Connect with us

Bumiputra

Ratna Sarumpaet di Padang, Ini Kegiatannya

Ratna Sarumpaet di Padang, Ini Kegiatannya

[ad_1]

Ratna Sarumpaet di Padang, Ini KegiatannyaReviewed by Muhammad Aidilon.This Is Article AboutRatna Sarumpaet di Padang, Ini KegiatannyaPADANG, RedaksiSumbar.com – Dua orang tokoh nasional yang kritis terhadap pemerintah, yaitu Rocky Gerung dan Ratna sarumpaet, akan tampil sebagai pembicara pada pra Kongres Boemipoetra, di Asrama Haji Padang, hari Jumat (6/7) besok. Masing-masing akan berbicara sesuai dengan bidang keilmuannya. Selain keduanya, yang juga akan tampil sebagai panelis yaitu jenderal (purn) Djoko Santoso (mantan KSAD), Ichsanuddin […]

PADANG, RedaksiSumbar.com – Dua orang tokoh nasional yang kritis terhadap pemerintah, yaitu Rocky Gerung dan Ratna sarumpaet, akan tampil sebagai pembicara pada pra Kongres Boemipoetra, di Asrama Haji Padang, hari Jumat (6/7) besok. Masing-masing akan berbicara sesuai dengan bidang keilmuannya. Selain keduanya, yang juga akan tampil sebagai panelis yaitu jenderal (purn) Djoko Santoso (mantan KSAD), Ichsanuddin Nooersy (ekonom)  dan beberapa orang tokoh nasional lainnya.

Ketua Panitia pelaksana Erisman, kepada pers, Kamis, 5 Juli 2018 mengatakan, Pra Kongres ini merupakan rangkaian kegiatan sudah dilaksanakan sebelumnya di beberapa kota besar di Indonesia, seperti di bandung, Semarang dan Makasar. Rencananya setelah Padang, dilanjutkan di Kota Medan dan Banjarmasin.

“Ini adalah rangkaian seri kegiatan Boemiputra yang bakal dilaksanakan di Jakarta,” kata Erisman.

Jenderal  (purn) Djoko Santoso  yang hadir mendampingi Erisman mengatakan, tema utama  Pra Konggres Boemipoetra adalah  Jadilah  Tuan di Negeri Sendiri. Menurutnya latar belakang digelarnya pra konggres ini adalah karena beberapa faktor antara lain kesenjangan ekonomi, kesenjangan sosial, kerawanan pangan, dan  perkembangan lingkungan strategis.

“Kami adalah orang-orang yang peduli dengan kondisi bangsa ini, yang melihat bahwa terjadi ketimpangan ekonomi, sosial  dan kedaulatan, yang akan menjadi ancaman  yang sangat membahayakan bagi nasib bangsa ini,” kata Jenderal (Purn) Djoko Santoso.

Mantan KSAD ini menambahkan bahwa rakyat Indonesia jangan hanya menjadi pelayan terus-menerus, namun harus menjadi  pemilik usaha.

Tujuan kegiatan ini, menurut Djoko Santoso, adalah memberikan kesadaran kepada masyarakat terkait kondisi yang terjadi, sehingga timbul motivasi untuk melakukan perubahan, khususnya pemberdayaan  ekonomi dan kedaulatan. (*)

Topik: , ,



[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya
Click to comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer