Connect with us

News

Ketua TP PKK Pasbar Salurkan Bantuan Rp240 Juta kepada 480 Orang Warga Kurang Mampu

Ketua TP PKK Pasbar Salurkan Bantuan Rp240 Juta kepada 480 Orang Warga Kurang Mampu

[ad_1]

Selasa, 24 Juli 2018 – 18:23:04 WIB – 57

Ketua TP. PKK Pasaman Barat (Pasbar) Yunisra Syahiran saat menyerahkan bantuan kepada masyarakat kurang mampu di Kecamatan Ranah Batahan (24/7/2018).

PASAMAN BARAT – Ketua TP. PKK Pasaman Barat (Pasbar) salurkan bantuan uang tunai sebesar Rp 240 juta kepada 480 orang warga miskin di Kecamatan Ranah Batahan , Pasbar, Selasa (24/7/2018). Bantuan tersebut berasal dari Kementrian Sosial (Kemensos) melalui program Pendamping Keluarga Harapan (PKH).

Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Ketua TP. PKK Pasbar, Yunisra Syahiran didampingi Kepala Dinas Sosial Pasbar, Marwazi, Wali Nagari Batahan, Salamat Riadi dan Kordinator PKH Kecamatan Ranah Batahan, Febri di Aula Kantor Wali Nagari Batahan.

Dalam sambutannya, Yunisra Syahiran berharap kepada seluruh penerima bantuan atau basa disebut dalam istilah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk mempergunakan bantuan tersebut sesuai dengan yang diharapkan oleh Kemensos.

Dikatakan, bantuan yang bersifat Non Tunai tersebut diprioritaskan untuk menanggulangi kemiskinan ekstrim, biaya pendidikan anak dari KPM, untuk kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, pengurangan angka kematian bayi dan peningkatan kesehatan Ibu.

“Jangan sampai kita salah gunakan bantuan yang diperoleh. Manfaatkanlah sebaik-baiknya untuk hal-hal prioritas seperti untuk keperluan pendidikan anak dan sebagainya sesuai dengan yang diharapkan pemerintah,” himbau Yunisra.

Menurutnya, pemerintah pusat maupun daerah sangat gencar dalam program pengentasan kemiskinan. Namun dibalik itu semua, masyarakat yang berada dibawah garis kemiskinan harus terus berupaya dalam meningkatkan perekonomian keluarga guna mewujudkan keluarga sejahtera yang mandiri.

Lanjutnya, salah satu upaya yang dapat ditempuh adalah dengan memaksimalkan program Hatinya PKK, yakni dengan memanfaatkan lahan pekarangan dengan menanam tanaman bermanfaat untuk menambah pendapatan keluarga.

“Ibu-ibu rumah tangga harus tetap semangat. Jangan berpangku tangan. Mari bantu siaminya dalam mencukupi kebutuhan keluarga. Semoga kelak semua KPM sudah menjadi keluarga yang sejahtera dan mandiri,” harapnya.

Sementara, Kordinator Pendaping PKH Kecamatan Ranah Batahan, Febri menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Pasbar, baik itu dari pihak Dinas Sosial, pemerintah kecamatan hingga ke tingkat pemerintahan nagari yang selalu memfasilitasi seluruh kegiatan PKH di daerah setempat.

“Terima kasih kepada seluruh unsur pemerintahan di Pasbar yang telah memfasilitasi dan mendukung seluruh kegiatan PKH sehingga seluruh program dapat dilaksanakan dengan baik,” ungkap Febri. (EL)

Editor/Sumber: Ikhlas Bakri

Tag: daerah,metro,pasaman-barat,sosial,sumatra-barat

Jaksa Datangi Dua Rumah Sakit di Payakumbuh Secara Mendadak

Jaksa Datangi Dua Rumah Sakit di Payakumbuh Secara Mendadak

Payakumbuh – Kejaksaan Negeri Payakumbuh mendatangi dua rumah sakit di Payakumbuh secara mendadak. Kedua rumah sakit…

PD Muhammadiyah Padang Gelar Pengajian Bulanan Bertema Silaturahim untuk Kemajuan Umat dan Bangsa

PD Muhammadiyah Padang Gelar Pengajian Bulanan Bertema Silaturahim untuk Kemajuan Umat dan Bangsa

PADANG – Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kota Padang menggelar pengajian bulanan sekaligus merayakan Silaturahim…

Heboh Foto Terdakwa Korupsi Jalan-jalan di Bukittinggi, Ini Kata Kakanwil Kemenkumham Sumbar

Heboh Foto Terdakwa Korupsi Jalan-jalan di Bukittinggi, Ini Kata Kakanwil Kemenkumham Sumbar

PADANG – Beberapa hari terakhir ini, Warganet Sumatera Barat dihebohkan dengan beredarnya foto terdakwa dugaan korupsi…

KPU Sumbar Tegaskan Mantan Terpidana Korupsi Dianggap Tidak Penuhi Syarat Nyaleg

KPU Sumbar Tegaskan Mantan Terpidana Korupsi Dianggap Tidak Penuhi Syarat Nyaleg

PADANG – Komisioner KPU Sumbar, Yanuk Sri Mulyani mengungkapkan bahwa sikap KPU Sumbar terkait dengan persyaratan Bukan…

Senator Leonardy Akui Peran Ibu-ibu Aisyiyah Efektif Sosialisasikan Nilai-nilai Pancasila

Senator Leonardy Akui Peran Ibu-ibu Aisyiyah Efektif Sosialisasikan Nilai-nilai Pancasila

PADANG – Sebagai bentuk cinta tanah air dan peduli terhadap nilai-nilai Pancasila, Senator DPD RI Leonardy Harmainy…

(function(d, s, id) {
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) return;
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/id_ID/sdk.js#xfbml=1&version=v2.8&appId=1208534375853801”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya
Click to comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Pemborosan dalam Reformasi Birokrasi – Fadli Zon

Fadli Zon Usul Provinsi Sumbar Ganti Nama Jadi Minangkabau

[ad_1]

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai keputusan Presiden Jokowi yang menetapkan regulasi terkait sejumlah posisi wakil menteri aneh. Termasuk dengan hadirnya Perpres Nomor 62 Tahun 2021 yang mengatur soal Wamendikbudristek.

Fadli menilai upaya yang dilakukan Jokowi termasuk pemborosan. Apalagi jika regulasi tersebut demi mengakomodir pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan jabatan.

“Kalau menurut saya agak aneh, ya. Banyak sekali wakil-wakil menteri padahal wakil-wakil menteri itu, kan, mestinya dibatasi hanya memang kementerian yang membutuhkan saja,” kata Fadli, Senin (2/8).

“Jumlah menteri, kan, sudah dibatasi dengan UU yaitu 34 menteri. Jadi wakil menteri itu, ya, bukan menteri. Jadi, ya, kalau menurut saya ini pemborosan di dalam perbaikan institusi kita atau reformasi birokrasi kita terlalu banyak,” tambahnya.

Dia lantas menyinggung soal keinginan Jokowi untuk melakukan perampingan birokrasi. Sehingga hadirnya regulasi yang mengatur soal posisi wakil menteri ini malah semakin tak konsisten.

“Dulu, kan, Pak Jokowi ingin ada perampingan, tapi ini semakin melebar. Ada wamen, ada stafsus, dan segala macam gitu, ya. Ini menurut saya jelas pemborosan uang negara. Kalau menurut saya ini lebih banyak pada akomodasi politik gitu, ya,” katanya.

Sejauh ini, posisi wamen di sejumlah kementerian dianggap tak perlu. Sebab ada pejabat eselon yang bisa membantu tugas-tugas seorang menteri.

“Ada menurut saya, kan, ada dirjen, ada direktur, dan sebagainya. Perangkat begitu besar jadi mestinya bagaimana institusi ini dibuat benar gitu, dibuat rapi, dan benar,” ujarnya.

Bagi Fadli, keputusan untuk mengakomodir pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan jabatan bisa merusak birokrasi yang ada di Indonesia.

“Itulah kesan yang muncul di masyarakat dan itu menurut saya akan merusak birokrasi, merusak reformasi birokrasi, merusak tatanan yang sudah ada,” pungkasnya.

Saat ini sudah ada 14 wamen yang ada di kementerian Jokowi. Sementara itu, Jokowi sudah meneken perpres yang memutuskan ada wamen di 5 kementerian lain. Tapi, hingga saat ini, posisi wamen di 5 kementerian itu belum diisi.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Berita

Kita Tunggu Sampai Sore! – Fadli Zon

Sumbangan Rp 2T Akidio Tio Muara Kebohongan? Fadli Zon: Kita Tunggu Sampai Sore!

[ad_1]

Nama Akidi Tio belakangan menjadi topik perbincangan hangat masyarakat Republik Indonesia usai keluarga besar dan ahli warisnya mengklaim akan menyumbangkan dana senilai Rp 2 Triliun untuk membantu warga yang terdampak Covid-19 dan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Pada awal isu tersebut berkembang, banyak tanggapan positif dari masyarakat mengingat nilai yang akan disumbangkan cukup fantastis. Namun belakangan, sejumlah pihak termasuk politisi Fadli Zon menduga dan menilai jika kabar tersebut hanya isapan jempol

Melansir akun twitter pribadinya @Fadlizon, politisi Partai Gerindra itu memposting sebuah unggahan yang isinya merujuk pada artikel Kompas dengan judul ‘Akidi Tio, Rp 2 Triliun, dan Pelecehan Akal Sehat Para Pejabat’ disertai caption yang cukup menohok.

“Hari masih pagi, mari kita tunggu sampai Senin sore nanti apakah masuk sumbangan Rp 2T. Kalau masuk berarti ini semacam mukjizat. Kalau ternyata bohong, bisa dikenakan pasal-pasal di UU No.1 tahun 1946,” cuit Fadli Zon, Senin (2/8/2021).

Keraguan Fadli akan kabar tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, dari sumber artikel yang ditulis oleh Hamid Awaluddin yang Fadli cantumkan dalam cuitannya, disebutkan bahwa sosok Akidi Tio tidak memiliki jejak yang jelas sebagai seorang pengusaha.

Bahkan dalam sejumlah isu sebelumnya, terkait dugaan harta, janji investasi, dan bualan sumbangan menghebohkan dalam tulisan mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Duta Besar Indonesia untuk Rusia dan Belarusia tersebut, seluruhnya bermuara pada kebohongan.

Suarapakar.com - Sumbangan Rp 2T Akidi Tio

Meski tulisan artikel itu masih sebatas opini, namun sangat layak dipertanyakan apakah Akidi Tio memang memiliki kekayaan fantastis sebanyak itu sehingga mampu menyumbangkan dana senilai Rp 2 Triliun untuk bantuan PPKM?

Senada namun tak sama dengan Fadli Zon, Menkopolhukam Mahfud MD meeminta semua pihak untuk menanggapi kabar tersebut dengan positif dan berharap dapat terealisasi.

“Ini perspektif dari Hamid Awaluddin ttg sumbangan Rp 2 T dari Akidi Tio. Bagus, agar kita tunggu realisasinya dgn rasional,” tulis Mahfud di Twitter, Senin (2/8/2021).

Namun demikian, ia juga memberikan pengakuan jika sebelumnya pernah membuat tulisan terkait pihak yang meminta fasilitas dari Negara untuk mencari harta karun yang nantinya akan disumbangkan kembali ke Negara. Adapun pada faktanya, kabar tersebut tak dapat di validasi.

“Sy jg prnh menulis ada orng2 yg minta difasilitasi utk menggali harta karun dll yg akan disumbangkan ke negara. Tp tak bs divalidasi,” beber Mahfud lagi.

Sebelumnya, keluarga dan ahli waris Akidi Tio disebutkan akan menyumbang Rp 2 triliun untuk penanganan COVID. Sumbangan itu sendiri telah diterima secara simbolis oleh Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Eko Indra Heri pada Senin (26/7/2021).

Kabarnya uang sumbangan senilai Rp 2 Triliun itu akan masuk pada Senin (2/8/2021). Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi baik dari Polda Sumsel maupun pihak keluarga Akidi Tio.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Berita

Fadli Zon Koreksi Baliho Puan Maharani, Disebut Tidak Sesuai dengan KBBI – Fadli Zon

Fadli Zon Koreksi Baliho Puan Maharani, Disebut Tidak Sesuai dengan KBBI

[ad_1]

Politikus Partai Gerindra Fadli Zon memberikan koreksi terhadap baliho Ketua DPR RI Puan Maharani yang bertebaran di berbagai penjuru Indonesia.

Fadli mengoreksi penulisan diksi yang terdapat dalam narasi di baliho Puan yang menurutnya terdapat kesalahan.

“Mari gunakan bahasa Indonesia yg baik dan benar apalagi dlm bentuk baliho besar yg terpampang ke seantero negeri,” kata Fadli dalam cuitan di Twitter, Senin, 2 Agustus 2021.

Adapun Fadli memberikan koreksi terhadap penulisan kata ‘kebhinnekaan’ yang menurutnya tidak sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yg benar itu ‘kebinekaan’ bukan ‘kebhinnekaan’. Tapi kelihatannya semua baliho sdh dipajang. Sekedar koreksi,” tulis Fadli.

Lebih lanjut ia menjelaskan makna dari ‘Kebinekaan’ sesuai dengan koreksinya terhadap baliho Puan Maharani.

“‘Kebinekaan’ artinya keberagaman, berbeda-beda. Harusnya bukan keberagaman (perbedaan) yg ditonjolkan, tp persatuan dlm keberagaman itu,” lanjutnya.

“Unity in diversity, ‘Bhinneka Tunggal Ika’ dlm serat ‘Kakawin Sutasoma’ karya Mpu Tantular. Jd jgn kita kepakkan sayap perbedaan, tapi persatuan.” jelasnya.

Seperti diketahui, baliho-baliho raksasa Puan Maharani bertebaran di berbagai penjuru Indonesia beberapa waktu belakangan dan kini semakin bertambah jumlahnya.

Berkaitan itu, pihak PDIP sebelumnya sudah mengungkapkan alasan baliho dan billboard Puan dipasang di berbagai tempat di Indonesia.

Menurut Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Hendrawan mengatakan bahwa pemasangan baliho Puan adalah bentuk kegembiraan karena putri Megawati Soekarnoputri itu adalah perempuan pertama yang memimpin DPR.

“Ini ekspresi kegembiraan karena Mbak PM (Puan Maharani) adalah perempuan pertama Ketua DPR dari 23 ketua DPR dalam sejarah RI. Tagline-nya macam-macam. Ada yang berkaitan dengan imbauan perkuatan gotong royong menghadapi pandemi, penguatan semangat kebangsaan, dan dorongan optimisme menghadapi masa depan,” ujar Hendrawan.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer