Connect with us

PASAMAN

Terkendala Akses Jalan, Seorang Ibu Melahirkan Ditengah Jalan Setapak – siarminang.net

Terkendala Akses Jalan, Seorang Ibu Melahirkan Ditengah Jalan Setapak – Beritasumbar.com

[ad_1]

Kisah Pilu seorang ibu di desa Sigalabur Kab Pasaman, Melahirkan Anak di Tengah Hutan karena akses infrastruktur jalan hanya jalan setapak

Pasaman,siarminang.net,- Kejadian ibu hamil melahirkan ditengah perjalanan sebelum sampai di Rumah Sakit Umum Daerah Pasaman kembali terjadi. Yennita (41) warga Sigalabur Jorong Sei Beremas Nagari Cubadak kecamatan Duo Koto Pasaman melahirkan di tengah jalan yang dikelilingi hutan dan ladang warga.

Jalan dari jorong ini menuju pusat kabupaten memang sangat memprihatinkan. Sangat beresiko terhadap keselamatan warga saat harus mendapat perawatan di RSUD Pasaman.

Ibu Yennita merupakan warga Sigalabur Jr Sei Beremas Nagari Cubadak Kecamatan Duo Koto Kab Pasaman yang awal nya berniat melahirkan di Polindes Siagalabur yang ada di Nagari Cubadak kecamatan Duo Koto. Pasaman.

Iya betul, , karena kondisi pasien saat itu sangat lemas  dan menurut analisa saya tidak memungkinkan melahirkan di Polindes maka rencana pasiennya mau dirujuk ke RSUD Simpang Empat tapi karena kondisi desa kita yang sangat jauh, serta medan jalan yang memprihatinkan,hanya bisa dilalui kendaraan roda dua, jadi pasien waktu itu harus ditandu sejauh 7 Km oleh warga,   karena pasien kondisinya sangat lemas sudah tidak tahan lagi, pasien melahirkan di tengah perjalanan secara darurat. “ kata Nurhamida Yanti (35) bidan yang membantu proses persalinan. Saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler pada Jumat,11/6/21.

Beberapa kali kejadian serupa di tahun 2018 dan 2019 ibu melahirkan di tengah hutan di Kabupaten Pasaman, beberapa waktu yang lalu warga Jr. Sopan, warga nagari Silayang di Kec Mapat Tunggul Selatan. lantaran sarana prasarana di Puskesmas sangat tidak memadai maka di rujuk ke RSUD lubuk Sikaping, tapi belum sampai tujuan terpksa pasien melahirkan di jalan dan juga Pernah salah seorang warga menghebuskan nafas terakhir di dalam tandu saat tengah dalam perjalanan menuju rumah sakit.  seperti diberitakan beberapa media online di Sumbar beberapa waktu lalu.

Pemerintah  daerah harus benar-benar serius membangun infrastruktur akses jalan di daerah dipelosok, agar kejadian seperti ini tak terulang lagi, satu lagi lengkapi fasilitas Polindes dan pukesmas di nagari dan kecamatan “komentar salah satu warga yang tak mau disebut namanya saat bincang bincang bersama awak media ini kemaren sore.

“Alhamdulillah bayi dan ibunya selamat, saya tak pernah setegang ini selama bekerja dikebidanan, dengan dibantu masyarakat saya bisa menyelamatkan bayi mungil ini” ucap Nurhamida Yanti

Beliau adalah bidan kontrak yang bertugas di Polindes Jr Sigalabur, sudah bekerja selama 9 bulan di daerah ini, bidan Yanti biasa  di panggil warga, asli warga Simpang Tonang Kecamatan Duo koto, Perjuangan beliau dengan warga yang membantu patut kita sebut sebagai pahlawan. Ujar bapak kepala jorong kepada siarminang.net

“Harapan kami yang tinggal di daerah terpencil, agar di lengkapi semua pasilitas yang memadai untuk kami tinggal di desa, masalahnya kami sulit di jangkau untuk pertolongan jika ada pasien yang gawat darurat pak. Seperti fasilitas di polindes saya, saya minta bantuan untuk dinas kesehatan, atau pemerintah mohon di lengkapi, “ Komentar bidan Yanti ketika di Tanya komentar dan harapan kedepan agar kejadian seperti ini tidak terulang

Karena kalau kita pribadi yang melengkapi, mungkin dana kami atau saya sendiri tidak memadai pak, masalahnya kami cuma kontrak, tapi Alhamdulillah kami tetap mensyukuri,cuma kalau bisa, mohon bantuan untuk fasilitas di polindes kami” tambahnya

Ia berharap Pemerintah sangat serius melakukan pembangunan ruas jalan tersebut secepatnya. Setidaknya bisa di lalui mobil,  agar warga sigalabur tidak terus menerus terisolasi.(Reza)

[ad_2]

Sumber

PASAMAN

Percepat Pembangunan Infrastruktur, DPRD Sumbar Raker Bersama Pemkab Pasaman-Pasbar – siarminang.net

Percepat Pembangunan Infrastruktur, DPRD Sumbar Raker Bersama Pemkab Pasaman-Pasbar – Beritasumbar.com

[ad_1]

Padang, siarminang.net – Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Daerah Pemilihan (Dapil) IV Pemilihan Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat, melakukan Rapat Kerja Usaha Percepatan Penanganan dan Pembangunan Infrastruktur Di Wilayah Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Pasaman Barat.

Raker tersebut melibatkan Kepala Bapedda, Kepala Dinas Pendidikan, BPBD, Dinas Pekerjaan Umum, PSDA yang dilaksanakan di kantor DPRD Provinsi Sumbar, Senin (30/03), sebagai tindak lanjut dari Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang dilaksanakan oleh kecamatan Lubuk Sikaping dan hasil pertemuan yang dilakukan di rumah dinas Bupati Pasaman,

Pada rapat kali ini, anggota DPRD menyuarakan beberapa aspirasi masyarakat yang ada di Dapil IV, terutama menyangkut pembangunan infrastruktur, pendidikan dan lainnya.

Donizar yang merupakan selaku inisiator terlaksananya agenda ini, mengatakan terkait visi misi dari Bupati dan Wakil Bupati adanya pendidikan gratis untuk para siswa, ia mengharapkan adanya Bantuan Keuangan Khusus (BKK) yang nanti diberikan oleh kabupaten/kota untuk membantu Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) yang kemaren yang kita kurangi, jadi pertemuan tersebut sudah mengerucut tentang kesiapan Kabupaten Pasaman.

Kita ingin segara bergulir ke Kabupaten Pasaman barat, agar nanti ini ada BKK untuk BOP yang ada di dinas pendidikan.

BKK untuk dinas pendidikan Provinsi Sumbar dari kab pasaman ke propinsi itu sekitar 15 M. Dengan kab pasaman meringankan tanggung jawab pemerintah prop dengan tujuan pendidikan yg gratis dan berkualitas serta karena daerah pasaman dan pasaman barat adalah daerah 3T (tertinggal, terluar dan terdepan), maka sudah seyogyanya pemprov juga memberikan perhatian lebih kepada kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat

Lebih lanjut lagi wakil ketua komisi V, dengan adanya perhatian dari pemerintahan Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat, kita yang berada di Provinsi meminta adanya keseimbangan kita berikan mereka BKK mengharapkan kepada Bappeda dan Bakueda memberikan perhatian khusus juga untuk Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat,

“Sorotan ini menjadi kewenangan yang menjadi tugas kita, ia prihatin selama ini melihat beberapa kewenangan kita di provinsi ini itu tersentuh hanya dalam porsi anggaran yang tidak bisa kita menyelesaikan masalah, hanya seperti obat sakit kepala aja,” Ujar Donizar

Selanjutnya ia juga menambahkan Dinas PU kita minta perhatian pada jalan-jalan yang merupakan kewenangan provinsi, baik itu pemeliharaan dan peningkatan. Pemeliharaan yg parah itu di ruas jalan panti – simpang 4 sedangkan peningkatan di ruas jalan tapus-muaro sei lolo dan tonang- talu.

Kita tahu bahwa Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat merupakan daerah 3T, terluar, terisolir dan terdepan. Wajar kalau ini menjadi perhatian khusus bagi kita di pemerintahan provinsi, karena, kalau kita khususkan ini berapa jiwa yang sangat bergantung kepada kondisi jalan yang menjadi terbantu karenanya.

Ia juga menambahkan untuk Pengelolan Sumber Daya Air (PSDA) , PSDA itu di daerah sungai batang ulu masang yg berdampak ke sawah dan pemukiman. Batang Fatimah berdampak pada jembatan di pasar tigo nagari. Batang aia bangih di air bangis yg bisa menyelamatkan pemukiman pusat kota air bangis serta bs menjadi destinasi pariwisata, batang kenaikan di muaro kiawai utk menyelamatkan pemukiman warga serta batang maligi yang sudah sangat membutuhkan.(Rnd)

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

#Pilgubsumbar

Ketua Yayasan Rumah Konstitusi: Memilih Kotak Kosong Adalah Hak Konstitusional

Ketua Yayasan Rumah Konstitusi: Memilih Kotak Kosong Adalah Hak Konstitusional

[ad_1]

PASAMAN – Yayasan Rumah Konstitusi Indonesia (YRKI) Medan menerima keluhan dari anggota masyarakat yang hendak memilih kotak kosong dalam Pilkada serentak Tahun 2020. Pada Pilkada di Sumatera Barat, fenomena calon dan kotak kosong itu ada di Kabupaten Pasaman.

“Keluhan itu salah satunya berupa adanya dugaan penggiringan opini publik oleh organisasi kemasyarakatan tertentu di Kabupaten Pasaman (Sumbar) yang hendak menakut-nakuti masyarakat yang mensosialisasikan atau mengajak warga lainnya untuk memilih kotak kosong. Parahnya itu lho, bernada menakut-nakuti masyarakat dengan ancaman penjara,” sebut Ketua YRKI Amir Hamdani Nasution, Kamis (3/12).

Menurutnya, hal itu perlu diluruskan oleh penyelenggara pemilu agar tidak muncul diskriminasi antara pasangan calon tunggal dan opsi kolom kotak kosong. “Sebab, sejatinya memilih kotak kosong bukan berarti berada di barisan golongan putih (golput), melainkan upaya rakyat yang memposisikan diri untuk melawan hegemoni partai politik dan kuasa modal dalam berdemokrasi,” tutur Amir Nasution.

Amir menegaskan, konstitusi menjamin dan melindungi setiap warga negara untuk menggunakan kebebasan hak pilih dalam setiap perhelatan demokrasi sebagaimana disebutkan pada Pasal 27 ayat (1) UUD 1945, berbunyi: ‘Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.

Hal itu diperkuat dalam Putusan MK Nomor 011-017/PUU-I/2003 Pengujian Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2003 Tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang menyatakan bahwa hak konstitusional warga negara untuk memilih dan dipilih adalah hak yang dijamin oleh konstitusi, undang-undang maupun konvensi internasional.

Dengan demikian, sebutnya, maka pembatasan, penyimpangan, peniadaan dan penghapusan akan hak dimaksud merupakan pelanggaran terhadap hak asasi warga negara.

Lebih lanjut, mengenai aturan sosialisasi kotak kosong di daerah dengan satu pasangan calon (paslon) atau calon tunggal telah diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 8 Tahun 2017 tentang Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang menyatakan, setiap warga negara, kelompok, organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan, kelompok adat, badan hukum, lembaga pendidikan, dan media massa cetak atau elektronik dapat melaksanakan sosialisasi pemilihan dengan satu paslon. Kemudian termuat dalam Pasal 27 ayat 2 disebutkan, materi sosialisasi berupa memilih kolom kosong dinyatakan sah.

Sangat disayangkan, sebut Amir, kerap terjadi upaya membenturkan penggunaan istilah kampanye dan sosialisasi dalam perhelatan paslon tunggal melawan kotak kosong.

“Dalam regulasi memang yang bisa kampanye sampai saat ini kan cuma paslon, bukan berarti juga kolom kotak kosong dilarang sama sekali untuk bersosialisasi atau menyampaikan informasi seputar kolom kotak kosong,” ujarnya. (211)

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘{your-app-id}’,
cookie : true,
xfbml : true,
version : ‘{api-version}’
});

FB.AppEvents.logPageView();

};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “https://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

PASAMAN

Dompet Dhuafa Singgalang Padang Peduli Mesjid sampai daerah Terpencil di Sumatera Barat – siarminang.net

Dompet Dhuafa Singgalang Padang Peduli Mesjid sampai daerah Terpencil di Sumatera Barat – Beritasumbar.com

[ad_1]

Pasaman, – Melalui relawan Dompet Dhuafa Singgalang Kota Padang, Senin 2/11 siang, menyerahkan Giant Check bantuan donasi pembangunan di salah satu Mesjid di  Kabupaten Pasaman.  Donasi ini diperuntukkan untuk mesjid Al-Falah SungaiTuor yang berlokasi Jl Tingkarang Muaro Sungai Lolo. Jorong 3 Pangian Nagari Muaro Sungai Lolo Kecamatan Mapat Tunggul Selatan kabupaten Pasaman. Bantuan pembangunan ini bersumber dari dana yang terkumpul dari open donasi yang dimulai sejak tanggal 03 Oktober 2020 dan akan berakhir 23 Desember 2020 nanti. Program peduli Masjid dari Dompet Dhuafa Singgalang dengan mengusung tema “Bantuan kelanjutan pembangunan Mesjid Al-Falah”

Khairul Nasri bagian Marketing Komunikasi Dompet Dhuafa Singgalang, di Padang, mengatakan “Kita angkat tema ini berdasarkan kebutuhan campaign. Berhubung dana untuk kebutuhan pembangunan masjid masih kurang, jadi tim fundraising Dompet Dhuafa Singgalang bersama tim Program melakukan penggalangan dana.” terangnya saat di hubungi via Whatsapp ( 3/11/20)

saat ini kondisi mesjid Al-falah  sangat memprihatinkan, masjid ini sudah dipakai oleh warga sekitar untuk kegiatan shalat berjamaah dan kegiatan keagamaan lainnya, walaupun dengan kondisi mesjid yang sangat sederhana, mesjid ini belum terpasang dinding hanya beberapa meter terpal tampak mengelilingi mesjid, begitupun dengan tempat berwudhu yang belum rampung. Jamaah hanya berwudhu menggunakan air yang dialiri dari selang kecil menuju ember penampungan.

“Alhamdulillah update hari ini  3/11/20 donasi sudah terkumpul sebanyak Rp 85.941.597,- .Kita harapkan tambahan donasi, bisa membantu proses finishing masjid Al-falah ini, dan jamaah bisa lebih nyaman melaksanakan akitvitas ibadah disana”

“Pembangunan tahap pertama ini dana yang dialokasikan sebanyak Rp. 28.230,000 sesuai Rancangan Anggaran Biaya (RAB) yang kami terima dari pengurus masjid setempat. dengan target menyiapkan dinding mesjid secara keseluruhan, jika pembangunan tahap pertama ini selesai nanti akan dilakukan pembangunan tahap kedua dan ketiga. Tujuan penyaluran bertahap, sebgai bentuk progres selama pembangunan mesjid , dan dari sisi kontrol audit keuangan nanti bisa lebih terkontrol”  tambahnya

Hasil wawancara kami dengan ketua pengurus Mesjid Al-falah bapak Sukardi beliau menuturkan “saya mewakili  warga Sungai Tuor Jorong Pangian sangat berterimakasih kepada Dompet Dhuafa yang telah membantu kami mencarikan dana donasi untuk melanjutkan pembangunan mesjid Al-Falah  terbengkalai ini, tanpa bantuan donasi dari dompet dhuafa belum tentu kami bisa menyelesaikan pembangunan dalam waktu cepat” katanya dengan semangat

“oh ya sebelumnya, pada hari raya Idul Adha kemaren mesjid kami juga dapat bantuan dari Dompet Dhuafa seekor sapi melalui program THK (Tebar Hewan Kurban) kalau nggk salah”. tambahnya 2/11/2020.

Sahabat di luar sana yang ingin menjadi bagian mendonasikan harta terbaikmu untuk kelanjutan pembangunan Masjid Al Falah melalui rekening infak:

Mandiri 111.000.500.5000

BNI Syariah 234.66666.6

 Nagari 2100.0105.00297.1

a.n Dompet Dhuafa Singgalang

*Tambahkan kode 63 diakhir donasi Anda .

Pewarta ” Reza Jefrika

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer