“Kenyamanan, keamanan dan harga-harga harus tertata dengan baik agar perantau dan wisatawan mendapatkan kesan baik selama di Sumbar,” kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Oni Yulfian di Padang, Rabu.
Ia mengatakan itu terkait libur lebaran yang dimulai Senin (11/6) hingga Rabu (20/6) dan selalu diikuti meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan.
Menurutnya hampir semua destinasi wisata di 19 kabupaten dan kota di Sumbar memiliki potensi besar untuk dikunjungi wisatawan.
Pelayanan yang bagus ditambah kenyamanan akan menjadi nilai tambah bagi destinasi hingga makin banyak dikunjungi.
“Sejak sekarang harus sudah jelas penataan kebersihan destinasi, keamanan, parkir, hingga harga kuliner dipampangkan agar wisatawan tidak merasa ditipu,” katanya.
Meski beberapa tahun terakhir kasus penipuan harga kuliner tidak lagi terjadi di Sumbar, tetapi ia tetap mengingatkan agar kondisi itu tetap terjaga.
Sementara terkait peran komunitas masyarakat yang bergerak di bidang pariwisata, ikut berupaya memberikan kenyamanan pada wisatawan, ia sangat mendukung dan mengapresiasi, karena pariwisata memang harus diurus bersama-sama.
“Kami yakin komunitas ini akan sangat berperan terutama untuk memberikan informasi penting pada wisatawan. Kita akan berkolaborasi juga untuk menyiapkan nomor pengaduan selama musim libr lebaran ini,” kata dia.
Sumbar memiliki ratusan bahkan ribuan destinasi wisata mulai dari tingkat nagari hingga yang telah dikenal dunia internasional seperti Istano Pagaruyung, Desa Terindah di Dunia Pariangan, Kawasan Mandeh, Ngarai Sianok, Lembah Anai, Harau dan banyak lainnya.
Sementara itu Kepala Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Sumbar Zul Aliman menyebutkan pihaknya akan ikut membantu pengamanan di lokasi-lokasi wisata selama libur lebaran 2018.
“Kami juga berkoordinasi dengan Satpol PP di kabupaten/kota untuk membantu pengamanan ini,” katanya.*