Connect with us

News

Wagub Sumbar Naasrul Abit Resmikan TMMD ke-102 di Pasaman Barat

Wagub Sumbar Naasrul Abit Resmikan TMMD ke-102 di Pasaman Barat

[ad_1]

Selasa, 10 Juli 2018 – 20:01:15 WIB – 91

Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit memukul gong pembukaan kegiatan TMMD ke-102 di Pasbar, Selasa (10/7).

PASAMAN BARAT – Wakil Gubernur Sumatera Barat, H. Nasrul Abit membuka secara resmi kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-102 di Jorong Situak Barat Nagari Ujung Gading Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Selasa (10/7/2018).

TMMD sendiri merupakan salah satu wujud Operasi Bhakti TNI bersama lembaga sektoral antara TNI dengan Departemen, Lembaga Pemerintah Non Departemen dan Pemerintah Daerah serta komponen bangsa lainnya, yang dilaksanakan secara terintegrasi bersama masyarakat, guna meningkatkan akselerasi kegiatan pembangunan di daerah pedesaan.

Nasrul Abit dalam sambutannya pada saat pembukaan TMMD ke-102 di lapangan hijau jorong Situak Barat menyampaikan bahwa TMMD merupakan momentum meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan melakukan percepatan pembangunan di daerah 3 T.

“TMMD ke-102 dilaksanakan secara serentak seluruh Indonesia di beberapa daerah. TMMD juga merupakan upaya dari TNI untuk melestarikan kemanunggalan TNI ditengah masyarakat sekaligus dalam rangka percepatan pembangunan di daerah terisolir,” ungkapnya.

Sementara, Dandim 0305 Pasaman, Pri Isdiyanto dalam laporannya menyampaikan bahwa TMMD di jorong Situak Barat akan dilakukan beberapa kegiatan fisik dan non fisik diantaranya, pembukaan akses jalan sepanjang 8 Kilometer, pembangunan Gorong-gorong sebanyak 3 unit dan pembangunan 45 jamban bagi warga kurang mampu.

Sedangkan kegiatan non fisik sendiri berupa memberikan penyuluhan kepada masyarakat bekerja sama dengan OPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasbar.

“Kita bertekad, TMMD akan dilaksanakan semaksimal mungkin sesuai dengan yang diharapkan,” ujar Pri.

Dalam kesempatan yang sama, bupati Pasbar, H. Syahiran mengajak kepada segenap masyarakat untuk aktif bergotong royong dalam semua program dan kegiatan TMMD di daerah tersebut.

“Kita yakin dan percaya bahwa pelaksanaan TMMD ke-102 akan memberikan pelajaran berharga tentang betapa pentingnya semangat gotong-royong membangun bangsa. Saya minta semua masyarakat aktif bergotong-royong,” katanya.

Dikatakan, TMMD didaerah tersebut juga melibatkan 20 OPD dilingkungan Pemkab Pasbar ditambah dengan instansi vertikal yakni Polres Pasbar, Kejaksaan Negeri dan BNNK Pasbar yang akn berkontribusi dengan melakukan kegiatan lebih kurang 40 kegiatan.

“Semoga TMMD akan membawa perubahan daerah ke arah yang lebih baik,” harapnya.

Salah seorang tokoh masyarakat setempat, Selamat Lubis meminta kepada seluruh unsur yang terlibat dalam TMMD agar memenuhi harapan masyarakat disamping program fisik dan non fisik yang telah digagas oleh pemerintah dan TNI dalam TMMD.

“Selain kegiatan yang sudah ada, kami selaku masyarakat meminta kepada seluruh unsur terkait kegiatan TMMD untuk menambahkan beberapa kegiatan seperti pembangunan pasar tradisional, rehab WC mesjid dan sosialisai bahaya Narkoba kepada masyarakat, kami sangat harapkan hal itu,” pungkas Selamat.

Pembukaan TMMD ke-102 turut dihadiri perwakilan Danrem 032/Wirabraja, Dandim se-Sumbar, kepala OPD dilingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar, Ketua Persit 032/Wirabraja, Forkopimda Pasbar, Para camat dan Muspika kecamatan se-Pasbar dan masyarakat setempat. (EL)

Editor/Sumber: Ikhlas Bakri

Tag: daerah,metro,pasaman-barat,pemprov,pemprov-sumbar,sumatra-barat

PWI Padang Pariaman Siap Helat Konferensi V pada 9 Juli 2018

PWI Padang Pariaman Siap Helat Konferensi V pada 9 Juli 2018

PADANG PARIAMAN – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Padang Pariaman menjadwalkan konferensi V dilaksanakan pada Senin…

Heboh Cawapres Jokowi Akan Gemparkan Indonesia

Heboh Cawapres Jokowi Akan Gemparkan Indonesia

POLITIK – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem, Johnny G. Plate mengatakan Presiden Jokowi sudah mengantongi nama…

Bekuk Rusia dalam Drama Adu Penalti, Kroasia Tantang Inggris di Semifinal

Bekuk Rusia dalam Drama Adu Penalti, Kroasia Tantang Inggris di Semifinal

PIALA DUNIA 2018 – Kroasia melengkapi formasi semifinal Piala Dunia 2018. Mereka memastikan langkah setelah berhasil…

Fadly Amran Menang Tipis di Pemilukada, Ini Kata KPU

Fadly Amran Menang Tipis di Pemilukada, Ini Kata KPU

PADANG – Proses pencoblosan Pemilukada di empat kota Sumbar telah selesai. Pilkada berlangsung berjalan aman dan…

AHY Dipinang Gerindra, Prabowo Segera Temui SBY?

AHY Dipinang Gerindra, Prabowo Segera Temui SBY?

POLITIK – Menjelang pendaftaran Pilpres 2019, komunikasi Partai Demokrat dan Gerindra semakin intens. Meski duet…



[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya
Click to comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Pemborosan dalam Reformasi Birokrasi – Fadli Zon

Fadli Zon Usul Provinsi Sumbar Ganti Nama Jadi Minangkabau

[ad_1]

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai keputusan Presiden Jokowi yang menetapkan regulasi terkait sejumlah posisi wakil menteri aneh. Termasuk dengan hadirnya Perpres Nomor 62 Tahun 2021 yang mengatur soal Wamendikbudristek.

Fadli menilai upaya yang dilakukan Jokowi termasuk pemborosan. Apalagi jika regulasi tersebut demi mengakomodir pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan jabatan.

“Kalau menurut saya agak aneh, ya. Banyak sekali wakil-wakil menteri padahal wakil-wakil menteri itu, kan, mestinya dibatasi hanya memang kementerian yang membutuhkan saja,” kata Fadli, Senin (2/8).

“Jumlah menteri, kan, sudah dibatasi dengan UU yaitu 34 menteri. Jadi wakil menteri itu, ya, bukan menteri. Jadi, ya, kalau menurut saya ini pemborosan di dalam perbaikan institusi kita atau reformasi birokrasi kita terlalu banyak,” tambahnya.

Dia lantas menyinggung soal keinginan Jokowi untuk melakukan perampingan birokrasi. Sehingga hadirnya regulasi yang mengatur soal posisi wakil menteri ini malah semakin tak konsisten.

“Dulu, kan, Pak Jokowi ingin ada perampingan, tapi ini semakin melebar. Ada wamen, ada stafsus, dan segala macam gitu, ya. Ini menurut saya jelas pemborosan uang negara. Kalau menurut saya ini lebih banyak pada akomodasi politik gitu, ya,” katanya.

Sejauh ini, posisi wamen di sejumlah kementerian dianggap tak perlu. Sebab ada pejabat eselon yang bisa membantu tugas-tugas seorang menteri.

“Ada menurut saya, kan, ada dirjen, ada direktur, dan sebagainya. Perangkat begitu besar jadi mestinya bagaimana institusi ini dibuat benar gitu, dibuat rapi, dan benar,” ujarnya.

Bagi Fadli, keputusan untuk mengakomodir pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan jabatan bisa merusak birokrasi yang ada di Indonesia.

“Itulah kesan yang muncul di masyarakat dan itu menurut saya akan merusak birokrasi, merusak reformasi birokrasi, merusak tatanan yang sudah ada,” pungkasnya.

Saat ini sudah ada 14 wamen yang ada di kementerian Jokowi. Sementara itu, Jokowi sudah meneken perpres yang memutuskan ada wamen di 5 kementerian lain. Tapi, hingga saat ini, posisi wamen di 5 kementerian itu belum diisi.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Berita

Kita Tunggu Sampai Sore! – Fadli Zon

Sumbangan Rp 2T Akidio Tio Muara Kebohongan? Fadli Zon: Kita Tunggu Sampai Sore!

[ad_1]

Nama Akidi Tio belakangan menjadi topik perbincangan hangat masyarakat Republik Indonesia usai keluarga besar dan ahli warisnya mengklaim akan menyumbangkan dana senilai Rp 2 Triliun untuk membantu warga yang terdampak Covid-19 dan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Pada awal isu tersebut berkembang, banyak tanggapan positif dari masyarakat mengingat nilai yang akan disumbangkan cukup fantastis. Namun belakangan, sejumlah pihak termasuk politisi Fadli Zon menduga dan menilai jika kabar tersebut hanya isapan jempol

Melansir akun twitter pribadinya @Fadlizon, politisi Partai Gerindra itu memposting sebuah unggahan yang isinya merujuk pada artikel Kompas dengan judul ‘Akidi Tio, Rp 2 Triliun, dan Pelecehan Akal Sehat Para Pejabat’ disertai caption yang cukup menohok.

“Hari masih pagi, mari kita tunggu sampai Senin sore nanti apakah masuk sumbangan Rp 2T. Kalau masuk berarti ini semacam mukjizat. Kalau ternyata bohong, bisa dikenakan pasal-pasal di UU No.1 tahun 1946,” cuit Fadli Zon, Senin (2/8/2021).

Keraguan Fadli akan kabar tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, dari sumber artikel yang ditulis oleh Hamid Awaluddin yang Fadli cantumkan dalam cuitannya, disebutkan bahwa sosok Akidi Tio tidak memiliki jejak yang jelas sebagai seorang pengusaha.

Bahkan dalam sejumlah isu sebelumnya, terkait dugaan harta, janji investasi, dan bualan sumbangan menghebohkan dalam tulisan mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Duta Besar Indonesia untuk Rusia dan Belarusia tersebut, seluruhnya bermuara pada kebohongan.

Suarapakar.com - Sumbangan Rp 2T Akidi Tio

Meski tulisan artikel itu masih sebatas opini, namun sangat layak dipertanyakan apakah Akidi Tio memang memiliki kekayaan fantastis sebanyak itu sehingga mampu menyumbangkan dana senilai Rp 2 Triliun untuk bantuan PPKM?

Senada namun tak sama dengan Fadli Zon, Menkopolhukam Mahfud MD meeminta semua pihak untuk menanggapi kabar tersebut dengan positif dan berharap dapat terealisasi.

“Ini perspektif dari Hamid Awaluddin ttg sumbangan Rp 2 T dari Akidi Tio. Bagus, agar kita tunggu realisasinya dgn rasional,” tulis Mahfud di Twitter, Senin (2/8/2021).

Namun demikian, ia juga memberikan pengakuan jika sebelumnya pernah membuat tulisan terkait pihak yang meminta fasilitas dari Negara untuk mencari harta karun yang nantinya akan disumbangkan kembali ke Negara. Adapun pada faktanya, kabar tersebut tak dapat di validasi.

“Sy jg prnh menulis ada orng2 yg minta difasilitasi utk menggali harta karun dll yg akan disumbangkan ke negara. Tp tak bs divalidasi,” beber Mahfud lagi.

Sebelumnya, keluarga dan ahli waris Akidi Tio disebutkan akan menyumbang Rp 2 triliun untuk penanganan COVID. Sumbangan itu sendiri telah diterima secara simbolis oleh Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Eko Indra Heri pada Senin (26/7/2021).

Kabarnya uang sumbangan senilai Rp 2 Triliun itu akan masuk pada Senin (2/8/2021). Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi baik dari Polda Sumsel maupun pihak keluarga Akidi Tio.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Berita

Fadli Zon Koreksi Baliho Puan Maharani, Disebut Tidak Sesuai dengan KBBI – Fadli Zon

Fadli Zon Koreksi Baliho Puan Maharani, Disebut Tidak Sesuai dengan KBBI

[ad_1]

Politikus Partai Gerindra Fadli Zon memberikan koreksi terhadap baliho Ketua DPR RI Puan Maharani yang bertebaran di berbagai penjuru Indonesia.

Fadli mengoreksi penulisan diksi yang terdapat dalam narasi di baliho Puan yang menurutnya terdapat kesalahan.

“Mari gunakan bahasa Indonesia yg baik dan benar apalagi dlm bentuk baliho besar yg terpampang ke seantero negeri,” kata Fadli dalam cuitan di Twitter, Senin, 2 Agustus 2021.

Adapun Fadli memberikan koreksi terhadap penulisan kata ‘kebhinnekaan’ yang menurutnya tidak sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yg benar itu ‘kebinekaan’ bukan ‘kebhinnekaan’. Tapi kelihatannya semua baliho sdh dipajang. Sekedar koreksi,” tulis Fadli.

Lebih lanjut ia menjelaskan makna dari ‘Kebinekaan’ sesuai dengan koreksinya terhadap baliho Puan Maharani.

“‘Kebinekaan’ artinya keberagaman, berbeda-beda. Harusnya bukan keberagaman (perbedaan) yg ditonjolkan, tp persatuan dlm keberagaman itu,” lanjutnya.

“Unity in diversity, ‘Bhinneka Tunggal Ika’ dlm serat ‘Kakawin Sutasoma’ karya Mpu Tantular. Jd jgn kita kepakkan sayap perbedaan, tapi persatuan.” jelasnya.

Seperti diketahui, baliho-baliho raksasa Puan Maharani bertebaran di berbagai penjuru Indonesia beberapa waktu belakangan dan kini semakin bertambah jumlahnya.

Berkaitan itu, pihak PDIP sebelumnya sudah mengungkapkan alasan baliho dan billboard Puan dipasang di berbagai tempat di Indonesia.

Menurut Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Hendrawan mengatakan bahwa pemasangan baliho Puan adalah bentuk kegembiraan karena putri Megawati Soekarnoputri itu adalah perempuan pertama yang memimpin DPR.

“Ini ekspresi kegembiraan karena Mbak PM (Puan Maharani) adalah perempuan pertama Ketua DPR dari 23 ketua DPR dalam sejarah RI. Tagline-nya macam-macam. Ada yang berkaitan dengan imbauan perkuatan gotong royong menghadapi pandemi, penguatan semangat kebangsaan, dan dorongan optimisme menghadapi masa depan,” ujar Hendrawan.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer