Connect with us

Ekonomi

Lebih Aman Terproteksi dengan Asuransi Kesehatan

Lebih Aman Terproteksi dengan Asuransi Kesehatan

[ad_1]

SEDIA  payung sebelum hujan. Sedia proteksi kesehatan sebelum sakit datang. Karena penyakit bisa tiba kapan saja. Asuransi kesehatan untuk keluarga menjadi hal penting untuk saat ini.

Pepatah juga mengatakan, ingat sakitmu di saat sehatmu. Artinya, jangan terlena di saat sehat. Jangan hambur-hamburkan uang untuk kesenangan sesaat. Sisihkan juga sebagian pendapatan untuk proteksi kesehatan karena biaya berobat yang semakin mahal.

Bahkan, sekalipun sudah memiliki asuransi kesehatan melalui BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan, namun tetap penting untuk mempertimbangkan memiliki asuransi kesehatan lain, jika memungkinkan. Karena, asuransi kesehatan dapat menjadi pelengkap bila ada biaya yang tidak ter-cover oleh BPJS Kesehatan.

Mengenal Asuransi Kesehatan

Asuransi kesehatan adalah jenis produk asuransi yang secara khusus menjamin biaya kesehatan atau perawatan anggota asuransi jika mereka jatuh sakit atau mengalami kecelakaan. Asuransi kesehatan akan meng-cover biaya perawatan, baik rawat inap maupun rawat jalan termasuk obat-obatan selama peserta asuransi sakit ataupun dirawat akibat kecelakaan.

Namun, penting untuk memastikan poin-poin biaya asuransi yang di-cover saat memutuskan untuk ikut asuransi kesehatan. Sebab, beberapa asuransi kesehatan hanya meng-cover biaya selama rawat inap di rumah sakit dengan nominal pertanggungan yang relatif kecil.

Pentingnya Asuransi Kesehatan

Ada kisah tentang seorang teman yang beberapa waktu lalu sempat panik karena ibunya tiba-tiba jatuh dan langsung terkena stroke. Tak ada yang menyangka karena paginya sang ibu masih beraktifitas seperti biasa. Kondisinya pun langsung koma hingga harus dibawa ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut.

Ironisnya, ia belum sempat menyediakan satupun asuransi kesehatan bagi ibunya. Sehingga, sang ibu terpaksa dirawat sebagai peserta umum. Meski pada akhirnya kondisi ibunya tak tertolong, tapi ia menyadari akan pentingnya asuransi kesehatan karena penyakit atau musibah tak bisa diprediksi kapan datang.

Selain ancaman penyakit kronis yang bisa tiba-tiba datang seperti kisah di atas, gaya hidup saat ini harus diakui menimbulkan banyak risiko kesehatan. Mulai dari stres, obesitas, polusi yang mengancam kesehatan dan lain-lain.

Asuransi kesehatan juga penting dimiliki sejak dini. Hal itu karena berbagai faktor seperti masa tunggu suatu produk asuransi, perlindungan menyeluruh, keterkaitan dengan biaya darurat dan lain-lain.

Pentingnya Asuransi Kesehatan selain BPJS Kesehatan

Meski sudah ada BPJS Kesehatan, bagi seorang yang memang mampu secara finansial, penting juga untuk memiliki asuransi kesehatan di luar itu bagi anggota keluarganya. Akan lebih baik lagi jika sejak dini memiliki asuransi kesehatan, seperti saat anak-anak masih kecil.

Kenapa Asuransi Kesehatan selain BPJS Kesehatan juga penting? Itu karena keduanya memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing, sehingga akan lebih baik jika memiliki keduanya agar saling melengkapi dan dapat mengambil manfaat yang ditawarkan. Apalagi, pelayanan pada Asuransi Kesehatan swasta lebih cepat dan tak berbelit-belit. Bisa langsung ke rumah sakit tanpa birokrasi.

Freddy Pielor, praktisi keuangan dan asuransi, dikutip dari situs OJK mengatakan, pekerja formal masih membutuhkan tambahan proteksi lain guna menutupi kebutuhan yang tidak bisa di-cover oleh BPJS Kesehatan. Karena, peserta BPJS harus menanggung kekurangan bila terjadi kelebihan klaim dari yang ditetapkan.

Ia pun menyarankan agar kebutuhan asuransi jiwa atau asuransi kesehatan menjadi produk pertama yang harus dilirik pekerja formal karena bersifat primer. Dengan begitu, kebutuhan kesehatan yang dirasa mahal bisa aman terpenuhi dari asuransi komersial.

Keuntungan Memiliki Asuransi Kesehatan

Kecepatan, kemudahan dan fleksibilitas. Tiga hal itu menjadi keuntungan utama bagi yang memiliki asuransi kesehatan swasta. Layanan biasanya akan lebih cepat dan pasien bisa langsung ke rumah sakit untuk segera mendapatkan penanganan.

Hampir semua rumah sakit menerima asuransi kesehatan sehingga prosesnya tidak sulit dan cenderung tidak berbelit-belit. Anda bisa memilih berobat ke rumah sakit mana saja dan asuransi akan menanggung semua biaya, meskipun rumah sakit itu tidak memiliki kerja sama dengan asuransi dimaksud. Bahkan, kebanyakan asuransi swasta bisa menanggung pesertanya hingga ke luar negeri.

Keuntungan lainnya, asuransi kesehatan ada yang menyertakan juga fasilitas asuransi jiwa dalam programnya. Sehingga, bila peserta meninggal dunia, maka ahli warisnya akan menerima dana asuransi kematian.

Selain itu, beberapa asuransi kesehatan bisa dilakukan double claim. Dengan demikian, peserta bisa melakukan klaim ke perusahaan asuransi sesuai manfaat asuransi yang diambil, meski untuk pengobatan sudah ditanggung oleh asuransi lainnya.

Hanya saja, ada keterbatasan manfaat, seperti tidak ada rawat jalan, kehamilan, gigi dan optic, larangan pre-exisiting condition bagi yang memiliki penyakit bawaan, terutama usia tua), dan ada plafond manfaat. Karena itu, penting untuk mempelajari terlebih dahulu asuransi kesehatan yang akan dipilih sehingga manfaat yang akan diterima nantinya bisa sesuai dengan yang diharapkan.

Kemudahan Mengajukan Asuransi Kesehatan Secara Online Melalui CekAja

Di zaman dimana segala sesuatunya bisa dilakukan lewat genggaman tangan saat ini, memilih, mempelajari dan mengajukan asuransi kesehatan, semuanya bisa dilakukan secara online kapan saja dan di mana saja. Dengan mengajukan asuransi kesehatan secara online, Anda akan diuntungkan karena prosesnya jauh lebih praktis dengan informasi yang lengkap dan biaya lebih murah. Calon peserta juga bisa leluasa memilih berbagai produk asuransi yang ditawarkan serta bisa melihat review dari peserta sebelumnya.

Anda bisa mendapatkan informasi dan mengajukan kesehatan secara online lewat website CekAja.com. Berbagai perusahaan asuransi kesehatan ternama di Indonesia tersedia di CekAja.com. Yang penting adalah memperhatikan berbagai hal sebelum mengajukan asuransi kesehatan yang dipilih.

Kesehatan adalah sesuatu yang mahal harganya. Oleh sebab itu, menjaga kesehatan jauh lebih penting. Namun, penyakit ataupun kecelakaan bisa saja terjadi tanpa diduga. Karenanya, proteksi dalam bentuk asuransi kesehatan penting dimiliki semua orang. Dengan asuransi kesehatan, beban yang berat saat berhadapan dengan biaya pengobatan dan biaya lainnya, akan lebih ringan dihadapi. Apalagi, membandingkan berbagai manfaat asuransi kesehatan dari perusahaan yang berbeda serta mengajukannya kini bisa dilakukan dengan sangat mudah. Tak perlu kemana-mana. Semuanya bisa dilakukan hanya di rumah atau dimana saja melalui CekAja.com. Untuk informasi lebih lanjut bisa cek di https://www.cekaja.com/asuransi-kesehatan. (rn)

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘{your-app-id}’,
cookie : true,
xfbml : true,
version : ‘{api-version}’
});
FB.AppEvents.logPageView();
};
(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “https://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Ekonomi

Airlangga: Double Disruption Terjadi Selama Pandemi Covid-19

Airlangga: Double Disruption Terjadi Selama Pandemi Covid-19

[ad_1]

JAKARTA – Ekonomi Indonesia sempat terkontraksi terdampak pandemi Covid-19, namun dapat kembali pulih pada kuartal II tahun 2021 dan masih berada pada tren pertumbuhan positif. Hal tersebut tak lepas dari berbagai upaya mitigasi yang di lakukan oleh Pemerintah, baik terkait dengan kesehatan, perlindungan sosial dan perekonomian.

Pada bidang ekonomi, Pemerintah telah banyak memberikan stimulus dan insentif seperti bantuan kepada pelaku UMK, insentif fiskal, penjaminan kredit, subsidi bunga, dan lain sebagainya. Selain itu, Pemerintah juga mengupayakan agar pemanfaatan teknologi dapat memaksimalkan potensi ekonomi yang ada terutama di masa pandemi ini.

“Pandemi Covid-19 dan kemajuan teknologi telah memaksa kita melakukan percepatan pemanfaatan teknologi digital yang mendorong lahirnya profesi baru yang berbasis digital,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara webinar Creativepreneur 4.0 dengan tema “Business Journey: Navigating in the Sea of Challenges” yang diadakan oleh Persatuan Pelajar Indonesia Universiti Utara Malaysia, Sabtu (11/09).

Berdasarkan laporan dari World Economic Forum tentang The Future of Job Report 2020, diperkirakan dalam 5 tahun ke depan akan terjadi peningkatan kesenjangan keterampilan, karena keterampilan yang diminta di seluruh pekerjaan akan mengalami perubahan.

“Bahkan saat ini telah terjadi ‘double-disruption’, yaitu pergeseran pekerjaan akibat digitalisasi atau automasi yang dipercepat dengan terjadinya pandemi Covid-19,” jelas Menko Airlangga.

Hal lain yang perlu menjadi perhatian adalah daya saing digital Indonesia yang jauh tertinggal. Berdasarkan IMD World Digital Competitiveness Ranking, Indonesia berada pada posisi 56 dari 63 negara. Dalam indeks lainnya, yaitu Global Innovation Index yang mengukur kemampuan inovasi suatu negara, sejak 2018 sampai 2020 posisi Indonesia tidak berubah dan berada pada urutan ke-85 dari 131 negara.

“Untuk itu diharapkan peran aktif dari para pelajar Indonesia, NGO, dan seluruh stakeholders untuk bersama meningkatkan daya saing digital dan kapasitas kita dalam berinovasi dan menghasilkan produk yang inovatif,” kata Menko Airlangga.

Dalam upaya memperbaiki peringkat daya saing digital Indonesia maka Pemerintah menyusun Peta Jalan Indonesia Digital 2021-2024 yang disusun untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045, yaitu Indonesia sebagai negara berdaulat, maju, adil dan makmur.

Sebagaimana diketahui terdapat 4 pilar utama dalam mencapai visi Indonesia 2045, yaitu pembangunan manusia serta penguasaan iptek, pembangunan ekonomi berkelanjutan, pemerataan pembangunan, serta pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola Pemerintahan.

Dengan melaksanakan hal-hal di dalam peta jalan tersebut, diharapkan pada tahun 2024 akan terjadi penambahan pertumbuhan PDB sebesar 1%, UMKM terdigitalisasi sebesar 50%, tersedia 2,5 juta lapangan kerja baru, dan 600 ribu talenta digital yang dilatih setiap tahun.

Selain dilihat sebagai sebuah tantangan, kemajuan teknologi khususnya teknologi digital, juga dapat dipandang sebagai sebuah peluang. Hal ini diperkuat dengan berbagai studi menyatakan bahwa peluang ekonomi digital Indonesia masih terbuka lebar. Adapun nilai transaksi ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai USD 124 miliar (Rp1.700 triliun) pada tahun 2025.

Berbagai studi menyatakan bahwa peluang ekonomi digital Indonesia masih terbuka lebar. Hal ini didukung oleh sejumlah faktor, seperti total penduduk yang terbesar ke-4 di dunia, jumlah penduduk usia produktif mencapai lebih dari 191 juta atau 70,7%, ditopang oleh Generasi Z sebanyak 75,49 juta orang, atau 27,94% dan Generasi Y/Milenial yang mencapai 69,90 juta jiwa atau 25,87%.

Dari sisi digital user, jumlah pengguna ponsel Indonesia saat ini mencapai 345,3 juta (125,6% dari total populasi) dengan penetrasi internet sebesar 73,7% dan trafik internet yang mengalami peningkatan 15-20% di sepanjang tahun 2020. Bahkan saat ini, telah muncul gelombang teknologi baru seperti jaringan 5G, IoT, blockchain, artificial intilligence dan cloud computing.

Sektor Edutech dan Healthtech kini menjadi pendatang baru yang menjanjikan dalam lanskap ekonomi digital. Pada tahun 2020, pengguna aktif aplikasi Edutech Indonesia tumbuh signifikan mencapai 200%.

“Tren peningkatan jumlah penguna juga terjadi pada sektor Healthtech (telemedicine). Bahkan dalam 5 tahun kedepan diprediksi pengguna Telemedicine Asia Pasifik akan meningkat sebesar 109%,” lanjut Menko Airlangga.

Di akhir sambutannya, Menko Airlangga menyampaikan bahwa kolaborasi dan sinergi dari seluruh komponen bangsa sangat dibutuhkan oleh bangsa dalam meraih cita-cita Indonesia Emas 2045.

“Termasuk adik-adik mahasiswa/i yang saat ini sedang menempuh pendidikan di luar negeri khususnya di Malaysia. Dukungan pemikiran dan saran-saran dari adik-adik semua sangat diperlukan dalam upaya Pemerintah memulihkan perekonomian bangsa pasca pandemi agar kita semua dapat segera keluar dari middle income trap dan meraih cita-cita Indonesia Emas 2045,” tutup Menko Airlangga. (rel)

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘{your-app-id}’,
cookie : true,
xfbml : true,
version : ‘{api-version}’
});

FB.AppEvents.logPageView();

};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “https://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Ekonomi

Airlangga Apresiasi Dukungan OJK dan Perbankan terhadap Akses Pembiayaan bagi UMKM 

Airlangga: Modernisasi Koperasi agar Adaptif dan Berdaya Saing

[ad_1]

JAKARTA – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan pilar terpenting dalam menggerakkan roda perekonomian Indonesia. Jumlah UMKM yang mencapai 99,9% dari pelaku usaha juga telah berhasil menyerap tenaga kerja sebesar 97% dari total tenaga kerja Indonesia. Secara keseluruhan, UMKM telah berkontribusi sebesar 61,07% terhadap PDB Indonesia atau senilai Rp8.573,89 triliun.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan perbankan dalam membantu menyelamatkan UMKM dan sektor informal di masa pandemi. Dalam webinar yang bertajuk “OJK Dorong Perbankan Selamatkan UMKM dan Sektor Informal” yang diselenggarakan oleh Alika Communication, Kamis (9/9), Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa salah satu tantangan utama bagi pemulihan UMKM dan sektor informal saat ini adalah akses pembiayaan.

“Keberhasilan program ini tidak terlepas dari dukungan yang diberikan oleh OJK dan perbankan. Saya sangat mengapresiasi OJK dan perbankan atas dukungannya dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional, terutama untuk UMKM dan sektor informal,” ujar Menko Airlangga.

Hingga akhir semester II tahun 2021, program penempatan dana telah berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp406,64 triliun melalui bank himbara, bank syariah, dan BPD. Selain itu, total outstanding restrukturisasi kredit mencapai Rp777,31 triliun.

Sesuai ketentuan yang tercantum pada Peraturan Bank Indonesia Nomor 17 Tahun 2015, porsi kredit UMKM telah disiapkan sebesar 20%. “Akses pembiayaan yang masih terbatas ini perlu untuk segera diatasi sehingga dapat membantu UMKM dan sektor informal untuk bertahan selama pandemi. Oleh karena itu Pemerintah menargetkan kewajiban kredit UMKM di Perbankan minimal sebesar 30 persen dari total penyaluran kredit pada tahun 2024,” tambah Airlangga.

Untuk mencapai target tersebut, diperlukan tambahan kredit UMKM sebesar Rp980 triliun dengan posisi kredit UMKM tahun 2024 mencapai Rp2.000 triliun. Penyelamatan UMKM dan sektor informal akan memberikan dukungan besar terhadap pemulihan ekonomi. Dukungan ini akan membantu Indonesia untuk rebound, sehingga target pertumbuhan di kisaran 3,7% – 4,5% dapat tercapai di tahun 2021.

Mengingat pentingnya akses pembiayaan bagi UMKM, Pemerintah telah memberikan relaksasi KUR berupa penundaan angsuran pokok, perpanjangan jangka waktu, dan penambahan limit plafon. Hingga awal Agustus 2021, penundaan angsuran pokok telah diberikan kepada 1,76 juta debitur dengan baki debet Rp 70,53 triliun dan perpanjangan waktu telah diberikan kepada 1,51 juta debitur dengan baki debet Rp 47,51 triliun.

Selain itu, penguatan basis pelaku usaha Mikro dan Kecil juga akan dilakukan guna mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Airlangga berharap seluruh perbankan bisa terus berkoordinasi dan bersinergi dengan Kementerian/Lembaga dalam mendukung penyelamatan UMKM dan sektor informal. “Koordinasi dan sinergi yang baik akan meningkatkan akses pembiayaan kepada UMKM dan sektor informal sehingga dapat menjaga keberlangsungan usahanya dan menggerakkan roda perekonomian lebih cepat lagi,” pungkas Airlangga.

Turut hadir dalam webinar tersebut Rektor Unpad, Direktur Penelitian Bank Umum OJK, Komisaris BRI, Ketua Prodi MMKMT Unpad, dan Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia. (rel)

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘{your-app-id}’,
cookie : true,
xfbml : true,
version : ‘{api-version}’
});

FB.AppEvents.logPageView();

};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “https://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Ekonomi

Telkomsel Bersama Kemenko Marves Rilis Serial Mangi-Mangi di MAXstream

Telkomsel Bersama Kemenko Marves Rilis Serial Mangi-Mangi di MAXstream

[ad_1]

JAKARTA  – Telkomsel dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Kemenkomarves RI) menjalin kolaborasi dalam menyajikan serial “Mangi-Mangi” di platform video on demand terdepan dari Telkomsel, MAXstream.

Serial film Mangi-Mangi dihadirkan oleh Biro Komunikasi Kemenkomarves RI untuk menginspirasi sekaligus mendorong semangat anak muda daerah agar dapat lebih berdaya dalam mengembangkan desa melalui budidaya kepiting soka sebagai salah satu biota laut yang memiliki nilai potensial di Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Luhut B. Pandjaitan menjelaskan, sebagai bangsa yang mengaku memiliki nenek moyang pelaut, wajib untuk meneruskan cita-cita mulia para pendahulu. Menjadikan laut sebagai kehidupan, namun juga menjaganya untuk masa depan. Maka wajib menonton film seri ‘Mangi-Mangi’ tentang suka duka persahabatan anak-anak pesisir yang sedang mencari jati diri.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Agung Kuswandono mengatakan, film ini menjadi salah satu upaya memperkenalkan budaya bahari, serta memberikan pemahaman tentang literasi maritim dan pentingnya ekonomi sirkular kepada masyarakat.

“Kami berharap dari penayangan film seri ‘Mangi-Mangi’ ini dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat terkait pentingnya hutan mangrove, utamanya anak-anak muda seperti para tokoh utama dalam film ini. Ayo kita saksikan film ‘Mangi-Mangi’ karya anak bangsa untuk bangsa Indonesia,” katanya.

Vice President Brand and Marketing Communications Telkomsel Abdullah Fahmi menambahkan, Telkomsel antusias dan bangga menyambut kolaborasi bersama Kemenkomarves RI dalam menghadirkan serial Mangi-Mangi kepada masyarakat melalui MAXstream.

Kolaborasi ini menegaskan komitmen Telkomsel sebagai digital lifestyle enabler yang terus aktif dalam menghadirkan beragam konten hiburan berkualitas dan menjadi ‘The Home of Entertainment’ bagi seluruh lapisan masyarakat. Kami berharap konten inspratif yang semakin banyak dihadirkan melalui MAXstream dapat terus membuka peluang bagi masyarakat mengoptimalkan beragam potensi diri maupun kearifan lokalnya agar dapat bermanfaat untuk kepentingan bersama.

Serial Mangi-Mangi berkisah tentang Aris (Fachri Muhammad), Raha (Rinaldy Zulkarnain), dan Laras (Laras Sardi) yang cemas pada kondisi desa mereka yang tak dapat menghasilkan apa pun karena banyak pemuda-pemudi yang memilih merantau. Ketiga remaja itu pun tergerak untuk memberdayakan pemuda-pemudi desa yang tersisa agar dapat produktif sekaligus menggerakkan roda perekonomian desa melalui budidaya kepiting soka. Namun usaha ketiganya dalam membudidaya kepiting soka banyak menemui tantangan bahkan mengalami kegagalan, sehingga menguji komitmen ketiganya yang ingin memajukan desa tempat tinggalnya.

Mangi-Mangi merupakan serial film yang terdiri dari dua episode dengan total durasi 31 menit. Film tersebut dapat dinikmati oleh pelanggan MAXstream mulai 8 September 2021. Hadirnya serial Mangi-Mangi kian memperkaya varian konten inspiratif yang dihadirkan oleh MAXstream sekaligus mempertegas komitmen memenuhi kebutuhan pelanggan akan hiburan berkualitas dan mendidik. (rel)

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘{your-app-id}’,
cookie : true,
xfbml : true,
version : ‘{api-version}’
});

FB.AppEvents.logPageView();

};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “https://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer