia yg baik dan benar apalagi dlm bentuk baliho besar yg terpampang ke seantero negeri,” kata Fadli dalam cuitan di Twitter, Senin, 2 Agustus 2021.

Adapun Fadli memberikan koreksi terhadap penulisan kata ‘kebhinnekaan’ yang menurutnya tidak sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yg benar itu ‘kebinekaan’ bukan ‘kebhinnekaan’. Tapi kelihatannya semua baliho sdh dipajang. Sekedar koreksi,” tulis Fadli.

Lebih lanjut ia menjelaskan makna dari ‘Kebinekaan’ sesuai dengan koreksinya terhadap baliho Puan Maharani.

“‘Kebinekaan’ artinya keberagaman, berbeda-beda. Harusnya bukan keberagaman (perbedaan) yg ditonjolkan, tp persatuan dlm keberagaman itu,” lanjutnya.

“Unity in diversity, ‘Bhinneka Tunggal Ika’ dlm serat ‘Kakawin Sutasoma’ karya Mpu Tantular. Jd jgn kita kepakkan sayap perbedaan, tapi persatuan.” jelasnya.

Seperti diketahui, baliho-baliho raksasa Puan Maharani bertebaran di berbagai penjuru Indonesia beberapa waktu belakangan dan kini semakin bertambah jumlahnya.

Berkaitan itu, pihak PDIP sebelumnya sudah mengungkapkan alasan baliho dan billboard Puan dipasang di berbagai tempat di Indonesia.

Menurut Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Hendrawan mengatakan bahwa pemasangan baliho Puan adalah bentuk kegembiraan karena putri Megawati Soekarnoputri itu adalah perempuan pertama yang memimpin DPR.

“Ini ekspresi kegembiraan karena Mbak PM (Puan Maharani) adalah perempuan pertama Ketua DPR dari 23 ketua DPR dalam sejarah RI. Tagline-nya macam-macam. Ada yang berkaitan dengan imbauan perkuatan gotong royong menghadapi pandemi, penguatan semangat kebangsaan, dan dorongan optimisme menghadapi masa depan,” ujar Hendrawan.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer