Connect with us

News

Piala Dunia 2018: Prediksi Rusia vs Arab Saudi

Piala Dunia 2018: Prediksi Rusia vs Arab Saudi

[ad_1]

Piala Dunia 2018, Rusia vs Arab Saudi (Foto: Dok. Istimewa)

PIALA DUNIA 2018 – Arab Saudi mewaspadai stabilitas Rusia dalam pertandingan pembuka Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki, Moskow, Kamis (14/6) malam nanti. Akan tetapi, Juan Antonio Pizzi yang ditunjuk menjadi pelatih Arab Saudi pada November lalu, percaya diri pasukannya akan mendapatkan hasil positif.

Pizzi, yang pernah membawa Cile memenangkan Copa America pada 2016 lalu, mewaspadai kekompakan Rusia. Pelatih asal Argentina tersebut juga memprediksi Rusia akan tampil dengan semangat juang tinggi karena bermain di kandang dan di depan pendukung mereka.

“Untuk dua tahun terakhir Rusia sudah bermain dengan pelatih dan skuat yang sama, jadi mereka sudah mapan dan stabil. Secara fisik mereka sangat kuat dan kami harus menemukan solusi untuk melampaui keuntungan yang mereka miliki,” kata Pizzi seperti dilansir dari Arabnews, Kamis (14/6).

Rusia adalah tim peringkat terendah versi FIFA di Piala Dunia tahun ini. Rusia juga gagal berhasil meraih kemenangan pada tujuh pertandingan terakhir mereka. Tapi Pizzi tidak mau lengah karena ia tahu Rusia akan tampil dengan sangat termovitasi.

“Kami tetap menghormati dan menghargai mereka tidak hanya karena mereka tim yang bagus, melainkan juga punya dukungan sebagai tuan rumah,” kata Pizzi.

Dalam kesempatan yang sama Pizzi juga memuji anak asuhnya. Menurut Pizzi pemain-pemain timnas Arab Saudi sudah meraih prestasi luar biasa dengan bermain di Piala Dunia. Pizzi menambahkan prioritas utamanya di Piala Dunia ini ialah membuat pemain merasa bangga mewakili negara mereka,

“Dari sudut pandang profesional, jelas menjadi wakil di Piala Dunia adalah level tertinggi yang bisa mereka capai. Jadi peran kami mendorong para pemain mencapai level tersebut dan siap bermain dengan potensi yang mereka miliki,” kata Pizzi.

Tidak seperti pelatih Arab Saudi sebelumnya Bert van Marwijk, Pizzi lebih senang tinggal di Arab Saudi. Ia mengatakan banyak keuntungan dengan tinggal di negara tempat ia latih. Ia mengatakan, harus paham kehidupan di sana. Tidak hanya sepak bola, melainan juga untuk menyelamai budaya, masyarakat, emosi, semangat, dan ekspektasi mereka terhadap Piala Dunia.

Pizzi mengatakan dengan tinggal di Arab Saudi dia tidak hanya bekerja sebagai pelatih sepak bola. Tapi ia juga membangun keterikatan sosial dan memahami budaya serta kebiasaan mereka.

“Sejujurnya, kami mendapatkan kehangatan dan penghormatan setiap hari. Sekarang kami lebih mengerti dan mampu membagi ambisi kami dengan rakyat Arab Saudi,” katanya. (rep)

Daftar skuad kedua tim:

Rusia

Kiper: 1-Igor Akinfeev, 12-Andrei Lunev, 20-Vladimir Gabulov

Belakang: 2-Fernandes Mario, 3-Ilya Kutepov, 4-Sergey Ignashevich, 5-Andrey Semenov, 13-Fedor Kudriashov, 14-Vladimir Granat, 23-Igor Smolnikov

Tengah: 6-Denis Cheryshev, 7-Daler Kuziaev, 8-Iury Gazinsky, 9-Alan Dzagoev, 11-Roman Zobnin, 15-Alexey Miranchuk, 16-Anton Miranchuk, 17-Aleksandr Golovin, 18-Yury Zhirkov, 19-Alexander Samedov, 21-Aleksandr Erokhin

Depan: 10-Fedor Smolov, 22-Artem Dzyuba

Arab Saudi

Kiper: 1-Almuaiouf Abdullah, 21-Almosailem Yasser, 22-Alowais Mohammed

Belakang: 2-Alharbi Mansour, 3-Hawsawi Osama, 4-Albulayhi Ali, 5-Othman Omar, 6-Alburayk Mohammed, 13-Alshahrani Yasir, 23-Hawsawi Motaz

Tengah: 7-Alfaraj Salman, 8-Alshehri Yahia, 9-Bahbir Hatan, 11-Alkhaibri Abdulmalek, 12-Kanno Mohamed, 14-Otayf Abdullah, 15-Alkhaibari Abdullah, 16-Almoqahwi Hussain, 17-Aljassam Taiseer, 18-Aldawsari Salem

Depan: 10-Alsahlawi Mohammed, 19-Almuwallad Fahad, 20-Asiri Muhannad.

(Rep)

BUKITTINGGI – Fakultas Pariwisata Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) kampus Kota Bukittinggi mengambil…

PADANG PARIAMAN – Yayasan Al-Aziz milik perantau asal Campago Kampuang Dalam menyalurkan Zakat senilai Rp2 milyar di…

JAKARTA – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bertemu dengan Asal bin Yanto Albanjari, pria yang sempat ramai dibahas…

BUKITTINGGI – Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Bukittinggi menyiapkan posko Pertolongan Pertama kepada masyarakat di…

JAKARTA – Sebagai wujud rasa syukur atas rezeki dari usahanya, pada bulan Ramadhan 1439 H ini pengurus dan anggota…



[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya
Click to comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Pemborosan dalam Reformasi Birokrasi – Fadli Zon

Fadli Zon Usul Provinsi Sumbar Ganti Nama Jadi Minangkabau

[ad_1]

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai keputusan Presiden Jokowi yang menetapkan regulasi terkait sejumlah posisi wakil menteri aneh. Termasuk dengan hadirnya Perpres Nomor 62 Tahun 2021 yang mengatur soal Wamendikbudristek.

Fadli menilai upaya yang dilakukan Jokowi termasuk pemborosan. Apalagi jika regulasi tersebut demi mengakomodir pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan jabatan.

“Kalau menurut saya agak aneh, ya. Banyak sekali wakil-wakil menteri padahal wakil-wakil menteri itu, kan, mestinya dibatasi hanya memang kementerian yang membutuhkan saja,” kata Fadli, Senin (2/8).

“Jumlah menteri, kan, sudah dibatasi dengan UU yaitu 34 menteri. Jadi wakil menteri itu, ya, bukan menteri. Jadi, ya, kalau menurut saya ini pemborosan di dalam perbaikan institusi kita atau reformasi birokrasi kita terlalu banyak,” tambahnya.

Dia lantas menyinggung soal keinginan Jokowi untuk melakukan perampingan birokrasi. Sehingga hadirnya regulasi yang mengatur soal posisi wakil menteri ini malah semakin tak konsisten.

“Dulu, kan, Pak Jokowi ingin ada perampingan, tapi ini semakin melebar. Ada wamen, ada stafsus, dan segala macam gitu, ya. Ini menurut saya jelas pemborosan uang negara. Kalau menurut saya ini lebih banyak pada akomodasi politik gitu, ya,” katanya.

Sejauh ini, posisi wamen di sejumlah kementerian dianggap tak perlu. Sebab ada pejabat eselon yang bisa membantu tugas-tugas seorang menteri.

“Ada menurut saya, kan, ada dirjen, ada direktur, dan sebagainya. Perangkat begitu besar jadi mestinya bagaimana institusi ini dibuat benar gitu, dibuat rapi, dan benar,” ujarnya.

Bagi Fadli, keputusan untuk mengakomodir pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan jabatan bisa merusak birokrasi yang ada di Indonesia.

“Itulah kesan yang muncul di masyarakat dan itu menurut saya akan merusak birokrasi, merusak reformasi birokrasi, merusak tatanan yang sudah ada,” pungkasnya.

Saat ini sudah ada 14 wamen yang ada di kementerian Jokowi. Sementara itu, Jokowi sudah meneken perpres yang memutuskan ada wamen di 5 kementerian lain. Tapi, hingga saat ini, posisi wamen di 5 kementerian itu belum diisi.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Berita

Kita Tunggu Sampai Sore! – Fadli Zon

Sumbangan Rp 2T Akidio Tio Muara Kebohongan? Fadli Zon: Kita Tunggu Sampai Sore!

[ad_1]

Nama Akidi Tio belakangan menjadi topik perbincangan hangat masyarakat Republik Indonesia usai keluarga besar dan ahli warisnya mengklaim akan menyumbangkan dana senilai Rp 2 Triliun untuk membantu warga yang terdampak Covid-19 dan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Pada awal isu tersebut berkembang, banyak tanggapan positif dari masyarakat mengingat nilai yang akan disumbangkan cukup fantastis. Namun belakangan, sejumlah pihak termasuk politisi Fadli Zon menduga dan menilai jika kabar tersebut hanya isapan jempol

Melansir akun twitter pribadinya @Fadlizon, politisi Partai Gerindra itu memposting sebuah unggahan yang isinya merujuk pada artikel Kompas dengan judul ‘Akidi Tio, Rp 2 Triliun, dan Pelecehan Akal Sehat Para Pejabat’ disertai caption yang cukup menohok.

“Hari masih pagi, mari kita tunggu sampai Senin sore nanti apakah masuk sumbangan Rp 2T. Kalau masuk berarti ini semacam mukjizat. Kalau ternyata bohong, bisa dikenakan pasal-pasal di UU No.1 tahun 1946,” cuit Fadli Zon, Senin (2/8/2021).

Keraguan Fadli akan kabar tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, dari sumber artikel yang ditulis oleh Hamid Awaluddin yang Fadli cantumkan dalam cuitannya, disebutkan bahwa sosok Akidi Tio tidak memiliki jejak yang jelas sebagai seorang pengusaha.

Bahkan dalam sejumlah isu sebelumnya, terkait dugaan harta, janji investasi, dan bualan sumbangan menghebohkan dalam tulisan mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Duta Besar Indonesia untuk Rusia dan Belarusia tersebut, seluruhnya bermuara pada kebohongan.

Suarapakar.com - Sumbangan Rp 2T Akidi Tio

Meski tulisan artikel itu masih sebatas opini, namun sangat layak dipertanyakan apakah Akidi Tio memang memiliki kekayaan fantastis sebanyak itu sehingga mampu menyumbangkan dana senilai Rp 2 Triliun untuk bantuan PPKM?

Senada namun tak sama dengan Fadli Zon, Menkopolhukam Mahfud MD meeminta semua pihak untuk menanggapi kabar tersebut dengan positif dan berharap dapat terealisasi.

“Ini perspektif dari Hamid Awaluddin ttg sumbangan Rp 2 T dari Akidi Tio. Bagus, agar kita tunggu realisasinya dgn rasional,” tulis Mahfud di Twitter, Senin (2/8/2021).

Namun demikian, ia juga memberikan pengakuan jika sebelumnya pernah membuat tulisan terkait pihak yang meminta fasilitas dari Negara untuk mencari harta karun yang nantinya akan disumbangkan kembali ke Negara. Adapun pada faktanya, kabar tersebut tak dapat di validasi.

“Sy jg prnh menulis ada orng2 yg minta difasilitasi utk menggali harta karun dll yg akan disumbangkan ke negara. Tp tak bs divalidasi,” beber Mahfud lagi.

Sebelumnya, keluarga dan ahli waris Akidi Tio disebutkan akan menyumbang Rp 2 triliun untuk penanganan COVID. Sumbangan itu sendiri telah diterima secara simbolis oleh Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Eko Indra Heri pada Senin (26/7/2021).

Kabarnya uang sumbangan senilai Rp 2 Triliun itu akan masuk pada Senin (2/8/2021). Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi baik dari Polda Sumsel maupun pihak keluarga Akidi Tio.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Berita

Fadli Zon Koreksi Baliho Puan Maharani, Disebut Tidak Sesuai dengan KBBI – Fadli Zon

Fadli Zon Koreksi Baliho Puan Maharani, Disebut Tidak Sesuai dengan KBBI

[ad_1]

Politikus Partai Gerindra Fadli Zon memberikan koreksi terhadap baliho Ketua DPR RI Puan Maharani yang bertebaran di berbagai penjuru Indonesia.

Fadli mengoreksi penulisan diksi yang terdapat dalam narasi di baliho Puan yang menurutnya terdapat kesalahan.

“Mari gunakan bahasa Indonesia yg baik dan benar apalagi dlm bentuk baliho besar yg terpampang ke seantero negeri,” kata Fadli dalam cuitan di Twitter, Senin, 2 Agustus 2021.

Adapun Fadli memberikan koreksi terhadap penulisan kata ‘kebhinnekaan’ yang menurutnya tidak sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yg benar itu ‘kebinekaan’ bukan ‘kebhinnekaan’. Tapi kelihatannya semua baliho sdh dipajang. Sekedar koreksi,” tulis Fadli.

Lebih lanjut ia menjelaskan makna dari ‘Kebinekaan’ sesuai dengan koreksinya terhadap baliho Puan Maharani.

“‘Kebinekaan’ artinya keberagaman, berbeda-beda. Harusnya bukan keberagaman (perbedaan) yg ditonjolkan, tp persatuan dlm keberagaman itu,” lanjutnya.

“Unity in diversity, ‘Bhinneka Tunggal Ika’ dlm serat ‘Kakawin Sutasoma’ karya Mpu Tantular. Jd jgn kita kepakkan sayap perbedaan, tapi persatuan.” jelasnya.

Seperti diketahui, baliho-baliho raksasa Puan Maharani bertebaran di berbagai penjuru Indonesia beberapa waktu belakangan dan kini semakin bertambah jumlahnya.

Berkaitan itu, pihak PDIP sebelumnya sudah mengungkapkan alasan baliho dan billboard Puan dipasang di berbagai tempat di Indonesia.

Menurut Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Hendrawan mengatakan bahwa pemasangan baliho Puan adalah bentuk kegembiraan karena putri Megawati Soekarnoputri itu adalah perempuan pertama yang memimpin DPR.

“Ini ekspresi kegembiraan karena Mbak PM (Puan Maharani) adalah perempuan pertama Ketua DPR dari 23 ketua DPR dalam sejarah RI. Tagline-nya macam-macam. Ada yang berkaitan dengan imbauan perkuatan gotong royong menghadapi pandemi, penguatan semangat kebangsaan, dan dorongan optimisme menghadapi masa depan,” ujar Hendrawan.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer