Connect with us

News

Ka Kemenag Minta Pemko Pariaman Adakan Lomba Keagamaan Tingkat SLTA

[ad_1]

Senin, 03 Februari 2020 – 00:18:02 WIB – 128

Ka Kemenag Minta Pemko Pariaman Adakan Lomba Keagamaan Tingkat SLTA

Lomba Keagamaan di bawah koordinasi Kemenag Pariaman.

PARIAMAN – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Pariaman, Muhammad Nur, himbau kepada Pemerintah Kota Pariaman, untuk gelar Lomba Keagamaan tingkat SMA sederajat se-Kota Pariaman, untuk menciptakan Milenial Pariaman Yang Qurani Dan Islami. Himbauan ini disampaikan disaat menghadiri Pekan Maulid Nabi Muhammad SAW Tingkat Sumbar yang diadakan oleh MAN 1 Kota Pariaman, Kampung Gadang Padusunan, Sabtu (1/2/2020).

“Pekan Maulid Nabi Muhammad SAW, 1441 H/2020 M ini, telah memasuki usia ke 11 Tahun, dimana acara ini merupakan agenda tahunan MAN I Kota Pariaman, dalam rangka menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, dan untuk Tahun 2020 kali ini, merupakan yang kedua dilaksanakan tingkat Provinsi Sumatera Barat,” ujar M. Nur.

Acara ini dibuka secara resmi oleh walikota pariaman diwakili oleh Kabag Kesra Setdako Pariaman, Syamsuardi, yang dihadiri juga oleh Kabid Pendidikan Dasar Dinas Dikpora, Yurnal, Camat Pariaman Timur, Arif Gunawan, Kepala Desa Kampung Gadang Padusunan, Amri Maldi, Kepala Sekolah MAN I Padusunan, Zulkhairi serta para guru serta siswa yang hadir.

Lebih lanjut M. Nur mengatakan bahwa untuk musabaqoh sudah banyak yang menggelar lombanya, mulai dari tingkat Desa, Sekolah, Kecamatan sampai tingkat Kota Pariaman, tetapi lomba keagamaan lainya, seperti Tartil, Hafiz, LCT (Lomba Cerdas Tangkas) Keagamaan, Pidato Keagamaan dan Kaligrafi belum begitu banyak yang mengadakan.

“Untuk tingkat anak remaja, khususnya pelajar SMA/SMK/MA, kita perlu memperbanyak kegiatan lomba yang berkaitan dengan meningkatkan keimanan mereka dengan lomba yang berbau keagamaan, hal ini demi menuju tujuan kita bersama, yaitu membentuk Generasi Muda, Milenial Kota Pariaman yang Qurani dan islami”, jelasnya.

“Melalui kesempatan ini, kami minta kepada Kabag Kesra yang mewakili bapak walikota pariaman, agar dapat menggelar acara di tingkat Kota Pariaman untuk seluruh pelajar SMA sederajat yang ada di Kota Pariaman, sehingga semakin banyak kegiatan positif yang dapat mereka ikuti”, ucapnya.

Dalam acara ini, Kakan Kemenag Kota Pariaman ini juga mengapresiasi MAN I Kota Pariaman, yang sukses menggelar acara Pekan Maulid Nabi Muhammad SAW, dimana sudah mengadakan sebanyak 11 kali, dan yang kedua untuk tingkat Sumbar.

“Kami apresiasi atas upaya dari sekolah MAN I Kota Pariaman ini, dalam memberdayakan anak-anaknya, untuk menggelar kegiatan yang sangat baik ini, semoga kegiatan ini, dapat ditiru oleh Pemko Pariaman di tingkat Kota Pariaman”, tutupnya. (war)

Editor/Sumber: Siel Saputra

Tag: pariaman,pendidikan,sumatra-barat

Jaga Ekosistem, Bupati Lepas Bibit Ikan Nilem di Danau Diatas

Jaga Ekosistem, Bupati Lepas Bibit Ikan Nilem di Danau Diatas

KABUPATEN SOLOK – Guna lestarikan lingkungan dan menjaga habitat ikan, Bupati Solok, Gusmal, lepaskan 5.000 ekor bibit…

BKPSDM Kabupaten Pasaman Persiapkan Tes CPNS

BKPSDM Kabupaten Pasaman Persiapkan Tes CPNS

PASAMAN – Dalam menyongsong pelaksanaan ujian penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tanggal 15 hingga 21 Januari…

Ka Kemenag Minta Pemko Pariaman Adakan Lomba Keagamaan Tingkat SLTA

Ka Kemenag Minta Pemko Pariaman Adakan Lomba Keagamaan Tingkat SLTA

PARIAMAN – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Pariaman, Muhammad Nur, himbau kepada Pemerintah Kota…

Resmi Dikukuhkan, Ini Ketua PWI Pasaman Periode 2019-2022

Resmi Dikukuhkan, Ini Ketua PWI Pasaman Periode 2019-2022

PASAMAN – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Barat H.Heranof Firdaus melantik pengurus PWI Cabang…

Temui Warga Talang Babungo, Ini Pesan Bupati

Temui Warga Talang Babungo, Ini Pesan Bupati

Kabupaten Solok – Bupati Solok Gusmal, SE, MM, Sabtu, (01/02), temui masyarakat Nagari Talang Babungo Kecamatan Hiliran…



[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya
Click to comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Pemborosan dalam Reformasi Birokrasi – Fadli Zon

Fadli Zon Usul Provinsi Sumbar Ganti Nama Jadi Minangkabau

[ad_1]

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai keputusan Presiden Jokowi yang menetapkan regulasi terkait sejumlah posisi wakil menteri aneh. Termasuk dengan hadirnya Perpres Nomor 62 Tahun 2021 yang mengatur soal Wamendikbudristek.

Fadli menilai upaya yang dilakukan Jokowi termasuk pemborosan. Apalagi jika regulasi tersebut demi mengakomodir pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan jabatan.

“Kalau menurut saya agak aneh, ya. Banyak sekali wakil-wakil menteri padahal wakil-wakil menteri itu, kan, mestinya dibatasi hanya memang kementerian yang membutuhkan saja,” kata Fadli, Senin (2/8).

“Jumlah menteri, kan, sudah dibatasi dengan UU yaitu 34 menteri. Jadi wakil menteri itu, ya, bukan menteri. Jadi, ya, kalau menurut saya ini pemborosan di dalam perbaikan institusi kita atau reformasi birokrasi kita terlalu banyak,” tambahnya.

Dia lantas menyinggung soal keinginan Jokowi untuk melakukan perampingan birokrasi. Sehingga hadirnya regulasi yang mengatur soal posisi wakil menteri ini malah semakin tak konsisten.

“Dulu, kan, Pak Jokowi ingin ada perampingan, tapi ini semakin melebar. Ada wamen, ada stafsus, dan segala macam gitu, ya. Ini menurut saya jelas pemborosan uang negara. Kalau menurut saya ini lebih banyak pada akomodasi politik gitu, ya,” katanya.

Sejauh ini, posisi wamen di sejumlah kementerian dianggap tak perlu. Sebab ada pejabat eselon yang bisa membantu tugas-tugas seorang menteri.

“Ada menurut saya, kan, ada dirjen, ada direktur, dan sebagainya. Perangkat begitu besar jadi mestinya bagaimana institusi ini dibuat benar gitu, dibuat rapi, dan benar,” ujarnya.

Bagi Fadli, keputusan untuk mengakomodir pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan jabatan bisa merusak birokrasi yang ada di Indonesia.

“Itulah kesan yang muncul di masyarakat dan itu menurut saya akan merusak birokrasi, merusak reformasi birokrasi, merusak tatanan yang sudah ada,” pungkasnya.

Saat ini sudah ada 14 wamen yang ada di kementerian Jokowi. Sementara itu, Jokowi sudah meneken perpres yang memutuskan ada wamen di 5 kementerian lain. Tapi, hingga saat ini, posisi wamen di 5 kementerian itu belum diisi.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Berita

Kita Tunggu Sampai Sore! – Fadli Zon

Sumbangan Rp 2T Akidio Tio Muara Kebohongan? Fadli Zon: Kita Tunggu Sampai Sore!

[ad_1]

Nama Akidi Tio belakangan menjadi topik perbincangan hangat masyarakat Republik Indonesia usai keluarga besar dan ahli warisnya mengklaim akan menyumbangkan dana senilai Rp 2 Triliun untuk membantu warga yang terdampak Covid-19 dan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Pada awal isu tersebut berkembang, banyak tanggapan positif dari masyarakat mengingat nilai yang akan disumbangkan cukup fantastis. Namun belakangan, sejumlah pihak termasuk politisi Fadli Zon menduga dan menilai jika kabar tersebut hanya isapan jempol

Melansir akun twitter pribadinya @Fadlizon, politisi Partai Gerindra itu memposting sebuah unggahan yang isinya merujuk pada artikel Kompas dengan judul ‘Akidi Tio, Rp 2 Triliun, dan Pelecehan Akal Sehat Para Pejabat’ disertai caption yang cukup menohok.

“Hari masih pagi, mari kita tunggu sampai Senin sore nanti apakah masuk sumbangan Rp 2T. Kalau masuk berarti ini semacam mukjizat. Kalau ternyata bohong, bisa dikenakan pasal-pasal di UU No.1 tahun 1946,” cuit Fadli Zon, Senin (2/8/2021).

Keraguan Fadli akan kabar tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, dari sumber artikel yang ditulis oleh Hamid Awaluddin yang Fadli cantumkan dalam cuitannya, disebutkan bahwa sosok Akidi Tio tidak memiliki jejak yang jelas sebagai seorang pengusaha.

Bahkan dalam sejumlah isu sebelumnya, terkait dugaan harta, janji investasi, dan bualan sumbangan menghebohkan dalam tulisan mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Duta Besar Indonesia untuk Rusia dan Belarusia tersebut, seluruhnya bermuara pada kebohongan.

Suarapakar.com - Sumbangan Rp 2T Akidi Tio

Meski tulisan artikel itu masih sebatas opini, namun sangat layak dipertanyakan apakah Akidi Tio memang memiliki kekayaan fantastis sebanyak itu sehingga mampu menyumbangkan dana senilai Rp 2 Triliun untuk bantuan PPKM?

Senada namun tak sama dengan Fadli Zon, Menkopolhukam Mahfud MD meeminta semua pihak untuk menanggapi kabar tersebut dengan positif dan berharap dapat terealisasi.

“Ini perspektif dari Hamid Awaluddin ttg sumbangan Rp 2 T dari Akidi Tio. Bagus, agar kita tunggu realisasinya dgn rasional,” tulis Mahfud di Twitter, Senin (2/8/2021).

Namun demikian, ia juga memberikan pengakuan jika sebelumnya pernah membuat tulisan terkait pihak yang meminta fasilitas dari Negara untuk mencari harta karun yang nantinya akan disumbangkan kembali ke Negara. Adapun pada faktanya, kabar tersebut tak dapat di validasi.

“Sy jg prnh menulis ada orng2 yg minta difasilitasi utk menggali harta karun dll yg akan disumbangkan ke negara. Tp tak bs divalidasi,” beber Mahfud lagi.

Sebelumnya, keluarga dan ahli waris Akidi Tio disebutkan akan menyumbang Rp 2 triliun untuk penanganan COVID. Sumbangan itu sendiri telah diterima secara simbolis oleh Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Eko Indra Heri pada Senin (26/7/2021).

Kabarnya uang sumbangan senilai Rp 2 Triliun itu akan masuk pada Senin (2/8/2021). Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi baik dari Polda Sumsel maupun pihak keluarga Akidi Tio.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Berita

Fadli Zon Koreksi Baliho Puan Maharani, Disebut Tidak Sesuai dengan KBBI – Fadli Zon

Fadli Zon Koreksi Baliho Puan Maharani, Disebut Tidak Sesuai dengan KBBI

[ad_1]

Politikus Partai Gerindra Fadli Zon memberikan koreksi terhadap baliho Ketua DPR RI Puan Maharani yang bertebaran di berbagai penjuru Indonesia.

Fadli mengoreksi penulisan diksi yang terdapat dalam narasi di baliho Puan yang menurutnya terdapat kesalahan.

“Mari gunakan bahasa Indonesia yg baik dan benar apalagi dlm bentuk baliho besar yg terpampang ke seantero negeri,” kata Fadli dalam cuitan di Twitter, Senin, 2 Agustus 2021.

Adapun Fadli memberikan koreksi terhadap penulisan kata ‘kebhinnekaan’ yang menurutnya tidak sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yg benar itu ‘kebinekaan’ bukan ‘kebhinnekaan’. Tapi kelihatannya semua baliho sdh dipajang. Sekedar koreksi,” tulis Fadli.

Lebih lanjut ia menjelaskan makna dari ‘Kebinekaan’ sesuai dengan koreksinya terhadap baliho Puan Maharani.

“‘Kebinekaan’ artinya keberagaman, berbeda-beda. Harusnya bukan keberagaman (perbedaan) yg ditonjolkan, tp persatuan dlm keberagaman itu,” lanjutnya.

“Unity in diversity, ‘Bhinneka Tunggal Ika’ dlm serat ‘Kakawin Sutasoma’ karya Mpu Tantular. Jd jgn kita kepakkan sayap perbedaan, tapi persatuan.” jelasnya.

Seperti diketahui, baliho-baliho raksasa Puan Maharani bertebaran di berbagai penjuru Indonesia beberapa waktu belakangan dan kini semakin bertambah jumlahnya.

Berkaitan itu, pihak PDIP sebelumnya sudah mengungkapkan alasan baliho dan billboard Puan dipasang di berbagai tempat di Indonesia.

Menurut Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Hendrawan mengatakan bahwa pemasangan baliho Puan adalah bentuk kegembiraan karena putri Megawati Soekarnoputri itu adalah perempuan pertama yang memimpin DPR.

“Ini ekspresi kegembiraan karena Mbak PM (Puan Maharani) adalah perempuan pertama Ketua DPR dari 23 ketua DPR dalam sejarah RI. Tagline-nya macam-macam. Ada yang berkaitan dengan imbauan perkuatan gotong royong menghadapi pandemi, penguatan semangat kebangsaan, dan dorongan optimisme menghadapi masa depan,” ujar Hendrawan.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer