News
Jelang Lebaran, Harga Kebutuhan Pokok di Painan Masih Stabil

PADANG POS (PAINAN)-Menjelang lebaran 1439 H/2018 ini belum terlihat adanya kenaikkan harga barang kebutuhan pokok di Pasar Inpres Painan.
Kepala Bidang Perdagangan, Abdul Hanif, mengungkapkan sejak dua pekan terakhir, sejumlah harga kebutuhan pokok di pasar Inpres Painan masih cenderung stabil.
“Bahkan, untuk cabe merah keriting justeru mengalami punurunan dari Rp30 ribu per Kilogram, menjadi Rp25 ribu per Kilogram,” ungkap.
Berdasarkan hasil survei Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan UMKM Pessel per 31 Mei 2018, mengungkapkan, untuk beras Cap Arai Pinang masih Rp12 ribu per Kilogram.
Beras Cap Cisokan Solok Rp15 ribu per Kilogram. Minyak goreng kemasan, Rp15 ribu per Kilogram. Daging sapi Rp130 ribu per Kilogram.
Demikian juga dengan daging ayam broiler yang masih bertengger di angka Rp44 ribu per Kilogram dan telur ayam negeri pada harga Rp24 ribu per Kilogram.
Untuk ayam kampung utuh Rp55 ribu per ekorSementara yang mengalami kenaikkan, lanjut Hanif, baru gula pasir kristal.
“Minggu lalu itu masih Rp12 ribu per Kilogram dan sekarang sudah Rp13 ribu. Ini biasa, karena banyak yang bikin kue lebaran,” tutur dia.
Ia memprediksi, kenaikkan harga bakal terjadi pada 10 hari mejelang lebaran. Sebab kebutuhan akan bahan pokok untuk persiapan lebaran sedikit lebih tinggi
Apalagi, hal itu beriringan dengan telah dibayarkannya Tunjangan Hari Raya (THR) bagi ASN, TNI dan Polri, sehingga daya beli lebih tinggi. “Ini semacam stimulan, tentunya,” sebut dia.
Kendati demikian, ia memprediksi lonjakkan harga untuk sejumlah kebutuhan pokok strategis di Pessel tidak akan terlalu tinggi.
Sebab, dari pantauan pemerintah daerah, hingga kini ketersediaan bahan pokok daerah masih stabil. Bahkan, cukup hingga lebaran.
Selain itu, pola distribusi masih terpantau lancar. “Kita juga berharap cuaca tetap baik, sehingga tidak ada masalah dari sisi pasokan,” imbuhnya.
Sementara, pedagang Pasar Inpres Painan mengeluhkan lemahnya daya beli masyarakat sejak satu pekan terakhir.
Syafrial (56), salah seorang pedagang P&D mengungkapkan, sejak memasuki bulan Ramadhan tahun ini, belum ada peningkatan penjualan.
Kondisi tersebut jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. “Kalau tahun lalu, daya beli cukup kuat. Itu sangat terasa sekali,” tutup dia. (teddy setiawan)
Sumber
Berita
Pertimbangkan Aspirasi Rakyat! – Fadli Zon

Politikus Partai Gerindra Fadli Zon mendesak Presiden Joko Widodo untuk mempertimbangkan aspirasi masyarakat.
Fadli Zon meminta agar Jokowi membentuk Tim Gabungan Pencarian Fakta (TGPF) terkait kasus penembakan enam laskar FPI.
Hal itu dia sampaikan melalui akun Twitter @Fadlizon, Sabtu (19/12/2020) dini hari. Dia menanggapi sebuah artikel tentang massa yang mendesak Jokowi untuk segera membentuk tim independen pencari fakta kasus FPI.
Menurut dia, Jokowi perlu mempertimbangkan aspirasi masyarakat untuk kasus penembakan enam laskar FPI.
Pak Jokowi, mohon dipertimbangkan aspirasi masyarakat untuk dibentuknya TGPF kasus penembakan 6 anggota FPI,” cuitnya, dikutip Suara.com.
Fadli Zon menyebut pembentukan TGPF menjadi jalan tengah agar masyarakat dapat percaya bahwa keadilan masih ada.
“TGPF independen adalah jalan tengah agar masyarakat masih percaya bahwa jalan keadilan itu masih ada,” tukasnya.
Perlu diketahui, massa melakukan aksi 1812 pada (18/12/2020). Aksi tersebut dilakukan untuk menuntut penuntasan kasus penembakan enam laskar FPI.
Selain itu, dalam aksi tersebut massa meminta pembebasan Habib Rizieq Shihab yang tengah ditahan Polda Metro Jaya.
Saya menyarankan kepada Bapak Presiden agar segera membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta yang terdiri dari berbagai kalangan elemen bangsa,” ujar Fadli Zon dalam kanal Youtube Fadli Zon Official.
Dia mengatakan anggota TGPF berasal dari komnas HAM, aktivis HAM, perwakilan ulama seperti Majelis Ulama Indonesia atau ormas-ormas islam lain.
Sebab, menurut Fadli, kasus ini perlu diusut tuntas agar masyarakat tidak kehilangan rasa percaya terhadap hukum di Indonesia.
“Publik di-trushed ketidakpercayaan pada hukum. Karena hukum seperti yang sudah klise dan berulang-ulang kita katakan selalu tajam kepada yang dianggap sebagai lawan-lawan politik dan tidak pernah hukum itu berjalan atau tumpul kepada mereka yang dianggap sebagai pro pemerintah,” tuturnya.
Sumber
Berita
Bagaimana Caranya Mencari ‘Keadilan’? – Fadli Zon

Anggota DPR RI, Fadli Zon menyindir Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD terkait 6 Laskar FPI ditembak mati polisi.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu mempertanyakan cara mencari keadilan atas kematian 6 Laskar FPI di tangan polisi.
Awalnya Mahfud MD melalui akun Twitter miliknya menyebut bahwa memahami keadilan itu sulit untuk dilakukan.
Mahfud MD pun mengambil contoh pada sebuah kasus yang terjadi pada Fahri Hamzah melawan PKS.
Saat Mahkamah Agung (MA) menyatakan Fahri Hamzah menang Rp 30 miliar dari PKS, Fahri menyebut ada keadilan di Indonesia.
Namun, ketika kemenangan Rp30 miliar dibatalkan oleh Peninjauan Kembali (PK) di Mahkamah Agung, pastinya malah gantian politisi PKS Hidayat Nur Wahid menyebut putusan MA adil.
Cuitan tersebut lah yang pada akhirnya menuai banyak komentar dari publik, termasuk salah satunya memdapatkan komentar dari Fadli Zon yang mengaitkan keadilan tersebut dengan kasus kematian 6 Laskar FPI yang baru-baru ini terjadi.
Fadli Zon mempertanyakan cara mencari keadilan dalam kasus kematian enam anak buah Rizieq Shihab itu.
“Bagaimana caranya mencari ‘keadilan’ bagi enam anggota FPI yang dibunuh polisi?” kata Fadli Zon dalam akun Twitter-nya.
Tak hanya itu saja, bahkan Fadli Zon juga menyindir dengan adanya peluang merealisasikan sila kedua Pancasila yang berbunyi ‘Kemanusiaan yang Adil dan Beradab’.
“Ada peluang merealisasikan ‘Kemanusiaan yang Adil dan Beradab’?” ujar Fadli Zon.
Diketahui, sebanyak 6 Laskar FPI tewas dalam aksi penembakan di Jalan Tol Jakarta – Cikampek, pada Senin 7 Desember 2020.
Dan kemudian keenam anggota FPI yang tewas ditembak mati itu, jenazahnya telah dimakamkan pada Rabu 9 Desember pagi.
Yang mana pada saat itu lima jenazah dimakamkan di Megamendung, kabupaten Bogor, yakni Andi Oktiawan (33), Faiz Ahmad Syukur (22), Ahmad Sofiyan alias Ambon (26), Muhammad Suci Khadavi (21), dan Reza (20).
Dan sementara satu jenazah lainnya yakni Luthfil Hakim (25) dimakamkan di Cengkareng, Jakarta Barat.
Menurut kepolisian, insiden tersebut berawal saat anggota polisi tengah menyelidiki informasi adanya rencana pengarahan massa jelang pemeriksaan Rizieq terkait kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan.
Sehingga Pihak Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan mengikuti kelompok yang diduga simpatisan Rizieq.
Selanjutnya, ada dua kendaraan yang ditumpangi kelompok simpatisan Rizieq memepet kendaraan milik anggota kepolisian.
Diduga mereka sempat menembak ke arah kendaraan milik anggota polisi. Hingga akhirnya, kejadian itu membuat anggota polisi di lapangan mengambil tindakan tegas terukur.
Namun, kronologi dari kepolisian tersebut berbeda dengan kronologi versi FPI. FPI justru menuding polisi yang lebih dulu memepet mereka
Sumber
Berita
Tak Ada Terorisme Dalam Islam – Fadli Zon

Mantan Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon melontarkan kontra narasi atas wacana Terorisme yang cenderung dihubungkan dengan Islam.
Ia ungkap pendapatnya melalui laman twitter @fadlizon pada Jum’at tanggal 18 – Desember 2020.
Fadli menanggapi pernyataan polisi dalam sebuah pemberitaan yang mengungkap Jaringan Terorisme Jama’ah Islamiah.
Keterangan didalamnya memuat tentang pergerakan Jaringan Terorisme Jama’ah Islamiah (JI) yang telah menyebar di 20.067 kotak amal ke beberapa wilayah di Indonesia.
Ia tidak segan-segan menegaskan bahwa tidak ada di dalam ajaran Agama Islam itu mengenalkan tentang terorisme.
“Tak ada terorisme dalam Islam,” tegasnya.
Sebelumnya Fadli menyentil pewacanaan tentang terorisme menggunakan diksi yang unik yaitu jualan terorisme tak habis-habis.
“Jualan terorisme tak habis2,” katanya.
Pada cuitannya singkat tak lupa dia menyertakan hastag Lawan Islamofobia.
” #LawanIslamofobia,” tulisnya.
Postingan Fadli Zon dalam lamantwitternya mendapatkan 2.085 Likes dan 488 Retwitt dari Netizen.
Sumber
-
nofrijal4 hari lalu
Nofrijal Hidupkan Wisata Kuliner Lewat Gowes Wes Wes – siarminang.net
-
Ekonomi7 hari lalu
Naik, Harga Emas Antam Dibanderol Rp965.000/Gram
-
donas2 hari lalu
Donas Merilis Album The Best Song Volume 1 di Prima Founder Records – siarminang.net
-
Limapuluh Kota6 hari lalu
Dengan Dana CSR, PT HKI Bantu Perbaikan Jalan Di Lareh Sago Halaban – siarminang.net
-
Politik6 hari lalu
PWI Tanah Datar Gelar KLW – siarminang.net
-
#pkb3 hari lalu
Gantikan Datuk Febby, Anggi Ermarini Pimpin PKB Sumbar
-
Payakumbuh6 hari lalu
Melalui Disperkim, Pemko Payakumbuh Lanjutkan Program peningkatan Kualitas RTLH – siarminang.net
-
Payakumbuh6 hari lalu
JK Pensiun, Saya dan Wartawan Merasa Kehilangan – siarminang.net