Connect with us

News

Lebaran dalam Goa, Arab Saudi Dicukur Rusia Lima Gol Tanpa Balas

Lebaran dalam Goa, Arab Saudi Dicukur Rusia Lima Gol Tanpa Balas

[ad_1]

Jumat, 15 Juni 2018 – 03:43:55 WIB – 56

Rusia vs Arab Saudi (Foto: The Indian Express)

Pilwako Kota Padang 2018

PIALA DINIA 2018 – Tim nasional Rusia membungkam kritikan yang mengarah kepada mereka dengan gaya. Rusia mencetak kemenangan meyakinkan pada laga pembuka Piala Dunia 2018 saat mempermalukan Arab Saudi 5-0 di Stadion Luzhniki, Moskow, Kamis (14/6).

Hasil ini membuat Rusia mempertahankan tradisi tim tuan rumah Piala Dunia tak pernah kalah saat berlaga membuka turnamen. Gol-gol tim asuhan Stanislav Cherchesov dicetak Yury Gazinsky, Denis Cheryshev, Artem Dzyuba, dan Aleksandr Golovic.

Kedua tim mengembangkan permainan menyerang sejak awal. Rusia bermain cepat dan taktis sementara Arab Saudi tampil sabar mengolah bola sebelum menciptakan peluang di depan.

Laga baru berjalan 12 menit, Gazinsky membuka skor melalu tandukan yang tak dapat dihentikan oleh kiper Arab Saudi, Abdullah Al Mayouf. Gol ini berasal dari operan sempurna Aleksandr Golovin. Umpan lambungnya dari sisi kanan pertahanan Arab Saudi mengarah tepat ke Gazinsky di sisi kiri kotak penalti Arab Saudi. Ia melepas tandukan bertenaga ke tiang jauh. Jangkauan tangan Al Mayouf tak sampai menahan bola menjebol gawangnya.

Menit ke-24, Cherchesov menarik Alan Dzagoev yang menderita cedera otot dan memasukkan Cheryshev. Kehadiran Cherishev ternyata justru membuat Rusia makin tajam.

Rusia kemudian menambah keunggulan pada menit ke-43 lewat serangan balik dari sisi kiri area pertahanan Arab Saudi. Bola diterima Roman Zobnin yang tak bisa melepaskan tembakan, karena ruang tembaknya ditutup sempurna oleh bek Arab Saudi. Zobnin yang melihat Cheryshev masuk tak terkawal mengoperkan bola kepadanya.

Cheryshev menerima bola di kotak penalti mengecoh bek Arab Saudi yang melepas sliding tekel. Bola gagal direbut sang bek dan tetap bisa dikuasai Cherysev. Tanpa membuang kesempatan, ia meggiring sedikit bola sebelum melepaskan tendangan keras kaki kiri ke tiang dekat yang tak bisa ditahan Al Mayouf.

Babak kedua, Arab Saudi mencoba lebih menekan dan mendapatkan dua kesempatan mencetak gol. Tapi, umpan silang yang tak terjangkau dan tandukan yang hanya melesat di atas mistar membuat skor tak berubah.

Cherchesov kemudian menarik Fyodor Smolov pada menit ke-70 dan memasukkan Dzubya. Hanya semenit di lapangan, ia mencetak gol lewat tandukan memaksimalkan umpan Golovin.

Saat Rusia sepertinya akan menang dengan skor 3-0, dua gol tambahan ternyata bersarang ke gawang Arab Saudi. Cheryshev mencetak gol keduanya pada laga ini dengan indah. Ia menyambut bola tandukan Dzubya sambil berlari. Sekali mengontrol, ia langsung menendang bola di tengah kawalan dengan melambungkannya di atas jangkauan kiper. Gol ini tercipta pada menit pertama injury time laga.

Golovin menutup kemenangan besar Rusia saat tendangan bebasnya di sisi kiri luar kotak penalti Arab Saudi melesak mulus ke gawang Al Mayouf sesaat sebelum laga berakhir. (Rep)

Editor/Sumber: Ikhlas Bakri/Republika.co.id

Tag: bola,internasional,sport

Wagub Nasrul Abit Gelar Bukber dan Minta Pemkab/Pemko Tingkatkan Nilai UNBK

Wagub Nasrul Abit Gelar Bukber dan Minta Pemkab/Pemko Tingkatkan Nilai UNBK

PADANG – Wakil Gubernur Sumatera Barat melakukan Buka bersana dengan kepala sekolah, guru-guru SMA dan SMK se-Sumbar,…

Eka Putra, SE Salurkan 900 Zakat untuk Mustahiq Tanah Datar

Eka Putra, SE Salurkan 900 Zakat untuk Mustahiq Tanah Datar

TANAH DATAR – Menginfakkan harta di jalan Allah merupakan kewajiban setiap muslim. Di bulan Ramadhan 1439 H, Rabu…

Libur Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah, PMI Bukittinggi Siapkan Posko Kesehatan Gratis

Libur Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah, PMI Bukittinggi Siapkan Posko Kesehatan Gratis

BUKITTINGGI – Sebagai wujud kepedulian kemanusiaan, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bukittinggi menyiapkan posko…

Wagub Nasrul Abit Ajak Warga Sumbar Sukseskan TORA

Wagub Nasrul Abit Ajak Warga Sumbar Sukseskan TORA

JAKARTA – Untuk tahun 2019 Tanah Objek Reformasi Agraria (TORA) di Sumatera Barat target penyelesaian seluas 70.785, 75…

PMI Bukittinggi Dirikan Posko Pertolongan Pertama  di Jam Gadang

PMI Bukittinggi Dirikan Posko Pertolongan Pertama di Jam Gadang

BUKITTINGGI – Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Bukittinggi menyiapkan posko Pertolongan Pertama kepada masyarakat di…



[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya
Click to comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Pemborosan dalam Reformasi Birokrasi – Fadli Zon

Fadli Zon Usul Provinsi Sumbar Ganti Nama Jadi Minangkabau

[ad_1]

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai keputusan Presiden Jokowi yang menetapkan regulasi terkait sejumlah posisi wakil menteri aneh. Termasuk dengan hadirnya Perpres Nomor 62 Tahun 2021 yang mengatur soal Wamendikbudristek.

Fadli menilai upaya yang dilakukan Jokowi termasuk pemborosan. Apalagi jika regulasi tersebut demi mengakomodir pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan jabatan.

“Kalau menurut saya agak aneh, ya. Banyak sekali wakil-wakil menteri padahal wakil-wakil menteri itu, kan, mestinya dibatasi hanya memang kementerian yang membutuhkan saja,” kata Fadli, Senin (2/8).

“Jumlah menteri, kan, sudah dibatasi dengan UU yaitu 34 menteri. Jadi wakil menteri itu, ya, bukan menteri. Jadi, ya, kalau menurut saya ini pemborosan di dalam perbaikan institusi kita atau reformasi birokrasi kita terlalu banyak,” tambahnya.

Dia lantas menyinggung soal keinginan Jokowi untuk melakukan perampingan birokrasi. Sehingga hadirnya regulasi yang mengatur soal posisi wakil menteri ini malah semakin tak konsisten.

“Dulu, kan, Pak Jokowi ingin ada perampingan, tapi ini semakin melebar. Ada wamen, ada stafsus, dan segala macam gitu, ya. Ini menurut saya jelas pemborosan uang negara. Kalau menurut saya ini lebih banyak pada akomodasi politik gitu, ya,” katanya.

Sejauh ini, posisi wamen di sejumlah kementerian dianggap tak perlu. Sebab ada pejabat eselon yang bisa membantu tugas-tugas seorang menteri.

“Ada menurut saya, kan, ada dirjen, ada direktur, dan sebagainya. Perangkat begitu besar jadi mestinya bagaimana institusi ini dibuat benar gitu, dibuat rapi, dan benar,” ujarnya.

Bagi Fadli, keputusan untuk mengakomodir pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan jabatan bisa merusak birokrasi yang ada di Indonesia.

“Itulah kesan yang muncul di masyarakat dan itu menurut saya akan merusak birokrasi, merusak reformasi birokrasi, merusak tatanan yang sudah ada,” pungkasnya.

Saat ini sudah ada 14 wamen yang ada di kementerian Jokowi. Sementara itu, Jokowi sudah meneken perpres yang memutuskan ada wamen di 5 kementerian lain. Tapi, hingga saat ini, posisi wamen di 5 kementerian itu belum diisi.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Berita

Kita Tunggu Sampai Sore! – Fadli Zon

Sumbangan Rp 2T Akidio Tio Muara Kebohongan? Fadli Zon: Kita Tunggu Sampai Sore!

[ad_1]

Nama Akidi Tio belakangan menjadi topik perbincangan hangat masyarakat Republik Indonesia usai keluarga besar dan ahli warisnya mengklaim akan menyumbangkan dana senilai Rp 2 Triliun untuk membantu warga yang terdampak Covid-19 dan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Pada awal isu tersebut berkembang, banyak tanggapan positif dari masyarakat mengingat nilai yang akan disumbangkan cukup fantastis. Namun belakangan, sejumlah pihak termasuk politisi Fadli Zon menduga dan menilai jika kabar tersebut hanya isapan jempol

Melansir akun twitter pribadinya @Fadlizon, politisi Partai Gerindra itu memposting sebuah unggahan yang isinya merujuk pada artikel Kompas dengan judul ‘Akidi Tio, Rp 2 Triliun, dan Pelecehan Akal Sehat Para Pejabat’ disertai caption yang cukup menohok.

“Hari masih pagi, mari kita tunggu sampai Senin sore nanti apakah masuk sumbangan Rp 2T. Kalau masuk berarti ini semacam mukjizat. Kalau ternyata bohong, bisa dikenakan pasal-pasal di UU No.1 tahun 1946,” cuit Fadli Zon, Senin (2/8/2021).

Keraguan Fadli akan kabar tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, dari sumber artikel yang ditulis oleh Hamid Awaluddin yang Fadli cantumkan dalam cuitannya, disebutkan bahwa sosok Akidi Tio tidak memiliki jejak yang jelas sebagai seorang pengusaha.

Bahkan dalam sejumlah isu sebelumnya, terkait dugaan harta, janji investasi, dan bualan sumbangan menghebohkan dalam tulisan mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Duta Besar Indonesia untuk Rusia dan Belarusia tersebut, seluruhnya bermuara pada kebohongan.

Suarapakar.com - Sumbangan Rp 2T Akidi Tio

Meski tulisan artikel itu masih sebatas opini, namun sangat layak dipertanyakan apakah Akidi Tio memang memiliki kekayaan fantastis sebanyak itu sehingga mampu menyumbangkan dana senilai Rp 2 Triliun untuk bantuan PPKM?

Senada namun tak sama dengan Fadli Zon, Menkopolhukam Mahfud MD meeminta semua pihak untuk menanggapi kabar tersebut dengan positif dan berharap dapat terealisasi.

“Ini perspektif dari Hamid Awaluddin ttg sumbangan Rp 2 T dari Akidi Tio. Bagus, agar kita tunggu realisasinya dgn rasional,” tulis Mahfud di Twitter, Senin (2/8/2021).

Namun demikian, ia juga memberikan pengakuan jika sebelumnya pernah membuat tulisan terkait pihak yang meminta fasilitas dari Negara untuk mencari harta karun yang nantinya akan disumbangkan kembali ke Negara. Adapun pada faktanya, kabar tersebut tak dapat di validasi.

“Sy jg prnh menulis ada orng2 yg minta difasilitasi utk menggali harta karun dll yg akan disumbangkan ke negara. Tp tak bs divalidasi,” beber Mahfud lagi.

Sebelumnya, keluarga dan ahli waris Akidi Tio disebutkan akan menyumbang Rp 2 triliun untuk penanganan COVID. Sumbangan itu sendiri telah diterima secara simbolis oleh Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Eko Indra Heri pada Senin (26/7/2021).

Kabarnya uang sumbangan senilai Rp 2 Triliun itu akan masuk pada Senin (2/8/2021). Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi baik dari Polda Sumsel maupun pihak keluarga Akidi Tio.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Berita

Fadli Zon Koreksi Baliho Puan Maharani, Disebut Tidak Sesuai dengan KBBI – Fadli Zon

Fadli Zon Koreksi Baliho Puan Maharani, Disebut Tidak Sesuai dengan KBBI

[ad_1]

Politikus Partai Gerindra Fadli Zon memberikan koreksi terhadap baliho Ketua DPR RI Puan Maharani yang bertebaran di berbagai penjuru Indonesia.

Fadli mengoreksi penulisan diksi yang terdapat dalam narasi di baliho Puan yang menurutnya terdapat kesalahan.

“Mari gunakan bahasa Indonesia yg baik dan benar apalagi dlm bentuk baliho besar yg terpampang ke seantero negeri,” kata Fadli dalam cuitan di Twitter, Senin, 2 Agustus 2021.

Adapun Fadli memberikan koreksi terhadap penulisan kata ‘kebhinnekaan’ yang menurutnya tidak sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yg benar itu ‘kebinekaan’ bukan ‘kebhinnekaan’. Tapi kelihatannya semua baliho sdh dipajang. Sekedar koreksi,” tulis Fadli.

Lebih lanjut ia menjelaskan makna dari ‘Kebinekaan’ sesuai dengan koreksinya terhadap baliho Puan Maharani.

“‘Kebinekaan’ artinya keberagaman, berbeda-beda. Harusnya bukan keberagaman (perbedaan) yg ditonjolkan, tp persatuan dlm keberagaman itu,” lanjutnya.

“Unity in diversity, ‘Bhinneka Tunggal Ika’ dlm serat ‘Kakawin Sutasoma’ karya Mpu Tantular. Jd jgn kita kepakkan sayap perbedaan, tapi persatuan.” jelasnya.

Seperti diketahui, baliho-baliho raksasa Puan Maharani bertebaran di berbagai penjuru Indonesia beberapa waktu belakangan dan kini semakin bertambah jumlahnya.

Berkaitan itu, pihak PDIP sebelumnya sudah mengungkapkan alasan baliho dan billboard Puan dipasang di berbagai tempat di Indonesia.

Menurut Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Hendrawan mengatakan bahwa pemasangan baliho Puan adalah bentuk kegembiraan karena putri Megawati Soekarnoputri itu adalah perempuan pertama yang memimpin DPR.

“Ini ekspresi kegembiraan karena Mbak PM (Puan Maharani) adalah perempuan pertama Ketua DPR dari 23 ketua DPR dalam sejarah RI. Tagline-nya macam-macam. Ada yang berkaitan dengan imbauan perkuatan gotong royong menghadapi pandemi, penguatan semangat kebangsaan, dan dorongan optimisme menghadapi masa depan,” ujar Hendrawan.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer