Connect with us

#gerindra

Partai Gerindra Jagokan Nasrul Abit di Pemilihan Gubernur 2020

Ketua DPD Organda Sebut Nasrul Abit Berhasil Pimpin Sumbar

[ad_1]

PADANG  – Anggota DPR RI, sekaligus ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Gerindra Sumatera Barat, Andre Rosiade menegaskan kalau, Partai Gerindra menjagokan Nasrul Abit pada konsestasi Pilkada 2020 mendatang.

Menurut Andre, Nasrul Abit yang saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur Sumatera Barat, merupakan salah satu kader terbaik yang dimiliki partai Gerindra. Maka dari itu, prioritas utama calon Gubernur Sumatera Barat jatuh kepada Nasrul Abit.

“Memang SK DPP terhadap pak Nasrul Abit belum ada. Tapi, pembicaraan saya selaku ketua DPD Gerindra Sumatera Barat dengan pimpinan kami di DPP, bahwa calon yang menjadi prioritas partai gerindra itu, adalah Pak Nasrul Abit,” kata Andre Rosiade di Padang, di sela – sela kunjungan kerja Komisi VI, Rabu 18 Desember 2019

Meski demikian kata Andre, tentu ada mekanisme yang akan dilewati. Salah satunya yakni, survei yang rencananya akan dilaksanakan pada awal Februari mendatang. Survei itu, bukan hanya untuk calon Pilgub Sumatera Barat, namun juga diperuntukkan untuk seluruh Pilkada Kota dan Kabupaten.

Seperti diketahui Gerindra DPD Sumatera Barat dan Kabupaten Kota juga telah membuka pendaftaran untuk calon kepala dan wakil kepala daerah

“Ya, kita memang sudah buka pendaftaran, tapi boleh dong kami punya prioritas calon. Dan prioritas kami adalah Pak Nasrul Abit. Beliau, salah satu kader terbaik kami, pernah menjadi ketua DPD Gerindra Sumbar dan, tentu kami lebih memprioritaskan kader kami untuk menjadi Gubernur,” ujar Andre.

Andre Rosiade memastikan, jika Partai Gerindra akan tetap terbuka untuk calon atau kandidat lain di luar partai. Bahkan, membuka segala opsi.

“Kami tetap terbuka, kan keputusannya belum ada diambil oleh pimpinan. Kan bisa saja yang mendaftar menjadi wakil. Kita memang membutuhkan calon Wagub yang bisa membantu mengunci kemenangan pak Nasrul Abit nantinya kalau memang diputuskan oleh DPP Gerindra,” kata Andre.

Andre mengaku, jika dirinya saat ini diberikan amanah oleh DPP Gerindra untuk mengamankan dan memenangkan kandidat yang diusung oleh DPP Gerindra pada konsestasi Pilkada 2020 untuk Sumatera Barat. Bahkan, siap menghadapi siapapun kandidat yang bertarung di Pilkada Sumbar.

Terkait siapa yang akan mendampingi Nasrul Abit, Andre menyerahkan hal tersebut kepada Nasrul Abit.

“Yang penting pak Nasrul Abit nyaman kerjasama dengan yang bersangkutan. Jangan sampai sudah menang, dilantik malah berantem. Yang kedua, tentu yang penting membantu mengunci kemenangan Pak Nasrul Abit di pilkada 2020. Jadi terserah pa NA saja, nanti kita survi dan pak NA sudah punya daftar nama-namanya dan sudah disampaikab ke kami. Akan kami survei. Nanti, akan kita lihat. Kita siap berkompetisi,” tutup Andre Rosiade. (rel)

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya
Click to comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

#covid19

Andre Rosiade: NA-IC Unggul Segala-galanya Dalam Debat Pilgub

Andre Rosiade Nilai Nasrul Abit Berani Perjuangkan Warga Sumbar

[ad_1]

PADANG – Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar Andre Rosiade menilai, pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur Nasrul Abit-Indra Catri (NA-IC) unggul segala-galanya dari pasangan lainya dalam debat publik Pilgub Sumbar 2020 yang diselenggarakan di Inna Muara Hotel & Convention, Padang yang digelar KPU Sumbar.

“Kami melihat, pasangan yang siap dan cocok memimpin Sumbar periode ke depan adalah NA-IC, karena memiliki segudang pengalaman untuk memajukan Sumbar. Apalagi, keduanya terlihat begitu lugas dalam memberikan paparan pada setiap pertanyaan dalam debat itu,” kata anggota Komisi VI DPR RI ini, Jumat (4/12/2020).

Andre menilai, untuk melaksanakan tugas Gubernur 2021, Nasrul Abit sangat cocok karena terlibat dalam penyusunan anggaran 2021 sebagai wakil Gubernur mendampingi Irwan Prayitno. Apalagi, program 100 hari yang digeber sudah menyesuaikan dengan kondisi Pemprov Sumbar pada awal 2021 nanti. Berbeda dengan pasangan lain yang masih meraba-raba.

“NA-IC juga sudah memberikan gambaran lugas andai terpilih menjadi Gubernur Sumbar. Dalam 100 hari akan melakukan pemulihan ekonomi masyarakat di tengah pandemi, penyediaan fasilitas belajar mengajar secara online, pemberian BLT bagi masyarakat, percepatan pembahasan RPJM 2021-2026, peningkatan upaya pencegahan penyebaran Covid-19, percepatan pencairan APBD 2021, serta pemberian beasiswa bagi pelajar di setiap tingkatan. Ini adalah kebutuhan utama kita saat ini,” sebut Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.

Andre yakin, jika diberikan kesempatan oleh masyarakat Sumbar, NA-IC akan langsung kebut bekerja menuntaskan bengkalai yang diakibatkan pandemi Covid-19 ini. “Pak NA bilang akan langsung bekerja sejak awal tahun melalui pencairan APBD yang tepat waktu. Dengan adanya government spending, pencairan BLT dan BKK diharapkan mampu menjaga daya beli masyarakat di tengah pandemi. Jadi, mereka benar-benar siap dan unggul dalam debat kemarin,” kata Andre.

Dengan hasil ini, Andre Rosiade semakin yakin pasangan Nasrul Abit-Indra Catri (NA-IC) akan memenangkan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumbar 9 Desember 2020. Hal itu tercermin dari sejumlah survei yang dilakukan selama November yang menempatkan NA-IC di papan atas.

“NA-IC sudah merajai hasil survei-survei terakhir di Sumbar. Kami mendapatkan beberapa dan hasilnya hampir sama. Tentunya ini kabar menggembirakan karena kerja keras pasangan calon, kader, tim pemenangan dan simpatisan. Insya Allah kemenangan akan datang,” katanya.

Menurut Andre, dari bulan ke bulan sejak deklarasi, NA-IC satu-satunya pasangan calon yang mengalami kenaikan elektabilitas (tingkat keterpilihan) secara signifikan. Berbeda dengan calon-calon lain yang cenderung stagnan atau malah menurun dalam setahun terakhir.

“Dua calon yang diusung hanya Partai Gerindra ini dinilai masyarakat Sumbar sangat cocok memimpin Sumbar periode berikut. Karena keduanya, memiliki pengalaman dalam memimpin daerah dan sangat sukses. Jadi, sangat tepat kalau NA-IC diberikan kesempatan membangun Sumbar pascapendemi Covid-19 ini,” kata anggota Dewan Pembina Partai Gerindra ini. (yose/*)

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘{your-app-id}’,
cookie : true,
xfbml : true,
version : ‘{api-version}’
});

FB.AppEvents.logPageView();

};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “https://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

#gerindra

Gerindra Akan Ganti Anggota DPRD yang tak Patuh di Pilkada Sumbar –

DPRD Ingatkan Masyarakat Sumbar Jangan Tolak Pemakaman Pasien Covid-19

[ad_1]

PADANG—Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra memberikan maklumat kepada semua kader partai, termasuk anggota DPR dan DPRD, untuk mendukung semua kandidat yang diusung partai di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020. Bagi kader di legislatif yang tidak patuh, mereka akan langsung diganti dengan proses pergantian antar waktu (PAW) tanpa harus menunggu pilkada berakhir.

Ketua Tim Pemenangan Nasrul Abit-Indra Catri (NA-IC), Supardi, mengatakan bahwa instruksi langsung dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto itu wajib dipatuhi oleh semua kader, termasuk anggota dewan terpilih di Sumatera Barat. Mereka diminta untuk terjun langsung ke daerah pemilihan untuk mengkampanyekan pasangan nomor urut 2 itu pada Pilkada Sumbar 2020.

“Fungsionaris maupun yang fraksinya, baik yang masuk di struktur maupun yang tidak masuk struktur, wajib mendukung NA-IC,” kata Supardi di Padang, baru-baru ini.

Supardi mengatakan bahwa NA-IC merupakan satu-satunya calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung oleh satu partai di Sumbar. Karena itu, semua kader harus lebih militan dan mengerahkan semua kemampuan mereka untuk menjadikan NA-IC sebagai pemenang.

“Turun untuk mengkampanyekan NA-IC itu wajib bagi kader, tapi tentu tergantung kepada situasi di lapangan. Yang jelas, setiap anggota DPRD punya konstituen. Mereka harus mengkoordinasikan itu kepada konstituennya,” ujarnya.

Jika para anggota dewan tidak terlibat dalam menyukseskan NA-IC, Supardi memastikan bahwa mereka akan langsung diganti tanpa harus menunggu pilkada berakhir.

“Ketika kita dapat bukti ada anggota dewan yang tak terlibat menyukseskan NA-IC, langsung kita proses PAW tanpa menunggu pemilu selesai. Bukti itu berupa foto, video, maupun informasi awal,” tuturnya.

Ia mengutarakan bahwa Pilgub Sumbar merupakan pertaruhan bagi Gerindra dan Prabowo Subianto karena partai itu menang mutlak pada Pileg dan Pilpres 2019. Oleh sebab itu pula, kemenangan NA-IC pada Pilgub Sumbar dipastikan akan membuat Gerindra dan Prabowo optimistis dalam menatap pileg dan pilpres mendatang.

Berdasarkan hasil survei Spektrum Politika baru-baru ini, Gerindra menjadi partai yang memiliki elektabilitas tertinggi di Sumbar. Gerindra menempati posisi teratas dengan perolehan 28 persen, jauh mengungguli posisi kedua yang hanya mendapatkan 12 persen. (yos)

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘{your-app-id}’,
cookie : true,
xfbml : true,
version : ‘{api-version}’
});

FB.AppEvents.logPageView();

};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “https://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

#gerindra

Protes Penetapan Indra Catri Jadi Tersangka, Gerindra Surati Kapolri

BLT di Padang Dinilai Tak Terealisasi, Ini Instruksi Ketua DPD Gerindra

[ad_1]

PADANG –  Partai Gerindra Sumatera Barat protes atas penetapan Bupati Agam Indra Catri sebagai tersangka ujaran kebencian dan perbuatan tidak menyenangkan yang dilakukan menjelang Pilgub Sumbar yang akan digelar pada 9 Desember 2020

Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat Andre Rosiade ketika dihubungi dari Padang, Rabu (12/8), mengatakan sudah mengetahui penetapan status sebagai tersangka itu dan pihaknya sangat keberatan, karena status tersebut dapat mencederai proses demokrasi yang sedang berlangsung

Ia menjelaskan Partai Gerindra merasa keberatan karena penetapan tersangka Indra Catri dilakukan setelah dirinya ditetapkan secara resmi sebagai bakal calon Wakil Gubernur Sumbar pada Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.

Ia mengatakan Indra Catri dipasangkan sebagai calon wakil gubernur mendampingi Nasrul Abit yang diusung Gerindra untuk maju di Pilgub Sumbar 2020.

“Hari ini, DPP Partai Gerindra sudah berkirim surat kepada Kapolri c/q Kabareskrim. Partai Gerindra menyatakan keberatan terhadap status tersangka yang ditetapkan kepada Indra Catri, karena Gerindra sudah secara resmi mengusung Indra Catri sebagai bakal calon, berpasangan dengan Nasrul Abit,” kata dia.

Andre mengatakan penetapan status tersangka terhadap Indra Catri memberi kesan adanya permainan politik dan pihaknya menyoroti kasus ini karena berkaitan dengan anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat, yang juga akan maju sebagai bakal calon Gubernur Sumbar.

“Kami minta institusi Polri tidak terlibat politik praktis dan netral serta menjaga pesta demokrasi ini, yang prosesnya sedang berlangsung,” kata dia.

Sebelumnya Polda Sumatera Barat menetapkan Bupati Agam Indra Catri bersama Sekda Kabupaten Agam Martias Wanto sebagai tersangka dalam kasus dugaan ujaran kebencian dan perbuatan tidak menyenangkan terhadap anggota DPR RI Mulyadi melalui akun facebook bodong bernama Mar Yanto

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Stefanus Satake Bayu mengatakan penetapan tersangka baru setelah dilakukan gelar perkara dan ditemukan sejumlah alat bukti serta saksi ahli dan labfor forensik siber Mabes Polri.

“Keduanya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ujaran kebencian dan perbuatan tidak menyenangkan terhadap Mulyadi selaku anggota DPR RI. Berkasnya sudah P-21serta dilakukan pendalaman dan gelar perkara di Mabes Polri,” katanya

Ia menjelaskan kasus ujaran kebencian tersebut berawal melalui sebuah akun facebook atas nama Mar Yanto yang mengunggah status yang dianggap sebagai sebuah ujaran kebencian dan pencemaran nama baik yang dilaporkan Irwandi pada Mei 2020.

Polisi menetapkan tiga orang tersangka, yaitu Kabag Umum Pemkab Agam berinisial Eri Syofiar, Robi dan Rozi. Kemudian Polda Sumbar menetapkan dua tersangka baru yakni Indra Catri dan Martias Wanto. (ant/mat)

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘{your-app-id}’,
cookie : true,
xfbml : true,
version : ‘{api-version}’
});

FB.AppEvents.logPageView();

};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “https://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer