Connect with us

News

Korban Tenggelam Ditemukan Tewas di Dasar Talago Kayu Tanduak

Koban Tenggelam Di Dasar Talago Kayu Tanduak Berhasil Ditemukan Tewas

[ad_1]

Minggu, 22 Juli 2018 – 23:45:26 WIB – 197

Korban Tenggelam Ditemukan Tewas di Dasar Talago Kayu Tanduak

Kepala markas PMI Kota Bukittinggi, Ahmad Jais sedang memberikan pengarahan sebelum melakukan gerakan pertolongan kemanusiaan

BUKITTINGGI – Seperti biasanya setiap hari Minggu warga masyarakat setempat secara gotong royong membersihkan Talago Kayu Tanduak, Nagari Aia Angek, Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar pukul 10.00 Wib, Minggu (22/7) salah seorang warga bernama Jaswandi Saputra umur 22 tahun, mahasiswa UIN Jambi ini hendak menolong warga yang jatuh masuk ke dalam Talago.

Jaswandi Saputra berenang menjemput rakit ke seberang Talago untuk digunakan menolong korban yang jatuh, setelah menolong berenang ke tepi, tapi sebelum tiba di tepi Talago, Jaswandi Saputra dengan maksud hati menolong orang, tapi apa daya, kehendak berbeda yang datang. Jaswandi Saputra yang menjadi korban hilang di talago, ucap Ahmad Jais.

Kepala Markas PMI Kota Bukittinggi, Ahmad Jais menjelaskan, Minggu (22/7) di lokasi terjadinya korban tenggelam, rekan-rekan staf dan relawan setelah mendapat informasi melalui radio frekwensi singgalang di dalam markas PMI Kota Bukittinggi yang memberikan informasi bahwa adanya korban musibah orang tenggelam di Talago Kayu Tanduak.

Secara gerak cepat tim PMI Kota Bukittinggi terdiri dari staf bidang PB, medis dan sejumlah relawan sebanyak 12 personil mengambil perlengkapan dan peralatan guna dibawa ke lokasi dengan menggunakan kendaraan ambulance 04 Bukittinggi, dilokasi bencana musibah, beberapa relawan langsung membuka posko pertolongan pertama, ucap Ahmad Jais.

Sementara itu, Staf PMI Kota Bukittinggi bidang Penanggulangan Bencana (PB), Dyo Yusfi Feldi didampingi staf medis Afdal, mengatakan, tim PMI Kota Bukittinggi yang langsung dikomandoi kepala markas, mengatakan di lokasi kejadian bergabung dengan BPBD Kota Bukittinggi, BPBD Kabupaten Tanah Datar, BPBD Kota Padang Panjang, Basarnas, TNI/Polri, Damkar Kota Padang Panjang dan Puskesmas X Koto.

Tim bergerak dengan menggunakan kendaraan ambulance Maven 04, L300, Ranger 09 Bukittinggi digunakan untuk relawan dan kendaraan pribadi sukarelawan. Giat PMI Kota Bukittinggi, jelas Dyo, membantu pencarian, assesment dan melakukan pelayanan pertolongan pertama ambulance.

“Dari hasil pencarian dari sekitar jam 10.00 Wib, korban baru diketemukan jam 14.15 Wib dalam keadaan tidak bernyawa lagi, setelah diberikan pertolongan pertama, dan korban langsung dibawa ke rumah sakit,” pungkas Dyo Yusfi Feldi. (Iwin SB)

Editor/Sumber: Rahmat Ilahi

Tag: bukittinggi

Lima Jam Pencarian, Pemuda Tenggelam di Telaga Koto Baru Tanah Datar Ditemukan Tak Bernyawa

Lima Jam Pencarian, Pemuda Tenggelam di Telaga Koto Baru Tanah Datar Ditemukan Tak Bernyawa

TANAH DATAR – 5 jam pencarian, Jaswandi Saputra (22) yang tenggelam di Telaga Koto Baru atau di Tabek Gadang Diujung,…

KPK OTT Gubernur Irwandi Yusuf Kasus Suap Dana Otsus Aceh

KPK OTT Gubernur Irwandi Yusuf Kasus Suap Dana Otsus Aceh

JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) kasus suap dana Otonomi…

Kenang Sejarah Kotif Pariaman, Legislator Gelar Paripurna Istimewa HUT ke-16

Kenang Sejarah Kotif Pariaman, Legislator Gelar Paripurna Istimewa HUT ke-16

PARIAMAN – Peringatan HUT Kota Pariaman ditandai dengan digelarnya sidang paripurna DPRD Kota Pariaman yang dibuka…

DPP Pariaman: Posluhdes adalah Ujung Tombak Pengembangan Kelembagaan Penyuluhan Pertanian

DPP Pariaman: Posluhdes adalah Ujung Tombak Pengembangan Kelembagaan Penyuluhan Pertanian

PARIAMAN – Pos Penyuluhan Desa (Posluhdes) mendukung terwujudnya program one village one community yang artinya satu…

Gelar Workshop, Dinpar Sumbar Berbagi Trik Pemasaran Online

Gelar Workshop, Dinpar Sumbar Berbagi Trik Pemasaran Online

PADANG – Dinas Pariwisata Sumbar menggelar Workshop Kapasitas Pelaku Ekraf pamasaran online bagi 50 pelaku ekraf…

(function(d, s, id) {
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) return;
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/id_ID/sdk.js#xfbml=1&version=v2.8&appId=1208534375853801”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya
Click to comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Pemborosan dalam Reformasi Birokrasi – Fadli Zon

Fadli Zon Usul Provinsi Sumbar Ganti Nama Jadi Minangkabau

[ad_1]

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai keputusan Presiden Jokowi yang menetapkan regulasi terkait sejumlah posisi wakil menteri aneh. Termasuk dengan hadirnya Perpres Nomor 62 Tahun 2021 yang mengatur soal Wamendikbudristek.

Fadli menilai upaya yang dilakukan Jokowi termasuk pemborosan. Apalagi jika regulasi tersebut demi mengakomodir pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan jabatan.

“Kalau menurut saya agak aneh, ya. Banyak sekali wakil-wakil menteri padahal wakil-wakil menteri itu, kan, mestinya dibatasi hanya memang kementerian yang membutuhkan saja,” kata Fadli, Senin (2/8).

“Jumlah menteri, kan, sudah dibatasi dengan UU yaitu 34 menteri. Jadi wakil menteri itu, ya, bukan menteri. Jadi, ya, kalau menurut saya ini pemborosan di dalam perbaikan institusi kita atau reformasi birokrasi kita terlalu banyak,” tambahnya.

Dia lantas menyinggung soal keinginan Jokowi untuk melakukan perampingan birokrasi. Sehingga hadirnya regulasi yang mengatur soal posisi wakil menteri ini malah semakin tak konsisten.

“Dulu, kan, Pak Jokowi ingin ada perampingan, tapi ini semakin melebar. Ada wamen, ada stafsus, dan segala macam gitu, ya. Ini menurut saya jelas pemborosan uang negara. Kalau menurut saya ini lebih banyak pada akomodasi politik gitu, ya,” katanya.

Sejauh ini, posisi wamen di sejumlah kementerian dianggap tak perlu. Sebab ada pejabat eselon yang bisa membantu tugas-tugas seorang menteri.

“Ada menurut saya, kan, ada dirjen, ada direktur, dan sebagainya. Perangkat begitu besar jadi mestinya bagaimana institusi ini dibuat benar gitu, dibuat rapi, dan benar,” ujarnya.

Bagi Fadli, keputusan untuk mengakomodir pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan jabatan bisa merusak birokrasi yang ada di Indonesia.

“Itulah kesan yang muncul di masyarakat dan itu menurut saya akan merusak birokrasi, merusak reformasi birokrasi, merusak tatanan yang sudah ada,” pungkasnya.

Saat ini sudah ada 14 wamen yang ada di kementerian Jokowi. Sementara itu, Jokowi sudah meneken perpres yang memutuskan ada wamen di 5 kementerian lain. Tapi, hingga saat ini, posisi wamen di 5 kementerian itu belum diisi.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Berita

Kita Tunggu Sampai Sore! – Fadli Zon

Sumbangan Rp 2T Akidio Tio Muara Kebohongan? Fadli Zon: Kita Tunggu Sampai Sore!

[ad_1]

Nama Akidi Tio belakangan menjadi topik perbincangan hangat masyarakat Republik Indonesia usai keluarga besar dan ahli warisnya mengklaim akan menyumbangkan dana senilai Rp 2 Triliun untuk membantu warga yang terdampak Covid-19 dan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Pada awal isu tersebut berkembang, banyak tanggapan positif dari masyarakat mengingat nilai yang akan disumbangkan cukup fantastis. Namun belakangan, sejumlah pihak termasuk politisi Fadli Zon menduga dan menilai jika kabar tersebut hanya isapan jempol

Melansir akun twitter pribadinya @Fadlizon, politisi Partai Gerindra itu memposting sebuah unggahan yang isinya merujuk pada artikel Kompas dengan judul ‘Akidi Tio, Rp 2 Triliun, dan Pelecehan Akal Sehat Para Pejabat’ disertai caption yang cukup menohok.

“Hari masih pagi, mari kita tunggu sampai Senin sore nanti apakah masuk sumbangan Rp 2T. Kalau masuk berarti ini semacam mukjizat. Kalau ternyata bohong, bisa dikenakan pasal-pasal di UU No.1 tahun 1946,” cuit Fadli Zon, Senin (2/8/2021).

Keraguan Fadli akan kabar tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, dari sumber artikel yang ditulis oleh Hamid Awaluddin yang Fadli cantumkan dalam cuitannya, disebutkan bahwa sosok Akidi Tio tidak memiliki jejak yang jelas sebagai seorang pengusaha.

Bahkan dalam sejumlah isu sebelumnya, terkait dugaan harta, janji investasi, dan bualan sumbangan menghebohkan dalam tulisan mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Duta Besar Indonesia untuk Rusia dan Belarusia tersebut, seluruhnya bermuara pada kebohongan.

Suarapakar.com - Sumbangan Rp 2T Akidi Tio

Meski tulisan artikel itu masih sebatas opini, namun sangat layak dipertanyakan apakah Akidi Tio memang memiliki kekayaan fantastis sebanyak itu sehingga mampu menyumbangkan dana senilai Rp 2 Triliun untuk bantuan PPKM?

Senada namun tak sama dengan Fadli Zon, Menkopolhukam Mahfud MD meeminta semua pihak untuk menanggapi kabar tersebut dengan positif dan berharap dapat terealisasi.

“Ini perspektif dari Hamid Awaluddin ttg sumbangan Rp 2 T dari Akidi Tio. Bagus, agar kita tunggu realisasinya dgn rasional,” tulis Mahfud di Twitter, Senin (2/8/2021).

Namun demikian, ia juga memberikan pengakuan jika sebelumnya pernah membuat tulisan terkait pihak yang meminta fasilitas dari Negara untuk mencari harta karun yang nantinya akan disumbangkan kembali ke Negara. Adapun pada faktanya, kabar tersebut tak dapat di validasi.

“Sy jg prnh menulis ada orng2 yg minta difasilitasi utk menggali harta karun dll yg akan disumbangkan ke negara. Tp tak bs divalidasi,” beber Mahfud lagi.

Sebelumnya, keluarga dan ahli waris Akidi Tio disebutkan akan menyumbang Rp 2 triliun untuk penanganan COVID. Sumbangan itu sendiri telah diterima secara simbolis oleh Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Eko Indra Heri pada Senin (26/7/2021).

Kabarnya uang sumbangan senilai Rp 2 Triliun itu akan masuk pada Senin (2/8/2021). Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi baik dari Polda Sumsel maupun pihak keluarga Akidi Tio.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Berita

Fadli Zon Koreksi Baliho Puan Maharani, Disebut Tidak Sesuai dengan KBBI – Fadli Zon

Fadli Zon Koreksi Baliho Puan Maharani, Disebut Tidak Sesuai dengan KBBI

[ad_1]

Politikus Partai Gerindra Fadli Zon memberikan koreksi terhadap baliho Ketua DPR RI Puan Maharani yang bertebaran di berbagai penjuru Indonesia.

Fadli mengoreksi penulisan diksi yang terdapat dalam narasi di baliho Puan yang menurutnya terdapat kesalahan.

“Mari gunakan bahasa Indonesia yg baik dan benar apalagi dlm bentuk baliho besar yg terpampang ke seantero negeri,” kata Fadli dalam cuitan di Twitter, Senin, 2 Agustus 2021.

Adapun Fadli memberikan koreksi terhadap penulisan kata ‘kebhinnekaan’ yang menurutnya tidak sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yg benar itu ‘kebinekaan’ bukan ‘kebhinnekaan’. Tapi kelihatannya semua baliho sdh dipajang. Sekedar koreksi,” tulis Fadli.

Lebih lanjut ia menjelaskan makna dari ‘Kebinekaan’ sesuai dengan koreksinya terhadap baliho Puan Maharani.

“‘Kebinekaan’ artinya keberagaman, berbeda-beda. Harusnya bukan keberagaman (perbedaan) yg ditonjolkan, tp persatuan dlm keberagaman itu,” lanjutnya.

“Unity in diversity, ‘Bhinneka Tunggal Ika’ dlm serat ‘Kakawin Sutasoma’ karya Mpu Tantular. Jd jgn kita kepakkan sayap perbedaan, tapi persatuan.” jelasnya.

Seperti diketahui, baliho-baliho raksasa Puan Maharani bertebaran di berbagai penjuru Indonesia beberapa waktu belakangan dan kini semakin bertambah jumlahnya.

Berkaitan itu, pihak PDIP sebelumnya sudah mengungkapkan alasan baliho dan billboard Puan dipasang di berbagai tempat di Indonesia.

Menurut Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Hendrawan mengatakan bahwa pemasangan baliho Puan adalah bentuk kegembiraan karena putri Megawati Soekarnoputri itu adalah perempuan pertama yang memimpin DPR.

“Ini ekspresi kegembiraan karena Mbak PM (Puan Maharani) adalah perempuan pertama Ketua DPR dari 23 ketua DPR dalam sejarah RI. Tagline-nya macam-macam. Ada yang berkaitan dengan imbauan perkuatan gotong royong menghadapi pandemi, penguatan semangat kebangsaan, dan dorongan optimisme menghadapi masa depan,” ujar Hendrawan.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer