Connect with us

News

Tolak Bertanding Lawan Israel, Palestina Berterima Kasih pada Argentina dan Lionel Messi

Tolak Bertanding Lawan Israel, Palestina Berterima Kasih pada Argentina dan Lionel Messi

[ad_1]

Rabu, 06 Juni 2018 – 21:45:00 WIB – 48

Leonel Messi, Argentina (Foto: Dok. Istimewa)

Pilwako Kota Padang 2018

ARGENTINA – Pemerintah Argentina mengurungkan niat mereka untuk mengikuti pertandingan persahabatan dengan Israel jelang Piala Dunia 2018. Pembatalan tersebut dilakukan menyusul pembantaian yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.

“Mereka akhirnya membuat hal yang benar,” kata salah seorang pemain tim nasional Argentina, Gonzalo Higuain, kepada ESPN seperti dikutip BBC, Rabu (6/6).

Batalnya pertandingan persahabatan itu juga telah dikonfirmasi Kedutaan Besar Israel di Argentina. Terkait hal tersebut, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu segera menghubungi Presiden Argentina Mauricio Macri guna menyelamatkan pertandingan tersebut.

Kabar terkait batalnya pertandingan persahabatan itu lantas disambut warga di Gaza. Dalam pernyataan resmi, Asosiasi Sepak Bola Palestina mengaku berterima kasih terhadap Lionel Messi dan rekan-rekan atas pembatalan tersebut.

“Nilai, moral, dan olahraga telah meraih kemenangan dan kartu merah sudah diberikan terhadap Israel melalui pembatalan pertandingan tersebut,” kata Ketua Asosiasi Sepak Bola Palestina Jibril Rajoub.

Pertandingan persahabatan Argentina kontra Israel sedianya akan dihelat di Yerusalem barat, tempat yang terdapat penembak jitu disiagakan guna membunuh peserta protes yang tidak menggunakan senjata apa pun. Laga itu sekaligus menjadi pertandingan pamungkas Argentina sebelum bertolak ke Rusia.

Organisasi yang melakukan kampanye agar pertandingan tersebut dibatalkan, Avaaz, mengapresiasi keputusan yang diambil Argentina. Direkutr kampanye Avaaz Alice Jay mengatakan, tim Tango mengerti tidak ada permainan yang sifatnya bersahabat di Yerusalem yang menjadi lokasi pembantaian warga Palestina.

Sebuah poster bergambar Lionel Messi yang terletak di Tepi Barat menyuarakan protes terkait pertandingan tersebut. Poster bertuliskan peringatan kepada pembaca jika mereka akan memasuki tanah yang sedang dijajah dan meminta mereka untuk membela HAM. Poster juga bertuliskan kata-kata Yerusalem merupakan ibu kota Palestina.

Sementara itu, aksi protes yang dilakukan warga Palestina dalam gelombang aksi Great March of Return merupakan panggilan terhadap warga terkait hak akan kampung halaman mereka. Sejauh ini, sekitar 120 warga Palestina tewas dalam demonstrasi yang berujung bentrok dengan militer Israel. Mereka tewas di ujung senapan tentara zionis.

Belakangan, Amerika Serikat menjatuhkan veto dalam sidang Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) terkait kekerasan Israel di Jalur Gaza. Resolusi berisi kecaman terhadap kekerasan yang dilakukan Israel dan meminta perlindungan warga Palestina di kawasan yang dijajah Israel serta Jalur Gaza dan Tepi Barat. (rep)

Editor/Sumber: Ikhlas Bakri/Republika.co.id

Tag: bola,internasional,sosial

Libur Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah, PMI Bukittinggi Siapkan Posko Kesehatan Gratis

Libur Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah, PMI Bukittinggi Siapkan Posko Kesehatan Gratis

BUKITTINGGI – Sebagai wujud kepedulian kemanusiaan, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bukittinggi menyiapkan posko…

Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur, Pria Tanah Datar Ini Berusaha Kabur Saat Ditangkap Polisi

Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur, Pria Tanah Datar Ini Berusaha Kabur Saat Ditangkap Polisi

TANAH DATAR – Seorang pria berinisial MH (48) warga Jorong Situgar, Nagari Tanjung Bonai, Kecamatan Lintau Buo Utara,…

Kritisi Penyerangan Kantor Radar Bogor oleh Massa PDIP, Ini Kata Mahfud MD

Kritisi Penyerangan Kantor Radar Bogor oleh Massa PDIP, Ini Kata Mahfud MD

POLITIK – Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Mahfud MD menyebut penyerangan kantor surat kabar…

Memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia di Padang Diisi dengan Pertunjukan Wayang

Memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia di Padang Diisi dengan Pertunjukan Wayang

PADANG – Santri peserta Pesantren Ramadhan yang berasal dari pelajar SD dan SMP di Kota Padang memperingati Hari Tanpa…

Amankan Lebaran, Polres Bukittinggi Gelar Apel Pasukan Ops Ketupat 2018

Amankan Lebaran, Polres Bukittinggi Gelar Apel Pasukan Ops Ketupat 2018

BUKITTINGGI – Operasi Ketupat tahun 2018 diselenggarakan secara serentak di seluruh jajaran Polda yang belangsung…



[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya
Click to comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Pemborosan dalam Reformasi Birokrasi – Fadli Zon

Fadli Zon Usul Provinsi Sumbar Ganti Nama Jadi Minangkabau

[ad_1]

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai keputusan Presiden Jokowi yang menetapkan regulasi terkait sejumlah posisi wakil menteri aneh. Termasuk dengan hadirnya Perpres Nomor 62 Tahun 2021 yang mengatur soal Wamendikbudristek.

Fadli menilai upaya yang dilakukan Jokowi termasuk pemborosan. Apalagi jika regulasi tersebut demi mengakomodir pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan jabatan.

“Kalau menurut saya agak aneh, ya. Banyak sekali wakil-wakil menteri padahal wakil-wakil menteri itu, kan, mestinya dibatasi hanya memang kementerian yang membutuhkan saja,” kata Fadli, Senin (2/8).

“Jumlah menteri, kan, sudah dibatasi dengan UU yaitu 34 menteri. Jadi wakil menteri itu, ya, bukan menteri. Jadi, ya, kalau menurut saya ini pemborosan di dalam perbaikan institusi kita atau reformasi birokrasi kita terlalu banyak,” tambahnya.

Dia lantas menyinggung soal keinginan Jokowi untuk melakukan perampingan birokrasi. Sehingga hadirnya regulasi yang mengatur soal posisi wakil menteri ini malah semakin tak konsisten.

“Dulu, kan, Pak Jokowi ingin ada perampingan, tapi ini semakin melebar. Ada wamen, ada stafsus, dan segala macam gitu, ya. Ini menurut saya jelas pemborosan uang negara. Kalau menurut saya ini lebih banyak pada akomodasi politik gitu, ya,” katanya.

Sejauh ini, posisi wamen di sejumlah kementerian dianggap tak perlu. Sebab ada pejabat eselon yang bisa membantu tugas-tugas seorang menteri.

“Ada menurut saya, kan, ada dirjen, ada direktur, dan sebagainya. Perangkat begitu besar jadi mestinya bagaimana institusi ini dibuat benar gitu, dibuat rapi, dan benar,” ujarnya.

Bagi Fadli, keputusan untuk mengakomodir pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan jabatan bisa merusak birokrasi yang ada di Indonesia.

“Itulah kesan yang muncul di masyarakat dan itu menurut saya akan merusak birokrasi, merusak reformasi birokrasi, merusak tatanan yang sudah ada,” pungkasnya.

Saat ini sudah ada 14 wamen yang ada di kementerian Jokowi. Sementara itu, Jokowi sudah meneken perpres yang memutuskan ada wamen di 5 kementerian lain. Tapi, hingga saat ini, posisi wamen di 5 kementerian itu belum diisi.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Berita

Kita Tunggu Sampai Sore! – Fadli Zon

Sumbangan Rp 2T Akidio Tio Muara Kebohongan? Fadli Zon: Kita Tunggu Sampai Sore!

[ad_1]

Nama Akidi Tio belakangan menjadi topik perbincangan hangat masyarakat Republik Indonesia usai keluarga besar dan ahli warisnya mengklaim akan menyumbangkan dana senilai Rp 2 Triliun untuk membantu warga yang terdampak Covid-19 dan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Pada awal isu tersebut berkembang, banyak tanggapan positif dari masyarakat mengingat nilai yang akan disumbangkan cukup fantastis. Namun belakangan, sejumlah pihak termasuk politisi Fadli Zon menduga dan menilai jika kabar tersebut hanya isapan jempol

Melansir akun twitter pribadinya @Fadlizon, politisi Partai Gerindra itu memposting sebuah unggahan yang isinya merujuk pada artikel Kompas dengan judul ‘Akidi Tio, Rp 2 Triliun, dan Pelecehan Akal Sehat Para Pejabat’ disertai caption yang cukup menohok.

“Hari masih pagi, mari kita tunggu sampai Senin sore nanti apakah masuk sumbangan Rp 2T. Kalau masuk berarti ini semacam mukjizat. Kalau ternyata bohong, bisa dikenakan pasal-pasal di UU No.1 tahun 1946,” cuit Fadli Zon, Senin (2/8/2021).

Keraguan Fadli akan kabar tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, dari sumber artikel yang ditulis oleh Hamid Awaluddin yang Fadli cantumkan dalam cuitannya, disebutkan bahwa sosok Akidi Tio tidak memiliki jejak yang jelas sebagai seorang pengusaha.

Bahkan dalam sejumlah isu sebelumnya, terkait dugaan harta, janji investasi, dan bualan sumbangan menghebohkan dalam tulisan mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Duta Besar Indonesia untuk Rusia dan Belarusia tersebut, seluruhnya bermuara pada kebohongan.

Suarapakar.com - Sumbangan Rp 2T Akidi Tio

Meski tulisan artikel itu masih sebatas opini, namun sangat layak dipertanyakan apakah Akidi Tio memang memiliki kekayaan fantastis sebanyak itu sehingga mampu menyumbangkan dana senilai Rp 2 Triliun untuk bantuan PPKM?

Senada namun tak sama dengan Fadli Zon, Menkopolhukam Mahfud MD meeminta semua pihak untuk menanggapi kabar tersebut dengan positif dan berharap dapat terealisasi.

“Ini perspektif dari Hamid Awaluddin ttg sumbangan Rp 2 T dari Akidi Tio. Bagus, agar kita tunggu realisasinya dgn rasional,” tulis Mahfud di Twitter, Senin (2/8/2021).

Namun demikian, ia juga memberikan pengakuan jika sebelumnya pernah membuat tulisan terkait pihak yang meminta fasilitas dari Negara untuk mencari harta karun yang nantinya akan disumbangkan kembali ke Negara. Adapun pada faktanya, kabar tersebut tak dapat di validasi.

“Sy jg prnh menulis ada orng2 yg minta difasilitasi utk menggali harta karun dll yg akan disumbangkan ke negara. Tp tak bs divalidasi,” beber Mahfud lagi.

Sebelumnya, keluarga dan ahli waris Akidi Tio disebutkan akan menyumbang Rp 2 triliun untuk penanganan COVID. Sumbangan itu sendiri telah diterima secara simbolis oleh Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Eko Indra Heri pada Senin (26/7/2021).

Kabarnya uang sumbangan senilai Rp 2 Triliun itu akan masuk pada Senin (2/8/2021). Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi baik dari Polda Sumsel maupun pihak keluarga Akidi Tio.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Berita

Fadli Zon Koreksi Baliho Puan Maharani, Disebut Tidak Sesuai dengan KBBI – Fadli Zon

Fadli Zon Koreksi Baliho Puan Maharani, Disebut Tidak Sesuai dengan KBBI

[ad_1]

Politikus Partai Gerindra Fadli Zon memberikan koreksi terhadap baliho Ketua DPR RI Puan Maharani yang bertebaran di berbagai penjuru Indonesia.

Fadli mengoreksi penulisan diksi yang terdapat dalam narasi di baliho Puan yang menurutnya terdapat kesalahan.

“Mari gunakan bahasa Indonesia yg baik dan benar apalagi dlm bentuk baliho besar yg terpampang ke seantero negeri,” kata Fadli dalam cuitan di Twitter, Senin, 2 Agustus 2021.

Adapun Fadli memberikan koreksi terhadap penulisan kata ‘kebhinnekaan’ yang menurutnya tidak sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yg benar itu ‘kebinekaan’ bukan ‘kebhinnekaan’. Tapi kelihatannya semua baliho sdh dipajang. Sekedar koreksi,” tulis Fadli.

Lebih lanjut ia menjelaskan makna dari ‘Kebinekaan’ sesuai dengan koreksinya terhadap baliho Puan Maharani.

“‘Kebinekaan’ artinya keberagaman, berbeda-beda. Harusnya bukan keberagaman (perbedaan) yg ditonjolkan, tp persatuan dlm keberagaman itu,” lanjutnya.

“Unity in diversity, ‘Bhinneka Tunggal Ika’ dlm serat ‘Kakawin Sutasoma’ karya Mpu Tantular. Jd jgn kita kepakkan sayap perbedaan, tapi persatuan.” jelasnya.

Seperti diketahui, baliho-baliho raksasa Puan Maharani bertebaran di berbagai penjuru Indonesia beberapa waktu belakangan dan kini semakin bertambah jumlahnya.

Berkaitan itu, pihak PDIP sebelumnya sudah mengungkapkan alasan baliho dan billboard Puan dipasang di berbagai tempat di Indonesia.

Menurut Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Hendrawan mengatakan bahwa pemasangan baliho Puan adalah bentuk kegembiraan karena putri Megawati Soekarnoputri itu adalah perempuan pertama yang memimpin DPR.

“Ini ekspresi kegembiraan karena Mbak PM (Puan Maharani) adalah perempuan pertama Ketua DPR dari 23 ketua DPR dalam sejarah RI. Tagline-nya macam-macam. Ada yang berkaitan dengan imbauan perkuatan gotong royong menghadapi pandemi, penguatan semangat kebangsaan, dan dorongan optimisme menghadapi masa depan,” ujar Hendrawan.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer