Connect with us

BISNIS

Zulkarnaen : DLH Pasbar Tidak Ada Berikan Izin Pembakaran Jankos Terhadap PT. BSS Dan PT. USM

Zulkarnaen : DLH Pasbar Tidak Ada Berikan Izin Pembakaran Jankos Terhadap PT. BSS Dan PT. USM

[ad_1]

Zulkarnaen : DLH Pasbar Tidak Ada Berikan Izin Pembakaran Jankos Terhadap PT. BSS Dan PT. USMReviewed by Bisri Batubaraon.This Is Article AboutZulkarnaen : DLH Pasbar Tidak Ada Berikan Izin Pembakaran Jankos Terhadap PT. BSS Dan PT. USMPASAMAN BARAT, RedaksiSumbar.com – Banyaknya Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Kabupaten Pasaman Barat diduga tidak semua mematuhi aturan terkait Lingkungan Hidup (LH). Buktinya, masih ada sebagian PKS yang melalukan pembakaran janjangan kosong memakai Incenerator. Padahal, pemakaian Incenerator itu sudah lama dihentikan oleh beberpara perusahaan besar karena tidak boleh lagi seperti PT. Bakrie Pasaman Plantations (BPP), […]

PASAMAN BARAT, RedaksiSumbar.com – Banyaknya Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Kabupaten Pasaman Barat diduga tidak semua mematuhi aturan terkait Lingkungan Hidup (LH). Buktinya, masih ada sebagian PKS yang melalukan pembakaran janjangan kosong memakai Incenerator.

Padahal, pemakaian Incenerator itu sudah lama dihentikan oleh beberpara perusahaan besar karena tidak boleh lagi seperti PT. Bakrie Pasaman Plantations (BPP), PT. Incasi Raya Group, Wilmar Group dan Musim Mas serta PT. PNVI Ophir. Namun, ada perusahaan baru berusia dibawah lima tahun melakukan pembakaran janjangan kosong memakai Incenerator atau kerap juga disebut Tungku Bakar.

Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pasaman Barat, Andrinaldi. AP.M.Si melalui Kepala Bidang Penataan, Penaatan PPLH dan Peningkatan Kapasitas dinas Lingkungan Hidup, Zulkarnain, S.Pd MM saat dikonfirmasi, Senin (27/8/2018) di RSUD Jambak, Pasaman Barat mengatakan tidak ada izin pengoperasian Incenerator di setiap PKS di Pasaman Barat ini.

“PKS yang melakukan pembakaran janjangan kosong menggunakan Incenerator atau tungku bakar itu diduga tanpa izin. Sampai sekarang kami belum ada menerbitkan itu,” tegas Zulkarnaen.

Di Pasaman Barat ini kata Zulkarnaen, ada beberapa PKS yang masih melakukan pembakaran janjangan kosong memakai Incenerator atau tungku bakar seperti PT. Usaha Sawit Mandiri (USM), PT. Berkat Sawit Sejahtera (BSS) dan masih ada lagi PKS diwilayah Kecamatan Kinali atau bagian Selatan Kabupaten Pasaman Barat.

“Dalam waktu dekat ini, kita akan lakukan penindakan terhadap perusahaan yang nakal dan yang tidak peduli terhadap keselamatan lingkungan. Apalagi, pembakaran janjangan kosong itu bisa menimbulkan penyakit melalui polusi udara seperti ISPA,” tukasnya.

Kita tidak akan main-main terhadap perusahaan yang tidak peduli lingkungan, lebih ditegaskan Zulkarnaen.

Selain itu juga kata Zulkarnaen, terkait Izin Instalasi Pengelolaan Limbah Cair (IPLC) ke sungai kita tidak main-main dalam mwnerbitkan izinnya. Kalau memang belum layak, kita tidak akan terbitkan.

“Sekarang ada beberapa perusahaan di Pasbar yang bulan depan melakukan sidang di Dinas Lingkungan Hidup terkait Izin IPLC. Kita akan tegas trrkait penerbitan itu,” ungkapnya. (Red)

Topik: , , , , ,

http://connect.facebook.net/en_US/all.js#xfbml=1(function(d, s, id) {
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/en_US/all.js#xfbml=1”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya
Click to comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BISNIS

PT Rumahku Sorgaku Gelar Pra Louching Program Perumahan Rakyat Berskema Syariah

PT Rumahku Sorgaku Gelar Pra Louching Program Perumahan Rakyat Berskema Syariah

[ad_1]

Payakumbuh,BeritaSumbar.com,-Program perumahan rakyat berskema Syariah hadir memenuhi kebutuhan akan perumahan bagi masyarakat Payakumbuh, Limapuluh Kota dan Sekitarnya.

Perumahan yang seratus persen No Riba ini dipersembahkan oleh PT Rumahku Sorgaku. Transaksi Jula Beli dalam akaq Syariah.

Perumahan ini dibangun di Jorong Katinggian Nagari Sarilamak Kecamatan Harau Limapuluh Kota. Insya Allah Selasa 12 November 2019 PT Rumahku Sorgaku Gelar Pra Louching Program Perumahan Rakyat Dan Tauziah akan Riba.

Acara digelar dari Jam 08.00 wib sampai jam 12.00 wib. Lokasi acara di Gedung Pertanian Payakumbuh Jln Jend Sudirman no 8 Payakumbuh.

Kegiatan ini di isi dengan tauziah dari Ustadz Deri Suandi Founder Rumahku Sorgaku dan Ustadz H Rahmat Hidayat S.Pdi Dewan pengawas Rumahku Sorgaku.

Acara mengangkat tema Ranah Minang Membangun Keluarga Samawa Kuat Iman dan Ekonomi Bersama.

Acara tidak dipungut biaya alias gratis, Info Lengkap bisa hubungi Yori di nomor kontak 082288482638

bagi yang berminat bisa hubungi : https://api.whatsapp.com/send?phone=6282390593465

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘1410885915625287’,
xfbml : true,
version : ‘v2.10’
});
FB.AppEvents.logPageView();
};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘1410885915625287’,
xfbml : true,
version : ‘v2.10’
});
FB.AppEvents.logPageView();
};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));
(function(d, s, id) {
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) return;
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/en_US/sdk.js#xfbml=1&appId=322156664622039&version=v2.3”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));(function(d, s, id) {
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) return;
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/en_GB/sdk.js#xfbml=1&version=v2.7&appId=322156664622039”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

BISNIS

PKS PT. AWL Kantongi IPLC

PKS PT. AWL Kantongi IPLC

[ad_1]

PKS PT. AWL Kantongi IPLCReviewed by Bisri BBon.This Is Article AboutPKS PT. AWL Kantongi IPLCPASAMAN BARAT, RedaksiSumbar.com – Tingginya curah hujan sekarang ini tidak membuat management Pabrik Kelapa Sawit PT. Agro Wiraligatsa (AWL) ragu. Pasalnya, Izin Pengelolaan Limbah Cair (IPLC) ke sungai sudah terbit dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pasaman Barat. “Walaupun IPLC sudah diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat belum lama ini, namun kita tetap selalu melakukan pengawasan […]

PASAMAN BARAT, RedaksiSumbar.com – Tingginya curah hujan sekarang ini tidak membuat management Pabrik Kelapa Sawit PT. Agro Wiraligatsa (AWL) ragu. Pasalnya, Izin Pengelolaan Limbah Cair (IPLC) ke sungai sudah terbit dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pasaman Barat.

“Walaupun IPLC sudah diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat belum lama ini, namun kita tetap selalu melakukan pengawasan yang maksimal. Agar, pembuangan kesungai itu terkontrol sesuai Petunjuk Tekhnis (Juknis) yang ada,” kata Pimpinan PT. AWL, A.K.Syahrurudi, SE melalui pesan singkatnya, Jum’at (26/4/2019).

Dijelaskannya, IPLC ke sungai ini merupakan upaya pembatasan beban limbah cair yang dibuang ke perairan umum/sumber air. Tujuannya adalah agar air yang ada pada sumber air tidak tercemar dan dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan untuk memenuhi berbagai kebutuhan sesuai dengan peruntukannya.

“Adapun dasar hukumnya adalah UU No.32 Tahun 2009 tentang tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup sebagai pengganti UU No. 23 Tahun 1997 tentang pengelolaan Lingkungan Hidup dan surat Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.111 Tahun 2003 tentang pedoman mengenai syarat Tata Cara Perizinan serta Pedoman Kajian Pembuangan Buih Air Limbah ke air atau sumber air serta Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah,” jelasnya.

Selain daripada itu kata Rudi, pihak akan selalu menjaga lingkungan sekitar perusahaan demi menjaga kelestarian alam sekitarnya. Dan akan melakukan penghijauan lebih banyak lagi dan pembuatan taman disekitar pabrik dan perumahan.

“Sekarang ini, Kabupaten Pasaman Barat melalui Dinas Lungkungan Hidup (DLH) sedang melakukan penilaian terhadap perusahaan yang ada di Pasaman Barat, baik itu kebun maupun pabrik. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup sedunia yang jatuh pada 5 Juni 2019 nanti,” terangnya.

Semoga PKS PT. AWL dalam penilaian ini mendapatkan yang terbaik. Semuanya butuh kerja sama antara karyawan dan pimpinan. “Mari kita sukseskan kegiatan ini demi tercapainya Pasaman Barat indah dan asri,” ujarnya. (Tim Redaksi)

Topik: , ,

http://connect.facebook.net/en_US/all.js#xfbml=1(function(d, s, id) {
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/en_US/all.js#xfbml=1”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

BISNIS

Prodi : Peningkatan Pemahaman Petani Mengenai Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian Terhadap Pendapatan Petani

Prodi : Peningkatan Pemahaman Petani Mengenai Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian Terhadap Pendapatan Petani

[ad_1]

Prodi : Peningkatan Pemahaman Petani Mengenai Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian Terhadap Pendapatan PetaniReviewed by Iskandar Rahmanon.This Is Article AboutProdi : Peningkatan Pemahaman Petani Mengenai Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian Terhadap Pendapatan PetaniSOLOK, Redaksisumbar.com – Tim Program Studi (Prodi) pendidikan ekonomi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat melakukan kegiatan pengabdian pada masyarakat. Wujud Abdi ke Nagari dengan tema Peningkatan Pemahaman Petani Mengenai Dampak Konversi (alih fungsi) Lahan Terhadap Pendapatan Petani, kegiatan ini dilakukan kepada kelompok tani Mato Aie dan Tunas Harapan yang bertempat […]

SOLOK, Redaksisumbar.com –
Tim Program Studi (Prodi) pendidikan ekonomi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat melakukan kegiatan pengabdian pada masyarakat. Wujud Abdi ke Nagari dengan tema Peningkatan Pemahaman Petani Mengenai Dampak Konversi (alih fungsi) Lahan Terhadap Pendapatan Petani, kegiatan ini dilakukan kepada kelompok tani Mato Aie dan Tunas Harapan yang bertempat di Nagari Gauang kecamatan Kubung kabupaten Solok, Minggu, (17/02/2019).

Menurut Nilmadesri Rosya, S.Pd, ME, dosen Prodi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumbar yang turut ambil bagian dari kegiatan tersebut mengatakan bahwa penyuluhan kepada masyarakat ini dilatar belakangi oleh meningkatnya jumlah penduduk yang terus bertumbuh sehingga menyebabkan kebutuhan akan perumahan semakin meningkat yang mendorong konversi lahan itu terjadi, sementara disisi lain dengan bertambahnya jumlah penduduk tentu kebutuhan akan pangan juga akan meningkat sehingga kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pangan disuatu daerah akan terkendala sebab lahan pertanian yang semakin sempit.

“Tujuan dari kegiatan ini agar masyarakat mengetahui bahwa mengkonversi lahan pertanian menjadi non pertanian berdampak terhadap penurunan pendapatan petani. Ini merupakan hasil dari penelitian yg telah dilakukan mengenai dampak konversi lahan terhadap pendapatan petani,” terangnya.

Ditambahkan Nilma, bahwa lahan yang dikonversi tersebut memuat pundi pendapatan petani menurun drastis.

“Kami menemukan fakta bahwa ternyata semakin luas lahan pertanian yang dikonversi ke non pertanian malah menyebabkan pendapatan petani semakin menurun” tambahnya.

Nilmadesri Rosya, S.Pd, ME, beserta tim program studi pendidikan ekonomi STIKP PGRI Sumbar lakukan dialog bersama kelompok tani Tunas Harapan, Nagari Gauang.

Sementara itu, ketua kelompok tani Tunas Harapan menyambut positif kegiatan yang dilakukan Karena memang pada saat ini masyarakat sudah mulai tergiur untuk menjadikan lahan pertanian mereka menjadi perumahan ataupun pertokoan.

“Kondisi dilapangan memang kita lihat, bisnis pengembangan perumahan dan kawasan pertokoan sangat menggiurkan. Namun pada sisi lain, kondisi ini membuat lahan pertanian menjadi semakin sempit. Tentu imbuhnya pendapatan petani berkurang” tukas
Yulizar, ketua kelompok tani Tunas Harapan.

[Elfitos]

Topik:

http://connect.facebook.net/en_US/all.js#xfbml=1(function(d, s, id) {
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/en_US/all.js#xfbml=1”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer