Connect with us

headline

Peluang Menang Kandidat Bupati Limapuluh Kota

Polling Pembaca Untuk Pilkada 2020 Di Sumatera Barat

[ad_1]

animasi by google

Limapuluh Kota,BeritaSumbar.com,-Proses pelaksanaan Pilkada serentak 2020 sudah mulai berjalan. Berbagai tahap baik dari pelaksana, pengawas maupun peserta sudah dilakukan. Di bagian peserta yang ingin bertarung di pilkada 2020 ini dari sosialisasi sampai uji publik dengan berbagai surveypun sudah nampak di lakukan. Berbagai macam lembagai survey sudah bermunculan hasilnya. Tidak lepas untuk Kabupaten Limapuluh Kota yang tahun ini juga ikut pemilihan kepada daerah.

yuk ikuti: “Polling” Siapakah Menurut Pembaca Yang Layak Pimpin Limapuluh Kota Periode Mendatang?

Bagaimana, peluang menang calon-calon bupati yang ada? Untuk menjawab pertanyaan ini, Indikator Politik Indonesia sebagai lembaga survei berpengalaman, kredibel, dan independen yang dipimpin Burhanuddin Muhtadi, MA, Ph.D, telah melakukan survei tentang peluang menang calon-calon Bupati Limapuluh Kota pada 1 sampai 7 Februari 2020.

Berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia tersebut, anggota DPRD Sumbar yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Limapuluh Kota, Darman Sahladi, unggul atau paling tinggi dukungannya dari calon-calon atau kandidat bupati Limapuluh Kota lainnya. Hal ini diakui oleh Peneliti Indikator Politik Indonesia, Hendro Prasetyo,Ph.D, dalam siaran pers yang diterima wartawan, Minggu (15/3/2020).

Hendro Prasetyo menjelaskan,   survei peluang menang calon-calon Bupati Limapuluh Kota yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada 1-7 Februari 2020, merupakan survei sikap dan perilaku calon pemilih Limapuluh Kota. Survei dilakukan untuk mengetahui siapa diantara nama-nama tokoh di Limapuluh Kota yang punya peluang paling kuat untuk menang dalam Pilkada, setidaknya kalau diadakan sekarang (1-7 Februari 2020).

“Selain itu, survei digelar untuk mengetahui faktor-faktor penting apa yang berkait dengan pilihan-pilihan tersebut. Sekaligus, memberikan saran siapa diantara calon itu yang paling mungkin menang dan karena itu perlu didukung” tukuk Hendro Prasetyo yang juga alumnus McGill University, Kanada, Amerika Serikat.

Hendro mengatakan,  populasi survei peluang menang calon-calon Bupati Limapuluh Kota yang dilakukan Indikator Politik Indonesia adalah seluruh warga negara Indonesia di Limapuluh Kota yang punya hak pilih dalam pemilu. Yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Sedangkan sampel menggunakan metode multistage random sampling.

” Dalam survei ini, jumlah sampel sebanyak 500 orang. Dengan asumsi metode simple random sampling. Ukuran sampel 500 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error-MoE) sekitar lebih kurang 4,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel berasal dari seluruh kecamatan yang terdistribusi secara proporsional,” kata Hendro Prasetyo.

Sosiolog politik  yang mengajar di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini memaparkan, responden yang terpilih dalam survei peluang menang calon-calon Bupati Limapuluh Kota, diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara atau tim Indikator Politik Indonesia yang telah dilatih. Sedangkan huality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot chek). “Dalam quality control ini, tidak ditemukan kesalahan berarti,” beber Hendro.

Berdasarkan hasil survei itu, Indikator Politik Indonesia mendapati dua temuan yang menarik untuk dicatat oleh kontestan Pilkada Limapuluh Kota. Pertama, popularitas merupakan hal mendasar dalam politik elektoral. Tidak mungkin dipilih jika tidak dikenal. Namun, populer juga belum tentu dipilih jika ada calon lain yang yang lebih disukai.

“Sementara, berdasarkan temuan survei Indikator, bupati petahana Irfendi Arbi memiliki tingkat popularitas paling tinggi (85,4 %). Kemudian, wakil bupati petahana Ferizal Ridwan (56,7 %) dan Darman Sahladi (50 %). Sementara, nama-nama lain dibawah 50 %.  Diantara calon-calon terpopuler itu, Darman Sahladi disukai oleh 56 % dari yang mengenalnya. Kemudian, Irfendi Arbi 47,5% dan Ferizal Ridwan disukai oleh 42,9 % dari yang mengenalnya,” beber Hendro Prasetyo.

Kedua, temuan survei Indikator Politik Indonesia, tidak semua pemilih tahu/kenal semua kandidat (calon-calon bupati Limapuluh Kota). Ada kalanya, seseorang memilih kandidat tertentu karena belum mengenal kandidat lain. Untuk itu, perlu dibandingkan antara pilihan seluruh responden yang mengetahui nama yang disimulasikan.

“Suara Darman Sahladi tampak meningkat signifikan di kalangan responden yang tahu/kenal nama yang disimulasikan. Artinya, dengan asumsi linear, Darman Sahladi mendapat efek popularitas paling besar,” kata Hendro Prasetyo.

Selain dua temuan di atas, Indikator Politik Indonesia, dalam survei tentang peluang menang calon-calon Bupati Limapuluh Kota, juga mendapati temuan lain. Diantaranya, jika pemilihan diadakan ketika survei dilakukan, secara spontan, Darman Sahladi paling tinggi dukungannya (9,4 %). Kemudian, Irfendi Arbi (5,9 %), Rizki Kurniawan (5,5 %), dan nama lain, lebih sedikit, dibawah 5 %. Sementara, kebanyakan belum menyebutkan nama 62,5 %.

“Berdasarkan simulasi daftar 25 nama (kandidat bupati yang dilakukan (terhadap responden) dengan semi terbuka, Darman Sahladi paling tinggi dukungannya, mencapai 20 %. Kemudian, Irfendi Arbi (14 %), Rizki Kurniawan (7 %), Ferizal Ridwan (7 %), dan Maskar Musdar Dt Pobo (5,9 %). Nama lain, lebih sedikit, di bawah 5 %. Sementara, (responden) belum menyebutkan nama, 16,3 %,” beber Hendro Prasetyo.

Selain melakukan simulasi daftar 25 nama semi terbuka, tim Indikator Politik Indonesia juga melakukan simulasi tertutup terhadap responden, dengan menyodorkan 8 nama hingga 2 nama. Berdasarkan simulasi tertutup ini, Darman Sahladi selalu unggul, dengan dukungan berkisar 25-36 %, tergantung jumlah dan nama yang dikombinasikan.

“Namun, massa mengambang masih lebih banyak. Pesaing terdekatnya (pesain terdekat Darman Sahladi-red) saat ini ialah Irfendi Arbi, dengan dukungannya berkisar 21-34 %, tergantung jumlah dan nama yang dikombinasikan,” kata Hendro Prasetyo.

Sementara itu, Darman Sahladi mengaku sudah mengetahui hasil survei Indikator Politik Indonesia terkait dengan Pilkada Limapuluh Kota. “Kita tahulah, Indikator adalah lembaga survei yang berpengalaman, kredibel, dan independen. Ini bisa dilihat dari kemampuan Indikator melakukan hitungan cepat dalam Pemilu dan Pilkada yang mendekati real count,” kata Darman Sahladi.

Mantan Ketua DPRD Limapuluh Kota ini mengaku semakin mantap untuk maju dalam Pilkada Limapuluh, setelah melihat hasil survei dari lembaga yang kredibel. “Dengan melihat hasil survei Indikator Politik Indonesia, saya semakin mantap untuk maju dalam Pilkada. Mohon doa restu dan dukungan dari masyarakat,” kata  Darman Sahladi kepada wartawan. (*)

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘1410885915625287’,
xfbml : true,
version : ‘v2.10’
});
FB.AppEvents.logPageView();
};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘1410885915625287’,
xfbml : true,
version : ‘v2.10’
});
FB.AppEvents.logPageView();
};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));
(function(d, s, id) {
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) return;
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/en_US/sdk.js#xfbml=1&appId=322156664622039&version=v2.3”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));(function(d, s, id) {
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) return;
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/en_GB/sdk.js#xfbml=1&version=v2.7&appId=322156664622039”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya
Click to comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

#demokrat

Ternyata Jarak Hambalang Lebih Dekat ke Cikeas daripada Duren Sawit

Ternyata Jarak Hambalang Lebih Dekat ke Cikeas daripada Duren Sawit

[ad_1]

JAKARTA – Kasus dugaan ‘mega korupsi’ pembangunan Wisma Atlet Hambalang, Bogor, kembali ‘dihidupkan’ setelah sejumlah Elit Partai Demokrat (PD) hasil Kongres Luar Biasa (KLB) menggelar konferensi pers (Konpers) di wilayah tersebut.

Sebelumnya, inisiator KLB, Darmizal mengatakan, Wisma Atlet sengaja dijadikan lokasi Konpers karena tempat itu menyimpan sejarah sekaligus paradoks bagi partai berlambang bintang mercy tersebut.

Kemudian Ketua Dewan Kehormatan PD versi KLB, Max Sopacua dalam pernyataannya di Konpers di Hambalang (25/3/) juga menyebutkan ‘bangunan’ Wisma Atlet juga menjadi cikal bakal runtuhnya elektabilitas PD.

Bahkan, Max dalam pernyataan kepada awak media sempat menyebut kasus dugaan korupsi Wisma Atlet masih menyimpan ‘misteri’ lantaran masih ada pihak-pihak atau disebutnya sosok yang belum tersentuh hukum hingga sekarang.

Juru Bicara PD versi KLB atau kubu Ketua Umum Moeldoko, Muhammad Rahmad juga ikut ‘mengamini’ pernyataan Darmizal dan Max Sopacua. Menurutnya, Hambalang memiliki nilai sejarah bagi Partai Demokrat.

“Melalui Hambalang inilah SBY (Susilo Bambang Yudhoyono, red) pertama kali mengkudeta (mantan) Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum,” ujar Rahmad saat dihubungi, Jumat (26/3/2021).

Rahmad mengaku memiliki alasan kenapa Hambalang menjadi cikal bakal munculnya ‘kudeta politik’ di tubuh PD. Dia menilai, saat itu ‘kubu Cikeas’ dianggap gagal menghalau dominasi politik kelompok Anas Urbaningrum yang memegang tampuk pemimpin tertinggi di partai tersebut.

Rahmad kemudian menengarahi karena kudeta melalui cara politik gagal, maka SBY melakukan kudeta melalui cara hukum yang sangat terkesan dipaksakan.

“Setelah map Hambalang dibuka makin detail, ternyata jarak Hambalang itu lebih dekat ke Cikeas daripada ke Duren Sawit,” tuturnya.

Sekedar diketahui, merujuk pada istilah ‘Cikeas’ tempat itu diidentifikasi sebagai tempat tinggal atau kediaman keluarga SBY. Sedangkan Duren Sawit merupakan kediaman atau tempat berkumpul bagi kelompok mantan Ketum PD, Anas Urbaningrum. (aci)

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘{your-app-id}’,
cookie : true,
xfbml : true,
version : ‘{api-version}’
});

FB.AppEvents.logPageView();

};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “https://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

#pilkada

Gugatan Ditolak MK, Epyardi -Jon Firman Menangi Pilbup Solok

Gugatan Ditolak MK, Epyardi -Jon Firman Menangi Pilbup Solok

[ad_1]

PADANG – Mahkamah Konstitusi (MK) RI menolak permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang diajukan oleh pasangan calon bupati dan wakil bupati Solok nomor urut 1 Nofi Candra-Yulfadri Nurdin, Senin (22/3).

Majelis Hakim yang diketuai Anwar Usman menyatakan, mahkamah telah membaca permohonan pemohon, mendengar keterangan berbagai pihak, serta memeriksa buktipokok permohonan tidak beralasan menurut hukum untuk seluruhnya.

Mahkamah mengadili dalam eksepsi menolak eksepsi termohon dan pihak terkait untuk seluruhnya. “Demikian diputus dalam rapat permusyawaratan hakim oleh 9 hakim konstitusi,” katanya.

Dalam sidang itu, hakim konstitusi Wahiduddin Adams menjelaskan dalam eksepsi, mahkamah, telah memcermati permohonan pemohon. Ternyata permohonan pemohon telah memenuhi persyaratan pengajuan permohonan.

Menjadi pokok permohonan oleh Nofi Candra-Yulfadri sebagai pemohon. Di antaranya, pemohon mendalilkan adanya pengurangan suara pemohon dengan cara merusak surat suara sah pemohon oleh KPPS, sehingga menjadi suara tidak sah yang terjadi di beberapa TPS.

“Termohon membantah dalil permohonan pemohon. Pihak terkait jugamembantah dalil pemohon,” kata hakim.
Pemohon tidak dapat menguraikam dengan jelas mengenai dugaan terjadinya perusakan surat suara pemohon oleh petugas KPPS, sehingga mahkamah tidak mendapat bukti yang cukup meyakinkan untuk pengurangan suara dimaksud.

“Lagipula saksi pemohon di TPS yang dimaksud tidak mengajukan keberatan, hal ini sesuai fakta persidangan bahwa saksi di TPS menandatangani dan tidak ada yang keberatan. Berdasarkan keterangan Bawaslu Solok, juga tidak terdapat satu pun keberatan,” katanya.

Selanjutnya, persoalan tidak profesionalnya termohon, terkait pemilih yang mencoblos untuk pemilih lain dan pemilih mencoblos dua kali, mahkamah tidak mememukan bukti. Termohon membantah, bahwa tidak ada keberatan dari saksi yang hadir dan semua menandatangani.

Dengan ditolaknya permohonan Nofi Chandra- Yulfadri Nurdin, maka Epyardi Asda-Jon Firman Pandu sah menjadi pemenang Pilkada Solok hasil rekapitulasi KPU. Selanjutnya KPU akan menetapkan bupati dan wakil bupati terpilih. (aci)

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘{your-app-id}’,
cookie : true,
xfbml : true,
version : ‘{api-version}’
});

FB.AppEvents.logPageView();

};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “https://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

#sby

SBY: Moeldoko Merebut Ketum Demokrat yang Sah

“Amerika, Are You Ok?”

[ad_1]

JAKARTA – Mantan Presiden RI yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) menegaskan, Moeldoko telah mendongkel dan merebut posisi Ketua Umum (Ketum) Demokrat sah yang diduduki Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Padahal, kepemimpinan AHY sudah disahkan satu tahun lalu oleh negara melalui Kementerian Hukum dan HAM.
“Sejarah telah mengabadikan apa yang terjadi di negara yang kita cintai ini, memang banyak yang tercengang, banyak yang tidak percaya bahwa KSP Moeldoko yang bersekongkol dengan orang dalam benar-benar tega dan dengan darah dingin melakukan kudeta ini,” tutur SBY.

SBY menyayangkan sikap Moeldoko yang pada saat itu, sebelum digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) justru mengatakan, bahwa pertemuan dengan sekelompok mantan kader Demokrat hanyalah sekadar acara minum kopi.

Padahal, saat itu, SBY mengatakan bahwa beberapa pihak meyakini Moeldoko pasti akan mendapatkan sanksi dari atasannya yaitu Presiden Joko Widodo karena keterlibatan gerakan kudeta.

SYB menambahkan, bagaimana awal mula AHY mengungkapkan adanya gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) sejak awal bulan Februari 2021.

“Satu bulan yang lalu, kita semua masih ingat ketika Ketum Demokrat AHY, secara resmi mengirimkan surat kepada Yang Mulia Pak Jokowi, tentang keterlibatan KSP Moeldoko dalam gerakan penggulingan kepemimpinan Partai Demokrat yang sah. Setelah itu, Ketum AHY juga menyampaikan kepada publik tentang gerakan kudeta ini, banyak tanggapan yang bernada miring,” kata SBY. (aci)

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘{your-app-id}’,
cookie : true,
xfbml : true,
version : ‘{api-version}’
});

FB.AppEvents.logPageView();

};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “https://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer