Connect with us

#PPP

PPP Agam Seleksi 56 Bakal Calon Legislatif

PPP Agam Seleksi 56 Bakal Calon Legislatif

[ad_1]





PPP. (okezone)

LUBUK BASUNG – Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kabupaten Agam Gema Syahputra menegaskan pihaknya mengalami kelebihan kader yang berminat untuk menjadi bakal calon (balon) anggota legislatif priode 2019-2024.

“Sebanyak 56 orang balon yang mendaftar ke PPP Agam yang akan ditetapkan sebanyak 45 orang balon dalam pencalonan jadi anggota DPRD Agam nantinya, “katanya.

Penetapan jumlah balon tersebut dilakukan pada Senin (2/7) diprioritaskan pada kader yang termasuk dalam kepengurusan partai, tokoh masyarakat yang berpengaruh dan berpengalaman.

Hal itu dilakukan dalam upaya meningkatkan perolehan suara yang signifikan dari sebelumnya.

Saat ini jumlah kursi yang diraih sebanyak 4 kursi dan diharapkan bertambah jadi 6 kursi, sehingga terpenuhi target setiap daerah pemilihan satu orang.

“Semoga dengan terobosan yang dilakukan seperti memantapkan konsolidasi organisasi setiap kader di seluruh kecamatan dan nagari sukses dan menambah potensi perolehan suara lebih banyak, “katanya. (murysidi)








[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya
Click to comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

#PPP

Aklamasi, Suharso Monoarfa Jadi Ketua Umum PPP

Aklamasi, Suharso Monoarfa Jadi Ketua Umum PPP

[ad_1]

JAKARTA – Suharso Monoarfa terpilih sebagai ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam Muktamar IX di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (19/12/2020). Suharso akan memimpin partai berlambang kakbah hingga 2026.

“Muktamar ke IX memutuskan menetapkan. Saudara H Suharso Monoarfa MA dipilih sebagai ketua umum PPP masa bakti 2021-2026 melalui sidang paripurna Muktamar PPP ke IX di Makassar,” kata pimpinan sidang.

Sekjen PPP, Arsul Sani sebelumnya mengatakan Muktamar dilaksanakan sesuai jadwal yakni dibuka pada tanggal 18 Desember dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) yang akan hadir secara virtual dari Istana Bogor dan akan memberikan sambutan tentang harapan beliau tentang PPP ke depan.

“Kedua, Muktamar ini sudah difix-kan berdasarkan sistem zonasi yakni para peserta muktamar yang terdiri dari 34 DPW seluruh Indonesia dan sampai dengan siang ini sudah terdaftar 480-an DPC seluruh Indonesia,” ungkap Arsul dalam konferensi pers.

Muktamar IX dibagi dalam 10 wilayah mulai dari Sumatera hingga ke Sulawesi. Tujuannya agar tidak terjadi kerumunan yang membludak. (aci)


window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘{your-app-id}’,
cookie : true,
xfbml : true,
version : ‘{api-version}’
});

FB.AppEvents.logPageView();

};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “https://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

#bukittinggi

PPP Rekomendasikan Yemmelia – Sadri di Pilkada Bukittinggi –

PPP Rekomendasikan Yemmelia – Sadri di Pilkada Bukittinggi

[ad_1]

BUKITTINGGI – DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumatera Barat memberikan rekomendasi kepada Yemmelia dan Sadri MK sebagai bakal pasangan calon (Bapaslon) di Pilkada Bukittinggi.

Rekomendasi itu diserahkan Ketua Pansel DPW PPP Sumbar, H. Amora Lubis dan disaksikan seluruh anggota pansel dan Ketua DPC PPP Bukittinggi Rismaidi di kantor DPW PPP Sumatera Barat di Padang, Selasa (21/7).

Ketua DPC PPP Bukittinggi, Rismaidi membenarkan kalau DPW telah mengeluarkan rekomendasi untuk Yemmelia dan Sadri MK sebagai bapaslon yang akan diusung PPP pada Pilkada serentak 2020 untuk Bukittinggi.

Rekomendasi itu diserahkan Ketua Pansel H. Amora Lubis kepada Yemmelia di kantor DPW PPP Sumbar, Selasa pagi.

DPC PPP Bukittinggi mengapresiadsi kinerja Tim pansel DPW yang telah bekerja secara maksimal melakukan penjaringan.

Dari lima bakal calon yang diajukan maka direkomendasikanlah Yemmelia yang berpasangan dengan Sadri MK. Dikatakan, dengan telah diserahkannya rekomendasi itu, DPC menerima dan mendukung Yemmelia dan Sadri MK.

“Karena PPP hanya memiliki 2 kursi di DPRD Bukittinggi, syarat minimal dapat mengusung Calon Walikota dan wakil walikota harus 5 kursi, maka PPP harus berkoalisi dengan partai lain. Dengan apa PPP berkoalisi, tentunya kita menjalin komunikasi dengan partai lain, termasuk komunikasi yang harus dilakukan Yemmelia bersama Sadri MK dengan Partai lainnya,” tambah Rismaidi. (yanti)

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘{your-app-id}’,
cookie : true,
xfbml : true,
version : ‘{api-version}’
});

FB.AppEvents.logPageView();

};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “https://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

#PPP

PPP Usung Mulyadi sebagai Cagub Sumbar

PPP Usung Mulyadi sebagai Cagub Sumbar

[ad_1]

PADANG – Ketua DPW PPP Sumbar, H. Hariadi menegaskan Partai Persatuan Pembangunan (PPP)  mendukung sekaligus mengusung anggota DPR Mulyadi sebagai Calon Gubernur Sumbar pada Pilkada serentak 2020.

“PPP bukan sekadar mendukung saja, tetapi sesuai arahan DPP dan juga didiskusikan, agar dalam Pilkada serentak 2020, benar-benar mengusung figur yang sudah jelas rekam jejaknya dan berkontribusi terhadap kemajuan Sumbar,” kata Hariadi kepada Singgalang, Rabu (13/11) di Padang.

Merujuk ke sana dan setelah  dikupas rekam jejak dari berbagai sudut terhadap beberapa calon yang mengapung maupun diapungkan oleh parpol dan elemen masyarakat lainnya, maka yang paling tepat dan pas itu menjadi gubernur Sumbar adalah Mulyadi, anggota DPR tiga periode sekaligus Ketua DPD Partai Demokrat Sumbar.

Pengusaha sukses ini menilai, figur seperti Mulyadi dibutuhkan Sumbar saat ini agar provinsi ini lebih hebat dan disegani daerah lain, karena pembangunan menggeliat dan perekonomian masyarakat meningkat. Apalagi untuk pembangunan itu sangat ditopang dengan pendanaan. Sedang Sumbar, pendanaan terbatas dan mau tak mau, dana pusat harus digaet ke Sumbar.

Sekarang, kondisi Sumbar apalagi dalam lima tahun terakhir, tidak hasil pembangunan yang menonjol untuk kepentingan daerah dan masyarakat. Padahal periode sebelumnya ada dan terukur. Olehkarena itu, bila Sumbar maju, mau tak mau butuh figur yang gigih berjuang dan tanpa kenal lelah untuk memperjuangkan daerah.

Untuk melakoni tugas mulia ini, seorang kepala daerah juga dituntut gigih berjuang. Membina hubungan intensif dengan pemerintah pusat, anggota DPR terutama yang berasal dari Sumbar. Akan tidak mangkus, upaya ini jika pemimpin Sumbar kelak tidak punya greget dan menjalin komunikasi yang baik dengan anggota DPR.

“Pak Mulyadi punya ini. Bahkan tiga periode di DPR, tentu pengalamannya lebih kaya. Ini adalah  modal besar untuk menyongsong Pilkada serentak . Kiprah selama dipercaya rakyat Sumbar di dapil 2 dan sukses menggaet kue pembangunan dari APBN ke Sumbar seperti Kelok 9, irigasi Batang Anai, Sekolah Pelayaran dan sebagainya adalah bukti perjuangan beliau untuk Sumbar. Ini  sulit dilupakan masyarakat Sumbar,  ” kata suami senator Hj. Emma Yohanna ini. (pepen)

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer