Connect with us

News

Pelatih Belgia Roberto Martinez: Meski Berstatus Underdog, Kami Siap Hadapi Brasil

Pelatih Belgia Roberto Martinez: Meski Berstatus Underdog, Kami Siap Hadapi Brasil

[ad_1]

Jumat, 06 Juli 2018 – 04:03:14 WIB – 51

Pelatih Belgia Roberto Martinez (Foto: Bola.net)

PIALA DUNIA 2018 – Roberto Martinez percaya Belgia sudah sangat siap menghadapi tantangan terberat dalam sepak bola, yakni pertandingan Piala Dunia melawan tim Brasil yang tangguh.

Martinez menyadari Belgia merupakan underdog saat menghadapi tim juara dunia lima kali itu di Kazan Arena pada Jumat (6/7). Kedua tim saling bertempur memperebutkan satu tiket babak semifinal.

Setelah memenangkan semua pertandingan grup mereka di Rusia dan bangkit dari ketertinggalan dua gol untuk mengalahkan Jepang di babak 16 besar, pelatih itu merasa yakin para pemainnya prima untuk menjalankan tugas mereka. “Ini adalah kesempatan besar. Anda tidak bisa menyembunyikannya. Jika Anda mencoba menyembunyikannya, Anda termasuk orang bodoh,” kata pelatih asal Spanyol itu saat konferensi pers, Kamis (5/7).

“Kami telah bekerja keras menempatkan diri kami pada kesempatan ini. Kami telah berkembang di turnamen. Ada sesuatu yang sangat istimewa tentang tim ini,” katanya.

“Tanda-tandanya, mereka sudah dalam tren positif. Ada keinginan nyata untuk berada di lapangan sepak bola, kita tidak bisa menunggu lama untuk berada di sana sehingga saya merasa sangat yakin dengan kesiapan tim untuk pertandingan ini.”

Pertandingan, diantara dua tim yang bertabur penyerang berbakat kelas dunia, bakal sengit tetapi Martinez mengatakan ada satu faktor signifikan yang membedakan Belgia dengan Brasil. “Perbedaannya adalah kita belum memenangkan Piala Dunia, hanya sesederhana itu saja,” tambahnya.

“Ketika Anda pergi ke turnamen dan Anda belum memiliki pengetahuan untuk memenangkan turnamen, Anda tidak dapat memiliki keuntungan atas lawan. Brasil tahu bagaimana memenangkan Piala Dunia, mereka telah melakukannya lebih banyak dari negara lain sehingga mereka punya penghalang psikologis itu. Kita harus menghormati mereka dengan apa yang telah mereka capai,” ujarnya.

Rasa hormat itu terbukti dalam setiap ucapan pelatih asal Spanyol itu sepanjang Kamis. sementara mengakui bahaya yang disajikan pemain depan Brazil Neymar, Martinez meyakini keterampilan para pemain seperti Eden Hazard juga akan berpengaruh bagi Belgia.

“Saya pikir bakat individu adalah senjata yang cukup besar untuk kedua tim,” katanya.

“Kami bergantung pada situasi satu lawan satu, kami berdua mengandalkan tujuan mencetak gol, kami bergantung pada sepak bola terbuka, kami tidak bergantung pada menjaga agar gawang tidak kebobolan atau mencoba untuk lebih banyak bertahan,” ujarnya.

“Neymar adalah salah satu eksponen terbesar yang menentukan situasi satu lawan satu, jadi kita harus mengawasi dia sekaligus memungkinkan pemain kita untuk memiliki peran lebih besar dalam permainan.”

Martinez, yang menepis pertanyaan terkait peluang pekerjaan sebagai manajer timnas Spanyol, mengatakan satu hal yang tidak perlu dilakukannya pada Jumat adalah menemukan cara untuk memotivasi timnya.

“Ketika Anda berada di perempat final Piala Dunia menghadapi Brazil, maka Anda tidak perlu lagi tambahan motivasi.” (rep)

Editor/Sumber: Ikhlas Bakri/Republika.co.id/Antara

Tag: bola,internasional,sport

JAGAD Tegaskan Gatot Nurmantyo adalah Jawaban #2019GantiPresiden

JAGAD Tegaskan Gatot Nurmantyo adalah Jawaban #2019GantiPresiden

POLITIK – Relawan Jaringan Nasional Garda Depan (JAGAD) telah mendeklarasikan secara Nasional dukunganya kepada…

Susun RUU Perlindungan Pasien, Komite III DPD RI Mendapat Dukungan Publik di Unand

Susun RUU Perlindungan Pasien, Komite III DPD RI Mendapat Dukungan Publik di Unand

PADANG – Komite III DPD RI, Senin (02/07/2018) menggelar Seminar Uji Sahih RUU Perlindungan Pasien di Fakultas Hukum…

Banjir Gol, Prancis Singkirkan Argentina dari Piala Dunia

Banjir Gol, Prancis Singkirkan Argentina dari Piala Dunia

PIALA DUNIA 2018 – Prancis menjadi tim pertama yang memastikan tempat di perempatfinal Piala Dunia 2018. Les Bleus…

Kenang Sejarah Kotif Pariaman, Legislator Gelar Paripurna Istimewa HUT ke-16

Kenang Sejarah Kotif Pariaman, Legislator Gelar Paripurna Istimewa HUT ke-16

PARIAMAN – Peringatan HUT Kota Pariaman ditandai dengan digelarnya sidang paripurna DPRD Kota Pariaman yang dibuka…

Ini Kritikan Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas terhadap Persoalan Kesenjangan Ekonomi Nasional

Ini Kritikan Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas terhadap Persoalan Kesenjangan Ekonomi Nasional

JAKARTA – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Anwar Abbas akhir angkat bicara terhadap situasi kesejanjangan ekonomi…



[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya
Click to comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Pemborosan dalam Reformasi Birokrasi – Fadli Zon

Fadli Zon Usul Provinsi Sumbar Ganti Nama Jadi Minangkabau

[ad_1]

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai keputusan Presiden Jokowi yang menetapkan regulasi terkait sejumlah posisi wakil menteri aneh. Termasuk dengan hadirnya Perpres Nomor 62 Tahun 2021 yang mengatur soal Wamendikbudristek.

Fadli menilai upaya yang dilakukan Jokowi termasuk pemborosan. Apalagi jika regulasi tersebut demi mengakomodir pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan jabatan.

“Kalau menurut saya agak aneh, ya. Banyak sekali wakil-wakil menteri padahal wakil-wakil menteri itu, kan, mestinya dibatasi hanya memang kementerian yang membutuhkan saja,” kata Fadli, Senin (2/8).

“Jumlah menteri, kan, sudah dibatasi dengan UU yaitu 34 menteri. Jadi wakil menteri itu, ya, bukan menteri. Jadi, ya, kalau menurut saya ini pemborosan di dalam perbaikan institusi kita atau reformasi birokrasi kita terlalu banyak,” tambahnya.

Dia lantas menyinggung soal keinginan Jokowi untuk melakukan perampingan birokrasi. Sehingga hadirnya regulasi yang mengatur soal posisi wakil menteri ini malah semakin tak konsisten.

“Dulu, kan, Pak Jokowi ingin ada perampingan, tapi ini semakin melebar. Ada wamen, ada stafsus, dan segala macam gitu, ya. Ini menurut saya jelas pemborosan uang negara. Kalau menurut saya ini lebih banyak pada akomodasi politik gitu, ya,” katanya.

Sejauh ini, posisi wamen di sejumlah kementerian dianggap tak perlu. Sebab ada pejabat eselon yang bisa membantu tugas-tugas seorang menteri.

“Ada menurut saya, kan, ada dirjen, ada direktur, dan sebagainya. Perangkat begitu besar jadi mestinya bagaimana institusi ini dibuat benar gitu, dibuat rapi, dan benar,” ujarnya.

Bagi Fadli, keputusan untuk mengakomodir pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan jabatan bisa merusak birokrasi yang ada di Indonesia.

“Itulah kesan yang muncul di masyarakat dan itu menurut saya akan merusak birokrasi, merusak reformasi birokrasi, merusak tatanan yang sudah ada,” pungkasnya.

Saat ini sudah ada 14 wamen yang ada di kementerian Jokowi. Sementara itu, Jokowi sudah meneken perpres yang memutuskan ada wamen di 5 kementerian lain. Tapi, hingga saat ini, posisi wamen di 5 kementerian itu belum diisi.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Berita

Kita Tunggu Sampai Sore! – Fadli Zon

Sumbangan Rp 2T Akidio Tio Muara Kebohongan? Fadli Zon: Kita Tunggu Sampai Sore!

[ad_1]

Nama Akidi Tio belakangan menjadi topik perbincangan hangat masyarakat Republik Indonesia usai keluarga besar dan ahli warisnya mengklaim akan menyumbangkan dana senilai Rp 2 Triliun untuk membantu warga yang terdampak Covid-19 dan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Pada awal isu tersebut berkembang, banyak tanggapan positif dari masyarakat mengingat nilai yang akan disumbangkan cukup fantastis. Namun belakangan, sejumlah pihak termasuk politisi Fadli Zon menduga dan menilai jika kabar tersebut hanya isapan jempol

Melansir akun twitter pribadinya @Fadlizon, politisi Partai Gerindra itu memposting sebuah unggahan yang isinya merujuk pada artikel Kompas dengan judul ‘Akidi Tio, Rp 2 Triliun, dan Pelecehan Akal Sehat Para Pejabat’ disertai caption yang cukup menohok.

“Hari masih pagi, mari kita tunggu sampai Senin sore nanti apakah masuk sumbangan Rp 2T. Kalau masuk berarti ini semacam mukjizat. Kalau ternyata bohong, bisa dikenakan pasal-pasal di UU No.1 tahun 1946,” cuit Fadli Zon, Senin (2/8/2021).

Keraguan Fadli akan kabar tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, dari sumber artikel yang ditulis oleh Hamid Awaluddin yang Fadli cantumkan dalam cuitannya, disebutkan bahwa sosok Akidi Tio tidak memiliki jejak yang jelas sebagai seorang pengusaha.

Bahkan dalam sejumlah isu sebelumnya, terkait dugaan harta, janji investasi, dan bualan sumbangan menghebohkan dalam tulisan mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Duta Besar Indonesia untuk Rusia dan Belarusia tersebut, seluruhnya bermuara pada kebohongan.

Suarapakar.com - Sumbangan Rp 2T Akidi Tio

Meski tulisan artikel itu masih sebatas opini, namun sangat layak dipertanyakan apakah Akidi Tio memang memiliki kekayaan fantastis sebanyak itu sehingga mampu menyumbangkan dana senilai Rp 2 Triliun untuk bantuan PPKM?

Senada namun tak sama dengan Fadli Zon, Menkopolhukam Mahfud MD meeminta semua pihak untuk menanggapi kabar tersebut dengan positif dan berharap dapat terealisasi.

“Ini perspektif dari Hamid Awaluddin ttg sumbangan Rp 2 T dari Akidi Tio. Bagus, agar kita tunggu realisasinya dgn rasional,” tulis Mahfud di Twitter, Senin (2/8/2021).

Namun demikian, ia juga memberikan pengakuan jika sebelumnya pernah membuat tulisan terkait pihak yang meminta fasilitas dari Negara untuk mencari harta karun yang nantinya akan disumbangkan kembali ke Negara. Adapun pada faktanya, kabar tersebut tak dapat di validasi.

“Sy jg prnh menulis ada orng2 yg minta difasilitasi utk menggali harta karun dll yg akan disumbangkan ke negara. Tp tak bs divalidasi,” beber Mahfud lagi.

Sebelumnya, keluarga dan ahli waris Akidi Tio disebutkan akan menyumbang Rp 2 triliun untuk penanganan COVID. Sumbangan itu sendiri telah diterima secara simbolis oleh Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Eko Indra Heri pada Senin (26/7/2021).

Kabarnya uang sumbangan senilai Rp 2 Triliun itu akan masuk pada Senin (2/8/2021). Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi baik dari Polda Sumsel maupun pihak keluarga Akidi Tio.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Berita

Fadli Zon Koreksi Baliho Puan Maharani, Disebut Tidak Sesuai dengan KBBI – Fadli Zon

Fadli Zon Koreksi Baliho Puan Maharani, Disebut Tidak Sesuai dengan KBBI

[ad_1]

Politikus Partai Gerindra Fadli Zon memberikan koreksi terhadap baliho Ketua DPR RI Puan Maharani yang bertebaran di berbagai penjuru Indonesia.

Fadli mengoreksi penulisan diksi yang terdapat dalam narasi di baliho Puan yang menurutnya terdapat kesalahan.

“Mari gunakan bahasa Indonesia yg baik dan benar apalagi dlm bentuk baliho besar yg terpampang ke seantero negeri,” kata Fadli dalam cuitan di Twitter, Senin, 2 Agustus 2021.

Adapun Fadli memberikan koreksi terhadap penulisan kata ‘kebhinnekaan’ yang menurutnya tidak sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yg benar itu ‘kebinekaan’ bukan ‘kebhinnekaan’. Tapi kelihatannya semua baliho sdh dipajang. Sekedar koreksi,” tulis Fadli.

Lebih lanjut ia menjelaskan makna dari ‘Kebinekaan’ sesuai dengan koreksinya terhadap baliho Puan Maharani.

“‘Kebinekaan’ artinya keberagaman, berbeda-beda. Harusnya bukan keberagaman (perbedaan) yg ditonjolkan, tp persatuan dlm keberagaman itu,” lanjutnya.

“Unity in diversity, ‘Bhinneka Tunggal Ika’ dlm serat ‘Kakawin Sutasoma’ karya Mpu Tantular. Jd jgn kita kepakkan sayap perbedaan, tapi persatuan.” jelasnya.

Seperti diketahui, baliho-baliho raksasa Puan Maharani bertebaran di berbagai penjuru Indonesia beberapa waktu belakangan dan kini semakin bertambah jumlahnya.

Berkaitan itu, pihak PDIP sebelumnya sudah mengungkapkan alasan baliho dan billboard Puan dipasang di berbagai tempat di Indonesia.

Menurut Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Hendrawan mengatakan bahwa pemasangan baliho Puan adalah bentuk kegembiraan karena putri Megawati Soekarnoputri itu adalah perempuan pertama yang memimpin DPR.

“Ini ekspresi kegembiraan karena Mbak PM (Puan Maharani) adalah perempuan pertama Ketua DPR dari 23 ketua DPR dalam sejarah RI. Tagline-nya macam-macam. Ada yang berkaitan dengan imbauan perkuatan gotong royong menghadapi pandemi, penguatan semangat kebangsaan, dan dorongan optimisme menghadapi masa depan,” ujar Hendrawan.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer