Connect with us

#jokowi

Kiai Ma’ruf: Jadilah Pemenang dengan Cara yang Baik 

Kiai Ma'ruf: Jadilah Pemenang dengan Cara yang Baik 

[ad_1]

KH. Ma’ruf Amin saat usai pembekalan sekaligus menutup rapat kerja nasional (rakernas) tim pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin di Hotel Empire. (*)

SURABAYA –  Sebagai seorang ulama, Calon Wapres nomor urut 01, KH Ma’ruf Amin, mengingatkan para anggota tim pemenangan untuk menjadi pemenang dengan cara-cara yang baik serta benar. Yakni tak menggunakan hoaks dan kebohongan, tak boleh menjelek-jelekkan pihak lain.

Hal itu disampaikan Kiai Ma’ruf kepada wartawan usai memberi pembekalan sekaligus menutup rapat kerja nasional (rakernas) tim pemenangan di Hotel Empire, Minggu (28/10).

Kiai Ma’ruf mengingatkan hasil survei memang menunjukkan elektabilitas pasangan nomor urut 01 lebih baik dibanding Prabowo-Sandi. Namun, usaha semaksimal mungkin harus terus dilakukan dengan semaksimal mungkin.

Namun, usaha semaksimal mungkin itu tak boleh dilakukan dengan segala cara. Masyarakat tetap harus mendapatkan proses pembelajaran yang baik serta benar di dalam Pemilu 2019 ini.

“Tetap tidak boleh ada kebohongan, kita tidak boleh memfitnah, tidak boleh hoax, tidak boleh menjelek-jelekkan orang lain seperti itu. Kita santun tetap menjaga kesantunan,” kata Kiai Ma’ruf.

Menurutnya, jauh lebih baik bila yang dikabarkan adalah soal upaya maksimal Presiden Jokowi ketika memerintah. “Bahwa yang telah dilakukan Pak Jokowi itu sudah maksimal memberikan manfaat, memberikan maslahat pada bangsa ini,” ujar Kiai Ma’ruf.

Dia menyatakan juga rakernas ini, selain mengeluarkan putusan strategis, harus mendorong adanya fighting spirit kepada para anggota tim pemenangan di seluruh Indonesia. Semangat itu tetap di dalam koridor yang benar. (aci)

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya
Click to comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

#fpi

“Pak Prabowo” Trending Topic, Ini yang Dibahas

Penyebab Prabowo Was-was Anies-Sandi Menangkan Pilkada Jakarta

[ad_1]

JAKARTA – “Pak Prabowo“, Warganet terus memanggilnya melalui tulisan di media sosial twitter, Sabtu (2/1). Bahasan “Pak Prabowo” menjadi trending topic.

Beragam komentar mewarnai bahasan tersebut. Mulai dari masalah Habib Rizieq Shihab (HRS) dan organisasinya Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab (FPI), hingga kritik yang ditujukan ke pemerintah dibahas dalam tulisan “Pak Prabowo”.

“Kritisnya Bang Fadli terhadap tekanan rezim yg terus menerus dialamatkan ke HRS & FPI, jadi kek gak ada artinya ketika dihadapkan pada kenyataan buta tulinya Pak Prabowo yg mestinya bisa bersikap lebih signifikan,” tulis akun @a22gung yang dikutip Sabtu (2/1/2021).

“Biar sampe ke pak @prabowo @Dahnilanzar agar tau apa yg harus mereka perbuat karena hidup cuma sekali maka hiduplah yg berarti,” sambung amun @Adhei17

“Pak Prabowo kader anda @fadlizon mengatakan pemerintahan jokowi berantakan, padahal anda dan pak sandi bagian dari pemerintahan jokowi,” cuit akun @hanahanifahlagi

“Kita simak saja perkembangan selanjutnya….

Berharap ke depan pak @prabowo akan bisa bersikap sbg negarawan, tdk sekedar mengedepankan keinginan pribadi / kelompoknya. Melihat fakta yg ada plus manfaat yg lbh besar utk NKRI,” harap akun @AimanJudakusum 1.

Prabowo sendiri merupakan Calon Presiden 2019 bersama wakilnya Sandiaga Uno. Saat itu mereka melawan Joko Widodo dan wakilnya Ma’ruf Amin. Namun, Prabowo-Sandi kalah dan kini menjadi Menteri dalam kabinet Indonesia Maju dibawah kepemimpinan Presiden Jokowi.(okezone)


window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘{your-app-id}’,
cookie : true,
xfbml : true,
version : ‘{api-version}’
});

FB.AppEvents.logPageView();

};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “https://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

#jokowi

Jokowi Umumkan Enam Menteri Baru Kabinet Indonesia Maju, Risma dan Sandi Uno Termasuk

Jokowi Umumkan Enam Menteri Baru Kabinet Indonesia Maju, Risma dan Sandi Uno Termasuk

[ad_1]

JAKARTA – Presiden Jokowi mengumumkan 6 menteri baru Kabinet Indonesia Maju dari beranda Istana Merdeka Jakarta pada Selasa (22/12). Dari enam nama-nama yang diumumkan itu, termasuk di antaranya mantan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini dan mantan Cawapres Sandiaga Uno.

“Bapak, ibu saudara-saudara pada sore hari yang berbahagia ini bersama-sama dengan bapak Wakil Presiden ingin mengumumkan menteri-menteri baru yang akan duduk di anggota Kabinet Indonesia Maju. Untuk itu, saya akan memperkenalkan satu per satu,” kata Presiden Jokowi di beranda Istana Merdeka.

Presiden Joko Widodo lalu memanggil 6 menteri baru yang seluruhnya memakai kemeja putih dan jaket biru.

“Yang pertama ibu Tri Rismaharini saya kira kita tahu semua beliau adalah Wali Kota Surabaya dan saat ini ibu Tri Rismaharini akan kita berikan tanggung jawab untuk menjadi Menteri Sosial,” kata Presiden.

Selanjutnya Sandiaga Uno, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang akan diberikan tanggung jawab untuk memimpin Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Ketiga, Budi Gunawan Sadikin. Budi Gunadi Sadikin sebelumnya adalah Dirut Bank Mandiri kemudian menjadi Direktur Utama PT Asahan Alumnunium dan terakhir menjadi Wakil Menteri BUMN. Ia diberikan tanggung jawab untuk memimpin Kementerian Kesehatan.

Keempat, Yaqut Cholil Qoumas. “Yang keempat adalah bapak Yaqut Cholil Qoumas beliau adalah pemimpin Muslim, Ketua GP Ansor dan kita akan berikan tanggung jawab sebagai Menteri Agama,” kata Presiden.

Kelima, Sakti Wahyu Trenggono. Saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan dan akan diberikan tanggung jawab untuk menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan.

Terakhir adalah M Luthfi. “Terakhir bapak M Luthfi beliau sebelumnya Menteri Perdagangan, Duta Besar untuk Jepang, dan Duta Besar Amerika Serikat, dan sekarang kita minta untuk memimpin Kementerian Perdagangan,” kata Presiden Jokowi. (ant/rin)

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘{your-app-id}’,
cookie : true,
xfbml : true,
version : ‘{api-version}’
});

FB.AppEvents.logPageView();

};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “https://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

#jokowi

PAN Kritik Rencana Jokowi Tambah Jabatan 6 Wamen

PAN Kritik Rencana Jokowi Tambah Jabatan 6 Wamen

[ad_1]

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan bakal menambah 6 jabatan baru yakni Wakil Menteri di Kabinet Indonesia Maju. Partai Amanat Nasional (PAN) pun mengkritik wacana Presiden Jokowi itu.

Wakil Sekjen PAN, Saleh Partaonan Daulay menilai penambahan 6 jabatan Wamen di Kabinet Indonesia Maju akan semakin membuat gemuk birokrasi. Karenanya, dia meminta Presiden Jokowi terlebih dahulu menjelaskan alasan wacana penambahan itu.

“Presiden Jokowi perlu menjelaskan alasan penambahan 6 orang wamen yang diwacanakan. Pasalnya, penambahan itu tentu akan menambah gemuknya birokrasi dan juga menambah anggaran operasioanal di kementerian,” ungkap Saleh kepada okezone, Sabtu (16/11).

Kata Saleh, Presiden Jokowi juga harus menerangkan tugas dan fungsi Wamen. Karena dia memandang adanya jabatan Wamen tersebut dikhawatirkan malah menjadi tumpang tindih dengan jabatan lainnya. “Jabatan tersebut dinilai bisa jadi tumpang tindih dengan para pejabat eselon I yang memang sudah ada,” imbuh dia.

Apabila alasan penambahan posisi Wamen untuk membantu kinerja sebuah Kementrian, Saleh pun menganggap tak tepat. “Kalau tujuannya untuk membantu, rasanya tidak tepat. Sebab, sudah ada dirjen dan pejabat eselon I lainnya yang memang bertugas mengawal seluruh program kementerian. Kalau ada wamen, dikhawatirkan akan tumpang tindih dengan para dirjen yang ada,” tandas Saleh. (aci)

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer