Connect with us

News

Minang Diaspora Network Global Akan Gelar Pertemuan Perantau Minang Sedunia dan Festival Minangkabau

Minang Diaspora Network Global Akan Gelar Pertemuan Perantau Minang Sedunia dan Festival Minangkabau

[ad_1]

Minggu, 29 Juli 2018 – 20:09:57 WIB – 195

Minang Diaspora Network Global Akan Gelar Pertemuan Perantau Minang Sedunia dan Festival Minangkabau

Archandra terima kunjungan perantau Minang di Australia.

BUKITTINGGI – Direktur Eksekutif Jaringan Perantau Minang Dunia (Minang Diaspora Network Global) Burmalis Ilyas yang didampingi oleh Deputy Presiden MDN-G Masykur Chaniago Datuk Parpatih Nan Sabatang, Komjen Pol. Purn. Ahwil Loethan (Mantan Irjen Mabes POLRI dan Duta Besar RI di Meksiko) yang juga sebagai anggota Dewan Penasehat MDN-G, Dewan Pembina MDN-G dan Presiden WHITA/World Halal Industry and Trade Alliance Betha A.Djardjis, Vice General Treasurer/Wakil Bendahara Mulyeni, Chief Business Development Officer PT.Whita Aplikasi Nusantara dan Anggota MDN Masaru Taftryo, Jumat (27/7) berkunjung ke kantor Wakil Menteri ESDM, DR. Arcandra Tahar.

Betha A.Djardjis menjelaskan, Dalam kunjungannya tersebut Burmalis Ilyas dan rombongan beraudiensi dan menyampaikan undangan kepada Wakil Menteri ESDM, DR. Arcandra Tahar untuk hadir dalam acara “Pertemuan Perantau Minang Sedunia dan Festival Minangkabau (Minang Diaspora Network Global Summit and Minangkabau Festival) yang akan diadakan pada tanggal 29 dan 30 September 2018 di Deakin University Melbourne Australia. DR, dan sekaligus Wakil Menteri ESDM, DR. Arcandra Tahar didaulat sebagai Ketua Dewan Pengawas Yayasan Diaspora Minang Dunia (Minang Diaspora Network).

Dalam audiensi tersebut banyak isu isu yang dibahas diantaranya potensi dan peluang Diaspora Minang untuk berinvestasi dibidang kuliner, tour travel, perhotelan dalam bentuk rumah gadang (Minang House) dan lain sebagainya. Menurut Wakil Menteri ESDM, DR. Arcandra Tahar orang Minang sudah harus memiliki visi keluar atau go international dan harus siap berkompetisi dengan suku bangsa besar lainnya didunia.

Dewan Pembina MDN-G Betha A. Djardjis telah juga mempersiapkan WHITA World Halal Industry & Trade Alliance memfasilitasi UMKM Sumatera Barat untuk Go International, dan Whita Aplikasi Nusantara mempersiapkan Mobile Applicaion Program untuk UMKM Sumatera Barat agar sembari menjalankan ibadah umroh, bisa juga menjadi exportir langsung untuk productnya melalui Whita Global Business Development Network, ucap Betha A.Djardjis yang secara kebetulan Wakil Menteri ESDM, DR. Arcandra Tahar sama-sama alumni SMA Negeri 2 Padang dan juga sama-sama Alumni Himpunan Mahasiswa Mesin ITB, Achandra angkatan 89 ITB, dan saya angkatan 75 ITB.

Selanjutnya Betha A. Djardjis mengatakan Wakil Menteri ESDM, DR. Arcandra Tahar memberikan contoh bahwa VOC adalah perusahaan besar Belanda yang kantornya sederhana saja di Belanda namun bisa ekspansi keluar negeri dan menjadi salah satu korporasi/multinational yang terbesar di zamannya. VOC sukses karena didukung oleh Pemerintah Belanda. Seperti halnya kuliner minang dan lain sebagainya yang ingin go international menurutnya harus didukung oleh negara.

Wakil Menteri ESDM, DR. Arcandra Tahar siap membantu memfasilitasi dan mengakomodir agar rencana yayasan MDN ini didukung oleh Pemerintah. Oleh karena itu MDN agar mempersiapkan seperti apa konsep yang akan ditawarkan dan apa porsi dan fungsi Pemerintah dalam hal ini, ucap Wakil Menteri ESDM, DR. Arcandra Tahar.

Sementara itu Burmalis Ilyas mengatakan Wakil Menteri ESDM, DR. Arcandra Tahar merupakan salah satu contoh sukses Diaspora Minang diluar negeri yang kemudian menjadi aset bangsa. Untuk itu Minang Diaspora Network Global berupaya untuk memgumpulkan perantau/diaspora minang yang ada diluar negeri dalam suatu jaringan internasional baik jaringan bisnis, pendidikan, investasi, adat/budaya, kuliner, perhotelan, tour travel dan lain sebagainya.

Wakil Menteri ESDM, DR. Arcandra Tahar mengapresiasi kegiatan pertemuan perantau minang yang pertama kali ini dan berharap agar kegiatan ini bisa berjalan secara kontinue setiap tahun diberbagai kota besar dunia yang ada urang awaknya, jelas Burmalis Ilyas.

Pada audiensi itu Komjen Ahwil Loethan menggunakan kesempatan berbagi pengalaman beliau sebagai Duta Besar RI di Meksiko dalam mengurus masalah-masalah energi antara Indonesia dan Meksiko, dan Betha A.Djardjis juga berdiskusi tentang halal industri dan halal tourism di Sumatera Barat dan berharap generasi muda minang harus melek teknologi.

Sedangkan Maskur Chaniago selaku Deputy Presiden MDN-G dan Ketua SC (Steering Committe) menyampaikan agenda acara yang diisi dengan seminar tentang adat budaya, pendidikan, investasi dan pariwisata dan berharap agar Wamen ESDM tersebut bisa menjadi narasumber tentang investasi dibidang energi dan sumber daya alam. Serta Mulyeni selaku wakil bendahara MDN juga bicara mengenai peluang-peluang bisnis Diaspora Minang di Eropa dan menceritakan sejak adanya MDN ini dia sudah punya jaringan internasional dan bisa kerjasama dengan uni erita yang mempunyai usaha dibidang tour and travel dengan nama SALERO TOUR dan sekaligus owner Resto Minang yang terkenal dengan nama SALERO MINANG di Den Haag Belanda, imbuh Mulyeni.

Selain pertemuan Perantau Minang Sedunia dan seminar-seminar, dalam acara tersebut ada Festival Minangkabau menampilkan seni budaya minang yang dipersembahkan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam bentuk drama musikal Siti Nurbaya dan fashion show menampilkan baju dan pakaian bernuansa adat minang. Acara ini terselenggara berkat kerjasama Antara Minang Saiyo Melbourne (MSM) yang diketuai oleh Muhammad Abduh, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan MDN-G, pungkas Betha A.Djardjis. (Iwin SB)

Editor/Sumber: Rahmat Ilahi

Tag: bukittinggi,indonesia,internasional,metro,minangkabau,nasional,padang,sumatra-barat

Wagub Sumbar Lepas Kloter III Asal Agam ke Tanah Suci

Wagub Sumbar Lepas Kloter III Asal Agam ke Tanah Suci

PADANG – Wakil Gubernur Sumbar Drs H. Nasrul Abit melepas 388 jamaah calon haji asal Embarkasi Padang, Sumbar, Rabu…

296 CJH Asal Kota Payakumbuh Menuju Embarkasi Padang

296 CJH Asal Kota Payakumbuh Menuju Embarkasi Padang

PAYAKUMBUH – Sebanyak 296 Jamaah Calon Haji (CJH) Asal Kota Payakumbuh berangkat menuju embarkasi padang. Pelepasan…

Berbekal Silet, Dua Induak-induak ini Mencopet di Pasar Padang Panjang

Berbekal Silet, Dua Induak-induak ini Mencopet di Pasar Padang Panjang

PADANG PANJANG – Jajaran Reskrim Polres Padang Panjang bersama Sat Intelkam, amankan dua wanita paruh baya pelaku copet…

RSU Aisyiyah Padang akan Gelar Operasi Bibir Sumbing Gratis, Ini Jadwalnya

RSU Aisyiyah Padang akan Gelar Operasi Bibir Sumbing Gratis, Ini Jadwalnya

PADANG – RSU Aisyiyah Padang bekerjasama dengan Smile Train akan melaksanakan kegiatan operasi bibir sumbing gratis…

Bekuk Uruguay, Prancis Pastikan Satu Tiket ke Semifinal Piala Dunia 2018

Bekuk Uruguay, Prancis Pastikan Satu Tiket ke Semifinal Piala Dunia 2018

PIALA DUNIA 2018 – Prancis memastikan satu tempat di semifinal Piala Dunia 2018. Mereka sukses masuk babak empat besar…

(function(d, s, id) {
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) return;
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/id_ID/sdk.js#xfbml=1&version=v2.8&appId=1208534375853801”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya
Click to comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Pemborosan dalam Reformasi Birokrasi – Fadli Zon

Fadli Zon Usul Provinsi Sumbar Ganti Nama Jadi Minangkabau

[ad_1]

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai keputusan Presiden Jokowi yang menetapkan regulasi terkait sejumlah posisi wakil menteri aneh. Termasuk dengan hadirnya Perpres Nomor 62 Tahun 2021 yang mengatur soal Wamendikbudristek.

Fadli menilai upaya yang dilakukan Jokowi termasuk pemborosan. Apalagi jika regulasi tersebut demi mengakomodir pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan jabatan.

“Kalau menurut saya agak aneh, ya. Banyak sekali wakil-wakil menteri padahal wakil-wakil menteri itu, kan, mestinya dibatasi hanya memang kementerian yang membutuhkan saja,” kata Fadli, Senin (2/8).

“Jumlah menteri, kan, sudah dibatasi dengan UU yaitu 34 menteri. Jadi wakil menteri itu, ya, bukan menteri. Jadi, ya, kalau menurut saya ini pemborosan di dalam perbaikan institusi kita atau reformasi birokrasi kita terlalu banyak,” tambahnya.

Dia lantas menyinggung soal keinginan Jokowi untuk melakukan perampingan birokrasi. Sehingga hadirnya regulasi yang mengatur soal posisi wakil menteri ini malah semakin tak konsisten.

“Dulu, kan, Pak Jokowi ingin ada perampingan, tapi ini semakin melebar. Ada wamen, ada stafsus, dan segala macam gitu, ya. Ini menurut saya jelas pemborosan uang negara. Kalau menurut saya ini lebih banyak pada akomodasi politik gitu, ya,” katanya.

Sejauh ini, posisi wamen di sejumlah kementerian dianggap tak perlu. Sebab ada pejabat eselon yang bisa membantu tugas-tugas seorang menteri.

“Ada menurut saya, kan, ada dirjen, ada direktur, dan sebagainya. Perangkat begitu besar jadi mestinya bagaimana institusi ini dibuat benar gitu, dibuat rapi, dan benar,” ujarnya.

Bagi Fadli, keputusan untuk mengakomodir pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan jabatan bisa merusak birokrasi yang ada di Indonesia.

“Itulah kesan yang muncul di masyarakat dan itu menurut saya akan merusak birokrasi, merusak reformasi birokrasi, merusak tatanan yang sudah ada,” pungkasnya.

Saat ini sudah ada 14 wamen yang ada di kementerian Jokowi. Sementara itu, Jokowi sudah meneken perpres yang memutuskan ada wamen di 5 kementerian lain. Tapi, hingga saat ini, posisi wamen di 5 kementerian itu belum diisi.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Berita

Kita Tunggu Sampai Sore! – Fadli Zon

Sumbangan Rp 2T Akidio Tio Muara Kebohongan? Fadli Zon: Kita Tunggu Sampai Sore!

[ad_1]

Nama Akidi Tio belakangan menjadi topik perbincangan hangat masyarakat Republik Indonesia usai keluarga besar dan ahli warisnya mengklaim akan menyumbangkan dana senilai Rp 2 Triliun untuk membantu warga yang terdampak Covid-19 dan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Pada awal isu tersebut berkembang, banyak tanggapan positif dari masyarakat mengingat nilai yang akan disumbangkan cukup fantastis. Namun belakangan, sejumlah pihak termasuk politisi Fadli Zon menduga dan menilai jika kabar tersebut hanya isapan jempol

Melansir akun twitter pribadinya @Fadlizon, politisi Partai Gerindra itu memposting sebuah unggahan yang isinya merujuk pada artikel Kompas dengan judul ‘Akidi Tio, Rp 2 Triliun, dan Pelecehan Akal Sehat Para Pejabat’ disertai caption yang cukup menohok.

“Hari masih pagi, mari kita tunggu sampai Senin sore nanti apakah masuk sumbangan Rp 2T. Kalau masuk berarti ini semacam mukjizat. Kalau ternyata bohong, bisa dikenakan pasal-pasal di UU No.1 tahun 1946,” cuit Fadli Zon, Senin (2/8/2021).

Keraguan Fadli akan kabar tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, dari sumber artikel yang ditulis oleh Hamid Awaluddin yang Fadli cantumkan dalam cuitannya, disebutkan bahwa sosok Akidi Tio tidak memiliki jejak yang jelas sebagai seorang pengusaha.

Bahkan dalam sejumlah isu sebelumnya, terkait dugaan harta, janji investasi, dan bualan sumbangan menghebohkan dalam tulisan mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Duta Besar Indonesia untuk Rusia dan Belarusia tersebut, seluruhnya bermuara pada kebohongan.

Suarapakar.com - Sumbangan Rp 2T Akidi Tio

Meski tulisan artikel itu masih sebatas opini, namun sangat layak dipertanyakan apakah Akidi Tio memang memiliki kekayaan fantastis sebanyak itu sehingga mampu menyumbangkan dana senilai Rp 2 Triliun untuk bantuan PPKM?

Senada namun tak sama dengan Fadli Zon, Menkopolhukam Mahfud MD meeminta semua pihak untuk menanggapi kabar tersebut dengan positif dan berharap dapat terealisasi.

“Ini perspektif dari Hamid Awaluddin ttg sumbangan Rp 2 T dari Akidi Tio. Bagus, agar kita tunggu realisasinya dgn rasional,” tulis Mahfud di Twitter, Senin (2/8/2021).

Namun demikian, ia juga memberikan pengakuan jika sebelumnya pernah membuat tulisan terkait pihak yang meminta fasilitas dari Negara untuk mencari harta karun yang nantinya akan disumbangkan kembali ke Negara. Adapun pada faktanya, kabar tersebut tak dapat di validasi.

“Sy jg prnh menulis ada orng2 yg minta difasilitasi utk menggali harta karun dll yg akan disumbangkan ke negara. Tp tak bs divalidasi,” beber Mahfud lagi.

Sebelumnya, keluarga dan ahli waris Akidi Tio disebutkan akan menyumbang Rp 2 triliun untuk penanganan COVID. Sumbangan itu sendiri telah diterima secara simbolis oleh Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Eko Indra Heri pada Senin (26/7/2021).

Kabarnya uang sumbangan senilai Rp 2 Triliun itu akan masuk pada Senin (2/8/2021). Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi baik dari Polda Sumsel maupun pihak keluarga Akidi Tio.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Berita

Fadli Zon Koreksi Baliho Puan Maharani, Disebut Tidak Sesuai dengan KBBI – Fadli Zon

Fadli Zon Koreksi Baliho Puan Maharani, Disebut Tidak Sesuai dengan KBBI

[ad_1]

Politikus Partai Gerindra Fadli Zon memberikan koreksi terhadap baliho Ketua DPR RI Puan Maharani yang bertebaran di berbagai penjuru Indonesia.

Fadli mengoreksi penulisan diksi yang terdapat dalam narasi di baliho Puan yang menurutnya terdapat kesalahan.

“Mari gunakan bahasa Indonesia yg baik dan benar apalagi dlm bentuk baliho besar yg terpampang ke seantero negeri,” kata Fadli dalam cuitan di Twitter, Senin, 2 Agustus 2021.

Adapun Fadli memberikan koreksi terhadap penulisan kata ‘kebhinnekaan’ yang menurutnya tidak sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yg benar itu ‘kebinekaan’ bukan ‘kebhinnekaan’. Tapi kelihatannya semua baliho sdh dipajang. Sekedar koreksi,” tulis Fadli.

Lebih lanjut ia menjelaskan makna dari ‘Kebinekaan’ sesuai dengan koreksinya terhadap baliho Puan Maharani.

“‘Kebinekaan’ artinya keberagaman, berbeda-beda. Harusnya bukan keberagaman (perbedaan) yg ditonjolkan, tp persatuan dlm keberagaman itu,” lanjutnya.

“Unity in diversity, ‘Bhinneka Tunggal Ika’ dlm serat ‘Kakawin Sutasoma’ karya Mpu Tantular. Jd jgn kita kepakkan sayap perbedaan, tapi persatuan.” jelasnya.

Seperti diketahui, baliho-baliho raksasa Puan Maharani bertebaran di berbagai penjuru Indonesia beberapa waktu belakangan dan kini semakin bertambah jumlahnya.

Berkaitan itu, pihak PDIP sebelumnya sudah mengungkapkan alasan baliho dan billboard Puan dipasang di berbagai tempat di Indonesia.

Menurut Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Hendrawan mengatakan bahwa pemasangan baliho Puan adalah bentuk kegembiraan karena putri Megawati Soekarnoputri itu adalah perempuan pertama yang memimpin DPR.

“Ini ekspresi kegembiraan karena Mbak PM (Puan Maharani) adalah perempuan pertama Ketua DPR dari 23 ketua DPR dalam sejarah RI. Tagline-nya macam-macam. Ada yang berkaitan dengan imbauan perkuatan gotong royong menghadapi pandemi, penguatan semangat kebangsaan, dan dorongan optimisme menghadapi masa depan,” ujar Hendrawan.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer