Connect with us

News

Wirabraja Merah Putih Adventure Offroad 2018 di Payakumbuh, Ratusan Offroader Unjuk Gigi

Wirabraja Merah Putih Adventure Offroad 2018 di Payakumbuh, Ratusan Offroader Unjuk Gigi

[ad_1]

Wirabraja Merah Putih Adventure Offroad 2018 di Payakumbuh, Sabtu (4/8).

PAYAKUMBUH – Wirabraja Merah Putih Adventure Extreme Offroad 2018 resmi ditabuh dengan dilepasnya Offroader Oleh Danrem 032/Wirabraja, Mirza Agus, S.I.P. didampingi oleh Forkopimda Sumbar dan Kota Payakumbuh/Kab 50 Kota.

Bendera Merah Putih raksasa terbentang lebar di Lapangan Medan Nan Bapaneh (LMNB) Objek wisata Ngalau Indah Payakumbuh sebagai bukti dimulainya rangkaian kegiatan jelang Hut RI ke 73 tahun 2018 di Kota Payakumbuh, juga merupakan lokasi start event Wirabraja Merah Putih 2018 yang diikuti ratusan offroader wilayah Sumatera, bahkan dari pulau Jawa. Sabtu (04/08/2018).

Pembukaan Event itu disambut sangat antusias oleh masyarakat terlihat dengan ribuan masyarakat yang menyaksikan Wirabraja Merah Putih Adventure Extreme Offroad 2018, dan sempat memacetkan arus lalu lintas seputaran Ngalau Indah dan rute yang akan ditempuh offroader.

Medan yang ditempuh para offroader cukup menantang yang memancing adrenalin akan menelusuri jarak sekitar 6 – 10 km ditambah dengan turunnya hujan tadi malam di kawasan Kenagarian Sarilamak dan Taram Kec. Harau Kab 50 Kota. Event ini dibagi dua Kelas Yaitu Kelas Adventur dan Ekstreme, dengan memperebutkan hadiah yang cukup besar dan Doorprize yang menarik.

Dalam sambutannya Danrem 032 Wirabraja, Mirza Agus mengucapkan terima kasih Kepada Pemerintah Daerah Yang telah apresiasi mendukung suksesnya event ini.

“Sebenarnya, Hut Ke 33 Korem 032 Wirabraja Jatuh Pada Tanggal 6 Januari 2018, lalu. dan berbagai kegiatan telah kita mulai sejak Januari, pada bulan April telah digelar Run 10 K. Wirabraja Merah Putih 2018, sengaja kita rangkaikan dengan momen Hut RI 73 dan semangat Asian Games 2018, untuk meningkatkan semangat nasionalisme dan kebersamaan, dan Luak Lima Puluah adalah pilihan kita,” sebut Mirza agus.

Kepada peserta, Danrem 032/Wbr juga berpesan agar 250-an offroader tetap menjaga keselamatan masing-masing personil serta saling menolong rekan yang kesulitan atau terjatuh,

“Disamping untuk mengikat silaturahim, kami ingatkan semangat sportifitas tetap dijunjung tinggi, jangan terlalu berambisi jadi juara untuk mengejarkan besarnya hadiah, tapi menyampingkan kepekaan rasa. itu bukan jiwa patriot. patriot itu kejar sukses bersama-sama. jangan ragu, semua peserta akan meraih hadiah. Tetaplah jaga kekompakan, saling meringankan dan jujung sportifitas,” pesannya.

Sementara itu, Walikota Payakumbuh Riza Falepi yang juga ikut andil di event ini juga menyampaikan terima kasih kepada Danrem beserta jajaran dan peserta offroader yang ikut berkonstribusi dalam event ini.

“Selamat HUT Wirabraja ke 33 tahun 2018, semoga TNI semakin di hati rakyat. Terima kasih ditunjuknya Payakumbuh sebagai tuan rumah, meskipun pusat event dilaksanakan di Kab 50 Kota. Dengan kebersamaan dalam event ini, saya berharap event ini membawa berkah bagi Payakumbuh. Karena Payakumbuh adalah kota wisata, kota kuliner dan pusat rendang,” sebut Riza Falepi.

Dipilihnya Kota Payakumbuh sebagai salah satu tuan rumah event, Ketua DPRD YB Dt. Parmato Alam senada juga menyampaikan terima Kasih Kepada Danrem 032 Wirabraja beserta jajaran dan peserta Offroader yang ikut berkonstribusi.

“Terima kasih atas dipercayainya Kota Payakumbuh sebagai tuan rumah. Ini adalah bentuk upaya membangun komunikasi yang baik di lintas sektoral melalui event kerakyatan. esensinya event adalah instrumen silaturahim, guna meningkatkan kebersamaan dalam menjawab tantangan zaman kedepan. Walau Payakumbuh Kota kecil tapi Payakumbuh akan tampil akbar dengan berbagai Event,” sambutnya

Pengurus Pengda Iof Sumbar, menekankan kepada offroader agar menggelar aksi di areal yang telah disiapkan.

“Luak Limopulauh memang hebat, 250-An Offroader ikut Andil. Dibandingkan Dengan Event yang sama di Padang dulu, peserta hanya Sekitar 150 Offroader, saja,” ujar Pengda Iof Sumbar Memuji.

dikatakannya, “kita akan tampil dihargai jika kita menempatkan sesuatu pada tempatnya. bijaksanalah. jangan jadikan jalan raya untuk lokasi ugal-ugalan. kalau berani uji adrenalin, mari kita bermain di arealnya,” ucapnya.

Ketua Pelaksana Dandim 0306/50 Kota melalui Danramil Harau, Munawar bahwa peserta mendaftar sebanyak 310 Offroader untuk cabang Adventure Fun dan Adventure Extreme, diikuti 250-An Offroader dari Sumbar, Sumut, Riau, Kepri, Jambi dan dari Pulau Jawa.

Ikut hadir dalam acara ini, Danlantamal I Padang, Walikota Payakumbuh, Bupati Lima Puluh Kota, Kapolres, seluruh Komandan Kodim, Danyon dan Kabalak se jajaran Korem 032/Wbr. (rel)

PARIAMAN – Keluarga Intelektual Piaman (KIP) meringankan beban siswa setingkat Sekolah Dasar (SD) yang berada di dua…

PADANG – Tim Program Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Barat kembali menyalurkan bantuan untuk biaya pengobatan yang…

PADANG – Ketua MUI Sumbar Buya Gusrizal Gazahar, mengaku terkejut dan geram namanya dicatut sebagai Dewan Penasehat…

TANAH DATAR – Batusangkar International Conference (BIC-III) IAIN Batusangkar yang mengusung tema “Building Modern…

TANAH DATAR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Tanah Datar kembali mengadakan Rapat Paripurna pendapat…

(function(d, s, id) {
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) return;
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/id_ID/sdk.js#xfbml=1&version=v2.8&appId=1208534375853801”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya
Click to comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Pemborosan dalam Reformasi Birokrasi – Fadli Zon

Fadli Zon Usul Provinsi Sumbar Ganti Nama Jadi Minangkabau

[ad_1]

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai keputusan Presiden Jokowi yang menetapkan regulasi terkait sejumlah posisi wakil menteri aneh. Termasuk dengan hadirnya Perpres Nomor 62 Tahun 2021 yang mengatur soal Wamendikbudristek.

Fadli menilai upaya yang dilakukan Jokowi termasuk pemborosan. Apalagi jika regulasi tersebut demi mengakomodir pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan jabatan.

“Kalau menurut saya agak aneh, ya. Banyak sekali wakil-wakil menteri padahal wakil-wakil menteri itu, kan, mestinya dibatasi hanya memang kementerian yang membutuhkan saja,” kata Fadli, Senin (2/8).

“Jumlah menteri, kan, sudah dibatasi dengan UU yaitu 34 menteri. Jadi wakil menteri itu, ya, bukan menteri. Jadi, ya, kalau menurut saya ini pemborosan di dalam perbaikan institusi kita atau reformasi birokrasi kita terlalu banyak,” tambahnya.

Dia lantas menyinggung soal keinginan Jokowi untuk melakukan perampingan birokrasi. Sehingga hadirnya regulasi yang mengatur soal posisi wakil menteri ini malah semakin tak konsisten.

“Dulu, kan, Pak Jokowi ingin ada perampingan, tapi ini semakin melebar. Ada wamen, ada stafsus, dan segala macam gitu, ya. Ini menurut saya jelas pemborosan uang negara. Kalau menurut saya ini lebih banyak pada akomodasi politik gitu, ya,” katanya.

Sejauh ini, posisi wamen di sejumlah kementerian dianggap tak perlu. Sebab ada pejabat eselon yang bisa membantu tugas-tugas seorang menteri.

“Ada menurut saya, kan, ada dirjen, ada direktur, dan sebagainya. Perangkat begitu besar jadi mestinya bagaimana institusi ini dibuat benar gitu, dibuat rapi, dan benar,” ujarnya.

Bagi Fadli, keputusan untuk mengakomodir pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan jabatan bisa merusak birokrasi yang ada di Indonesia.

“Itulah kesan yang muncul di masyarakat dan itu menurut saya akan merusak birokrasi, merusak reformasi birokrasi, merusak tatanan yang sudah ada,” pungkasnya.

Saat ini sudah ada 14 wamen yang ada di kementerian Jokowi. Sementara itu, Jokowi sudah meneken perpres yang memutuskan ada wamen di 5 kementerian lain. Tapi, hingga saat ini, posisi wamen di 5 kementerian itu belum diisi.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Berita

Kita Tunggu Sampai Sore! – Fadli Zon

Sumbangan Rp 2T Akidio Tio Muara Kebohongan? Fadli Zon: Kita Tunggu Sampai Sore!

[ad_1]

Nama Akidi Tio belakangan menjadi topik perbincangan hangat masyarakat Republik Indonesia usai keluarga besar dan ahli warisnya mengklaim akan menyumbangkan dana senilai Rp 2 Triliun untuk membantu warga yang terdampak Covid-19 dan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Pada awal isu tersebut berkembang, banyak tanggapan positif dari masyarakat mengingat nilai yang akan disumbangkan cukup fantastis. Namun belakangan, sejumlah pihak termasuk politisi Fadli Zon menduga dan menilai jika kabar tersebut hanya isapan jempol

Melansir akun twitter pribadinya @Fadlizon, politisi Partai Gerindra itu memposting sebuah unggahan yang isinya merujuk pada artikel Kompas dengan judul ‘Akidi Tio, Rp 2 Triliun, dan Pelecehan Akal Sehat Para Pejabat’ disertai caption yang cukup menohok.

“Hari masih pagi, mari kita tunggu sampai Senin sore nanti apakah masuk sumbangan Rp 2T. Kalau masuk berarti ini semacam mukjizat. Kalau ternyata bohong, bisa dikenakan pasal-pasal di UU No.1 tahun 1946,” cuit Fadli Zon, Senin (2/8/2021).

Keraguan Fadli akan kabar tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, dari sumber artikel yang ditulis oleh Hamid Awaluddin yang Fadli cantumkan dalam cuitannya, disebutkan bahwa sosok Akidi Tio tidak memiliki jejak yang jelas sebagai seorang pengusaha.

Bahkan dalam sejumlah isu sebelumnya, terkait dugaan harta, janji investasi, dan bualan sumbangan menghebohkan dalam tulisan mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Duta Besar Indonesia untuk Rusia dan Belarusia tersebut, seluruhnya bermuara pada kebohongan.

Suarapakar.com - Sumbangan Rp 2T Akidi Tio

Meski tulisan artikel itu masih sebatas opini, namun sangat layak dipertanyakan apakah Akidi Tio memang memiliki kekayaan fantastis sebanyak itu sehingga mampu menyumbangkan dana senilai Rp 2 Triliun untuk bantuan PPKM?

Senada namun tak sama dengan Fadli Zon, Menkopolhukam Mahfud MD meeminta semua pihak untuk menanggapi kabar tersebut dengan positif dan berharap dapat terealisasi.

“Ini perspektif dari Hamid Awaluddin ttg sumbangan Rp 2 T dari Akidi Tio. Bagus, agar kita tunggu realisasinya dgn rasional,” tulis Mahfud di Twitter, Senin (2/8/2021).

Namun demikian, ia juga memberikan pengakuan jika sebelumnya pernah membuat tulisan terkait pihak yang meminta fasilitas dari Negara untuk mencari harta karun yang nantinya akan disumbangkan kembali ke Negara. Adapun pada faktanya, kabar tersebut tak dapat di validasi.

“Sy jg prnh menulis ada orng2 yg minta difasilitasi utk menggali harta karun dll yg akan disumbangkan ke negara. Tp tak bs divalidasi,” beber Mahfud lagi.

Sebelumnya, keluarga dan ahli waris Akidi Tio disebutkan akan menyumbang Rp 2 triliun untuk penanganan COVID. Sumbangan itu sendiri telah diterima secara simbolis oleh Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Eko Indra Heri pada Senin (26/7/2021).

Kabarnya uang sumbangan senilai Rp 2 Triliun itu akan masuk pada Senin (2/8/2021). Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi baik dari Polda Sumsel maupun pihak keluarga Akidi Tio.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Berita

Fadli Zon Koreksi Baliho Puan Maharani, Disebut Tidak Sesuai dengan KBBI – Fadli Zon

Fadli Zon Koreksi Baliho Puan Maharani, Disebut Tidak Sesuai dengan KBBI

[ad_1]

Politikus Partai Gerindra Fadli Zon memberikan koreksi terhadap baliho Ketua DPR RI Puan Maharani yang bertebaran di berbagai penjuru Indonesia.

Fadli mengoreksi penulisan diksi yang terdapat dalam narasi di baliho Puan yang menurutnya terdapat kesalahan.

“Mari gunakan bahasa Indonesia yg baik dan benar apalagi dlm bentuk baliho besar yg terpampang ke seantero negeri,” kata Fadli dalam cuitan di Twitter, Senin, 2 Agustus 2021.

Adapun Fadli memberikan koreksi terhadap penulisan kata ‘kebhinnekaan’ yang menurutnya tidak sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yg benar itu ‘kebinekaan’ bukan ‘kebhinnekaan’. Tapi kelihatannya semua baliho sdh dipajang. Sekedar koreksi,” tulis Fadli.

Lebih lanjut ia menjelaskan makna dari ‘Kebinekaan’ sesuai dengan koreksinya terhadap baliho Puan Maharani.

“‘Kebinekaan’ artinya keberagaman, berbeda-beda. Harusnya bukan keberagaman (perbedaan) yg ditonjolkan, tp persatuan dlm keberagaman itu,” lanjutnya.

“Unity in diversity, ‘Bhinneka Tunggal Ika’ dlm serat ‘Kakawin Sutasoma’ karya Mpu Tantular. Jd jgn kita kepakkan sayap perbedaan, tapi persatuan.” jelasnya.

Seperti diketahui, baliho-baliho raksasa Puan Maharani bertebaran di berbagai penjuru Indonesia beberapa waktu belakangan dan kini semakin bertambah jumlahnya.

Berkaitan itu, pihak PDIP sebelumnya sudah mengungkapkan alasan baliho dan billboard Puan dipasang di berbagai tempat di Indonesia.

Menurut Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Hendrawan mengatakan bahwa pemasangan baliho Puan adalah bentuk kegembiraan karena putri Megawati Soekarnoputri itu adalah perempuan pertama yang memimpin DPR.

“Ini ekspresi kegembiraan karena Mbak PM (Puan Maharani) adalah perempuan pertama Ketua DPR dari 23 ketua DPR dalam sejarah RI. Tagline-nya macam-macam. Ada yang berkaitan dengan imbauan perkuatan gotong royong menghadapi pandemi, penguatan semangat kebangsaan, dan dorongan optimisme menghadapi masa depan,” ujar Hendrawan.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer