Dinkes
Kurangi pengobatan kimia, Dinkes Gelar Sosialisasi Budidaya TOGA dan Akupresur
[ad_1]
Payakumbuh– Pelayanan kesehatan tradisional merupakan salah satu kegiatan yang kerap dilakukan oleh hampir 59,1 persen penduduk Indonesia. Namun tidak semua sesuai dengan standar dan kualitas yang ditetapkan Undang-Undang (UU) nomor 36 tahun 2009. Yakni tentang pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan kesehatan tradisonal oleh pemerintah.
Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh mengadakan Sosialisasi budidaya Tanaman Obat Keluarga (TOGA ) dan Akupresur tingkat Kota Payakumbuh di Aula perternakan Provinsi Sumatera Barat, Selasa (19/11/2019).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh dalam hal ini diwakilkan oleh Kasi promkes dan pemberdayaan masyakat Chandra Fienny mengatakan melalui gerakan asuhan mandiri (ASMAN), sistem kesehatan nasional bisa dilakukan secara tradisional dan alami. Salah satunya dengan memanfaatkan taman obat keluarga dan ketrampilan Akupresur. Toga merupakan sekumpulan tanaman berkhasiat obat yang ditanam di pekarangan untuk memelihara kesehatan keluarga. Sedangkan Akupresur adalah ketrampilan yang dilakukan dengan melakukan penekanan/pemijatan pada titik-titik akupuntur menggunakan jari.
Fienny juga menambahkan Bahan obat tradisional ini bisa menjadi salah satu pilihan bagi masyarakat agar tidak ketergantungan dengan bahan kimia. Selain itu, pemanfaatan TOGA bisa mengangkat perekonomian masyarakat. Juga meningkatkan kelembagaan kelompok Asman.
Diharapkan melalui kegiatan ini bisa mempermudah dan menyukseskan program pemerintah. Salah satunya dalam pencegahan Stunting. Karena pelayanan asman ini sudah diintegrasikan dengan pelayanan posyandu balita dan lansia. ‘’Sehingga kebutuhan pengobatan dan kesehatan masyarakat menjadi prioritas utama,’’ tandasnya.
Ditemui ditempat berbeda, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh Ibrahim mengatakan kedepannya semakin banyak kelompok asman per wilayah puskesmas minimal 1 kelurahan 1 asman. Kelompok ini sebagai upaya promotif dan preventif agar tercapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Salah satunya dengan mengatasi masalah kesehatan secara mandiri. ‘’Supaya bisa menurunkan angka kesakitan,’’ terangnya.
Selanjutnya Ibrahim mengaku sangat senang dengan kegiatan ini. Bahkan berharap bisa berkelanjutan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. Ibrahim meminta peran aktif masyarakat untuk melakukan upaya pengobatan secara mandiri, agar masyarakat semakin terampil dan tidak selalu bergantung pengobatan kimia. “Jangan sedikit-sedikit minum obat, karena kita bisa melakukan terapi dan membuat obat yang lebih baik dan aman untuk tubuh,” tuturnya.
Hadir dalam Sosialisasi Budidaya TOGA dan Akupresur Kader posyandu perwakilan dari setiap kelurahan yang ada di Payakumbuh, Perwakilan dari Puskesmas serta perwakilan dari TP-PKK kelurahan.(humas)
window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘1410885915625287’,
xfbml : true,
version : ‘v2.10’
});
FB.AppEvents.logPageView();
};
(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));
window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘1410885915625287’,
xfbml : true,
version : ‘v2.10’
});
FB.AppEvents.logPageView();
};
(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));
(function(d, s, id) {
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) return;
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/en_US/sdk.js#xfbml=1&appId=322156664622039&version=v2.3”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));(function(d, s, id) {
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) return;
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/en_GB/sdk.js#xfbml=1&version=v2.7&appId=322156664622039”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));
[ad_2]
Sumber
BISNIS
Bupati Pasbar H, Syahiran Letakkan Batu Pertama Pembangunan RS Pratama Ujung Gading
[ad_1]
PASAMAN BARAT, RedaksiSumbar.com – Bupati Pasaman Barat Drs. H. Syahiran. MM didampingi Wakil Bupati Pasaman Barat H. Yulianto. SH letakkan batu pertama pada pembangunan Rumah Sakit Pratama Ujung Gading, Senin (23/7/2018) di Jorong Kuamang, Nagari Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat.
Turut hadir pada pelerakan batu pertama pembangunan RS Pratama Ujung Gading itu, Bupati Pasaman Barat H. Syahiran, Wakil Bupati Pasaman Barat H. Yulianto, TNI, Polri, Mantan Wali Nagari Ujung Gading H. Burhanuddin. Z, Ketua KAN Ujung Gading H. Antonius, Ketua Bamus Nagari Ujung Gading, Kontraktor serta undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Pasaman Barat H. Syahiran menyampaikan bahwa, hadirnya Rumah Sakit Pratama di Nagari Ujung Gading merupakan salah satu upaya Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pasaman Barat dalam peningkatan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya bagian Utara Kabupaten Pasaman Barat.
“Alhamdulillah, hari ini salah satu mimpi besar saya sebelum menjadi bupati dapat terlaksana. Atas izin Allah kita dapat membangun Rumah Sakit Refresentatif sebagai penyeimbang keberadaan RSUD dan RSU yang ada di pusat Ibu Kota Kabupaten,” ungkap Syahiran.
Dikatakan Syahiran juga, berbagai persoalan yang dihadapi dalam pembangunan kesehatan saat ini adalah belum optimalnya akses, keterjangkauan dan mutu pelayanan kesehatan. Hal itu disebabkan oleh sarana kesehatan belum sepenuhnya dapat dijangkau masyarakat dengan mudah. Walaupun sudah ada rumah sakit di ibukota kabupaten, namun jarak tempuhnya sangatlah jauh.
“Berbagai harapan untuk kesejahteraan masyarakat secara berangsur-angsur kita penuhi. Saya minta dukungan dari segenap masyarakat agar proses pembangunan rumah sakit ini dapat berjalan dengan baik dan selesai tepat waktu,” harap Syahiran.
Ditambahkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman Barat, Haryunidra, mengatakan bahwa, pembangunan RS Pratama Ujung Gading merupakan usulan Bupati Pasbar pada tahun 2017. Sehingga Pemda Pasbar mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat untuk pembangunan RS Pratama sekaligus pengadaan peralatan kesehatan sebesar 43 milyar, yang terdiri dari Rp 25,4 milyar untuk pembangunan gedung dan 17,6 milyar untuk pengadaan alat kesehatan.
“Terima kasih atas kerjasama seluruh pihak terkait pembangunan rumah sakit ini. Semoga akan menjadi rumah sakit kebanggaan masyarakat,” pungkasnya.
Secara terpisah, salah satu tokoh masyarakat Nagari Ujung Gading, Burhanuddin Zakaria menyampaikan terimas kasih dan apresiasi kepada Bupati Pasbar yang telah memenuhi harapan masyarakat akan adanya pembangunan Rumah Sakit di Ujung Gading ini.
“Harapan yang selama ini dinanti oleh masyarakat, akhirnya terwujud. Dibuktikan dengan diletakkannya batu pertama pembangunan RS Pratama Ujung Gading oleh Bupati didampingi Wakil Bupati Pasbar. Sekali lagi terima Bapak Bupati Pasaman Barat,” ucapnya.
Disebut Burhanuddin juga, perhatian Bupati Pasbar, Syahiran kepada masyarakat sangat luar biasa. Semoga apa yang dilakukan oleh Bupati ini menjadi kenangan bagi kita semua masyarakat Pasaman Barat.
“Pembangunan Rumah Sakit Pratama Ujung Gading ini adalah bukti nyata bahwa beliau mampu merubah kondisi. Masyarakat Pasbar bagian utara harus apresiasi kebijakan Bupati Pasbar yang telah mengupayakan pembangunan rumah sakit ini,” ungkap Burhanuddin. [Red]
Topik:
Berita Terkait
http://connect.facebook.net/en_US/all.js#xfbml=1(function(d, s, id) {
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/en_US/all.js#xfbml=1”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));
[ad_2]
Sumber