Connect with us

News

Perjuangan Kapal Ramadhan ACT Sumbar Tembus Pedalaman Siberut Kepulauan Mentawai

Perjuangan Kapal Ramadhan ACT Sumbar Tembus Pedalaman Siberut Kepulauan Mentawai

[ad_1]

Senin, 11 Juni 2018 – 11:03:28 WIB – 26

Kapal Ramadhan ACT Sumbar berlayar menuju Siberia, Jumat (8/6)

Pilwako Kota Padang 2018

MENTAWAI – Di Jumat (8/6/2018) pagi yang cerah, tim ACT Sumbar setelah Subuh meluncur ke Kantor dengan penuh semangat yang berkobar untuk membantu saudara-saudara yang berada di Pedalaman Siberut, Mentawai. Tim ACT Sumbar pun bergegas memasukkan barang-barang bantuan berupa beras, gula, minyak, pakaian layak pakai dan perlengkapan shalat. Setelah selesai semua dimasukkan dan semua amunisi selama di Mentawai telah disiapkan, tepat pukul 09.00 WIB tim ACT Sumbar berangkat menuju Pelabuhan Bungus, Padang.

Sampai di Pelabuhan Bungus, Padang tepat pukul 10.15 WIB, dan sesuai dengan perjanjian dengan pegawai Pelabuhan mobil bisa masuk kapal pukul 10.00 WIB. Namun sesampai tim dilapangan ada banyak kendala yang dihadang oleh tim agar mobil bisa masuk kapal secepat mungkin. Kapal yang dijadikan Kapal Ramadhan ACT Sumbar akan dikunjungi oleh anggota DPR RI. Setelah tim ACT Sumbar bernegosiasi yang sangat panjang dengan pegawai Pelabuhan Bungus, alhasil mobil ACT Sumbar pun ditunda setelah Jumat untuk masuk ke kapal.

Setelah Jumat pun berlalu, mobil ACT Sumbar masuk ke kapal tepat pukul 15.00 WIB. Dan Tim ACT Sumbar yang terdiri dari 7 orang memasuki kapal pukul 18.00 WIB. Dan Kapal pun berangkat pukul 19.30 WIB dan tiba di Mentawai keesokan harinya yakninya hari Sabtu, (9/6/2018) diwaktu Subuh.

Setelah setibanya di Mentawai, tim pun disambut oleh pengurus Islamic Center yang ada di Siberut, Kepulauan Mentawai. Setelah menurunkan bantuan dari mobil ke kapal boat yang akan dipakai tim untuk menembu pedalaman Siberut, Kepulauan Mentawai. Boat pun berangkat pukul 08.00 WIB menuju ke Pedalaman Siberut, Kepulauan Mentawai pertama yang bernama Gotab. Hadangan ombak yang besar yang ditempuh dan di ombang ambingnya kapal diterjang oleh ombak yang cukup membuat Tim cukup khawatir dan merasa was-was karena takuk terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan dan amanah dari donatur pun tidak sampai ke tempat yang dituju. Tim pun memasuki hutan bakau dan rawa-rawa di daerah Gotab. Dan akhirnya setelah sampai di daerah ini ucapan rasa syukur tak henti-hentinya kepada Allah SWT setelah sampai ke daerah ini.

Di daerah Gotab ini dari 100 KK yang menghuni pulau ini hanya 17 KK yang beragama Islam. Perjuangan yang penuh haru agar Islam tetap terus berkembang didaerah ini, bimbingan khusus pun dilakukan agar masyarakat di daerah ini tidak kembali berpindah agama. Butuh perjuangan agar Islam diterima di daerah ini. Dan bantuan pun diserahkan kepada penduduk Gotab.

Ucapan rasa syukur ketika Tim ACT Sumbar hadir di pulau ini. Penuh haru dari penduduk muslim yang hanya berjumlah 17 KK. Dengan linangan Air mata para penduduk menerima bantuan yang dititipkan oleh para donatur ke tim ACT Sumbar agar bisa memberikan Mentawai Ramadhan Terbaik nya juga.

Setelah semua selesai kami pun melanjutkan perjalanan ke Pedalaman Siberut, Kepulauan Mentawai lainnya yakni Gulu-Guluk. Di daerah ini pun masyarakat cukup menerimas Islam sebagai agama Islam sebagai Rahmatan Lil Alamin. Dari 200 KK yang berada di pulau ini terdapat 60 KK yang beragama Islam. Senyum yang semerbak serta tawa kehangatan menyambut bantuan dari Tim ACT Sumbar. Masyarakat di daerah ini sangat bersyukur adanya bantuan yang diberikan dan sekali lagi ucapan terimakasih dan rasa syukur bahagia Tim ACT Sumbar bisa sampai ke daerah ini.

Setelah itu kami melanjutkan kePedalaman Siberut, Kepulauan Mentawai lainnya yakninya ke daerah Saliguma. Kami pun sampai dibarengi dengan masuknya waktu Zuhur. Terik panas yang dihadang tak menyurutkan semangat tim untuk terus menelusuri Pedalaman Siberut Kepulauan Mentawai ini. Sesampai kami daderah ini tim pun shalat berjamaah terlebih dahulu.

Masyarakat disini sebanyak 500 KK yang ada terdapat 200 KK yang beragama Islam. Dan Alhamdulillah masjid yang berada di daerah Saliguma ini cukup banyak jemaahnya. Bahkan uniknya ada seorang nenek-nenek yang dahulunya kepala suku di daerah tersebut telah menjadi Muallaf atas bimbingan yang diberikan oleh Yayasan Muslim Peduli Mentawai. Badan yang penuh tato dengan ciri khas budaya dan adat terdahulu tidak membuat nenek ini malu. Senyuman hangat pun dilemparkan kepada tim ACT Sumbar karena adanya saudara-saudara muslim yang sangat jauh pun peduli dengan mereka di Pedalaman Siberut, Kepulauan Metawai.

Setelah semuanya berakhir Tim ACT Sumbar pun kembali ke Islamic Center Kepulauan Mentawai untuk kembali menuju Padang. Ada rasa bangga yang hadir hingga lelah yang dihadang pun lenyap begitu saja. Hal ini dikarenakan bisa bertemu dengan saudara-saudara yang jauh di Pedalaman Siberut, Kepulauan Mentawai memberikan sedikit bantuan untuk mereka yang jauh disana.

Dan tidak lupa pula ucapan ribuan terima kasih terutama kepada Hijabers Mom Community dan juga SAPA 94 sebagai donatur terbesar atas berangkatnya Kapal Ramadhan ACT Sumbar untuk memberikan Mentawai Ramadhan Terbaiknya. Semoga hal ini dapat meyadarkan diri bahwasanya Nikmat Allah pun sangat besar, dan tiadalah henti-hentinya rasa syukur itu terus dihadirkan selalu dalam hati kita bahwasanya masih banyak saudara-saudara yang jauh disana kehidupan yang jauh dari serba kekurangan, namun mereka tetap selalu beristiqomah dalam menegakkan panji-panji Islam itu sendiri. (Rel)

Editor/Sumber: Rahmat Ilahi

Tag: feature,mentawai,sumatra-barat

Terungkap Ini Alasan Yudi Latif Mundur dari Kepala BPIP

Terungkap Ini Alasan Yudi Latif Mundur dari Kepala BPIP

POLITIK – Yudi Latief resmi mengajukan surat pengunduran diri sebagai Kepala Badan Pembinaan Idiologi Pancasila (BPIP)….

WNI Dilarang Masuk Israel, Ini Respon Menlu Retno Marsudi

WNI Dilarang Masuk Israel, Ini Respon Menlu Retno Marsudi

INTERNASIONAL – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan sikap politik pemerintah Indonesia tidak berubah meski…

Gubernur Anies Baswedan Segel Dua Pulau Reklamasi, Ancam Sanksi Tegas untuk Pengembang

Gubernur Anies Baswedan Segel Dua Pulau Reklamasi, Ancam Sanksi Tegas untuk Pengembang

JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau langsung pelaksanaan penyegelan bangunan di pulau reklamasi pada…

Toyota Kijang Club Indonesia Pariaman Santuni Kaum Dhuafa dengan Sembako

Toyota Kijang Club Indonesia Pariaman Santuni Kaum Dhuafa dengan Sembako

PARIAMAN – Toyota Kijang Club Indonesia (TKCI) Pariaman lakukan kegiatan bakti sosial di bulan Ramadhan dengan berbagi…

Menembak Mati Paramedis Razan, Israel Melanggar Hukum Internasional

Menembak Mati Paramedis Razan, Israel Melanggar Hukum Internasional

NASIONAL – Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Rofi…



[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya
Click to comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Pemborosan dalam Reformasi Birokrasi – Fadli Zon

Fadli Zon Usul Provinsi Sumbar Ganti Nama Jadi Minangkabau

[ad_1]

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai keputusan Presiden Jokowi yang menetapkan regulasi terkait sejumlah posisi wakil menteri aneh. Termasuk dengan hadirnya Perpres Nomor 62 Tahun 2021 yang mengatur soal Wamendikbudristek.

Fadli menilai upaya yang dilakukan Jokowi termasuk pemborosan. Apalagi jika regulasi tersebut demi mengakomodir pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan jabatan.

“Kalau menurut saya agak aneh, ya. Banyak sekali wakil-wakil menteri padahal wakil-wakil menteri itu, kan, mestinya dibatasi hanya memang kementerian yang membutuhkan saja,” kata Fadli, Senin (2/8).

“Jumlah menteri, kan, sudah dibatasi dengan UU yaitu 34 menteri. Jadi wakil menteri itu, ya, bukan menteri. Jadi, ya, kalau menurut saya ini pemborosan di dalam perbaikan institusi kita atau reformasi birokrasi kita terlalu banyak,” tambahnya.

Dia lantas menyinggung soal keinginan Jokowi untuk melakukan perampingan birokrasi. Sehingga hadirnya regulasi yang mengatur soal posisi wakil menteri ini malah semakin tak konsisten.

“Dulu, kan, Pak Jokowi ingin ada perampingan, tapi ini semakin melebar. Ada wamen, ada stafsus, dan segala macam gitu, ya. Ini menurut saya jelas pemborosan uang negara. Kalau menurut saya ini lebih banyak pada akomodasi politik gitu, ya,” katanya.

Sejauh ini, posisi wamen di sejumlah kementerian dianggap tak perlu. Sebab ada pejabat eselon yang bisa membantu tugas-tugas seorang menteri.

“Ada menurut saya, kan, ada dirjen, ada direktur, dan sebagainya. Perangkat begitu besar jadi mestinya bagaimana institusi ini dibuat benar gitu, dibuat rapi, dan benar,” ujarnya.

Bagi Fadli, keputusan untuk mengakomodir pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan jabatan bisa merusak birokrasi yang ada di Indonesia.

“Itulah kesan yang muncul di masyarakat dan itu menurut saya akan merusak birokrasi, merusak reformasi birokrasi, merusak tatanan yang sudah ada,” pungkasnya.

Saat ini sudah ada 14 wamen yang ada di kementerian Jokowi. Sementara itu, Jokowi sudah meneken perpres yang memutuskan ada wamen di 5 kementerian lain. Tapi, hingga saat ini, posisi wamen di 5 kementerian itu belum diisi.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Berita

Kita Tunggu Sampai Sore! – Fadli Zon

Sumbangan Rp 2T Akidio Tio Muara Kebohongan? Fadli Zon: Kita Tunggu Sampai Sore!

[ad_1]

Nama Akidi Tio belakangan menjadi topik perbincangan hangat masyarakat Republik Indonesia usai keluarga besar dan ahli warisnya mengklaim akan menyumbangkan dana senilai Rp 2 Triliun untuk membantu warga yang terdampak Covid-19 dan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Pada awal isu tersebut berkembang, banyak tanggapan positif dari masyarakat mengingat nilai yang akan disumbangkan cukup fantastis. Namun belakangan, sejumlah pihak termasuk politisi Fadli Zon menduga dan menilai jika kabar tersebut hanya isapan jempol

Melansir akun twitter pribadinya @Fadlizon, politisi Partai Gerindra itu memposting sebuah unggahan yang isinya merujuk pada artikel Kompas dengan judul ‘Akidi Tio, Rp 2 Triliun, dan Pelecehan Akal Sehat Para Pejabat’ disertai caption yang cukup menohok.

“Hari masih pagi, mari kita tunggu sampai Senin sore nanti apakah masuk sumbangan Rp 2T. Kalau masuk berarti ini semacam mukjizat. Kalau ternyata bohong, bisa dikenakan pasal-pasal di UU No.1 tahun 1946,” cuit Fadli Zon, Senin (2/8/2021).

Keraguan Fadli akan kabar tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, dari sumber artikel yang ditulis oleh Hamid Awaluddin yang Fadli cantumkan dalam cuitannya, disebutkan bahwa sosok Akidi Tio tidak memiliki jejak yang jelas sebagai seorang pengusaha.

Bahkan dalam sejumlah isu sebelumnya, terkait dugaan harta, janji investasi, dan bualan sumbangan menghebohkan dalam tulisan mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Duta Besar Indonesia untuk Rusia dan Belarusia tersebut, seluruhnya bermuara pada kebohongan.

Suarapakar.com - Sumbangan Rp 2T Akidi Tio

Meski tulisan artikel itu masih sebatas opini, namun sangat layak dipertanyakan apakah Akidi Tio memang memiliki kekayaan fantastis sebanyak itu sehingga mampu menyumbangkan dana senilai Rp 2 Triliun untuk bantuan PPKM?

Senada namun tak sama dengan Fadli Zon, Menkopolhukam Mahfud MD meeminta semua pihak untuk menanggapi kabar tersebut dengan positif dan berharap dapat terealisasi.

“Ini perspektif dari Hamid Awaluddin ttg sumbangan Rp 2 T dari Akidi Tio. Bagus, agar kita tunggu realisasinya dgn rasional,” tulis Mahfud di Twitter, Senin (2/8/2021).

Namun demikian, ia juga memberikan pengakuan jika sebelumnya pernah membuat tulisan terkait pihak yang meminta fasilitas dari Negara untuk mencari harta karun yang nantinya akan disumbangkan kembali ke Negara. Adapun pada faktanya, kabar tersebut tak dapat di validasi.

“Sy jg prnh menulis ada orng2 yg minta difasilitasi utk menggali harta karun dll yg akan disumbangkan ke negara. Tp tak bs divalidasi,” beber Mahfud lagi.

Sebelumnya, keluarga dan ahli waris Akidi Tio disebutkan akan menyumbang Rp 2 triliun untuk penanganan COVID. Sumbangan itu sendiri telah diterima secara simbolis oleh Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Eko Indra Heri pada Senin (26/7/2021).

Kabarnya uang sumbangan senilai Rp 2 Triliun itu akan masuk pada Senin (2/8/2021). Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi baik dari Polda Sumsel maupun pihak keluarga Akidi Tio.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Berita

Fadli Zon Koreksi Baliho Puan Maharani, Disebut Tidak Sesuai dengan KBBI – Fadli Zon

Fadli Zon Koreksi Baliho Puan Maharani, Disebut Tidak Sesuai dengan KBBI

[ad_1]

Politikus Partai Gerindra Fadli Zon memberikan koreksi terhadap baliho Ketua DPR RI Puan Maharani yang bertebaran di berbagai penjuru Indonesia.

Fadli mengoreksi penulisan diksi yang terdapat dalam narasi di baliho Puan yang menurutnya terdapat kesalahan.

“Mari gunakan bahasa Indonesia yg baik dan benar apalagi dlm bentuk baliho besar yg terpampang ke seantero negeri,” kata Fadli dalam cuitan di Twitter, Senin, 2 Agustus 2021.

Adapun Fadli memberikan koreksi terhadap penulisan kata ‘kebhinnekaan’ yang menurutnya tidak sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yg benar itu ‘kebinekaan’ bukan ‘kebhinnekaan’. Tapi kelihatannya semua baliho sdh dipajang. Sekedar koreksi,” tulis Fadli.

Lebih lanjut ia menjelaskan makna dari ‘Kebinekaan’ sesuai dengan koreksinya terhadap baliho Puan Maharani.

“‘Kebinekaan’ artinya keberagaman, berbeda-beda. Harusnya bukan keberagaman (perbedaan) yg ditonjolkan, tp persatuan dlm keberagaman itu,” lanjutnya.

“Unity in diversity, ‘Bhinneka Tunggal Ika’ dlm serat ‘Kakawin Sutasoma’ karya Mpu Tantular. Jd jgn kita kepakkan sayap perbedaan, tapi persatuan.” jelasnya.

Seperti diketahui, baliho-baliho raksasa Puan Maharani bertebaran di berbagai penjuru Indonesia beberapa waktu belakangan dan kini semakin bertambah jumlahnya.

Berkaitan itu, pihak PDIP sebelumnya sudah mengungkapkan alasan baliho dan billboard Puan dipasang di berbagai tempat di Indonesia.

Menurut Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Hendrawan mengatakan bahwa pemasangan baliho Puan adalah bentuk kegembiraan karena putri Megawati Soekarnoputri itu adalah perempuan pertama yang memimpin DPR.

“Ini ekspresi kegembiraan karena Mbak PM (Puan Maharani) adalah perempuan pertama Ketua DPR dari 23 ketua DPR dalam sejarah RI. Tagline-nya macam-macam. Ada yang berkaitan dengan imbauan perkuatan gotong royong menghadapi pandemi, penguatan semangat kebangsaan, dan dorongan optimisme menghadapi masa depan,” ujar Hendrawan.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer