Connect with us

Ekonomi

OCBC NISP Luncurkan Solusi Finansial Fitness Guna Membangun Generasi Indonesia yang Financially Fit – siarminang.net

OCBC NISP Luncurkan Solusi Finansial Fitness Guna Membangun Generasi Indonesia yang Financially Fit – Beritasumbar.com

[ad_1]

  • Solusi Financial Fitness by NYALA OCBC NISP fokus membangun generasi Indonesia agar memiliki pengetahuan, kebiasaan dan mindset finansial yang tepat.
  • Solusi Financial Fitness hadirkan lebih dari sekadar produk keuangan, ini adalah program pendampingan keuangan untuk membawa Indonesia melaju jauh menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2045.

Jakarta, 15 Maret 2021 – Bank OCBC NISP selalu percaya bahwa masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda telah memiliki semangat Tidak Ada yang Tidak Bisa (#TAYTB) di dalam dirinya. Keyakinan ini mendorong OCBC NISP untuk terus berusaha menghadirkan berbagai inovasi guna mewujudkan generasi Indonesia yang memiliki kondisi finansial yang fit (Financially Fit). Untuk mencapai tujuan tersebut, terdapat permasalahan umum tentang finansial yang terlebih dahulu harus dibenahi, salah satunya adalah mindset generasi yang mengejar ‘ingin kaya’ namun sayangnya tidak diikuti dengan pengetahuan yang tepat tentang tujuan, proses serta tahapan untuk mencapainya.

Untuk itu, OCBC NISP meluncurkan solusi Financial Fitness by NYALA OCBC NISP guna memberdayakan generasi Indonesia agar memiliki kondisi financially fit, menggeser mindset dari getting rich menjadi getting fit. Karena menjadi kaya (rich) itu relatif atau tidak bisa diukur, sedangkan menjadi seseorang yang memiliki kondisi financially fit itu ada pengukurannya, mulai dari tabungan, dana darurat, proteksi sampai dengan investasi. Solusi Finansial Fitness ini lebih dari sekedar produk keuangan, ini merupakan solusi terintegrasi yang menghadirkan program pendampingan mulai dari Nyala Financial Fitness Squad, Komunitas Ruang meNYALA, platform edukasi https://ruangmenyala.com dan Ruang MeNYALA Financial Fitness Gym.

“OCBC NISP menyadari bahwa membangun generasi financially fit diperlukan langkah besar, mulai dari meningkatkan pemahaman dasar finansial (knowledge), memperbaiki kebiasaan manajemen keuangan yang salah (behaviour) dan meluruskan mindset terkait finansial yang keliru agar mereka dapat mengambil keputusan keuangan yang tepat (attitude)”, ujar Ka Jit, Direktur Bank OCBC NISP.  

Lebih lanjut Ka Jit menambahkan, “OCBC NISP terus berinovasi untuk menghadirkan solusi literasi keuangan yang dapat diterima baik oleh generasi Indonesia. Di antaranya sejak 2019 lalu, kami berinovasi mengadakan festival finansial pertama di Indonesia, #TAYTBFest dan #SAVE20 by Nyala, yakni gerakan yang mengajak masyarakat menabung dan berinvestasi mulai dari Rp20 ribu. Khusus di tahun 2021 bertepatan dengan usia OCBC NISP yang ke-80 tahun, OCBC NISP hadirkan solusi Financial Fitness sebagai solusi komprehensif dan masif guna membantu pemerintah untuk membawa Indonesia melaju jauh menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2045.

3 Permasalahan Keuangan : Pengetahuan, Kebiasaan, dan Mindset

Berdasarkan Survei Indeks Literasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan, masyarakat Indonesia masih memiliki tingkat literasi keuangan yang rendah, dengan indeks literasi 38,03% dari total populasi. Dengan demikian ada tiga permasalahan finansial yang perlu dibenahi agar menjadikan masyarakat yang financially fit :

  1. Pengetahuan

Pemahaman yang kurang terkait konsep dasar finansial menyebabkan banyak masyarakat mengambil keputusan finansial yang kurang tepat, misalnya investasi mengikuti tren tanpa punya pemahaman dasar, pemahaman kapan waktu yang tepat untuk mempersiapkan dana darurat, proteksi  atau investasi.

Kebisaaan manajemen finansial yang kurang tepat dan terbawa lifestyle kekinian, misalnya tergoda ajakan diskon, membeli barang yang tidak terlalu dibutuhkan dengan cara kredit.

Mindset keuangan yang kurang tepat, misalnya perencanaan keuangan itu cuma buat orang kaya, karena biaya konsultasinya itu mahal atau perencanaan keuangan itu sulit, bahkan menganggap pendapatannya tidak bisa disisihkan untuk tabungan/investasi.

Solusi Financial Fitness by NYALA I OCBC NISP, Lebih Dari Sekedar Produk Keuangan

Bank OCBC NISP fokus untuk mengedukasi, mengarahkan, mendukung dan membentuk kebiasaan keuangan yang baik. Hal ini dilakukan dengan menghadirkan :

  • NYALA Financial Fitness Squads

Seperti layaknya program kebugaran, NYALA Financial Fitness Squad akan memberikan bimbingan dan motivasi untuk memiliki kebiasaan finansial yang baik, dengan membangun daya tahan keuangan (endurance) melalui tabungan berjangka dengan bunga maksimal, memperkuat otot finansial (strength) dengan investasi mulai Rp20.000 per hari, serta lincah mengatur keuangan (agility) dengan bebas biaya transaksi dan admin serta dana darurat yang selalu terjaga. Bank OCBC NISP menggandeng Deddy Corbuzier sebagai Financial Fitness Director NYALA OCBC NISP[1] yang akan berperan sebagai financial coach, bersama lebih dari 8 ahli di bidang finansial.

Wadah saling berbagi dan mendukung, menuju masyarakat yang financially fit. Melalui Komunitas Ruang meNYALA, OCBC NISP berkolaborasi dengan berbagai komunitas, menyediakan kelas edukasi dengan narasumber ahli membahas isu finansial yang sedang hangat.

Platform yang akan menyediakan informasi dan pembelajaran finansial, mulai dari format self-learning (modul yang disiapkan) dan akan dilanjutkan dengan kelas pembelajaran bersama.

  • Financial Fitness Check Up

Membantu masyarakat melakukan pengecekan dan evaluasi kondisi finansial mereka. Hal ini akan membantu masyarakat untuk mulai merencanakan keuangan dengan lebih baik.

  • Ruang MeNYALA Financial Fitness Gym

Dalam waktu dekat, Bank OCBC NISP akan menghadirkan inovasi sebuah tempat untuk melatih kekuatan keuangan, dengan berbagai fasilitas penunjang, termasuk fasilitas Financial Fitness Tracker untuk mengetahui kadar kesehatan finansial.

Sebagai Financial Fitness Director NYALA OCBC NISP, Deddy Corbuzier menyampaikan “Saya sangat mengapresiasi Bank OCBC NISP yang segera mengambil tindakan nyata dalam mendorong generasi Indonesia lebih melek keuangan dengan fokus kepada getting fit before getting rich. Bersama Financial Fitness Squad, saya mengajak generasi Indonesia sadar akan pentingnya menjadi financially fit. Sama seperti program kebugaran fisik, bugar secara finansial juga membutuhkan disiplin, komitmen dan persistensi dalam berjuang mengubah cara kita mengelola keuangan yang didukung dengan latihan, general check-up, serta bimbingan dari coach/trainer.”

“Saya berharap Solusi Financial Fitness by NYALA OCBC NISP ini bisa merangkul masyarakat, khususnya generasi muda, menjadikan mereka financially fit. Ini bukan sekadar inisiatif bisnis, melainkan komitmen kami menjalankan responsible banking untuk mengajak masyarakat berdaya secara finansial”, tutup Ka Jit.

###

Sekilas tentang Bank OCBC NISP

OCBC NISP didirikan di Bandung pada tahun 1941 dengan nama Nederlandsch Indische Spaar en Deposito Bank. Per tanggal 31 Desember 2020, Bank OCBC NISP melayani nasabah melalui 236 jaringan kantor di 57 kota di Indonesia, dilengkapi dengan 592 unit ATM Bank OCBC NISP yang dapat diakses di lebih dari 102.000 jaringan ATM di Indonesia, sekaligus terhubung dengan lebih dari 650 jaringan ATM OCBC Group di Singapura dan Malaysia.

Bank OCBC NISP pun melayani nasabah melalui berbagai channel digital, termasuk mobile banking dan internet banking – baik untuk individu maupun korporasi. Bank OCBC NISP merupakan salah satu bank dengan peringkat kredit tertinggi di Indonesia yakni peringkat idAAA (stabil) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) dan AAA(idn)/stabil dari PT Fitch Ratings Indonesia.

Sekilas tentang Nyala

NYALA adalah layanan perbankan dari Bank OCBC NISP yang memperkenalkan konsep manfaat terbaik berdasarkan saldo gabungan dari berbagai produk yang dimiliki di OCBC NISP (tabungan, deposito, rekening giro, tabungan berjangka, produk investasi)

Setelah bergabung dengan layanan NYALA, nasabah dapat mengembangkan dana pada produk-produk dari Bank OCBC NISP memungkinkan nasabah untuk menabung dan berinvestasi mulai dari Rp20.000 yakni:

  • TAKA tersedia dalam dua jenis yakni TAKA fix installment (pembukaan melalui cabang) dan TAKA Online (pembukaan melalui ONe Mobile) di mana nasabah dimungkinkan untuk mengumpulkan Rp20.000 per hari menjadi angsuran bulanan dengan set up autodebit di ONe Mobile.
  • Reksa Dana Berjangka dengan pembelian Harian, Mingguan, dan Bulanan di ONe Mobile dengan nominal Rp20.000 (berlaku untuk produk tertentu ie. Reksa Dana yang dijual oleh BNP Paribas).

Selain itu kelebihan layanan NYALA adalah nasabah bisa mendapatkan manfaat layanan yang menguntungkan lainnya sebagai berikut:

  • Bebas biaya transfer antar bank melalui ATM, IB, dan ONe Mobile dengan metode online dan SKN/LLG
  • Bebas biaya Tarik tunai di ATM Prima, Bersama, dan OCBC Singapura
  • Transaksi valas dengan kurs yang kompetitif
  • Cashback hingga Rp250 ribu dengan kode promo NYALA 250

Terdapat pula layanan untuk para pebisnis yaitu layanan Nyala Bisnis, dimana para pebisnis bisa memiliki saldo gabungan dengan rekening terpisah yang memudahkan untuk mengatur keuangan pribadi dan bisnis.

Bank OCBC NISP

Corporate Communication Division

OCBC NISP Tower, Jl Prof Dr Satrio Kav 25, Jakarta 12940
Tel: 021- 25533888; Fax: (62)-021-57944000

[email protected]

Website : www.ocbcnisp.com

Aleta Hanafi                                   Duhita Rahma Mahatmi (Gandis)                         Masniar Hutajulu
Division Head                                      Corporate Affairs                                           Corporate Affairs

[email protected],       
[email protected]                     
[email protected]

Mobile: 62-8119860068                  
Mobile: 62-8111071069                                   
Mobile: 62-8118439880


[1] Financial Fitness Director bukan jabatan resmi dan bukan bagian dari struktur organisasi Bank OCBC NISP

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya
Click to comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ekonomi

Airlangga: Double Disruption Terjadi Selama Pandemi Covid-19

Airlangga: Double Disruption Terjadi Selama Pandemi Covid-19

[ad_1]

JAKARTA – Ekonomi Indonesia sempat terkontraksi terdampak pandemi Covid-19, namun dapat kembali pulih pada kuartal II tahun 2021 dan masih berada pada tren pertumbuhan positif. Hal tersebut tak lepas dari berbagai upaya mitigasi yang di lakukan oleh Pemerintah, baik terkait dengan kesehatan, perlindungan sosial dan perekonomian.

Pada bidang ekonomi, Pemerintah telah banyak memberikan stimulus dan insentif seperti bantuan kepada pelaku UMK, insentif fiskal, penjaminan kredit, subsidi bunga, dan lain sebagainya. Selain itu, Pemerintah juga mengupayakan agar pemanfaatan teknologi dapat memaksimalkan potensi ekonomi yang ada terutama di masa pandemi ini.

“Pandemi Covid-19 dan kemajuan teknologi telah memaksa kita melakukan percepatan pemanfaatan teknologi digital yang mendorong lahirnya profesi baru yang berbasis digital,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara webinar Creativepreneur 4.0 dengan tema “Business Journey: Navigating in the Sea of Challenges” yang diadakan oleh Persatuan Pelajar Indonesia Universiti Utara Malaysia, Sabtu (11/09).

Berdasarkan laporan dari World Economic Forum tentang The Future of Job Report 2020, diperkirakan dalam 5 tahun ke depan akan terjadi peningkatan kesenjangan keterampilan, karena keterampilan yang diminta di seluruh pekerjaan akan mengalami perubahan.

“Bahkan saat ini telah terjadi ‘double-disruption’, yaitu pergeseran pekerjaan akibat digitalisasi atau automasi yang dipercepat dengan terjadinya pandemi Covid-19,” jelas Menko Airlangga.

Hal lain yang perlu menjadi perhatian adalah daya saing digital Indonesia yang jauh tertinggal. Berdasarkan IMD World Digital Competitiveness Ranking, Indonesia berada pada posisi 56 dari 63 negara. Dalam indeks lainnya, yaitu Global Innovation Index yang mengukur kemampuan inovasi suatu negara, sejak 2018 sampai 2020 posisi Indonesia tidak berubah dan berada pada urutan ke-85 dari 131 negara.

“Untuk itu diharapkan peran aktif dari para pelajar Indonesia, NGO, dan seluruh stakeholders untuk bersama meningkatkan daya saing digital dan kapasitas kita dalam berinovasi dan menghasilkan produk yang inovatif,” kata Menko Airlangga.

Dalam upaya memperbaiki peringkat daya saing digital Indonesia maka Pemerintah menyusun Peta Jalan Indonesia Digital 2021-2024 yang disusun untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045, yaitu Indonesia sebagai negara berdaulat, maju, adil dan makmur.

Sebagaimana diketahui terdapat 4 pilar utama dalam mencapai visi Indonesia 2045, yaitu pembangunan manusia serta penguasaan iptek, pembangunan ekonomi berkelanjutan, pemerataan pembangunan, serta pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola Pemerintahan.

Dengan melaksanakan hal-hal di dalam peta jalan tersebut, diharapkan pada tahun 2024 akan terjadi penambahan pertumbuhan PDB sebesar 1%, UMKM terdigitalisasi sebesar 50%, tersedia 2,5 juta lapangan kerja baru, dan 600 ribu talenta digital yang dilatih setiap tahun.

Selain dilihat sebagai sebuah tantangan, kemajuan teknologi khususnya teknologi digital, juga dapat dipandang sebagai sebuah peluang. Hal ini diperkuat dengan berbagai studi menyatakan bahwa peluang ekonomi digital Indonesia masih terbuka lebar. Adapun nilai transaksi ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai USD 124 miliar (Rp1.700 triliun) pada tahun 2025.

Berbagai studi menyatakan bahwa peluang ekonomi digital Indonesia masih terbuka lebar. Hal ini didukung oleh sejumlah faktor, seperti total penduduk yang terbesar ke-4 di dunia, jumlah penduduk usia produktif mencapai lebih dari 191 juta atau 70,7%, ditopang oleh Generasi Z sebanyak 75,49 juta orang, atau 27,94% dan Generasi Y/Milenial yang mencapai 69,90 juta jiwa atau 25,87%.

Dari sisi digital user, jumlah pengguna ponsel Indonesia saat ini mencapai 345,3 juta (125,6% dari total populasi) dengan penetrasi internet sebesar 73,7% dan trafik internet yang mengalami peningkatan 15-20% di sepanjang tahun 2020. Bahkan saat ini, telah muncul gelombang teknologi baru seperti jaringan 5G, IoT, blockchain, artificial intilligence dan cloud computing.

Sektor Edutech dan Healthtech kini menjadi pendatang baru yang menjanjikan dalam lanskap ekonomi digital. Pada tahun 2020, pengguna aktif aplikasi Edutech Indonesia tumbuh signifikan mencapai 200%.

“Tren peningkatan jumlah penguna juga terjadi pada sektor Healthtech (telemedicine). Bahkan dalam 5 tahun kedepan diprediksi pengguna Telemedicine Asia Pasifik akan meningkat sebesar 109%,” lanjut Menko Airlangga.

Di akhir sambutannya, Menko Airlangga menyampaikan bahwa kolaborasi dan sinergi dari seluruh komponen bangsa sangat dibutuhkan oleh bangsa dalam meraih cita-cita Indonesia Emas 2045.

“Termasuk adik-adik mahasiswa/i yang saat ini sedang menempuh pendidikan di luar negeri khususnya di Malaysia. Dukungan pemikiran dan saran-saran dari adik-adik semua sangat diperlukan dalam upaya Pemerintah memulihkan perekonomian bangsa pasca pandemi agar kita semua dapat segera keluar dari middle income trap dan meraih cita-cita Indonesia Emas 2045,” tutup Menko Airlangga. (rel)

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘{your-app-id}’,
cookie : true,
xfbml : true,
version : ‘{api-version}’
});

FB.AppEvents.logPageView();

};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “https://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Ekonomi

Airlangga Apresiasi Dukungan OJK dan Perbankan terhadap Akses Pembiayaan bagi UMKM 

Airlangga: Modernisasi Koperasi agar Adaptif dan Berdaya Saing

[ad_1]

JAKARTA – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan pilar terpenting dalam menggerakkan roda perekonomian Indonesia. Jumlah UMKM yang mencapai 99,9% dari pelaku usaha juga telah berhasil menyerap tenaga kerja sebesar 97% dari total tenaga kerja Indonesia. Secara keseluruhan, UMKM telah berkontribusi sebesar 61,07% terhadap PDB Indonesia atau senilai Rp8.573,89 triliun.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan perbankan dalam membantu menyelamatkan UMKM dan sektor informal di masa pandemi. Dalam webinar yang bertajuk “OJK Dorong Perbankan Selamatkan UMKM dan Sektor Informal” yang diselenggarakan oleh Alika Communication, Kamis (9/9), Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa salah satu tantangan utama bagi pemulihan UMKM dan sektor informal saat ini adalah akses pembiayaan.

“Keberhasilan program ini tidak terlepas dari dukungan yang diberikan oleh OJK dan perbankan. Saya sangat mengapresiasi OJK dan perbankan atas dukungannya dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional, terutama untuk UMKM dan sektor informal,” ujar Menko Airlangga.

Hingga akhir semester II tahun 2021, program penempatan dana telah berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp406,64 triliun melalui bank himbara, bank syariah, dan BPD. Selain itu, total outstanding restrukturisasi kredit mencapai Rp777,31 triliun.

Sesuai ketentuan yang tercantum pada Peraturan Bank Indonesia Nomor 17 Tahun 2015, porsi kredit UMKM telah disiapkan sebesar 20%. “Akses pembiayaan yang masih terbatas ini perlu untuk segera diatasi sehingga dapat membantu UMKM dan sektor informal untuk bertahan selama pandemi. Oleh karena itu Pemerintah menargetkan kewajiban kredit UMKM di Perbankan minimal sebesar 30 persen dari total penyaluran kredit pada tahun 2024,” tambah Airlangga.

Untuk mencapai target tersebut, diperlukan tambahan kredit UMKM sebesar Rp980 triliun dengan posisi kredit UMKM tahun 2024 mencapai Rp2.000 triliun. Penyelamatan UMKM dan sektor informal akan memberikan dukungan besar terhadap pemulihan ekonomi. Dukungan ini akan membantu Indonesia untuk rebound, sehingga target pertumbuhan di kisaran 3,7% – 4,5% dapat tercapai di tahun 2021.

Mengingat pentingnya akses pembiayaan bagi UMKM, Pemerintah telah memberikan relaksasi KUR berupa penundaan angsuran pokok, perpanjangan jangka waktu, dan penambahan limit plafon. Hingga awal Agustus 2021, penundaan angsuran pokok telah diberikan kepada 1,76 juta debitur dengan baki debet Rp 70,53 triliun dan perpanjangan waktu telah diberikan kepada 1,51 juta debitur dengan baki debet Rp 47,51 triliun.

Selain itu, penguatan basis pelaku usaha Mikro dan Kecil juga akan dilakukan guna mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Airlangga berharap seluruh perbankan bisa terus berkoordinasi dan bersinergi dengan Kementerian/Lembaga dalam mendukung penyelamatan UMKM dan sektor informal. “Koordinasi dan sinergi yang baik akan meningkatkan akses pembiayaan kepada UMKM dan sektor informal sehingga dapat menjaga keberlangsungan usahanya dan menggerakkan roda perekonomian lebih cepat lagi,” pungkas Airlangga.

Turut hadir dalam webinar tersebut Rektor Unpad, Direktur Penelitian Bank Umum OJK, Komisaris BRI, Ketua Prodi MMKMT Unpad, dan Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia. (rel)

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘{your-app-id}’,
cookie : true,
xfbml : true,
version : ‘{api-version}’
});

FB.AppEvents.logPageView();

};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “https://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Ekonomi

Telkomsel Bersama Kemenko Marves Rilis Serial Mangi-Mangi di MAXstream

Telkomsel Bersama Kemenko Marves Rilis Serial Mangi-Mangi di MAXstream

[ad_1]

JAKARTA  – Telkomsel dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Kemenkomarves RI) menjalin kolaborasi dalam menyajikan serial “Mangi-Mangi” di platform video on demand terdepan dari Telkomsel, MAXstream.

Serial film Mangi-Mangi dihadirkan oleh Biro Komunikasi Kemenkomarves RI untuk menginspirasi sekaligus mendorong semangat anak muda daerah agar dapat lebih berdaya dalam mengembangkan desa melalui budidaya kepiting soka sebagai salah satu biota laut yang memiliki nilai potensial di Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Luhut B. Pandjaitan menjelaskan, sebagai bangsa yang mengaku memiliki nenek moyang pelaut, wajib untuk meneruskan cita-cita mulia para pendahulu. Menjadikan laut sebagai kehidupan, namun juga menjaganya untuk masa depan. Maka wajib menonton film seri ‘Mangi-Mangi’ tentang suka duka persahabatan anak-anak pesisir yang sedang mencari jati diri.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Agung Kuswandono mengatakan, film ini menjadi salah satu upaya memperkenalkan budaya bahari, serta memberikan pemahaman tentang literasi maritim dan pentingnya ekonomi sirkular kepada masyarakat.

“Kami berharap dari penayangan film seri ‘Mangi-Mangi’ ini dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat terkait pentingnya hutan mangrove, utamanya anak-anak muda seperti para tokoh utama dalam film ini. Ayo kita saksikan film ‘Mangi-Mangi’ karya anak bangsa untuk bangsa Indonesia,” katanya.

Vice President Brand and Marketing Communications Telkomsel Abdullah Fahmi menambahkan, Telkomsel antusias dan bangga menyambut kolaborasi bersama Kemenkomarves RI dalam menghadirkan serial Mangi-Mangi kepada masyarakat melalui MAXstream.

Kolaborasi ini menegaskan komitmen Telkomsel sebagai digital lifestyle enabler yang terus aktif dalam menghadirkan beragam konten hiburan berkualitas dan menjadi ‘The Home of Entertainment’ bagi seluruh lapisan masyarakat. Kami berharap konten inspratif yang semakin banyak dihadirkan melalui MAXstream dapat terus membuka peluang bagi masyarakat mengoptimalkan beragam potensi diri maupun kearifan lokalnya agar dapat bermanfaat untuk kepentingan bersama.

Serial Mangi-Mangi berkisah tentang Aris (Fachri Muhammad), Raha (Rinaldy Zulkarnain), dan Laras (Laras Sardi) yang cemas pada kondisi desa mereka yang tak dapat menghasilkan apa pun karena banyak pemuda-pemudi yang memilih merantau. Ketiga remaja itu pun tergerak untuk memberdayakan pemuda-pemudi desa yang tersisa agar dapat produktif sekaligus menggerakkan roda perekonomian desa melalui budidaya kepiting soka. Namun usaha ketiganya dalam membudidaya kepiting soka banyak menemui tantangan bahkan mengalami kegagalan, sehingga menguji komitmen ketiganya yang ingin memajukan desa tempat tinggalnya.

Mangi-Mangi merupakan serial film yang terdiri dari dua episode dengan total durasi 31 menit. Film tersebut dapat dinikmati oleh pelanggan MAXstream mulai 8 September 2021. Hadirnya serial Mangi-Mangi kian memperkaya varian konten inspiratif yang dihadirkan oleh MAXstream sekaligus mempertegas komitmen memenuhi kebutuhan pelanggan akan hiburan berkualitas dan mendidik. (rel)

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘{your-app-id}’,
cookie : true,
xfbml : true,
version : ‘{api-version}’
});

FB.AppEvents.logPageView();

};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “https://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer