Connect with us

selebriti

Ada Logo RANS Entertainment Milik Raffi Ahmad di Pesawat Garuda? Ini Kata Dirutnya ~ Beritasumbar

Ada Logo RANS Entertainment Milik Raffi Ahmad di Pesawat Garuda? Ini Kata Dirutnya ~ Beritasumbar

[ad_1]

Jadi trending topic, logo RANS Entertainment milik Raffi Ahmad di pesawat Garuda, begini penjelasan Dirut Garuda Indonesia.

Di media sosial sejak Minggu (30/8/2020) malam, ramai dibahas hingga viral dan jadi trending topic RANS yang menyoal logo RANS Entertainment di badan pesawat Garuda Indonesia.

Apa yang sebenarnya terjadi, begini penjelasan lengkap dari Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra.

Munculnya logo RANS Entertainment di badan salah satu pesawat PT Garuda Indonesia ini diketahui dari unggahan di akun Instagramnya @raffinagita1717

Di unggahannya, terlihat Raffi Ahmad bersama istri Nagita Slavina dan anak mereka Rafathar terlihat berpose di depan salah satu armada milik Garuda Indonesia itu.

Terkait dengan kehebohan di media sosial soal logo RANS Entertainment, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan penempelan logo RANS tersebut dilakukan sebagai kejutan untuk Raffi Ahmad.

  


Menurutnya, logo RANS Entertainment, Sebab, Raffi Ahmad pernah mendukung salah satu acara yang diadakan oleh Garuda Indonesia.

“Itu surprise saja buat Raffi, dia kan support Garuda di acara IG Garuda Indonesia Talks,” ujar Irfan ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (30/8/2020).

Irfan mengatakan, Raffi Ahmad sedang berkunjung ke Garuda dan ke bengkel pesawat Garuda atau Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia.

Kunjungan Raffi Ahmad tersebut dilakukan sebagai bagian dari aktivitas nge-vlog Youtuber tersebut.

Jadi trending topic, logo RANS Entertainment milik Raffi Ahmad di pesawat Garuda, begini penjelasan Dirut Garuda Indonesia.

Di media sosial sejak Minggu (30/8/2020) malam, ramai dibahas hingga viral dan jadi trending topic RANS yang menyoal logo RANS Entertainment di badan pesawat Garuda Indonesia.

Apa yang sebenarnya terjadi, begini penjelasan lengkap dari Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra.

Munculnya logo RANS Entertainment di badan salah satu pesawat PT Garuda Indonesia ini diketahui dari unggahan di akun Instagramnya @raffinagita1717

Di unggahannya, terlihat Raffi Ahmad bersama istri Nagita Slavina dan anak mereka Rafathar terlihat berpose di depan salah satu armada milik Garuda Indonesia itu.

Terkait dengan kehebohan di media sosial soal logo RANS Entertainment, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan penempelan logo RANS tersebut dilakukan sebagai kejutan untuk Raffi Ahmad.

Raffi Ahmad, Nagita Slavina, dan Rafathar. Jadi trending topic, logo RANS Entertainment milik Raffi Ahmad di pesawat Garuda.

“Itu surprise saja buat Raffi, dia kan support Garuda di acara IG Garuda Indonesia Talks,” ujar Irfan ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (30/8/2020).

Irfan mengatakan, Raffi Ahmad sedang berkunjung ke Garuda dan ke bengkel pesawat Garuda atau Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia.

Kunjungan Raffi Ahmad tersebut dilakukan sebagai bagian dari aktivitas nge-vlog Youtuber tersebut.

“Terbang mau ngasih tahu, menyosialisasikan ke kalian semua bahwa ini pesawat yang baru ya pak, TG 30-900 semuanya juga protokolernya, pakai sarung tangan,” tambah dia.

Dalam fitur Insta Story-nya, Raffi menunjukan penampilan bagian dalam pesawat itu bersama CEO Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra.

“Weh ini pesawat baru nih guys, mantep banget. Keren. Gila sih, gokil bersama pak direktur utama Garuda nih Pak Irfan mantap kita lagi mau terbang,” kata Raffi.

Adapun Irfan pun mengatakan, pesawat tersebut merupakan Armada baru Garuda Indonesia.

“Pesawat baru, ini paling baru 330-900, Airbus,” ujar dia.

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya
Click to comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

chossy pratama production

Chossy Pratama Production Distribusikan Semua Karya Lagu Chossypratama di Digital Music Stores – siarminang.net

Chossy Pratama Production Distribusikan Semua Karya Lagu Chossypratama di Digital Music Stores – Beritasumbar.com

[ad_1]

Jakarta (siarminang.net) – Keberadaan Chossy Pratama di belantika musik tentu telah diakui sebagai salah seorang musisi legendaris di Tanah Air. Karya-karya lagunya dari era 90-an hingga sekarang mewarnai sinetron, film, dan dunia hiburan di Tanah Air. Baru-baru ini, karya lagu Chossypratama jadi soundtrack Tersanjung The Movie, dan 1 Amin 2 Iman. Kedua film tersebut tayang di Netflix dan We TV.

Masih banyak karya-karya lagu Chossypratama yang belum pernah dirilis sama sekali. Untuk mengobati kerinduan dan keinginan masyarakat, Chossy Pratama Production (CPP) akan meluncurkan 600 lebih lagu karya Chossypratama di digital music stores yang dirilis secara bertahap melalui program bulanan. Pada September 2021, ada 50 karya lagu Chossypratama yang akan dirilis di platform music digital tersebut.

Rulli Aryanto, Direktur CPP saat diwawancarai pada Kamis (2/9/2021) mengatakan, lagu-lagu karya Chossypratama dirilis di digital music stores untuk memenuhi kebutuhan pasar musik, dan lagu-lagu tersebut murni belum pernah dirilis di platform digital service provider tersebut, malah ada yang belum pernah dirilis sama sekalipun, dan dimanapun.

Seperti ditegaskan oleh Rulli Aryanto, soal sukses tidaknya lagu-lagu tersebut di toko musik digital, bersifat relatif. CPP hanya merasa bertanggung jawab untuk mengamankan copyright lagu-lagu tersebut sekaligus mendistribusikannya agar bisa dinikmati oleh para penggemarnya.

“Yang pasti, kita rilis master audionya, bukan bajakan seperti yang banyak digunakan orang untuk konten video, entah comot darimana,” kata Rulli Aryanto, Music Entrepreneur yang ikut mengantar kesuksesan banyak penyanyi di Indonesia.

Menurut Rulli Aryanto, industri musik saat ini berubah total, baik di bidang produksi maupun distribusi. Tapi pola dan stategi marketing serta promosinya masih sama saja, hanya perlu sedikit modifikasi saja sesuai media yang digunakan.

Bagi Rulli Aryanto, industri musik saat ini lebih dinamis dan semua orang punya kesempatan yang sama untuk maju dan mengenalkan karya mereka, karena dunia digital adalah dunia tanpa batas jarak dan waktu.

“Digital ini kan hanya perubahan bentuk dari fisik ke non fisik. Lebih simpel dan secara produksi untuk distribusi murah yang pasti. Soal strateginya saya yakin masing-masing orang punya strategi sendiri. Tapi kalau dari kacamata saya saat ini, artis dituntut kerja ekstra untuk mampu me-marketing diri dan karyanya. Label musik saat ini tidak berandil sebesar era kaset dan CD,” kata Rulli Aryanto.

Rulli Aryanto juga mengatakan, lagu-lagu karya Chossypratama yang akan dirilis CPP tersebut ada yang dinyanyikan oleh Dewi Gita, Novia Kolopaking, Netta KD, Rachel Amanda, Maria Priccilla (Idol), Helena (Idol), Ozy Syahputra, Utha Likumahuwa, Renee, Retno Susanti, Ayu Giri Anjani, dan para penyanyi lainnya.

Program rilis 600 lebih lagu karya Chossypratama di digital service providers untuk September 2021. (Dok. Istimewa)

Kejutannya, CPP tidak hanya merilis lagu-lagu tersebut dalam bentuk stereo, tapi juga dalam format dolby atmos. Sound yang dihasilkan dolby atmos seperti suara saat kita menonton film di bioskop.

“Yang saya tahu di industri musik Indonesia, Om Chossypratama adalah yang pertama melakukan mixing dalam bentuk format Dolby Atmos di Studio Promidi – Jakarta. Makanya manajemen CPP sepakat lagu-lagu karya Om Chossypratama yang akan dirilis tersebut dalam format stereo dan dolby atmos. Bocorin aja ya, 2 lagu di antaranya, Sungguh dari Ozy Syahputra, dan Penari dari Dewi Gita,” kata Rulli Aryanto.  

Keoptimisan CPP merilis lagu dalam format dolby atmos bukan tanpa alasan, mengingat masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang cepat ikuti trend, termasuk audio. Rulli Aryanto yakin lagu berformat dolby atmos akan mudah diterima mereka. Apple Music, Amazon, Tidal, dan berbagai digital music platform lainnya sudah mulai mendistribusikan lagu berbentuk dolby atmos. Coldplay dan Billie Eilish adalah contoh grup dan penyanyi dunia yang sering merilis lagu-lagu mereka dalam format tersebut.

“Bagi teman-teman musisi, label, dan produser di seluruh Indonesia yang mau lagunya dijadikan dolby atmos, kami siap melayani, studio kita terbuka. CPP membuka diri buat teman-teman yang mau produksi atau ikut bergabung dengan CPP Management dengan menghubungi Youtube / Instagram Chossy Pratama Production, Facebook Neo Chossy Pratama, atau WhatsApp 0812 1977 9993,” kata Rulli Aryanto.

Dongeng Cinta, salah satu lagu karya Chossypratama yang baru saja dirilis oleh penyanyi Tety Widiastuti ada di link berikut ini: https://youtu.be/fnXXRWRgu3I

(Muhammad Fadhli)

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

jangan menyerah

Qori Lestari Semangati Masyarakat Jalani PPKM Lewat Rilis Lagu Jangan Menyerah – siarminang.net

Qori Lestari Semangati Masyarakat Jalani PPKM Lewat Rilis Lagu Jangan Menyerah – Beritasumbar.com

[ad_1]

Bandung (siarminang.net) – Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) membuat Qori Lestari tersentuh dan terinspirasi menulis lagu Jangan Menyerah. Dokter cantik asal Kota Bandung tersebut ingin menyemangati masyarakat Indonesia dalam menjalaninya.

Qori Lestari saat diwawancarai melalui akun WhatsApp-nya pada Sabtu, (31/7/2021) mengatakan, lagu Jangan Menyerah adalah singel perdananya, ia tulis terinspirasi saat melihat, mengamati, dan merasakan dampak pandemi Covid-19 pada masyarakat, baik dari segi ekonomi, sosial, kesehatan, dan lainnya. Apalagi wabah tersebut telah berlangsung lebih dari satu tahun di Indonesia. 

Seperti dijelaskan Qori Lestari, lagu Jangan Menyerah bercerita tentang kondisi masyarakat Indonesia saat menghadapi pandemi yang masih terjadi hingga saat ini, untuk memberi semangat menghadapinya dan selalu patuh menjalankan protokol kesehatan. Video klip lagu Jangan Menyerah dirilis Qori Lestari pada Kamis (15/7/2021) di kanal YouTube Ruangkreasi TV.

Qori Lestari mengatakan, agar sampai kepada masyarakat luas, lagu Jangan Menyerah juga akan diputar di stasiun-stasiun radio. Acara spesial untuk peluncuran lagu tersebut sengaja ditiadakan, karena pandemi yang tidak memungkinkannya.

“Melalui lagu Jangan Menyerah, saya ingin berpesan agar kita semua tetap semangat, walaupun banyak sekali yang harus dikorban selama pandemi ini berlangsung. Mari bersama-sama kita berdoa, semoga situasi pandemi yang cukup menyulitkan kehidupan kita dapat berakhir,” kata Qori Lestari.

Menurut Qori Lestari, penerapan PPKM cukup memberatkan seluruh lapisan masyarakat. Imbasnya sangat signifikan dalam mempengaruhi penghidupan. Namun Qori Lestari mengimbau kepada seluruh masyarakat, bahwa PPKM gunanya untuk menghambat penularan virus corona, demi keselamatan kita semua.  

“Lagu Jangan Menyerah sengaja dirilis bertepatan dengan PPKM di Kota Bandung dan kota-kota lainnya di Indonesia untuk menyemangati seluruh lapisan masyarakat agar tetap kuat dan tidak menyerah di masa-masa sulit ini,” kata Qori Lestari.

Qori Lestari, Dokter muda ini kelahiran Baleendah, Bandung, 17 Juli 1995. Meraih gelar Dokter bukanlah hal yang mudah untuk didapatkannya, mengingat keterbatasan ayahnya yang bekerja sebagai buruh bangunan. 

“Saya fokus terhadap semua tujuan dan target hidup yang ingin dicapai, meyakini semua mimpi yang ingin diraih, serta menjalani seluruh prosesnya dengan penuh doa dan kesabaran,” kata Qori Lestari.

Memulai karir musik profesional di tengah kesibukannya sebagai Dokter, Qori Lestari punya alasan tersendiri, karena bernyanyi adalah salah satu hobi baginya. Qori Lestari makin terpicu oleh inspirasi untuk menulis lirik yang ia dapatkan dari kondisi masyarakat di saat pandemi sekarang ini, dan kemudian ia lahirkan menjadi sebuah karya sosial dalam bentuk lagu.

“Kebetulan bertemu tim Ruang Kreasi Studious, akhirnya lagu Jangan Menyerah benar-benar bisa direalisasikan,” kata Qori Lestari.

Qori Lestari mengaku optimis bergabung dengan Ruang Kreasi Studious karena memiliki kedekatan tersendiri dengan seluruh tim manajemen artis tersebut. Kedekatan tersebut bermula saat Qori Lestari diundang jadi narasumber di podcast yang digelar oleh Ruangkreasi TV. Qori Lestari merasa nama manajemen artis tersebut sesuai dengan eksistensinya, adalah ruang untuk berkreasi.

Sebelum Qori Lestari, Ruang Kreasi Studious telah merilis penyanyi Nona, grup musik The Bungsu, dan Story of Lea. Ruang Kreasi Studious dimotori oleh Dicky (eks Drummer Five Minutes) dan Herman Husin (eks Drummer Jamrud).

Qori Lestari juga mengatakan bahwa ia sendiri yang menjadi Executive Producer lagu Jangan Menyerah yang dirilisnya, musiknya diaransemen oleh Raia (Story of Lea) dan Kaka (Instrum), mixing dan mastering juga dikerjakan oleh Kaka, diproduseri oleh Ruang Kreasi Studious. Lagu Jangan Menyerah merupakan salah satu bentuk dedikasi dari hasil usaha produk Dermalize Skincare yang sedang dikembangkan Qori Lestari.

“Sebagian besar dari pendapatan lagu Jangan Menyerah akan saya donasikan untuk membantu orang-orang yang terdampak pandemi Covid-19. Ikut menyebarkan lagu Jangan Menyerah yang saya rilis adalah bentuk kepedulian kita bersama dalam upaya membantu masyarakat yang tengah membutuhkan,” kata Qori Lestari.

Video klip lagu Jangan Menyerah dari Qori Lestari ada di link berikut ini:

(Dilaporkan oleh Muhammad Fadhli)

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

amir roez

CRID feat Anto Baret Rilis Lagu Honocoroko, Maknai Kesetiaan Hidup Bernegara Saat Hadapi Pandemi – siarminang.net

CRID feat Anto Baret Rilis Lagu Honocoroko, Maknai Kesetiaan Hidup Bernegara Saat Hadapi Pandemi – Beritasumbar.com

[ad_1]

Jakarta (siarminang.net) – Asal mula aksara Jawa yang dikenal dengan sebutan Honocoroko terdapat dalam legenda Ajisaka. Kisahnya yang mengharukan bisa menjadi bahan edukasi bagi mental bangsa dalam kesetiaan hidup bernegara, apalagi di situasi pandemi saat sekarang ini. Di momen penyambutan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76, grup band CRID feat Anto Baret mengangkat mitologi tersebut di lagu terbaru mereka yang berjudul Honocoroko, soft launching-nya akan dilakukan di acara tumpengan kecil pada Minggu, 18 Juli 2021 di Jalan Kalipasir No. 16 Cikini, Jakarta Pusat.

Pipit Fitriansyah, Vokalis CRID saat diwawancarai pada Kamis (15/7/2021) mengatakan, “Lagu Honocoroko mengangkat kepribadian Ajisaka. Dalam mitologi Jawa, sosok Ajisaka merupakan bentuk kesetiaan para abdi dalam mengemban janji dan melaksanakan amanah, walau nyawa mereka sebagai taruhannya. Ironinya, di kehidupan sekarang ini kesetiaan terhadap tatanan dan aturan sebagai kesepakatan bersama yang seharusnya dijalankan dalam hidup bermasyarakat malah dilanggar. Sebagai contoh kecilnya saja, bagaimana sulitnya menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 di masa pandemi ini, karena masih ada orang yang tidak percaya pandemi sedang melanda dunia,” kata Pipit Fitriansyah.

Pipit Fitriansyah juga mengatakan, kasus korupsi yang masih banyak ditemukan merupakan bentuk pengkhianatan. Dalam kehidupan beragama kesetiaan ini berarti takwa, yaitu menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya yang harus dilaksanakan sampai tutup usia. Lagu Honocoroko menginspirasi dan memberi motivasi tentang itu semua. Hikmahnya untuk menyadarkan kita bahwa kesetiaan itu harus dipunyai oleh masing-masing individu sebagai jati diri, untuk mewujudkan Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh.

Selain itu, Pipit Fitriansyah mengatakan, lagu Honocoroko ia tulis bersama Amir Roez, terinspirasi dari video Soeharto (Presiden RI ke-2) yang menjelaskan makna dan filosofi dari Honocoroko yang begitu luar biasa, tapi seakan sudah dilupakan oleh generasi saat ini, khususnya pada generasi muda. Seperti keluhan pada anak-anak Sekolah Dasar, mereka tidak menyukai mata pelajaran bahasa daerah yang di dalamnya ada materi huruf Jawa, Honocoroko.

“CRID merilis lagu Honocoroko sebagai upaya untuk menjaga, melestarikan budaya di era Revolusi Industry 4.0 (RI 4.0). Melalui lagu Honocoroko kami berpesan, mari kita bumikan kembali nilai-nilai budaya sebagai jati diri bangsa di era milenial ini, dengan menyebarkan nilai-nilai kesetiaan sejati seperti yang dimiliki Ajisaka. Lagu Honocoroko adalah lagu yang mempunyai jiwa dan nafas ‘Indonesia Banget’. CRID akan mengumandangkan nilai-nilai budaya lewat karya-karya lagu yang menjadi ciri khasnya,” kata Pipit Fitriansyah. 

Tentang benang merah CRID dalam berkarya, Pipit Fitriansyah mengatakan bersesuaian dengan visi misi CRID itu sendiri, ‘Born and Reborn Classic Rock Menembus Batas RI 4.0’. CRID optimis genre musik classic rock akan lahir dan terlahir kembali di era RI 4.0. CRID akan lahir dan terlahir kembali berjuang untuk menembus batas RI 4.0, dengan digitalisasi sebagai alat perjuangan dalam proses mengenalkan diri.

Lebih lanjut Pipit Fitriansyah mengatakan, CRID melalui karya-karya lagunya ingin ikut serta dalam pelestarian nilai-nilai budaya dan kesejarahan, dengan mengangkat cerita rakyat, legenda, sejarah budaya di setiap daerah yang mempunyai nilai-nilai edukasi dan filosofi hidup, juga bentuk-bentuk kearifan lokal yang saat ini masih tetap terjaga di beberapa daerah, sebagai bentuk penyampaian pesan untuk kembali ke alam (tidak merusak alam), serta mengenalkan tempat-tempat peninggalan bersejarah (situs) yang bisa memberikan rasa kebanggaan pada kejayaan peradaban di masa lalu, untuk menunjang program pariwisata dari Pemerintah dalam menyejahterakan masyakaratnya.

“Honocoroko adalah lagu ke dua yang dirilis CRID, mas Anto Baret jadi pengisi narasi dan additional vokalnya, sengaja featuring beliau karena mas Anto Baret adalah seniman dan musisi yang sangat mengerti filosofi Honocoroko yang memiliki 20 huruf, agar lagu ini semakin bermakna dan berjiwa,” kata Pipit Fitriansyah.

Selain Pipit Fitriansyah, juga ada Amir Roez sebagai vokalis CRID, Toto Tewel (Gitaris), Lie Andi (Bassis), Mando (Keyboardis), dan Adhytia Perkasa (Drummer). CRID berdiri di bulan Ramadan, tepatnya pada Senin, 27 Mei 2019, ditandai dengan acara potong tumpeng yang digelar di Cafe Wapres, Bulungan, Jakarta Selatan. 

CRID terbentuk berawal dari pertemuan Pipit Fitriansyah dengan Amir Roez dalam event A Tribute to Deep Purple by B-Purple feat Amir Roez yang digelar pada 23 Juni 2018 di Kota Malang, dan event Deep Purple Night by B-Purple feat Amir Roez, Toto Tewel, Bangkit Sanjaya, Trison Roxx, dan Masri AP yang digelar pada 9 Februari 2019  di Musro Club – Hotel Borobudur, Jakarta. Dari dua kali pertemuan mereka tersebut, dan karena mutasinya Pipit Fitriansyah (Vokalis B-Purple) berkantor dari Surabaya ke Jakarta, melahirkan pembicaraan untuk membentuk CRID (Classic Rock In Djakarta), hingga akhirnya terbentuk. Single pertama CRID berjudul Mimpi, dirilis pada 7 Agustus 2019 di Hard Rock Cafe – Jakarta. 

Artwork lagu Honocoroko dari CRID feat Anto Baret. (Dok. Istimewa)

Pada kesempatan yang sama, Amir Roez, Vokalis CRID mengatakan, konsep dasar aransemen musik lagu Honocoroko adalah rock, dengan sentuhan progresif rock dan etnik, digarap mengikuti melodi dan makna pada lirik lagu tersebut. 

Amir Roez menjelaskan, nama CRID dimaknai sebagai sebuah grup band dengan beberapa personal yang berdomisili di ‘Djakarta’, para personalnya tersebut selama ini sama-sama  mencintai musik classic rock, dengan konsisten mereka memainkan genre musik tersebut hingga saat ini, dalam eksistensi mereka sebagai ‘Pejuang Classic Rock’. 

“Filosofi CRID itu sendiri adalah dedikasi dan kesetiaan, serta idealisme terhadap sebuah genre musik yang kami mainkan selama ini. Kami meyakini karya-karya lagu CRID akan memberi warna tersendiri, salah satunya lagu Honocoroko,” kata Amir Roez.

Lebih lanjut Amir Roez mengatakan, karena kondisi PPKM Darurat saat ini maka proses pembuatan video klip lagu Honocoroko untuk sementara ditunda. Rencananya, CRID akan grand launching lagu Honocoroko di Jawa Tengah dan di Hard Rock Cafe – Jakarta. CRID menargetkan videoklip lagu Honocoroko akan tayang perdana di YouTube pada bulan Agustus atau paling lambatnya September 2021.

“Audio lagu Honocoroko sudah dirilis CRID pada (29/6/2021) di digital music stores, seperti; Spotify, Joox, Deezer, iTunes, Apple Music, Amazon Music, dan lainnya,” kata Amir Roez.

Lagu Honocoroko dari CRID feat. Anto Baret ada di link berikut ini:

Spotify: https://open.spotify.com/track/0SxzIeBz4d5Jcogtg29xwz?si=b86795da70804c37

YouTube: https://youtu.be/0CV_3-OA_i0

(Muhammad Fadhli)

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer