Connect with us

News

Karena Hal Ini, TP PKK Kabupaten Aceh Tenggara Lakukan Studi Tiru ke Kota Pariaman

[ad_1]

Jumat, 27 Desember 2019 – 21:54:35 WIB – 51

Karena Hal Ini, TP PKK Kabupaten Aceh Tenggara Lakukan Studi Tiru ke Kota Pariaman

TP PKK Aceh Tenggara saat berkunjung ke Kota Pariaman.

PARIAMAN – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Aceh Tenggara, kunjungi Kota Pariaman dalam rangka Study Tiru pada TP PKK Kota Pariaman, bertempat di Balairung rumah dinas walikota, Jumat (27/12/2019).

Rombongan yang berjumlah 27 orang ini, dipimpin langsung oleh Ketua TP PKK Rosmala Dewi dengan susunan lengkap pengurus TP PKK Kabupaten Aceh Tenggara ini.

Rombongan diterima oleh Wakil II TP PKK Kota Pariaman, Kartini Indra Sakti beserta pengurus TP PKK Kota Pariaman. Mereka yang hadir dari ujung Pulau Sumatera ini, juga disuguhkan peragaan Fashion Show Batik Sampan, yang merupakan batik khas asli Kota Pariaman, juga disuguhkan kuliner dan jajanan khas dari Kota yang terkenal dengan Pesta Budaya Tabuik ini.

“Kami menyambut baik kunjungan yang datang dari Kabupaten Aceh Tenggara ini, dan dapat kami sampaikan bahwa TP PKK Kota Pariaman telah banyak menerima penghargaan baik di tingkat Provinsi Sumatera Barat, bahkan sampai di tingkat Nasional, hal ini berkat kerja keras dan seluruh leading sector yang saling berkontribusi untuk mewujudkan hal tersebut,” ungkap istri Setdako Pariaman ini.

Lebih lanjut ia mengatakan, hal ini berkat dukungan dari Dasawisma dan Kader PKK lainya yang berasal dari akar rumput, yang telah melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik, dan berkat hal tersebut, segala kegiatan dan perlombaan yang diikuti kita selalu mendapat peringkat di tingkat Provinsi Sumatera Barat.

“Selain itu, untuk memacu tugas dan fungsinya, Dasadarma dan Kader PKK lainya sebagai garda terdepan penggerak PKK di desa dan Kelurahan, kami juga menyediakan dana insentif untuk mereka,” ujarnya.

Ketua TP PKK Kabupaten Aceh Tenggara, Rosmala Dewi mengungkapkan bahwa pihaknya banyak mendengar tentang TP PKK Kota Pariaman yang banyak mendapatkan prestasi, baik di tingkat Provinsi maupun di tingkat Nasional, berdasarkan hal tersebutlah mereka sepakat untuk melakukan study tiru atas keberhasilan TP PKK Kota Pariaman ini, untuk dapat diadaptasi dan kami tiru nantinya, ungkapnya.

“Selain itu, kami juga baru menyusun untuk memberikan insentif kepada kader kami, baik kader dasawisma maupun kader lainya, ternyata di Kota Pariaman, TP PKK nya sudah menganggarkan dana insentif untuk para kadernya sejak beberapa tahun yang lalu, kami harap TP PKK Kota Pariaman, dapat memberikan apa saja yang perlu kami siapkan untuk itu,” ucapnya.

Sementara itu dari pengurus TP PKK Aceh Tenggara juga mengatakan bahwa Batik Sampan yang dari Kota Pariaman ini, bagaimana bisa tetap eksis dan dapat bertahan dari batik jawa yang sudah mendunia, dan mereka membutuhkan kiat-kiat apa yang dapat kami lakukan agar kami juga dapat meniru hal tersebut. (war)

Editor/Sumber: Siel Saputra

Tag: pariaman,sumatra-barat

Terkait Pelarangan Rayakan Natal, Berikut Pernyataan Pemkab Dharmasraya

Terkait Pelarangan Rayakan Natal, Berikut Pernyataan Pemkab Dharmasraya

DHARMASRAYA — Pemerintah Kabupaten Dharmasraya dengan tegas menyampaikan bahwa Pemkab tidak pernah melarang umat agama…

Mutasi Terbaru Polri, Irjen Toni Harmanto Gantikan Irjen Fakhrizal Jadi Kapolda Sumbar

Mutasi Terbaru Polri, Irjen Toni Harmanto Gantikan Irjen Fakhrizal Jadi Kapolda Sumbar

Pengaruh Bermain Game Terhadap Perkembangan Kognitif Anak

Pengaruh Bermain Game Terhadap Perkembangan Kognitif Anak

Oleh: Deena Syawalla Irzal –

Istilah cognitive berasal dari kata cognition yang berarti mengetahui. Dalam arti yang…

Inilah Harapan Yandri Susanto Terkait Suksesi Pimpinan PWPM Sumbar 2018-2022

Inilah Harapan Yandri Susanto Terkait Suksesi Pimpinan PWPM Sumbar 2018-2022

JAKARTA — Menyikapi Musywil XVI PWPM Sumbar ke-16 di Kabupaten Pesisir Selatan, pada tanggal 19-22 Desember 2019,…

Kepala Markas PMI Sumbar Berikan Materi Peserta TOT di Mentawai

Kepala Markas PMI Sumbar Berikan Materi Peserta TOT di Mentawai

MENTAWAI — Kepala Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sumatera Barat, Hidayatul Irwan beserta tiga orang…



[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya
Click to comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Pemborosan dalam Reformasi Birokrasi – Fadli Zon

Fadli Zon Usul Provinsi Sumbar Ganti Nama Jadi Minangkabau

[ad_1]

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai keputusan Presiden Jokowi yang menetapkan regulasi terkait sejumlah posisi wakil menteri aneh. Termasuk dengan hadirnya Perpres Nomor 62 Tahun 2021 yang mengatur soal Wamendikbudristek.

Fadli menilai upaya yang dilakukan Jokowi termasuk pemborosan. Apalagi jika regulasi tersebut demi mengakomodir pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan jabatan.

“Kalau menurut saya agak aneh, ya. Banyak sekali wakil-wakil menteri padahal wakil-wakil menteri itu, kan, mestinya dibatasi hanya memang kementerian yang membutuhkan saja,” kata Fadli, Senin (2/8).

“Jumlah menteri, kan, sudah dibatasi dengan UU yaitu 34 menteri. Jadi wakil menteri itu, ya, bukan menteri. Jadi, ya, kalau menurut saya ini pemborosan di dalam perbaikan institusi kita atau reformasi birokrasi kita terlalu banyak,” tambahnya.

Dia lantas menyinggung soal keinginan Jokowi untuk melakukan perampingan birokrasi. Sehingga hadirnya regulasi yang mengatur soal posisi wakil menteri ini malah semakin tak konsisten.

“Dulu, kan, Pak Jokowi ingin ada perampingan, tapi ini semakin melebar. Ada wamen, ada stafsus, dan segala macam gitu, ya. Ini menurut saya jelas pemborosan uang negara. Kalau menurut saya ini lebih banyak pada akomodasi politik gitu, ya,” katanya.

Sejauh ini, posisi wamen di sejumlah kementerian dianggap tak perlu. Sebab ada pejabat eselon yang bisa membantu tugas-tugas seorang menteri.

“Ada menurut saya, kan, ada dirjen, ada direktur, dan sebagainya. Perangkat begitu besar jadi mestinya bagaimana institusi ini dibuat benar gitu, dibuat rapi, dan benar,” ujarnya.

Bagi Fadli, keputusan untuk mengakomodir pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan jabatan bisa merusak birokrasi yang ada di Indonesia.

“Itulah kesan yang muncul di masyarakat dan itu menurut saya akan merusak birokrasi, merusak reformasi birokrasi, merusak tatanan yang sudah ada,” pungkasnya.

Saat ini sudah ada 14 wamen yang ada di kementerian Jokowi. Sementara itu, Jokowi sudah meneken perpres yang memutuskan ada wamen di 5 kementerian lain. Tapi, hingga saat ini, posisi wamen di 5 kementerian itu belum diisi.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Berita

Kita Tunggu Sampai Sore! – Fadli Zon

Sumbangan Rp 2T Akidio Tio Muara Kebohongan? Fadli Zon: Kita Tunggu Sampai Sore!

[ad_1]

Nama Akidi Tio belakangan menjadi topik perbincangan hangat masyarakat Republik Indonesia usai keluarga besar dan ahli warisnya mengklaim akan menyumbangkan dana senilai Rp 2 Triliun untuk membantu warga yang terdampak Covid-19 dan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Pada awal isu tersebut berkembang, banyak tanggapan positif dari masyarakat mengingat nilai yang akan disumbangkan cukup fantastis. Namun belakangan, sejumlah pihak termasuk politisi Fadli Zon menduga dan menilai jika kabar tersebut hanya isapan jempol

Melansir akun twitter pribadinya @Fadlizon, politisi Partai Gerindra itu memposting sebuah unggahan yang isinya merujuk pada artikel Kompas dengan judul ‘Akidi Tio, Rp 2 Triliun, dan Pelecehan Akal Sehat Para Pejabat’ disertai caption yang cukup menohok.

“Hari masih pagi, mari kita tunggu sampai Senin sore nanti apakah masuk sumbangan Rp 2T. Kalau masuk berarti ini semacam mukjizat. Kalau ternyata bohong, bisa dikenakan pasal-pasal di UU No.1 tahun 1946,” cuit Fadli Zon, Senin (2/8/2021).

Keraguan Fadli akan kabar tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, dari sumber artikel yang ditulis oleh Hamid Awaluddin yang Fadli cantumkan dalam cuitannya, disebutkan bahwa sosok Akidi Tio tidak memiliki jejak yang jelas sebagai seorang pengusaha.

Bahkan dalam sejumlah isu sebelumnya, terkait dugaan harta, janji investasi, dan bualan sumbangan menghebohkan dalam tulisan mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Duta Besar Indonesia untuk Rusia dan Belarusia tersebut, seluruhnya bermuara pada kebohongan.

Suarapakar.com - Sumbangan Rp 2T Akidi Tio

Meski tulisan artikel itu masih sebatas opini, namun sangat layak dipertanyakan apakah Akidi Tio memang memiliki kekayaan fantastis sebanyak itu sehingga mampu menyumbangkan dana senilai Rp 2 Triliun untuk bantuan PPKM?

Senada namun tak sama dengan Fadli Zon, Menkopolhukam Mahfud MD meeminta semua pihak untuk menanggapi kabar tersebut dengan positif dan berharap dapat terealisasi.

“Ini perspektif dari Hamid Awaluddin ttg sumbangan Rp 2 T dari Akidi Tio. Bagus, agar kita tunggu realisasinya dgn rasional,” tulis Mahfud di Twitter, Senin (2/8/2021).

Namun demikian, ia juga memberikan pengakuan jika sebelumnya pernah membuat tulisan terkait pihak yang meminta fasilitas dari Negara untuk mencari harta karun yang nantinya akan disumbangkan kembali ke Negara. Adapun pada faktanya, kabar tersebut tak dapat di validasi.

“Sy jg prnh menulis ada orng2 yg minta difasilitasi utk menggali harta karun dll yg akan disumbangkan ke negara. Tp tak bs divalidasi,” beber Mahfud lagi.

Sebelumnya, keluarga dan ahli waris Akidi Tio disebutkan akan menyumbang Rp 2 triliun untuk penanganan COVID. Sumbangan itu sendiri telah diterima secara simbolis oleh Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Eko Indra Heri pada Senin (26/7/2021).

Kabarnya uang sumbangan senilai Rp 2 Triliun itu akan masuk pada Senin (2/8/2021). Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi baik dari Polda Sumsel maupun pihak keluarga Akidi Tio.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Berita

Fadli Zon Koreksi Baliho Puan Maharani, Disebut Tidak Sesuai dengan KBBI – Fadli Zon

Fadli Zon Koreksi Baliho Puan Maharani, Disebut Tidak Sesuai dengan KBBI

[ad_1]

Politikus Partai Gerindra Fadli Zon memberikan koreksi terhadap baliho Ketua DPR RI Puan Maharani yang bertebaran di berbagai penjuru Indonesia.

Fadli mengoreksi penulisan diksi yang terdapat dalam narasi di baliho Puan yang menurutnya terdapat kesalahan.

“Mari gunakan bahasa Indonesia yg baik dan benar apalagi dlm bentuk baliho besar yg terpampang ke seantero negeri,” kata Fadli dalam cuitan di Twitter, Senin, 2 Agustus 2021.

Adapun Fadli memberikan koreksi terhadap penulisan kata ‘kebhinnekaan’ yang menurutnya tidak sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yg benar itu ‘kebinekaan’ bukan ‘kebhinnekaan’. Tapi kelihatannya semua baliho sdh dipajang. Sekedar koreksi,” tulis Fadli.

Lebih lanjut ia menjelaskan makna dari ‘Kebinekaan’ sesuai dengan koreksinya terhadap baliho Puan Maharani.

“‘Kebinekaan’ artinya keberagaman, berbeda-beda. Harusnya bukan keberagaman (perbedaan) yg ditonjolkan, tp persatuan dlm keberagaman itu,” lanjutnya.

“Unity in diversity, ‘Bhinneka Tunggal Ika’ dlm serat ‘Kakawin Sutasoma’ karya Mpu Tantular. Jd jgn kita kepakkan sayap perbedaan, tapi persatuan.” jelasnya.

Seperti diketahui, baliho-baliho raksasa Puan Maharani bertebaran di berbagai penjuru Indonesia beberapa waktu belakangan dan kini semakin bertambah jumlahnya.

Berkaitan itu, pihak PDIP sebelumnya sudah mengungkapkan alasan baliho dan billboard Puan dipasang di berbagai tempat di Indonesia.

Menurut Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Hendrawan mengatakan bahwa pemasangan baliho Puan adalah bentuk kegembiraan karena putri Megawati Soekarnoputri itu adalah perempuan pertama yang memimpin DPR.

“Ini ekspresi kegembiraan karena Mbak PM (Puan Maharani) adalah perempuan pertama Ketua DPR dari 23 ketua DPR dalam sejarah RI. Tagline-nya macam-macam. Ada yang berkaitan dengan imbauan perkuatan gotong royong menghadapi pandemi, penguatan semangat kebangsaan, dan dorongan optimisme menghadapi masa depan,” ujar Hendrawan.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer