Connect with us

News

Ratusan PNS Padang Lepas Jenazah Kadis Pangan Zalbadri ke Peristirahatan Terakhir

Ratusan PNS Padang Lepas Jenazah Kadis Pangan Zalbadri ke Peristirahatan Terakhir

[ad_1]

Minggu, 15 Juli 2018 – 22:59:48 WIB – 33

Lepas jenazah almarhum Kadis Pangan Padang Zalbadri

PADANG– Ratusan pegawai Pemerintah Kota (Pemkot) Padang melepas jenazah Kepala Dinas Pangan Kota Padang, Ir. Zalbadri ke peristirahatan terakhir TPU di Pagai Koto Panjang Ikur Koto, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Ahad, (15/7/2018).

Jenazah Zalbadri diberangkatkan dari rumah duka sekitar pukul 14.30 Wib menuju Balai Kota untuk upacara pelepasan dan penghormatan terakhir.

Sesampai di Balai Kota Padang, ratusan pegawai pemkot sudah menyambut kedatangan jenazah kadis pangan itu, termasuk para pejabat, Sekda dan lurah yang memakai pakaian dinas warna putih.

Setelah upacara pelepasan yang berlangsung lebih kurang 30 menit, jenazah Zalbadri dibawa ke Masjid Balaikota untuk dishalatkan dan selanjutnya dimakamkan di TPU Pagai Koto Panjang Ikur Koto Kecamatan Koto Tangah Kota Padang.

Walikota Mahyeldi menyampaikan, atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Padang merasakan sangat berduka atas kepergian almarhum Zalbadri yang memiliki pribadi menyenangkan dan dinilai bertanggung-jawab dalam tugas dan jabatannya itu. 

“Hal ini memang tiada kuasa bagi kita selaku umat manusia. Dimana sesuai firman Allah Swt yang menerangkan bahwa setiap yang bernyawa pasti akan menemui ajal atau kematian. Untuk itu, semoga setiap kematian memberikan iktibar (renungan) sebagai pembelajaran bagi kita semua, bahwa suatu saat hal yang sama juga akan kita rasakan dengan tidak tahu kapan dan dimana terjadi,” sebut walikota.

Di mata Mahyeldi, ia pun menilai seorang Zalbadri sebagai seorang ASN yang sangat bertanggungjawab dengan tugasnya. Kemudian juga sangat hati-hati dan waspada dalam pekerjaannya. Sehingga, keteladanan-keteladanan yang ada pada diri almarhum diharapkan menjadi bahagian yang dicontoh untuk dilanjutkan dan dilaksanakan setiap ASN di lingkup Pemko Padang. 

“Kita tentu sama-sama berdoa, agar semua yang telah dilakukan dan diberikan almarhum semasa hidupnya menjadi ibadah bagi almarhum yaitunya unnatan hasanatan. Semoga, amal ibadah beliau diterima dan segala dosa diampuni Allah Swt. Serta, keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan kesabaran,” imbuhnya mengamini.

Lebih lanjut kata Wako, ia pun berharap kepergian almarhum khusnul khatimah. Sehingga Allah Swt akan menempatkannya ke tempat yang sebaik-baiknya (surga) yang memang menjadi harapan semua orang.

“Tadi saya melihat sebelum dimandikan pada wajah almarhum melihatkan secercah senyuman. Mudah-mudahan, senyuman itu menjadi pertanda khusnul khatimah untuk almarhum. Maka dari itu, kepada istri almarhum beruntunglah memiliki seorang suami seperti bapak Zalbadri dan juga anak-anak beruntung memiliki seorang ayah seperti beliau. Karena sangat banyak kebaikan-kebaikan yang telah beliau berikan tidak hany bagi keluarga namun juga dirasakan masyarakat dan Pemerintah Kota Padang,” tandas wako sembari melepas almarhum pada upacara pelepasan jenazah itu. 

Zalbadri mengembuskan nafas terakhir di Rumah kediamannya pukul 06.00 Wib, sedang tidur di rumahnya.

Seperti diketahui, almarhum Ir. Zalbadri meninggal di rumahnya di kawasan Batang Anai berdekatan dengan PT. Coca Cola. Ia wafat dengan posisi sedang tidur dan diketahui istrinya sewaktu mau membangunkan sekira pukul 06.00 WIB.

Almarhum diduga terkena serangan jantung yang penyakit itu sudah diidapnya selama ini. Almarhum pun dimakamkan di pandam pakuburan keluarganya di Pagai Koto Panjang Ikur Koto Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. (RI)

Editor/Sumber: Rahmat Ilahi

Tag: padang,sumatra-barat

Polisi Ciduk Pembuat dan Pengedar Uang Palsu di Solok, 2 dari 4 Tersangka Masih di Bawah Umur

Polisi Ciduk Pembuat dan Pengedar Uang Palsu di Solok, 2 dari 4 Tersangka Masih di Bawah Umur

SOLOK – Jaringan pembuat dan pengedar uang palsu berhasil dibekuk jajaran Polres Solok Kota, Minggu (1/7) sekitar pukul…

Dibekuk Thailand, Indonesia Gagal Juara Grup A Piala AFF U-19 2018

Dibekuk Thailand, Indonesia Gagal Juara Grup A Piala AFF U-19 2018

BOLA – Tim nasional (timnas) Indonesia U-19 harus menelan pil pahit pada laga terakhir mereka di grup A Piala AFF U-19…

Apresiasi Lalu Muhammad Zohri Sang Juara Dunia, Dari Uang Tunai Hingga Modal Usaha

Apresiasi Lalu Muhammad Zohri Sang Juara Dunia, Dari Uang Tunai Hingga Modal Usaha

PADANG – Apresiasi terus mengalir kepada Lalu Muhammad Zohri yang berhasil meraih medali emas pada Kejuaraan Dunia…

Kivlan Zen: Gatot Nurmantyo Sosok Satria Piningit Capres 2019

Kivlan Zen: Gatot Nurmantyo Sosok Satria Piningit Capres 2019

POLITIK – Para Pengurus Organisasi/Relawan Gatot Nurmantyo berkumpul dalam rangka Halal bi Halal dan Konsolidasi…

Pengkajian Bulanan Muhammadiyah, Walikota Mahyeldi: Muhammadiyah Berperan Penting Bantu Pemerintah

Pengkajian Bulanan Muhammadiyah, Walikota Mahyeldi: Muhammadiyah Berperan Penting Bantu Pemerintah

PADANG – Ribuan kader Muhammadiyah Kota Padang menghadiri pengkajian bulanan bertema Silaturahim untuk kemajuan umat…

(function(d, s, id) {
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) return;
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/id_ID/sdk.js#xfbml=1&version=v2.8&appId=1208534375853801”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya
Click to comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Pemborosan dalam Reformasi Birokrasi – Fadli Zon

Fadli Zon Usul Provinsi Sumbar Ganti Nama Jadi Minangkabau

[ad_1]

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai keputusan Presiden Jokowi yang menetapkan regulasi terkait sejumlah posisi wakil menteri aneh. Termasuk dengan hadirnya Perpres Nomor 62 Tahun 2021 yang mengatur soal Wamendikbudristek.

Fadli menilai upaya yang dilakukan Jokowi termasuk pemborosan. Apalagi jika regulasi tersebut demi mengakomodir pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan jabatan.

“Kalau menurut saya agak aneh, ya. Banyak sekali wakil-wakil menteri padahal wakil-wakil menteri itu, kan, mestinya dibatasi hanya memang kementerian yang membutuhkan saja,” kata Fadli, Senin (2/8).

“Jumlah menteri, kan, sudah dibatasi dengan UU yaitu 34 menteri. Jadi wakil menteri itu, ya, bukan menteri. Jadi, ya, kalau menurut saya ini pemborosan di dalam perbaikan institusi kita atau reformasi birokrasi kita terlalu banyak,” tambahnya.

Dia lantas menyinggung soal keinginan Jokowi untuk melakukan perampingan birokrasi. Sehingga hadirnya regulasi yang mengatur soal posisi wakil menteri ini malah semakin tak konsisten.

“Dulu, kan, Pak Jokowi ingin ada perampingan, tapi ini semakin melebar. Ada wamen, ada stafsus, dan segala macam gitu, ya. Ini menurut saya jelas pemborosan uang negara. Kalau menurut saya ini lebih banyak pada akomodasi politik gitu, ya,” katanya.

Sejauh ini, posisi wamen di sejumlah kementerian dianggap tak perlu. Sebab ada pejabat eselon yang bisa membantu tugas-tugas seorang menteri.

“Ada menurut saya, kan, ada dirjen, ada direktur, dan sebagainya. Perangkat begitu besar jadi mestinya bagaimana institusi ini dibuat benar gitu, dibuat rapi, dan benar,” ujarnya.

Bagi Fadli, keputusan untuk mengakomodir pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan jabatan bisa merusak birokrasi yang ada di Indonesia.

“Itulah kesan yang muncul di masyarakat dan itu menurut saya akan merusak birokrasi, merusak reformasi birokrasi, merusak tatanan yang sudah ada,” pungkasnya.

Saat ini sudah ada 14 wamen yang ada di kementerian Jokowi. Sementara itu, Jokowi sudah meneken perpres yang memutuskan ada wamen di 5 kementerian lain. Tapi, hingga saat ini, posisi wamen di 5 kementerian itu belum diisi.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Berita

Kita Tunggu Sampai Sore! – Fadli Zon

Sumbangan Rp 2T Akidio Tio Muara Kebohongan? Fadli Zon: Kita Tunggu Sampai Sore!

[ad_1]

Nama Akidi Tio belakangan menjadi topik perbincangan hangat masyarakat Republik Indonesia usai keluarga besar dan ahli warisnya mengklaim akan menyumbangkan dana senilai Rp 2 Triliun untuk membantu warga yang terdampak Covid-19 dan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Pada awal isu tersebut berkembang, banyak tanggapan positif dari masyarakat mengingat nilai yang akan disumbangkan cukup fantastis. Namun belakangan, sejumlah pihak termasuk politisi Fadli Zon menduga dan menilai jika kabar tersebut hanya isapan jempol

Melansir akun twitter pribadinya @Fadlizon, politisi Partai Gerindra itu memposting sebuah unggahan yang isinya merujuk pada artikel Kompas dengan judul ‘Akidi Tio, Rp 2 Triliun, dan Pelecehan Akal Sehat Para Pejabat’ disertai caption yang cukup menohok.

“Hari masih pagi, mari kita tunggu sampai Senin sore nanti apakah masuk sumbangan Rp 2T. Kalau masuk berarti ini semacam mukjizat. Kalau ternyata bohong, bisa dikenakan pasal-pasal di UU No.1 tahun 1946,” cuit Fadli Zon, Senin (2/8/2021).

Keraguan Fadli akan kabar tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, dari sumber artikel yang ditulis oleh Hamid Awaluddin yang Fadli cantumkan dalam cuitannya, disebutkan bahwa sosok Akidi Tio tidak memiliki jejak yang jelas sebagai seorang pengusaha.

Bahkan dalam sejumlah isu sebelumnya, terkait dugaan harta, janji investasi, dan bualan sumbangan menghebohkan dalam tulisan mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Duta Besar Indonesia untuk Rusia dan Belarusia tersebut, seluruhnya bermuara pada kebohongan.

Suarapakar.com - Sumbangan Rp 2T Akidi Tio

Meski tulisan artikel itu masih sebatas opini, namun sangat layak dipertanyakan apakah Akidi Tio memang memiliki kekayaan fantastis sebanyak itu sehingga mampu menyumbangkan dana senilai Rp 2 Triliun untuk bantuan PPKM?

Senada namun tak sama dengan Fadli Zon, Menkopolhukam Mahfud MD meeminta semua pihak untuk menanggapi kabar tersebut dengan positif dan berharap dapat terealisasi.

“Ini perspektif dari Hamid Awaluddin ttg sumbangan Rp 2 T dari Akidi Tio. Bagus, agar kita tunggu realisasinya dgn rasional,” tulis Mahfud di Twitter, Senin (2/8/2021).

Namun demikian, ia juga memberikan pengakuan jika sebelumnya pernah membuat tulisan terkait pihak yang meminta fasilitas dari Negara untuk mencari harta karun yang nantinya akan disumbangkan kembali ke Negara. Adapun pada faktanya, kabar tersebut tak dapat di validasi.

“Sy jg prnh menulis ada orng2 yg minta difasilitasi utk menggali harta karun dll yg akan disumbangkan ke negara. Tp tak bs divalidasi,” beber Mahfud lagi.

Sebelumnya, keluarga dan ahli waris Akidi Tio disebutkan akan menyumbang Rp 2 triliun untuk penanganan COVID. Sumbangan itu sendiri telah diterima secara simbolis oleh Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Eko Indra Heri pada Senin (26/7/2021).

Kabarnya uang sumbangan senilai Rp 2 Triliun itu akan masuk pada Senin (2/8/2021). Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi baik dari Polda Sumsel maupun pihak keluarga Akidi Tio.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Berita

Fadli Zon Koreksi Baliho Puan Maharani, Disebut Tidak Sesuai dengan KBBI – Fadli Zon

Fadli Zon Koreksi Baliho Puan Maharani, Disebut Tidak Sesuai dengan KBBI

[ad_1]

Politikus Partai Gerindra Fadli Zon memberikan koreksi terhadap baliho Ketua DPR RI Puan Maharani yang bertebaran di berbagai penjuru Indonesia.

Fadli mengoreksi penulisan diksi yang terdapat dalam narasi di baliho Puan yang menurutnya terdapat kesalahan.

“Mari gunakan bahasa Indonesia yg baik dan benar apalagi dlm bentuk baliho besar yg terpampang ke seantero negeri,” kata Fadli dalam cuitan di Twitter, Senin, 2 Agustus 2021.

Adapun Fadli memberikan koreksi terhadap penulisan kata ‘kebhinnekaan’ yang menurutnya tidak sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yg benar itu ‘kebinekaan’ bukan ‘kebhinnekaan’. Tapi kelihatannya semua baliho sdh dipajang. Sekedar koreksi,” tulis Fadli.

Lebih lanjut ia menjelaskan makna dari ‘Kebinekaan’ sesuai dengan koreksinya terhadap baliho Puan Maharani.

“‘Kebinekaan’ artinya keberagaman, berbeda-beda. Harusnya bukan keberagaman (perbedaan) yg ditonjolkan, tp persatuan dlm keberagaman itu,” lanjutnya.

“Unity in diversity, ‘Bhinneka Tunggal Ika’ dlm serat ‘Kakawin Sutasoma’ karya Mpu Tantular. Jd jgn kita kepakkan sayap perbedaan, tapi persatuan.” jelasnya.

Seperti diketahui, baliho-baliho raksasa Puan Maharani bertebaran di berbagai penjuru Indonesia beberapa waktu belakangan dan kini semakin bertambah jumlahnya.

Berkaitan itu, pihak PDIP sebelumnya sudah mengungkapkan alasan baliho dan billboard Puan dipasang di berbagai tempat di Indonesia.

Menurut Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Hendrawan mengatakan bahwa pemasangan baliho Puan adalah bentuk kegembiraan karena putri Megawati Soekarnoputri itu adalah perempuan pertama yang memimpin DPR.

“Ini ekspresi kegembiraan karena Mbak PM (Puan Maharani) adalah perempuan pertama Ketua DPR dari 23 ketua DPR dalam sejarah RI. Tagline-nya macam-macam. Ada yang berkaitan dengan imbauan perkuatan gotong royong menghadapi pandemi, penguatan semangat kebangsaan, dan dorongan optimisme menghadapi masa depan,” ujar Hendrawan.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer