Connect with us

Limapuluh Kota

Satreskrim Polres Limapuluh Kota Amankan Pelaku Curanmor Roda 4 – siarminang.net

Satreskrim Polres Limapuluh Kota Amankan Pelaku Curanmor Roda 4 – Beritasumbar.com

[ad_1]

Limapuluh Kota,- Jajaran Satreskrim Polres Limapuluh Kota bekuk pelaku curanmor pada Sabtu 10/10 subuh. Satu dari tiga anggota komplotan curanmor berhasil diamankan beserta dua unit kendaraan roda empat.  

Pihak kepolisian dari Satreskrim sempat kejar kejaran dengan pelaku. Alhasil tim yang dipimpin Aipda Bainur berhasil mengamankan satu dari tiga pelaku di depan rumah makan Padi Salibu Sibumbun Kecamatan Pangkalan Kabupaten Limapuluh Kota.

Menurut Kapolres Limapuluh Kota AKBP Trisno Eko Santoso, melalui Kasatreskrim AKP Nofrizal Chan yang didampingi oleh KBO Reskrim Iptu Armi Ariosa, Sabtu 10 Oktober 2020, membenarkan ada penangkapan 1 dari 3 komplotan curanmor sebuah mobil L300 jenis Pikup berplat merah di kawasan hukum mereka.

Satu orang pelaku yang berhasil diamankan dan telah ditetapkan sebagai tersangka itu inisial Ir (35) alias In warga Jorong Kampung, Nagari Batu Kambing, Kecamatan Ampek Nagari, Agam. Adapun dua orang yang berhasil kabur dan kini menjadi DPO adalah masing masing, PIT alias Apuih dan A alias Anto.

Menurutnya peristiwa terjadi dari bermula kegiatan rutin Reskrim Polres Limapuluh Kota, patroli menjaga Wilayah Hukum agar aman dan terkendali.

Sesampai di kawasan Jorong Ketinggian Sarilamak, Harau, sekira pukul 03.30 WIB, saat hendak kembali ke Mapolres, tim Reskrim melihat dua unit mobil iring iringan melaju cukup kencang melintas di kawasan tersebut, menuju arah Pekanbaru.

Saat itu tim merasa curiga melihat dua unit mobil yang melintas tersebut. Salah satu mobil jenis Toyata Calya warna Orange BA 1566 TV, yang menyamarkan plat nomor polisinya dengan cat warna hitam. Mobil Cayla tersebut juga diiringi oleh L 300 pikup ber plat merah.

Merasa curiga, tim Opsnal Reskrim Polres Limapuluh Kota langsung menyusul iringian dua mobil tersebut untuk dihentikan. Namun setelah beberapa kali untuk dihentikan, 3 orang yang ada di atas iringan dua kendaraan itu tidak mau berhenti, sehingga terjadilah aksi kejar kejaran terhadap mereka.

Di kawasan depan PUSTU, Jorong Air Putih, salah satu mobil yakni L300 hilang kendali, dan masuk ke dalam halaman perkarangan warga. Namun saat polisi memeriksa, dua orang yang ada di atas mobil tersebut tidak ditemukan. Di duga keduanya telah terlebih dahulu melompat keluar dari kendaraan dan kabur. Saat dilakukan penyisiran dengan dibantu oleh warga setempat, keduanya belum berhasil ditemukan.

Selanjutnya polisi kembli mengejar satu mobil lagi yang kabur ke arah Pekanbaru. Dengan dibantu aparat Polsek Pangkalan, satu mobil jenis Toyata Calya berhasil dihentikan depan rumah makan Padi Salibu. Polisi berhasil mengamankan dan menangkap pengemudinya, inisial Ir alias In.

Saat dilakukan intogarsi, tersangka mengaku hendak membawa satu unit mobil jenis L 300 jenis pikup ber plat merah yang baru saja mereka gasak di Lubuk Sikaping Pasaman, pada Sabtu 10 Oktober 2020 dini hari, sekira pukul 01.00 WIB. Rencananya mobil curian itu akan mereka bawa ke kawasan Riau.

Saat dilakukan pengembangan kasus di Mapolres Limapuluh Kota, pelaku bersama dua orang kawannya juga pernah menggasak satu unit mobil L300 pick up dg nomor polisi BA 8066 MN pada Sabtu 5 September 2020, sekira pukul 02.00 WIB, di Jorong Ketinggian Nagari Sarilamak Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, dengan korbannya bernama Erlinda (45) warga setempat.

Saat ini satu unit mobil L 300 Plat merah dan 9 buah kunci leter T yang disita dari tangan tersangka telah diamankan. Polisi masih melakukan pengembangan kasus terkait mencari keberadaan barang bukti lainnya, papar Nofrizal Chan.

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya
Click to comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Limapuluh Kota

Waspada Bullying di Medsos, Ini Kata Guru di Kabupaten Limapuluh Kota – siarminang.net

Waspada Bullying di Medsos, Ini Kata Guru di Kabupaten Limapuluh Kota – Beritasumbar.com

[ad_1]

Limapuluh Kota,siarminang.net, — Perundungan atau bullying tidak hanya terjadi di alam nyata, tapi juga bisa menyasar dunia maya. Perundungan siber bahkan bisa berdampak pada gangguan mental.

Hal itu diantaranya disampaikan Kepala SMAN 1 Akabiluru, Lisa Lazwardi saat menjadi narasumber dalam webinar bertajuk Literasi Digital yang digelar Kementerian Kominfo Agustus lalu di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar.

Lisa menjabarkan dampak dari cyber bullying, meliputi depresi hingga ingin bunuh diri, kesehatan fisik dan mental terganggu, serta menarik diri dari lingkungan sosial.

“Cara menjegah cyber bullying, antara lain frekuensi unggahan sewajarnya, hindari unggah konten yang aneh, selektif dalam menerima pertemanan, menahan diri untuktidak mengunggah hal-hal yang mengundang bullying, dankenali etika dalam berinternet,” katanya.

Cara mengendalikan diri agar tidak melakukan perundungan, sambung Lisa, meliputi selalu pikirkan konsekuensi yang mungkin terjadi dari setiap unggahan.
“Gunakan internet untuk kegiatan positif dan batasipenggunaannya, bergabung dengan komunitas yang memberikanaura positif, serta mendekatkan diri kepada Allah SWT,” jelasnya.

Narasumber lain pada webinar itu, Dosen Musik UNJ, Aditya Andriyanto menyebut era digital mempengaruhi Budaya Indonesia. Positif di internet, dapat dilakukan dengan mencari ide kreatif, gunakan media sosial dengan konten yang bermanfaat bagi banyak orang.

“Salah satu konten kreatif ialah mengunggah budaya Indonesia seperti tarian dan musik, hal ini dapat melestarikan budaya Indonesia. Gunakan internet untuk hiburan dan bisnis yang tidak merugikan diri sendiri dan orang lain,” katanya.

Public Speaker sekaligus Duta Wisata Indonesia 2017, Indira Wibowo menjabarkan jenis penipuan digital mencakup phising, scam, carding, social engineering, take over akun, serta toko online palsu.

“Selalu perhatikan email yang digunakan, waspada website plesetan, perhatikan sapaan yang digunakan, cek alternatif teksnya, serta tata bahasa yang buruk,” katanya.

Tips mengenali toko online palsu, kata Indira, antara lain memiliki pengikut akun media sosial banyak, tetapi penggunanya tidak aktif, komentar yang dimatikan, serta tidak ada bukti transfer atau testimoni.

“Biasanya harga lebih murah dari harga aslinya, dan tidak mempunyai alamat toko yang jelas. Untuk lebih berhati-hati tanyakan dulu pada orang lain,” ujarnya.

Founder Bhaseera Psychology, Mai Tiza Husna menyebut banyak jenis ekspresi di dunia digital. Antara lain, menyatakan pendapat, karya ilmiah, dan kreasi.

“Kebebasan berekspesi sebagai salah satu hak asasi manusia atau HAM, dimuat dalam konvensi hukum global yaitu Deklarasi Universal HAM oleh Perserikat Bangsa-Bangsa,” katanya.

Etika dalam berinteraksi di dunia maya, sambung Mai, antara lain menggunakan bahasa yang sesuai, perhatikan jenis huruf, tanda baca, dan simbol.

“Berikan informasi yang jelas kebenarannya, tidak memberikan informasi palsu atau hoax, perhatikan waktu untuk mengirim pesan, serta kembangkan empati,” tutupnya.

Webinar ini. diakhiri oleh influencer dengan followers 58,1 ribu, Suci Fitri Ramadhani yang menyimpulkan hasil webinar dari tema yang sudah diangkat oleh para narasumber.(rel)

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Limapuluh Kota

PS Tem PP B Kubur Harapan Bertemu Saudara Tua di Final – siarminang.net

PS Tem PP B Kubur Harapan Bertemu Saudara Tua di Final – Beritasumbar.com

[ad_1]

Limapuluh Kota,siarminang.net,-PS Tem PP B terpaksa mengubur harapannya untuk bertemu saudara tuanya PS Tem PP A di Final Open Turnamen Sepakbola Tem PP Kenagarian Sitapa (Sikabu-kabu Tanjung Haro Padang Panjang).

Pasalnya bermain melawan PS PDKT Mungka, Kamis (2/9), anak-anak tuan rumah B ini bertekuk lutut tanpa balas. Fahri, Rahman, Fajar, Oki, Dandi dan Dito sepertihya tak kuasa menahan gempuran skuad PDKT Mungka seperti Rijenk, M. Arfan, Rafki, Ozil, Rinal, dan Qori. Akibatnya Yani penjaga gawang tuan rumah harus memungut bola dari dalam jaringnya 5 kali. Sementara gawang PDKT yang dijaga Bima tetap perawan. Dengan demikian anak-anak Mungka berhasil melipat PS Tem PP B 5-0 (3-0).

PS PDKT merupakan tim kelima yang maju ke perdelapan final. Tim yang telah menunggu di babak delapan besar masing-masing Perdana FC, Persada FC Padang Mengatas, tuan rumah PS Tem PP A dan Simalanggang FC.

Tiga tim lagi calon yang mengisi babak delapan besar adalah pemenang antara Gasliko Usia 17 versus Simpati FC yang bermain sore ini, Lasser FC lawan Sarbun Jaya (besok 4/9) dan antara Salad FC dengan Tunas Muda (Minggu 5/9).

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Limapuluh Kota

Pemuda Kampung Adat Balai kaliki Belajar Membuat Kerambit – siarminang.net

Pemuda Kampung Adat Balai kaliki Belajar Membuat Kerambit – Beritasumbar.com

[ad_1]

Payakumbuh,siarminang.net,– Hari kedua, pelaksanaan kegiatan Silek Arts Festival (SAF) Tahun 2021 untuk Kota Payakumbuh berlangsung padat dengan kegiatan Workshop Kerambit. Workshop kerambit itu diikuti Pemuda dan Pemudi Perkampungan Adat Balai Kaliki bertempat di Medan Nan Bapaneh Kelurahan Koto Kociak Kubu Tapak Rajo, Kecamatan Payakumbuh Utara, Minggu (29/8/2021).

Sekretaris Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Payakumbuh Doni Saputra, S.Sos yang didaulat sebagai nara sumber memaparkan, saat ini banyak warisan leluhur yang hampir dilupakan. Salah satunya adalah Kerambit. Kerambit atau Karambit merupakan senjata tradisional Indonesia yang berasal dari Minangkabau yang saat ini banyak diproduksi di Negara Malaysia dan Fhilipina.

Kerambit adalah sebuah pisau kecil berbentuk melengkung yang digunakan pendekar Minangkabau untuk melawan penjajahan yang dianggap sebuah senjata yang mematikan didunia. Bentuknya kecil dan imut. Walaupun kecil dan imut, tetapi sangat berbahaya sebab bisa menyayat yang paling dalam dan merobek yang paling luas terhadap anggota tubuh lawan, kata Doni dihadapan peserta.

“Pada kegiatan SAF Tahun 2021 dari 6 kota / kabupaten yang digelar secara serentak di Sumatera Barat berlangsung dari 21 s/d 31 Agustus 2021 yaitu Kota Padang, Kota Solok, Kota Payakumbuh Kabupaten Sinjujung, Kabupaten Agam dan Kabupaten Pasaman Barat. Untuk Kota Payakumbuh sengaja menampilkan agenda tersendiri dari 6 kota / kabupaten itu. “Kita, menampilkan Pameran Kurambit dan langsung pembuatan Kurambit di arena acara, dari menempa besi, membuat hulu/tangkai dan sarung Kurambit”, pungkas Doni.

Salah seorang peserta Muhammad Arif Pemuda Kampuang Adat Balai Kaliki, ketika dihubungi media merasa senang dengan kegiatan workshop ini. Sebagai anak muda, kita lupa dengan senjata tradisonal Minangkabau diantara Kurambit ini. Senjata yang sangat mematikan ini sangat ditakuti Penjajah Belanda saat itu, mestinya anak muda sebagai pewaris adat, perlu tau dilestarikan kembali.

“Kita takuti, senjata warisan leluhur yang dipakai Pendekar Minangkabau itu saat ini banyak diproduksi negara lain seperti yang disampaikan nara sumber di Negara Malaysia dan Fhilipina. Karena kita tidak mengenalnya, kita membeli produk yang dibuat dari luar. Padahal, seharusnya kita sendiri yang mengolahnya”, kata Arif. (Humas)

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer