Connect with us

banjir

Tidak Hanya Areal Pertanian, Banjir Juga Rendam Rumah Warga Di Kota Payakumbuh

Tidak Hanya Areal Pertanian, Banjir Juga Rendam Rumah Warga Di Kota Payakumbuh

[ad_1]

Payakumbuh — Salah satu sungai yang meluap di Payakumbuh akibat curah hujan yang cukup tinggi selama beberapa hari terakhir berada daerah Parik Muko Aie, Kecamatan Lamposi Tigo Nagori (Latina) namanya Sungai Batang Pulau yang mengalir dekat persawahan di bawah MAN 1 Payakumbuh.

Akibat meluapnya air Sungai Batang Pulau itu, puluhan area persawahan dan perumahan warga terendam air setinggi lutut orang dewasa.

“Benar, kalau di Parik Muko Aie tidak hanya sawah tapi juga rumah warga direndam banjir,” kata Camat Latina David Bachri ketika dihubungi wartawan, Rabu (4/12).

Disebutkan David, hal ini memaksa warga untuk sementara waktu mengungsi ke tempat saudara, untuk sedangkan dampak banjir sedang di data pihak kelurahan bersama kecamatan.

“Dinas PU dan BPBD juga sudah mengecek lapangan, kita ingin agar pasca bencana ini keadaan dapat kondusif dan diselesaikan cepat melalui koordinasi yang intens bersama instansi terkait,” kata camat.

Camat menghimbau kepada warga untuk tetap waspada dan saling bantu-membantu dalam menghadapi musibah ini.

“Mari sama-sama kita gotong-royong unthk membantu saudara kita yang dapat musibah, sambil kita terus coba cari solusi untuk masalah banjir ini, semoga Allah bersama kita,” himbaunya. (Humas)

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘1410885915625287’,
xfbml : true,
version : ‘v2.10’
});
FB.AppEvents.logPageView();
};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘1410885915625287’,
xfbml : true,
version : ‘v2.10’
});
FB.AppEvents.logPageView();
};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));
(function(d, s, id) {
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) return;
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/en_US/sdk.js#xfbml=1&appId=322156664622039&version=v2.3”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));(function(d, s, id) {
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) return;
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/en_GB/sdk.js#xfbml=1&version=v2.7&appId=322156664622039”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya
Click to comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banjir

Banjir Bandang Tapan-Pessel; TRC BPBD Ingatkan 1078 KK Masih Tetap Waspada & Mengungsi di Rumah-Rumah Saudara Terdekat – siarminang.net

Banjir Bandang Tapan-Pessel; TRC BPBD Ingatkan 1078 KK Masih Tetap Waspada & Mengungsi di Rumah-Rumah Saudara Terdekat – Beritasumbar.com

[ad_1]

Tapan-Pessel (12/5/2021). Sehari pasca banjir bandang yang berasal dari meluapnya sungai Batang Tapan Pesisir Selatan, Tim TCR BPBD masih mengingatkan dan menyarankan warga tetap waspada dan mengungsi sementara waktu dirumah-rumah keluarga terdekat” ujar Bobi Nofriadi ketika diwawancari.

Lebih kurang 1078 KK disaat kejadian terendam air setinggi 1 s/d 5 meter, 3 rumah terseret banjir dan 2 rumah di infokan rusak berat dan tidak bisa digunakan lagi tersapu kayu-kayu dan air bah; semua hanyut dan tersapu banjir dan tidak ada yang tertinggal kecuali pakaian dibadan, serta 30 rumah dinyatakan rusak sedang dan ribuan tergolong rusak ringan” pungkas Bobi.

Baca sebelumnya : Tapan Pessel di Rundung Banjir; “Sedih Idul Fitri di Dahului Banjir”.

Hingga berita ini diterbitkan cuaca masih mendung meski hujan sekitar jam 10.00 WIB, siang tadi sudah mulai berhenti dan air sudah surut. Namun masih menyisakan lumpur-lumpur di sepajang jalan dan dirumah-rumah penduduk” tambah Bobi selaku penanggung Jawab TRC BPDB semenjak beberapa kejadian sudah berada dilapangan.

Senada dengan pihak BPBD, Bapak Mar Alamsyah, SSTP, MA selaku Camat Ranah Ampek Hulu Tapan juga menyampaikan “hampir seluruh lahan pertanian dan sumber mata pencarian penduduk habis terseret banjir dan sebuah jembatan penghubung Nagari/ Desa juga putus dan tidak bisa dilalui kecuali hanya bisa dilewati motor dengan bantuan jemabatan sementara yang dibuat dari seutas kayu oleh para warga”.

Menurut narasumber diperkirakan selama 3 hari bahkan bisa seminggu kedepan disaat suasana semua ummat Islam menikmati lebaran warga terdampak harus merasakan kesulitan makanan, minuman, pakaian kering, obat-obatan yang diperlukan. Maka dari itu jika ada bantuan dari pihak lain dan relawan masih membuka diri melalui posko-posko yang telah ada yang dibuat pemerintah dan swadaya lainnya.

Meskipun demikian, menurut mereka pemerintah melalui BPBD dan dinas Sosial setempat Alhamdulillah masih dapat melakukan antisipasi sejak dini, semenjak ketika berbuka dan disaat sahur pasca kejadian sudah menurutkan bantuan dari Bulog dan logistik yang masih tersedia.

Sementara itu, salah seorang aktivis relawan “Yandi Saputra” yang tergabung dalam Posko Besama Aktivis Pemuda-Pelajar Islam Tapan yang telah memberikan informasi awal kepada awak media siarminang.net juga sempat menginformasikan kembali bahwa “semenjak magrib hari ini kondisi juga kembali gerimis dan air juga terlihat menaik kembali dan warga memang masih banyak yang mengungsi kerumah-rumah warga yang masih aman”.

Posko bersama mereka bertempat di rumah Wali Nagari Binjai dan sampai hari ini sudah mulai menerima sejumlah bantuan barang dan uang senilai Rp. 5 juta rupiah dari sejumlah OKP, Dompet Dhuafa, Ormas dan jejaring yang telah mereka miliki. Bantuan sudah disalurkan untuk pembuatan dapur umum, berbagi sembako untuk berbuka puasa dan kebutuhan pokok lainnya. Mereka berharap untuk beberapa hari kedepan masih bisa mendapatkan sejumlah bantuan terutama untuk antisipasi kesulitan agar warga terdampak masih bisa tersenyum disaat lebaran” Tegas Yandi. (Tan Gindo)

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

banjir

Tapan-Pessel di Rundung Banjir; ‘Sedih, Idul Fitri Di Dahului Banjir’ – siarminang.net

Tapan-Pessel di Rundung Banjir; 'Sedih, Idul Fitri Di Dahului Banjir' – Beritasumbar.com

[ad_1]

Tapan-Pessel (11/5/21) Banjir menghantam dan menenggelamkan beberapa nagari di kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan. Dari informasi di lapangan diketahui empat nagari terparah, yaitu; Binjai Tapan, Kampung Tengah Tapan, Talang Balarik Tapan dan Limau Purut Tapan.

Menurut keterangan masyarakat setempat, volume air mulai naik sejak sore hari, puncaknya sekitar pukul 18. 30 Wib. “Akibatnya jalan akses masuk ke nagari Binjai dan kampung tengah putus akibat direndam banjir” ungkap Syaifullah selaku aktivitas Pemuda dan Pelajar Tapan yang cepat tanggap dan melaporkan kepada awak media siarminang.net seusai diwawancarai bakda Tarwih 21.00 WIB

Banjir yang terjadi saat ini merupakan terparah sepanjang tahun 2021, ungkap Syaifullah. Bersama rekan-rekan aktivis Pemuda dan Pelajar aktivis Islam Tapan; Syaifullah mengaku telah ditunjuk langsung sebagai Koordinator Aksi Peduli Banjir Tapan sesaat beberapa jam setelah kejadian dan saat ini sedang melalukan investigasi lebih lanjut sambil bergerak cepat membantu dibeberapa titik lokasi bencana terdekat.

Foto Syaifullah

Menurut informasi korban terbanyak terdapat di Nagari Kampung Tengah dan Binjai Tapan. Sedangkan di nagari Limau Purut dan Talang Balarik ditemui rumah yang roboh bahkan ada yang hanyut dibawa oleh arus banjir. Syaifullah telah mengajak semua komponen masyarakat dan jejaring di Sumatera Barat untuk bahu membahu menghadapi musibah banjir ini.

“Banjir ini datang saat hari raya idul Fitri akan tiba. Tentu banyak keluarga yang seharusnya bisa berbahagia bersama, harus berganti dengan tangisan pilu akibat banjir. Untuk itu, mari kita bergerak bersama”, ajak Syaifullah. Diketahui Syaifullah juga adalah alumni dan eks. Ketua PII Sumbar dan saat ini juga selaku pengurus Pemuda Dewan Masjid Indonesia Sumbar.

Disaat berita ini diterbitkan, awak media belum dapat menghubungi pihak BPD dan Pemerintah setempat untuk juga mendapatkan keterangan resmi lebih lanjut. (Tan Gindo)

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

banjir

Diguyur Hujan Lebat Batusangkar Terancam Banjir

Diguyur Hujan Lebat Batusangkar Terancam Banjir

[ad_1]

Tanah Datar, Beritasumbar.com,- Pasca hujan yang mengguyur kota Batusangkar selepas Maghrib hari Minggu (26/01/2019) mengakibatkan meluapnya air selokan dibeberapa titik pusat kota dan tujuh unit bangunan terancam terendam banjir.

Upik salah satu warga Panurunan lembah Koto mengatakan,didalam rumah sudah setinggi 50 cm air masuk dan menggenangi ruangan,kemungkin akan terus naik karena ada polongan saluran air yang patah” ujarnya.

Senada dengan upik,Ipep salah satu relawan organisasi Radio Antar Penduduk Indonesia Kabupaten Tanah Datar menyampaikan,banyak titik di pusat Kota Batusangkar yang tergenang air tapi yang terparah di titik Panurunan Lembah Koto, rumah warga sudah terendam air setinggi tempat tidur,”ucapnya.

“Terpantau banyak titik selokan saluran air yang tersumbat akibat sampah dan pagar belakang RSUD juga rubuh akibat derasnya hujan yang mengguyur Kota Batusangkar malam ini dan saluran got di samping Rumah Makan Purnama juga tersumbat akibat sampah sehingga meluap menyelimuti badan jalan dan rumah warga,”Kita berharap pemerintah daerah segera dan cepat tanggap akan bahaya yang dapat mengancam jiwa,”terangnya

Beni Yohendri Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tanah Datar (BPBD) ketika dihubungi melalui seluler menyatakan,”anggota kami sedang turun kelapangan, ada bencana juga di kelok Sikumbang jadi semua personil dikerahkan kesana, jika nanti kita bisa membagi personil, kita akan segera turunkan ke Panurunan lembah Koto,”tutupnya.(haries)

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘1410885915625287’,
xfbml : true,
version : ‘v2.10’
});
FB.AppEvents.logPageView();
};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘1410885915625287’,
xfbml : true,
version : ‘v2.10’
});
FB.AppEvents.logPageView();
};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));
(function(d, s, id) {
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) return;
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/en_US/sdk.js#xfbml=1&appId=322156664622039&version=v2.3”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));(function(d, s, id) {
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) return;
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/en_GB/sdk.js#xfbml=1&version=v2.7&appId=322156664622039”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer