Connect with us

News

Pererat Silaturahmi, TSR Kabupaten Tanah Datar Kunjungi Mesjid Babussalam Nagari Batu Bulek

Pererat Silaturahmi, TSR Kabupaten Tanah Datar Kunjungi Mesjid Babussalam Nagari Batu Bulek

[ad_1]

Rabu, 15 Mei 2019 – 05:21:40 WIB – 51

Tim XV Safari Ramadhan Kabupaten Tanah Datar serahkan bantuan ke pengurus mesjid Babussalam Nagari Batu Bulek, Selasa (14/5/19).

TANAH DATAR – Hari pertama Tim XV Safari Ramadhan Kabupaten Tanah Datar bergerak mengunjungi Masjid Nurul Falah Sungai Rayo Nagari Tambangan, Kabupaten Tanah Datar, Selasa (14/05).

Rombongan TSR sampai di lokasi sekitar pukul 18.15 Wib, Tim XV Safari Ramadhan di sambut pengurus Masjid Babussalam warga Nagari Batu bulek, Kecamatan Lintau Buo Utara, memasuki waktu berbuka puasa Wali Nagari beserta masyarakat menjamu Tim XV SR dengan berbuka puasa bersama.

Kunjungan ke Masjid Babussalam ini menunaikan sholat Isya dan Tarawih bersama, dan dilanjutkan dengan pemberian sumbangan berupa buku-buku agama serta dana pembangunan sebesar 10 Juta Rupiah yang di ambil dari dana DAK. Dalam kesempatan kali ini Tim XV yang harus nya di ketua oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Edi Susanto, SH,MM digantikan oleh Wakil ketua Tim XV Ir. Yulfiardi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Datar.

Yulfiardi mewakili Bupati Tanah Datar untuk menyampaikan pidatonya melalui Teks yang berisikan pesan Bupati Tanah Datar bertujuan mempererat hubungan silaturahmi dengan masyarakat.

“Tujuan utama dari kegiatan kunjungan tim safari ramadhan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar untuk mempererat hubungan silaturahmi dengan masyarakat Nagari Batu Bulek, dan semoga selalu dalam lindungan Allah, saya Bupati Tanah Datar menyampaikan terimakasih dan juga tujuan di bentuk nya Tim safari Ramadhan dan berkunjung ke Nagari-nagari, agar kami dapat mendengar aspirasi masyarakat dan juga dapat bersilaturahmi langsung dengan masyarakat, mendengar keluhan warga agar kami dapat menjalankan pembangunan yang tepat sasaran,” ujarnya Yulfiardi dalam pidato.

“Selain itu kami juga sekaligus menghinformasikan tentang kemajuan pembangunan, serta penghargan-penghargaan terbaik yang sudah dicapai oleh Kabupaten Tanah Datar, salah satunya Oponi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan Pemerintah daerah tahun 2017 dari BPKRI perwakilan Sumatera Barat dan ini untuk ke tujuh kalinya atau enam kali berturut-turut dari 19 Kabupaten/ Kota se Sumatera Barat. Dan masih banyak lagi prestasi lain nya,” katanya kembali.

Sementara itu masyarakat Nagari Batu Bulek juga menyapaikan rasa terima kasih nya atas kunjungan Tim XV Safari Ramadhan Kabuapten dan juga kecamatan. Masyarakat juga berharap kunjungan kali ini dapat menjalin silaturahmi agar lebih baik lagi dan dapat menyampaikan keluhan atau aspirasi masyarakat kepada Tim yang datang hari ini ke masjid Babussalam agar dapat di dengarkan dan di tindak lanjuti oleh Pemerintah.

Dari kunjungan Tim Safari Ramadhan XV ini masyarakat terlihat antusias dan ramah menyapa anggota tim serta beramai-ramai datang mengunjungi masjid untuk Tarawih sekaligus mendengarkan ceramah agama dari ustad Amri Efendi, MA yang merupakan penceramah dari Tim XV Safari Ramadhan. Dengan judul ceramah nya Safaat sholat berjamaah di Mesjid. (Fernando Stroom)

Editor/Sumber: Siel Saputra

Tag: sumatra-barat,tanah-datar

Jaga Kesucian Bulan Ramadhan, Satpol PP Pasaman Gencarkan Razia Pekat dan Kafe Remang-remang

Jaga Kesucian Bulan Ramadhan, Satpol PP Pasaman Gencarkan Razia Pekat dan Kafe Remang-remang

PASAMAN — Dalam rangka menjaga kesucian bulan Ramadhan 1440 H, jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)…

Refleksi Kebangsaan: Kita Adalah Pemilik Sah Republik Ini

Refleksi Kebangsaan: Kita Adalah Pemilik Sah Republik Ini

Oleh: Asrul Khairi, A.MD

Tidak ada pilihan lain,
Kita harus berjalan terus
Karena berhenti atau mundur
Berarti…

Surau Inyiak Syeikh Bantam, Kenangan Masa Lalu

Surau Inyiak Syeikh Bantam, Kenangan Masa Lalu

FEATURE – Surau Inyiak Syeikh Bantam peninggalan Muhammad Kharis Bin Muzafar, merupakan sebuah surau yang ada di jalan…

Pustaka Lurah Silaing Atas Wakili Kota Padang Panjang Dalam Lomba Perpustakaan Tingkat Provinsi

Pustaka Lurah Silaing Atas Wakili Kota Padang Panjang Dalam Lomba Perpustakaan Tingkat Provinsi

PADANG PANJANG – Hari ke 2 Tim Penilaian Perpustakaan tingkat Provinsi Sumatera Barat kembali lakukan penilaian dengan…

Bagikan 500 Paket Iftar Ramadhan, ACT Tebar Senyum di Palestina

Bagikan 500 Paket Iftar Ramadhan, ACT Tebar Senyum di Palestina

GAZA — Hari pertama Ramadhan, Aksi Cepat Tanggap (ACT) terus berupaya memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Palestina…

(function(d, s, id) {
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) return;
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/id_ID/sdk.js#xfbml=1&version=v2.8&appId=1208534375853801”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya
Click to comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Pemborosan dalam Reformasi Birokrasi – Fadli Zon

Fadli Zon Usul Provinsi Sumbar Ganti Nama Jadi Minangkabau

[ad_1]

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai keputusan Presiden Jokowi yang menetapkan regulasi terkait sejumlah posisi wakil menteri aneh. Termasuk dengan hadirnya Perpres Nomor 62 Tahun 2021 yang mengatur soal Wamendikbudristek.

Fadli menilai upaya yang dilakukan Jokowi termasuk pemborosan. Apalagi jika regulasi tersebut demi mengakomodir pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan jabatan.

“Kalau menurut saya agak aneh, ya. Banyak sekali wakil-wakil menteri padahal wakil-wakil menteri itu, kan, mestinya dibatasi hanya memang kementerian yang membutuhkan saja,” kata Fadli, Senin (2/8).

“Jumlah menteri, kan, sudah dibatasi dengan UU yaitu 34 menteri. Jadi wakil menteri itu, ya, bukan menteri. Jadi, ya, kalau menurut saya ini pemborosan di dalam perbaikan institusi kita atau reformasi birokrasi kita terlalu banyak,” tambahnya.

Dia lantas menyinggung soal keinginan Jokowi untuk melakukan perampingan birokrasi. Sehingga hadirnya regulasi yang mengatur soal posisi wakil menteri ini malah semakin tak konsisten.

“Dulu, kan, Pak Jokowi ingin ada perampingan, tapi ini semakin melebar. Ada wamen, ada stafsus, dan segala macam gitu, ya. Ini menurut saya jelas pemborosan uang negara. Kalau menurut saya ini lebih banyak pada akomodasi politik gitu, ya,” katanya.

Sejauh ini, posisi wamen di sejumlah kementerian dianggap tak perlu. Sebab ada pejabat eselon yang bisa membantu tugas-tugas seorang menteri.

“Ada menurut saya, kan, ada dirjen, ada direktur, dan sebagainya. Perangkat begitu besar jadi mestinya bagaimana institusi ini dibuat benar gitu, dibuat rapi, dan benar,” ujarnya.

Bagi Fadli, keputusan untuk mengakomodir pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan jabatan bisa merusak birokrasi yang ada di Indonesia.

“Itulah kesan yang muncul di masyarakat dan itu menurut saya akan merusak birokrasi, merusak reformasi birokrasi, merusak tatanan yang sudah ada,” pungkasnya.

Saat ini sudah ada 14 wamen yang ada di kementerian Jokowi. Sementara itu, Jokowi sudah meneken perpres yang memutuskan ada wamen di 5 kementerian lain. Tapi, hingga saat ini, posisi wamen di 5 kementerian itu belum diisi.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Berita

Kita Tunggu Sampai Sore! – Fadli Zon

Sumbangan Rp 2T Akidio Tio Muara Kebohongan? Fadli Zon: Kita Tunggu Sampai Sore!

[ad_1]

Nama Akidi Tio belakangan menjadi topik perbincangan hangat masyarakat Republik Indonesia usai keluarga besar dan ahli warisnya mengklaim akan menyumbangkan dana senilai Rp 2 Triliun untuk membantu warga yang terdampak Covid-19 dan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Pada awal isu tersebut berkembang, banyak tanggapan positif dari masyarakat mengingat nilai yang akan disumbangkan cukup fantastis. Namun belakangan, sejumlah pihak termasuk politisi Fadli Zon menduga dan menilai jika kabar tersebut hanya isapan jempol

Melansir akun twitter pribadinya @Fadlizon, politisi Partai Gerindra itu memposting sebuah unggahan yang isinya merujuk pada artikel Kompas dengan judul ‘Akidi Tio, Rp 2 Triliun, dan Pelecehan Akal Sehat Para Pejabat’ disertai caption yang cukup menohok.

“Hari masih pagi, mari kita tunggu sampai Senin sore nanti apakah masuk sumbangan Rp 2T. Kalau masuk berarti ini semacam mukjizat. Kalau ternyata bohong, bisa dikenakan pasal-pasal di UU No.1 tahun 1946,” cuit Fadli Zon, Senin (2/8/2021).

Keraguan Fadli akan kabar tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, dari sumber artikel yang ditulis oleh Hamid Awaluddin yang Fadli cantumkan dalam cuitannya, disebutkan bahwa sosok Akidi Tio tidak memiliki jejak yang jelas sebagai seorang pengusaha.

Bahkan dalam sejumlah isu sebelumnya, terkait dugaan harta, janji investasi, dan bualan sumbangan menghebohkan dalam tulisan mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Duta Besar Indonesia untuk Rusia dan Belarusia tersebut, seluruhnya bermuara pada kebohongan.

Suarapakar.com - Sumbangan Rp 2T Akidi Tio

Meski tulisan artikel itu masih sebatas opini, namun sangat layak dipertanyakan apakah Akidi Tio memang memiliki kekayaan fantastis sebanyak itu sehingga mampu menyumbangkan dana senilai Rp 2 Triliun untuk bantuan PPKM?

Senada namun tak sama dengan Fadli Zon, Menkopolhukam Mahfud MD meeminta semua pihak untuk menanggapi kabar tersebut dengan positif dan berharap dapat terealisasi.

“Ini perspektif dari Hamid Awaluddin ttg sumbangan Rp 2 T dari Akidi Tio. Bagus, agar kita tunggu realisasinya dgn rasional,” tulis Mahfud di Twitter, Senin (2/8/2021).

Namun demikian, ia juga memberikan pengakuan jika sebelumnya pernah membuat tulisan terkait pihak yang meminta fasilitas dari Negara untuk mencari harta karun yang nantinya akan disumbangkan kembali ke Negara. Adapun pada faktanya, kabar tersebut tak dapat di validasi.

“Sy jg prnh menulis ada orng2 yg minta difasilitasi utk menggali harta karun dll yg akan disumbangkan ke negara. Tp tak bs divalidasi,” beber Mahfud lagi.

Sebelumnya, keluarga dan ahli waris Akidi Tio disebutkan akan menyumbang Rp 2 triliun untuk penanganan COVID. Sumbangan itu sendiri telah diterima secara simbolis oleh Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Eko Indra Heri pada Senin (26/7/2021).

Kabarnya uang sumbangan senilai Rp 2 Triliun itu akan masuk pada Senin (2/8/2021). Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi baik dari Polda Sumsel maupun pihak keluarga Akidi Tio.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Berita

Fadli Zon Koreksi Baliho Puan Maharani, Disebut Tidak Sesuai dengan KBBI – Fadli Zon

Fadli Zon Koreksi Baliho Puan Maharani, Disebut Tidak Sesuai dengan KBBI

[ad_1]

Politikus Partai Gerindra Fadli Zon memberikan koreksi terhadap baliho Ketua DPR RI Puan Maharani yang bertebaran di berbagai penjuru Indonesia.

Fadli mengoreksi penulisan diksi yang terdapat dalam narasi di baliho Puan yang menurutnya terdapat kesalahan.

“Mari gunakan bahasa Indonesia yg baik dan benar apalagi dlm bentuk baliho besar yg terpampang ke seantero negeri,” kata Fadli dalam cuitan di Twitter, Senin, 2 Agustus 2021.

Adapun Fadli memberikan koreksi terhadap penulisan kata ‘kebhinnekaan’ yang menurutnya tidak sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yg benar itu ‘kebinekaan’ bukan ‘kebhinnekaan’. Tapi kelihatannya semua baliho sdh dipajang. Sekedar koreksi,” tulis Fadli.

Lebih lanjut ia menjelaskan makna dari ‘Kebinekaan’ sesuai dengan koreksinya terhadap baliho Puan Maharani.

“‘Kebinekaan’ artinya keberagaman, berbeda-beda. Harusnya bukan keberagaman (perbedaan) yg ditonjolkan, tp persatuan dlm keberagaman itu,” lanjutnya.

“Unity in diversity, ‘Bhinneka Tunggal Ika’ dlm serat ‘Kakawin Sutasoma’ karya Mpu Tantular. Jd jgn kita kepakkan sayap perbedaan, tapi persatuan.” jelasnya.

Seperti diketahui, baliho-baliho raksasa Puan Maharani bertebaran di berbagai penjuru Indonesia beberapa waktu belakangan dan kini semakin bertambah jumlahnya.

Berkaitan itu, pihak PDIP sebelumnya sudah mengungkapkan alasan baliho dan billboard Puan dipasang di berbagai tempat di Indonesia.

Menurut Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Hendrawan mengatakan bahwa pemasangan baliho Puan adalah bentuk kegembiraan karena putri Megawati Soekarnoputri itu adalah perempuan pertama yang memimpin DPR.

“Ini ekspresi kegembiraan karena Mbak PM (Puan Maharani) adalah perempuan pertama Ketua DPR dari 23 ketua DPR dalam sejarah RI. Tagline-nya macam-macam. Ada yang berkaitan dengan imbauan perkuatan gotong royong menghadapi pandemi, penguatan semangat kebangsaan, dan dorongan optimisme menghadapi masa depan,” ujar Hendrawan.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer